Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4735 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang ke IGD tanggal 4/11/2024 pkl. 08.25 wita, dengan keluhan sulit berbicara sejak kemarin sore dan memberat saat ini. Pasien dikatakan saat berbicara seperti tidak jelas. Pasien dikatakan dikatakan sulit berjalan sejak beberapa bulan yang lalu sehari-harinya pasien menggunakan kursi roda. Makan dan minum dikatakan masih normal, BAB dan BAK dikatakan masih normal. Tekanan Darah : 170/100 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu : 36 RR: 20 x/mnt, Saturasi O2: 95% Gula darah : 352 mg/dl
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Komunikasi Verbal
2. Gangguan Mobilitas Fisik
Penjelasan:
1. Gangguan Komunikasi Verbal
- SDKI: Gangguan Komunikasi Verbal
- SLKI: Komunikasi Efektif
- SIKI: Terapi Komunikasi
Pasien mengalami kesulitan berbicara sejak kemarin sore dan semakin memberat saat ini. Pasien dikatakan saat berbicara seperti tidak jelas. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan neurologi atau kondisi medis lainnya yang mempengaruhi kemampuan berbicara dan artikulasi.
2. Gangguan Mobilitas Fisik
- SDKI: Gangguan Mobilitas Fisik
- SLKI: Mobilitas Fisik
- SIKI: Terapi Latihan Gerak
Pasien dikatakan sulit berjalan sejak beberapa bulan yang lalu dan sehari-harinya menggunakan kursi roda. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan neurologis, muskuloskeletal, atau kondisi medis lainnya yang mempengaruhi kemampuan pasien untuk bergerak dan berpindah.
Catatan:
- Tanda-tanda vital dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan (TD, Nadi, Suhu, RR, Saturasi O2, Gula Darah) dapat membantu dalam mengidentifikasi penyebab atau faktor yang mempengaruhi kondisi pasien, sehingga dapat dipertimbangkan dalam rencana asuhan keperawatan.
- Penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang terstandar, sistematis, dan komprehensif sesuai dengan praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 4736 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang ke IGD tanggal 4/11/2024 pkl. 08.25 wita, dengan keluhan sulit berbicara sejak kemarin sore dan memberat saat ini. Pasien dikatakan saat berbicara seperti tidak jelas. Pasien dikatakan dikatakan sulit berjalan sejak beberapa bulan yang lalu sehari-harinya pasien menggunakan kursi roda. Makan dan minum dikatakan masih normal, BAB dan BAK dikatakan masih normal. Tekanan Darah : 170/100 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu : 36 RR: 20 x/mnt, Saturasi O2: 95% Gula darah : 352 mg/dl
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan informasi yang anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan gangguan neurologis, ditandai dengan kesulitan berbicara yang memberat.
2. Risiko Jatuh berhubungan dengan gangguan mobilitas fisik, ditandai dengan penggunaan kursi roda sehari-hari.
3. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah berhubungan dengan diabetes melitus, ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah.
Penjelasan singkat:
1. Gangguan Komunikasi Verbal
- SDKI: Kemampuan menggunakan bahasa secara efektif untuk berkomunikasi terganggu.
- SLKI: Peningkatan kemampuan berkomunikasi verbal.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk membantu pasien dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi verbal.
2. Risiko Jatuh
- SDKI: Kerentanan untuk jatuh yang dapat menyebabkan cedera fisik.
- SLKI: Peningkatan keseimbangan dan mobilitas.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk mencegah terjadinya jatuh dan meningkatkan keseimbangan serta mobilitas pasien.
3. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
- SDKI: Fluktuasi kadar glukosa darah di luar rentang normal.
- SLKI: Stabilitas kadar glukosa darah.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk membantu menstabilkan kadar glukosa darah pasien.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat dapat menggunakan standar diagnosa, hasil, dan intervensi keperawatan (SDKI-SLKI-SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia sebagai panduan untuk memberikan perawatan yang terstandar dan berkualitas. -
Article No. 4737 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang ke IGD tanggal 4/11/2024 pkl. 08.25 wita, dengan keluhan sulit berbicara sejak kemarin sore dan memberat saat ini. Pasien dikatakan saat berbicara seperti tidak jelas. Pasien dikatakan dikatakan sulit berjalan sejak beberapa bulan yang lalu sehari-harinya pasien menggunakan kursi roda. Makan dan minum dikatakan masih normal, BAB dan BAK dikatakan masih normal. Tekanan Darah : 170/100 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu : 36 RR: 20 x/mnt, Saturasi O2: 95% Gula darah : 352 mg/dl
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan informasi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan saraf pusat.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot.
