Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18606 | 15 Jun 2025
Klinis : Pasien mengatakan panas sudah 3 hari disertai dengan batuk, kepala pusing cekot cekot, mual, sesak, susah tidur . Kemudian pasien datang di IGD untuk berobat pada tanggal 23 Mei 2025 pukul 22.30 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan di IGD, Pasien dilakukan pemantauan dan pemeriksaan lanjutan sehingga diminta untuk opname. Kemudian pasien datang di Ruang A2 pada 24 Mei 2025 pukul 04.00 WIB dengan keluhan panas dan batuk berdahak.1) Tekanan darah : 110/74 mmHg 2) Nadi : 112 x/menit 3) Suhu : 38, 4 oC 4) Pernapasan : 24 x/menit 5) SpO2 : 98 %
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, rekan sejawat. Berdasarkan informasi yang diberikan, dapat ditetapkan diagnosa keperawatan serta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai. Berikut rinciannya:
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (00007)
- SDKI: Hipertermia
- SLKI: Suhu Tubuh Tidak Efektif
- SIKI: Manajemen Hipertermia
2. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
- SDKI: Pola Napas Tidak Efektif
- SLKI: Ventilasi Tidak Efektif
- SIKI: Manajemen Ventilasi
3. Gangguan Pola Tidur (00198)
- SDKI: Gangguan Pola Tidur
- SLKI: Tidur Terganggu
- SIKI: Manajemen Tidur
Penjelasan singkat:
1. Hipertermia (00007)
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal.
- SLKI: Ketidakmampuan tubuh untuk mengatur suhu tubuh secara efektif.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk menurunkan suhu tubuh pasien yang meningkat.
2. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
- SDKI: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
- SLKI: Ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mempertahankan pola napas yang efektif.
3. Gangguan Pola Tidur (00198)
- SDKI: Gangguan durasi dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi normal individu.
- SLKI: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola tidur yang adekuat dan restoratif.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi tidur yang adekuat dan restoratif.
Semoga informasi ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan disampaikan. Wassalamualaikum. -
Article No. 18607 | 15 Jun 2025
Klinis : Pertanyaan 1: Anda P3. Undang bawahan tingkat A untuk menjadi P3. Berapa bonus undangannya?405.000 Pertanyaan 2: Misalkan Anda adalah P3. Tingkat bawahan B menjadi P3. Berapa bonus undangan yang bisa Anda dapatkan?108.00p Pertanyaan 3: Komisi tugas harian untuk bawahan level A adalah 5% dari pendapatan harian. Pendapatan harian P3 adalah 90.000RP, berapa bonus rabat yang bisa Anda dapatkan?4500
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Mohon maaf, pertanyaan yang Anda berikan tidak berkaitan dengan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI. Pertanyaan yang Anda ajukan tampaknya terkait dengan imbalan atau bonus yang diterima oleh seorang P3 (Petugas Pemasaran Penjualan) dalam menjalankan tugas.
Saya sebagai seorang perawat tidak memiliki kompetensi untuk menjawab pertanyaan terkait imbalan atau bonus dalam konteks pemasaran dan penjualan. Saya hanya dapat memberikan informasi terkait diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Jika Anda memerlukan informasi terkait diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI, saya bersedia untuk membantu. Namun, jika pertanyaan Anda terkait dengan imbalan atau bonus dalam konteks pemasaran dan penjualan, saya mohon maaf tidak dapat memberikan informasi yang akurat. -
Article No. 18608 | 15 Jun 2025
Klinis : Seorang anak laki-laki usia 2 tahun di bawah ibunya ke poli anak dengan keluhan BAB cair dengan frekuensi 5 ×/hari disertai munta nafsu makan berkurang dan sulit tidur hasil pengkajian di dapatkan suhu 38,7C° cubitan kulit perum lambat kembali dan mukosa bibir kering
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A09
- Deskripsi: Diare dan gastroenteritis infeksius yang diduga disebabkan oleh organisme yang tidak ditentukan
Penjelasan:
- Kode A09 pada ICD-10 mencakup diare dan gastroenteritis infeksius yang diduga disebabkan oleh organisme yang tidak teridentifikasi.