3. Risiko hiperglikemia berhubungan dengan diabetes mellitus.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan saraf pusat:
- SDKI: Gangguan komunikasi verbal
- SLKI: Peningkatan kemampuan berkomunikasi
- SIKI: Terapi komunikasi
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot:
- SDKI: Gangguan mobilitas fisik
- SLKI: Peningkatan mobilitas
- SIKI: Terapi aktivitas
3. Risiko hiperglikemia berhubungan dengan diabetes mellitus:
- SDKI: Risiko hiperglikemia
- SLKI: Pengendalian glukosa darah
- SIKI: Terapi diabetes
Penjelasan singkat:
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan saraf pusat:
- Pasien mengalami kesulitan berbicara yang mungkin disebabkan oleh gangguan pada saraf pusat.
- Intervensi keperawatan fokus pada terapi komunikasi untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi pasien.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot:
- Pasien mengalami kesulitan berjalan dan menggunakan kursi roda, yang mungkin disebabkan oleh kelemahan otot.
- Intervensi keperawatan fokus pada terapi aktivitas untuk meningkatkan mobilitas fisik pasien.
3. Risiko hiperglikemia berhubungan dengan diabetes mellitus:
- Pasien memiliki kadar gula darah tinggi yang dapat menunjukkan adanya diabetes mellitus.
- Intervensi keperawatan fokus pada terapi diabetes untuk mengendalikan kadar gula darah pasien. -
Article No. 4738 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang ke IGD tanggal 4/11/2024 pkl. 08.25 wita, dengan keluhan sulit berbicara sejak kemarin sore dan memberat saat ini. Pasien dikatakan saat berbicara seperti tidak jelas. Pasien dikatakan dikatakan sulit berjalan sejak beberapa bulan yang lalu sehari-harinya pasien menggunakan kursi roda. Makan dan minum dikatakan masih normal, BAB dan BAK dikatakan masih normal. Tekanan Darah : 170/100 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu : 36 RR: 20 x/mnt, Saturasi O2: 95% Gula darah : 352 mg/dl
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan berdasarkan kondisi yang diberikan, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah:
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan disfungsi neurologis, ditandai dengan pasien sulit berbicara dan suaranya tidak jelas.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penyakit neuromuskular, ditandai dengan pasien menggunakan kursi roda untuk aktivitas sehari-hari.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan komunikasi verbal: Ketidakmampuan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan secara verbal.
- Hambatan mobilitas fisik: Keterbatasan dalam pergerakan fisik yang disebabkan oleh penurunan kekuatan, ketahanan, dan/atau kontrol otot.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Gangguan komunikasi verbal: Pasien dapat berkomunikasi secara verbal dengan jelas.
- Hambatan mobilitas fisik: Pasien dapat melakukan aktivitas mobilisasi secara mandiri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Gangguan komunikasi verbal: Terapi wicara, latihan artikulasi, dan pendidikan kesehatan.
- Hambatan mobilitas fisik: Terapi latihan, penggunaan alat bantu, dan edukasi terkait manajemen penyakit.
Dalam kondisi ini, pasien membutuhkan intervensi keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi gangguan komunikasi verbal dan hambatan mobilitas fisik. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter dan terapis, juga diperlukan untuk menentukan penyebab dan penanganan yang tepat. -
Article No. 4739 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang ke IGD tanggal 4/11/2024 pkl. 08.25 wita, dengan keluhan sulit berbicara sejak kemarin sore dan memberat saat ini. Pasien dikatakan saat berbicara seperti tidak jelas. Pasien dikatakan dikatakan sulit berjalan sejak beberapa bulan yang lalu sehari-harinya pasien menggunakan kursi roda. Makan dan minum dikatakan masih normal, BAB dan BAK dikatakan masih normal. Tekanan Darah : 170/100 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu : 36 RR: 20 x/mnt, Saturasi O2: 95% Gula darah : 352 mg/dl
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Komunikasi Verbal Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Motorik
2. Risiko Jatuh Berhubungan dengan Gangguan Mobilitas Fisik
Penjelasan Singkat:
1. Gangguan Komunikasi Verbal Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Motorik
- SDKI: Gangguan Komunikasi Verbal
- SLKI: Komunikasi Efektif
- SIKI: Terapi Wicara
Penjelasan:
Pasien mengalami kesulitan berbicara sejak kemarin sore dan semakin memberat saat ini. Hal ini menunjukkan adanya gangguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan gangguan fungsi motorik, seperti kesulitan dalam artikulasi, produksi suara, dan kemampuan berbahasa.