- Gejala yang dialami pasien, seperti diare cair dengan frekuensi tinggi, muntah, dan penurunan nafsu makan, serta tanda-tanda dehidrasi (suhu tinggi, cubitan kulit lambat kembali, dan mukosa kering) mengarah pada diagnosis diare infeksius.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak tersedia
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang tercantum dalam informasi yang diberikan.
Dalam kasus ini, penanganan yang mungkin dilakukan adalah pemberian cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi, pemberian antiemetik untuk mengurangi gejala muntah, dan pemberian antibiotik jika diperlukan. Namun, kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis spesifik tidak dapat ditentukan berdasarkan informasi yang diberikan. -
Article No. 18609 | 15 Jun 2025
Klinis : Seorang anak laki-laki usia 2 tahun di bawah ibunya ke poli anak dengan keluhan BAB cair dengan frekuensi 5 ×/hari disertai munta nafsu makan berkurang dan sulit tidur hasil pengkajian di dapatkan suhu 38,7C° cubitan kulit perum lambat kembali dan mukosa bibir kering
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah diagnosis keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi dari SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosis Keperawatan:
1. Diare akut (00013)
Penjelasan:
Anak laki-laki usia 2 tahun mengalami diare akut dengan frekuensi 5 kali per hari, disertai mual, nafsu makan berkurang, dan sulit tidur. Hasil pengkajian menunjukkan suhu tubuh 38,7°C, cubitan kulit kembali lambat, dan mukosa bibir kering, menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00013
Definisi: Pengeluaran feses cair yang tidak dapat dikendalikan, dengan frekuensi lebih dari 3 kali per hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 10008
Definisi: Pemulihan status cairan dan elektrolit.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 80004
Definisi: Tindakan untuk mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. -
Article No. 18610 | 15 Jun 2025
Klinis : pasien perempuan, usia 30 tahun pasien post sc dengan mow pada tanggal 23-05-2025 setelah sc tidak ada riwayar perdarahan dan pada saat nifas hanya keluar darah sedikit seperti flek saja. namun pada tanggal 8-05-2025 mengalami perdarahan melalui jalan lahir sebanyak kurang lebih 500 ml dan langsung dibawa ke igd rs
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI**
**Kasus:** Pasien perempuan, usia 30 tahun, post sectio caesarea (SC) dengan MOW (Modified Early Obstetric Warning Score) pada tanggal 23-05-2025. Setelah SC tidak ada riwayat perdarahan, dan pada masa nifas hanya keluar darah sedikit (flek). Namun, pada tanggal 08-05-2025 mengalami perdarahan per vaginam sebanyak ±500 mL dan langsung dibawa ke IGD RS.
### **Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode: 00004**
**Gangguan Perfusi Jaringan Perifer**
*Definisi:* Penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan perifer akibat perdarahan postpartum.
*Faktor yang Berhubungan:*
- Perdarahan postpartum (sekunder)
- Hipovolemia akibat kehilangan darah ±500 mL
- Penurunan curah jantung
### **Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode: 0401**
**Perfusi Jaringan Perifer Membaik**
*Indikator:*
- Tanda vital stabil (TD ?90/60 mmHg, nadi 60-100x/menit)
- Warna kulit dan membran mukosa normal (tidak pucat)
- Pengisian kapiler ?2 detik
- Produksi urine ?30 mL/jam
### **Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode: 2620**
**Manajemen Perdarahan**
*Tindakan:*
1. **Pemantauan Tanda Vital:**
- Tekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu setiap 15-30 menit hingga stabil.
- Observasi tanda syok hipovolemik (takikardia, hipotensi, kulit dingin).
2. **Penilaian Perdarahan:**
- Pantau jumlah dan karakteristik perdarahan (warna, konsistensi, bekuan).
- Hitung kehilangan darah dengan metode visual atau tampon berat.
3. **Resusitasi Cairan:**
- Berikan cairan intravena (NaCl 0,9% atau RL) sesuai protokol.
- Pertimbangkan transfusi darah jika Hb <7 g/dL atau kondisi klinis memburuk.
4. **Pemberian Oksigen:**
- Oksigen nasal kanul 2-4 L/menit untuk mempertahankan SpO? ?95%.
5. **Kolaborasi Medis:**
- Pemberian uterotonika (oksitosin/misoprostol) sesuai indikasi.
- Persiapan tindakan lebih lanjut (kuretase/laparotomi) jika diperlukan.
**Kode: 1400**
**Manajemen Nyeri**
*Tindakan:*
- Observasi skala nyeri (0-10).
- Berikan analgesik sesuai resep (parasetamol/NSAID).
- Ajarkan teknik relaksasi napas dalam.
**Kode: 3520**
**Edukasi Pasien dan Keluarga**
*Tindakan:*
- Jelaskan tanda bahaya perdarahan postpartum (pusing, lemas, darah >1 pembalut/jam).
- Anjurkan istirahat cukup dan hindari aktivitas berat.
- Tekankan pentingnya kontrol ulang sesuai jadwal.
### **Catatan Tambahan**
- **Tone Akademis:** Penatalaksanaan mengacu pada bukti klinis terbaru dan protokol PPNI.
- **Persona Pakar:** Rekomendasi intervensi bersifat spesifik, terukur, dan berbasis evidence-based practice.
**Referensi:**
- Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 5.
- Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi 4.
- Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Edisi 4.
*(Format RTF dapat disesuaikan dengan kebutuhan dokumen klinis.)* -
Article No. 18524 | 14 Jun 2025
Klinis : Sakit ulu hati sudah 2 hari Tidak nafsu makan Mata cekung Mual muntah Bab tidak ada sudah seminggu
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang dideskripsikan, yaitu sakit ulu hati, tidak nafsu makan, mata cekung, mual muntah, dan bab tidak ada selama seminggu, diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K59.0
- Deskripsi: Konstipasi
Penjelasan:
- Sakit ulu hati, tidak nafsu makan, dan mata cekung dapat merupakan gejala-gejala dari konstipasi.
- Mual dan muntah dapat terjadi sebagai akibat dari konstipasi yang berkepanjangan.
- Bab tidak ada selama seminggu adalah indikasi utama dari konstipasi.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 45.73
- Deskripsi: Kolonoskopi, diagnostik
Penjelasan:
- Kolonoskopi dapat dilakukan untuk mengevaluasi penyebab konstipasi dan mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi.
- Prosedur ini dapat membantu mengidentifikasi penyebab mendasar dari gejala yang dialami pasien, seperti obstruksi, tumor, atau kondisi lainnya yang menyebabkan konstipasi.
Dengan demikian, berdasarkan gejala yang dideskripsikan, diagnosis yang sesuai adalah konstipasi (kode ICD-10: K59.0), dan tindakan medis yang mungkin diperlukan adalah kolonoskopi diagnostik (kode ICD-9-CM: 45.73). -
Article No. 18525 | 14 Jun 2025
Klinis : sakit ulu hati, tidak nafsu makan, mata cekung, mual muntah, dan bab tidak ada selama seminggu, diagnosis yang sesuai adalah:
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi yang Anda sebutkan, yaitu sakit ulu hati, tidak nafsu makan, mata cekung, mual muntah, dan bab tidak ada selama seminggu.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pertukaran Cairan dan Elektrolit (00195)
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kode: 00195
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan dan elektrolit yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS 21001
Definisi: Keseimbangan cairan dan elektrolit tercapai.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP 21001
Definisi: Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membantu klien mencapai keseimbangan cairan dan elektrolit.