2. Risiko Jatuh Berhubungan dengan Gangguan Mobilitas Fisik
- SDKI: Risiko Jatuh
- SLKI: Keamanan Lingkungan
- SIKI: Pencegahan Jatuh
Penjelasan:
Pasien dikatakan sulit berjalan sejak beberapa bulan yang lalu dan menggunakan kursi roda untuk beraktivitas sehari-hari. Hal ini menunjukkan adanya gangguan mobilitas fisik yang meningkatkan risiko pasien untuk jatuh.
Berdasarkan data vital signs yang disajikan, pasien mengalami hipertensi (tekanan darah 170/100 mmHg) dan hiperglikemia (gula darah 352 mg/dl). Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat. -
Article No. 4740 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang ke IGD tanggal 4/11/2024 pkl. 08.25 wita, dengan keluhan sulit berbicara sejak kemarin sore dan memberat saat ini. Pasien dikatakan saat berbicara seperti tidak jelas. Pasien dikatakan dikatakan sulit berjalan sejak beberapa bulan yang lalu sehari-harinya pasien menggunakan kursi roda. Makan dan minum dikatakan masih normal, BAB dan BAK dikatakan masih normal. Tekanan Darah : 170/100 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu : 36 RR: 20 x/mnt, Saturasi O2: 95% Gula darah : 352 mg/dl
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menurut standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Komunikasi Verbal Berhubungan dengan Disfungsi Neuromuskular
Penjelasan:
- SDKI: Gangguan dalam kemampuan menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi secara efektif.
- SLKI: Intervensi keperawatan untuk membantu pasien dalam meningkatkan kemampuan komunikasi verbal.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi kemampuan pasien dalam berkomunikasi verbal.
2. Gangguan Mobilitas Fisik Berhubungan dengan Kelemahan Neuromuskular
Penjelasan:
- SDKI: Keterbatasan dalam gerakan fisik yang disebabkan oleh penurunan kekuatan, ketahanan, atau fleksibilitas otot.
- SLKI: Intervensi keperawatan untuk membantu pasien dalam meningkatkan mobilitas fisik.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi peningkatan mobilitas fisik pasien.
3. Risiko Tinggi Komplikasi Metabolik Berhubungan dengan Diabetes Melitus
Penjelasan:
- SDKI: Kondisi yang menunjukkan adanya risiko tinggi terjadinya komplikasi metabolik, seperti hiperglikemia.
- SLKI: Intervensi keperawatan untuk mencegah dan mengelola komplikasi metabolik pada pasien dengan diabetes melitus.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memantau dan mengendalikan kadar glukosa darah serta mencegah komplikasi metabolik.
Perlu diperhatikan bahwa diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat ini dibuat berdasarkan informasi yang diberikan. Evaluasi dan pengkajian lebih lanjut oleh perawat diperlukan untuk memastikan ketepatan diagnosa dan rencana asuhan keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. -
Article No. 4741 | 05 Nov 2024
Klinis : Seorang perempuan umur 30 tahun mengurung diri dikamar selama 5 hari karena ditinggal mati oleh suaminya. Saat dikaji pasien mengalami cemas berat dan sudah 3 hari tidak mau makan.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: F43.0
- Deskripsi: Reaksi stres akut
Penjelasan:
Kode F43.0 dalam ICD-10 menggambarkan kondisi reaksi stres akut, yang dapat terjadi setelah paparan terhadap stresor yang berat, seperti kehilangan pasangan. Pasien mengalami gejala kecemasan berat dan menolak makan, yang merupakan manifestasi dari reaksi stres akut.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 94.33
- Deskripsi: Konsultasi psikiatri, tidak termasuk evaluasi komprehensif
Penjelasan:
Kode 94.33 dalam ICD-9-CM Procedure mewakili konsultasi psikiatri yang dilakukan untuk mengevaluasi dan mengelola kondisi pasien. Dalam kasus ini, pasien memerlukan intervensi psikiatri untuk mengatasi reaksi stres akut yang dialaminya.
Secara keseluruhan, pasien ini membutuhkan penanganan segera untuk mengatasi reaksi stres akut yang dialaminya, termasuk konsultasi psikiatri, terapi suportif, dan intervensi untuk memastikan asupan nutrisi yang adekuat. -
Article No. 4742 | 05 Nov 2024
Klinis : Penurunan kesadaran, tensi rendah, takikardi, rhonci ada
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu penurunan kesadaran, tekanan darah rendah, takikardi, dan ada ronki, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan curah jantung
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Penurunan sirkulasi darah ke jaringan perifer yang dapat mengancam pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan.
- Penyebab: Penurunan curah jantung, vasokonstriksi perifer, hipovolemia, dan obstruksi aliran darah.
- Gejala dan Tanda: Penurunan tekanan darah, takikardi, kulit dingin dan lembab, akral sianosis, dan penurunan pengisian kapiler.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran Keperawatan: Perfusi jaringan perifer
- Kriteria Hasil: Tekanan darah dalam batas normal, nadi perifer teraba, suhu ekstremitas normal, waktu pengisian kapiler normal, dan tidak ada tanda-tanda iskemia.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Perfusi Perifer
- Tindakan Keperawatan: Observasi tanda-tanda vital, pemantauan pengisian kapiler, pemberian cairan intravena, pengaturan posisi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan lebih lanjut.
Dalam konteks akademis dan persona sebagai pakar perawat, penting untuk memahami bahwa diagnosa keperawatan, standar luaran, dan intervensi yang diberikan merupakan bagian dari praktik keperawatan yang dilandasi oleh standar dan pedoman profesi yang ditetapkan oleh PPNI. Penerapannya harus dilakukan secara komprehensif dan kolaboratif dengan tenaga kesehatan lain untuk mencapai hasil yang optimal bagi pasien. -
Article No. 4743 | 05 Nov 2024
Klinis : Penurunan kesadaran, tensi 90/50 takikardi, Delirium GCS 225 Rhonci (+)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Perfusi Jaringan Perifer
2. Delirium
3. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Penjelasan Singkat:
1. Penurunan Perfusi Jaringan Perifer
- Definisi: Penurunan sirkulasi darah ke jaringan perifer yang dapat mengganggu fungsi normal jaringan.
- Penyebab: Hipotensi (tensi darah 90/50), takikardi.
- Tanda dan Gejala: Penurunan kesadaran, kulit dingin dan lembab.
2. Delirium
- Definisi: Gangguan kesadaran dan perubahan kognitif yang berkembang dengan cepat.
- Penyebab: Penurunan kesadaran, GCS 2-2-5.
- Tanda dan Gejala: Perubahan persepsi, kebingungan, gelisah.
3. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang bersih.
- Penyebab: Suara napas tambahan (ronki).
- Tanda dan Gejala: Kesulitan bernapas, produksi sekret yang berlebihan.
Dalam konteks ini, persona Anda adalah pakar dan perawat, sehingga diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas tinggi untuk menangani kondisi ini. -
Article No. 4744 | 05 Nov 2024
Klinis : Penurunan kesadaran, tensi 90/50 takikardi, Delirium GCS 225 Rhonci (+) batuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah Diagnosis Keperawatan, penjelasan singkat, serta standar SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Volume Cairan Terkait Ketidakseimbangan Antara Intake dan Kehilangan Cairan
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami penurunan volume cairan yang ditandai dengan penurunan kesadaran, tekanan darah rendah, dan takikardi. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan antara intake dan kehilangan cairan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Penurunan Volume Cairan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Keseimbangan Cairan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Cairan
2. Gangguan Persepsi Sensori Terkait Perubahan Fungsi Kognitif
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami gangguan persepsi sensorik yang ditandai dengan delirium dan penurunan kesadaran (GCS 225). Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan fungsi kognitif.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Persepsi Sensori
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Fungsi Kognitif
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Perubahan Sensori
3. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Terkait Sekresi Berlebih
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami bersihan jalan napas tidak efektif yang ditandai dengan adanya ronki dan batuk. Hal ini dapat disebabkan oleh sekresi berlebih.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Bersihan Jalan Napas
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Jalan Napas
Harap dicatat bahwa diagnosa dan penjelasan di atas berdasarkan kondisi yang Anda paparkan. Evaluasi dan perawatan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan diagnosis dan intervensi yang tepat.