Penjelasan singkat:
Kondisi yang Anda sebutkan, yaitu sakit ulu hati, tidak nafsu makan, mata cekung, mual muntah, dan bab tidak ada selama seminggu, mengarah pada diagnosa keperawatan Gangguan Pertukaran Cairan dan Elektrolit. Hal ini disebabkan oleh adanya kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan akibat gejala-gejala yang Anda sebutkan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memonitor status cairan dan elektrolit, memberikan terapi cairan dan elektrolit yang sesuai, serta memantau tanda-tanda dehidrasi dan komplikasi lainnya. -
Article No. 18526 | 14 Jun 2025
Klinis : sakit ulu hati, tidak nafsu makan, mata cekung, mual muntah, dan bab tidak ada selama seminggu, diagnosis yang sesuai adalah:
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh. Diagnosa ini didasarkan pada gejala-gejala yang Anda sebutkan, yaitu: sakit ulu hati, tidak nafsu makan, mata cekung, mual muntah, dan bab tidak ada selama seminggu. Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara asupan nutrisi dengan kebutuhan tubuh, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan dan malnutrisi.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran sebagai berikut:
1. Status Nutrisi Adekuat: Pasien dapat mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
2. Tidak Ada Tanda Malnutrisi: Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda malnutrisi, seperti mata cekung, penurunan berat badan, dan lain-lain.
3. Tidak Ada Komplikasi: Pasien tidak mengalami komplikasi akibat malnutrisi, seperti dehidrasi, gangguan elektrolit, dan lain-lain.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, diperlukan intervensi keperawatan sebagai berikut:
1. Manajemen Nutrisi:
a. Identifikasi kebutuhan nutrisi pasien berdasarkan kondisi klinis dan antropometri.
b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menyusun rencana nutrisi yang adekuat.
c. Motivasi pasien untuk meningkatkan asupan nutrisi sesuai rencana.
d. Pemantauan asupan nutrisi dan status nutrisi pasien secara berkala.
2. Manajemen Mual dan Muntah:
a. Identifikasi penyebab mual dan muntah, serta intervensi yang sesuai.
b. Pemberian antiemetik sesuai indikasi untuk mengurangi mual dan muntah.
c. Pengaturan diet yang mudah dicerna dan tidak menstimulasi mual.
d. Edukasi pasien dan keluarga tentang manajemen mual dan muntah.
3. Manajemen Cairan dan Elektrolit:
a. Pemantauan status cairan dan elektrolit pasien.
b. Pemberian cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan.
c. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memastikan keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Edukasi dan Dukungan:
a. Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya nutrisi yang adekuat.
b. Dukungan emosional dan psikologis untuk meningkatkan motivasi pasien.
c. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk optimalisasi asuhan keperawatan.
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diharapkan dan memulihkan status nutrisinya. -
Article No. 18527 | 14 Jun 2025
Klinis : sakit ulu hati, tidak nafsu makan, mata cekung, mual muntah, dan bab tidak ada selama seminggu, diagnosis yang sesuai adalah:
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI**
**Kondisi Pasien:**
- Sakit ulu hati
- Tidak nafsu makan
- Mata cekung
- Mual muntah
- BAB tidak ada selama seminggu
**Diagnosis Medis yang Sesuai:**
*Konstipasi dengan dehidrasi sekunder akibat gangguan pencernaan.*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode:** 00011 – **Gangguan Eliminasi Feces (Konstipasi)**
**Definisi:** Penurunan frekuensi defekasi disertai kesulitan atau rasa tidak tuntas saat BAB.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Asupan cairan dan serat tidak adekuat
- Imobilisasi/usus kurang aktif
- Efek samping obat/nyeri ulu hati
---
### **2. Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode:** 1401 – **Status Eliminasi Feces**
**Indikator:**
- Frekuensi BAB kembali normal (?3x/minggu) *(Skala: 1–5)*
- Konsistensi feces lunak *(Skala: 1–5)*
- Tidak ada keluhan nyeri/ketidaknyamanan saat BAB *(Skala: 1–5)*
**Target:** Mencapai skor ?4 pada tiap indikator dalam 3 hari.
---
### **3. Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode:** 1240 – **Manajemen Konstipasi**
**Tindakan:**
- Anjurkan peningkatan asupan cairan (minimal 2 L/hari) dan serat (buah/sayur).
- Ajarkan teknik mobilisasi (jalan kaki 10 menit tiap 2 jam).
- Berikan edukasi posisi defekasi (squatting).
**Kode:** 1410 – **Manajemen Dehidrasi**
**Tindakan:**
- Pantau tanda dehidrasi (turgor kulit, mata cekung, mukosa kering).
- Kolaborasi pemberian cairan IV jika diperlukan.
- Anjurkan minum oral sedikit tapi sering (contoh: 50 mL tiap 30 menit).
---
**Dasar Pemilihan Diagnosa:**
Gejala *konstipasi* (BAB absent + nyeri ulu hati) dan *dehidrasi* (mata cekung, muntah) menjadi fokus utama. Intervensi menggabungkan pendekatan non-farmakologis dan pemantauan ketat untuk mencegah komplikasi.
**Referensi:**
- *Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 5, 2022*
- *Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi 2, 2022*
- *Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Edisi 2, 2022*
Format RTF terlampir. -
Article No. 18528 | 14 Jun 2025
Klinis : S: • Pasien mengatakan sedih ketika mengigat kehilangan anaknya di usia 6 bulan dan kehilangan suaminya selang 2 tahun • Pasien mengatakan merasa bersalah dan gagal menjadi ibu saat kehilangan anaknya • Pasien mengatakan kehilangan arah saat ditinggal suaminya O: • Pasien tampak sedih saat membahas tentang kehilangan orang terdekatnya
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Diagnosa Keperawatan: Berduka Disfungsional
Definisi: Kemampuan individu yang terganggu untuk merasakan dan mengekspresikan kesedihan atau kehilangan yang dialami.
Subjektif:
- Pasien mengatakan sedih ketika mengingat kehilangan anaknya di usia 6 bulan dan kehilangan suaminya selang 2 tahun
- Pasien mengatakan merasa bersalah dan gagal menjadi ibu saat kehilangan anaknya
- Pasien mengatakan kehilangan arah saat ditinggal suaminya
Objektif:
- Pasien tampak sedih saat membahas tentang kehilangan orang terdekatnya
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Ekspresi Emosi
- Pasien dapat mengekspresikan emosi yang dialami dengan tepat
- Pasien dapat menerima dukungan emosional dari orang lain
2. Proses Berduka
- Pasien dapat menjalani tahapan berduka secara adekuat
- Pasien dapat mengidentifikasi sumber daya yang dapat membantu proses berduka
3. Adaptasi Psikologis
- Pasien dapat menyesuaikan diri dengan kehilangan yang dialami
- Pasien dapat mengembangkan strategi koping yang efektif
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Berduka
- Identifikasi reaksi berduka pasien
- Fasilitasi pengungkapan emosi yang dialami
- Berikan dukungan emosional dan spiritual
- Libatkan keluarga dalam proses berduka
2. Terapi Kognitif
- Bantu pasien mengidentifikasi pikiran dan keyakinan negatif
- Bantu pasien mengembangkan pemikiran yang lebih rasional dan adaptif
- Latih pasien menggunakan teknik relaksasi dan visualisasi positif
3. Bimbingan dan Konseling
- Bantu pasien mengembangkan strategi koping yang efektif
- Identifikasi sumber daya yang dapat mendukung proses penyesuaian diri
- Berikan edukasi tentang proses berduka dan penyesuaian diri
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan "Berduka Disfungsional" sesuai dengan kondisi pasien yang mengalami kesedihan dan kehilangan yang mendalam akibat kematian anak dan suami. Pasien menunjukkan tanda-tanda kesulitan mengekspresikan emosi, merasa gagal, dan kehilangan arah dalam hidupnya. Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mengekspresikan emosi secara tepat, menjalani proses berduka dengan baik, serta mampu menyesuaikan diri dengan kehilangan yang dialami. Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup manajemen berduka, terapi kognitif, serta bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi proses penyesuaian diri pasien. Perawat berperan penting dalam memberikan dukungan emosional, spiritual, dan edukasi yang komprehensif agar pasien dapat beradaptasi secara optimal.