Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4614 | 05 Nov 2024
Klinis : Gangguan kemampuan untuk menejemen pengobatan (10022635) implementasi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI Standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Gangguan kemampuan untuk manajemen pengobatan (10022635)":
Diagnosa Keperawatan:
Manajemen Pengobatan Tidak Efektif
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mengatur atau mengkoordinasikan regimen pengobatan yang telah ditentukan.
- Karakteristik Definisi: Ketidakpatuhan pengobatan, Ketidakmampuan mengatur pengobatan, Kurangnya pengetahuan tentang pengobatan.
- Faktor Berhubungan: Kompleksitas regimen pengobatan, Keterbatasan fisik, Keterbatasan kognitif, Kurangnya dukungan sosial.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien mampu melakukan manajemen pengobatan secara efektif.
- Kriteria Hasil: Pasien menunjukkan kepatuhan terhadap regimen pengobatan, Pasien mampu mengatur pengobatannya sendiri, Pasien memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengobatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
a. Assess: Menilai pemahaman pasien tentang pengobatan, Menilai kemampuan pasien dalam mengelola pengobatan.
b. Teach: Mengajarkan pasien tentang manajemen pengobatan, Memberikan edukasi tentang pentingnya kepatuhan pengobatan.
c. Assist: Membantu pasien dalam mengatur jadwal pengobatan, Membantu pasien dalam menyimpan dan mengakses obat-obatan.
d. Monitor: Memantau penggunaan obat-obatan oleh pasien, Memantau efek samping pengobatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat berperan sebagai seorang pakar yang memfasilitasi pasien untuk mencapai kemampuan manajemen pengobatan yang efektif. -
Article No. 4616 | 05 Nov 2024
Klinis : Kurangnya pengetahuan tentang penyakit (10021994) intervensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Kurangnya Pengetahuan Tentang Penyakit
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), diagnosa keperawatan untuk kondisi "Kurangnya Pengetahuan Tentang Penyakit (10021994)" adalah sebagai berikut:
Definisi: Keterbatasan informasi kognitif yang berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu.
Faktor yang Berhubungan:
1. Keterbatasan proses pembelajaran
2. Kurangnya eksposur terhadap informasi
3. Gangguan kognitif
Karakteristik Umum:
1. Klien/keluarga menyatakan keterbatasan pengetahuan tentang kondisi kesehatan
2. Klien/keluarga menunjukkan pemahaman yang tidak akurat tentang kondisi kesehatan
3. Klien/keluarga menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan manajemen kondisi kesehatan
Intervensi Keperawatan:
Sesuai dengan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi "Kurangnya Pengetahuan Tentang Penyakit" antara lain:
1. Edukasi Kesehatan
2. Bimbingan/Konseling
3. Manajemen Informasi Kesehatan
4. Peningkatan Pemahaman
5. Fasilitasi Pembelajaran
Tujuan dari intervensi-intervensi tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman klien/keluarga tentang kondisi kesehatan yang dialaminya, sehingga dapat meningkatkan partisipasi dan kepatuhan dalam pengelolaan kondisi tersebut. -
Article No. 4617 | 05 Nov 2024
Klinis : Seorang anak perempuan umur 4 tahundi antar orang tuanya ke UGD karena panas sudah 3 hari dan muntah-muntah . Hasil pengkajian didapatkan data : pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, turgor kulit kurang elastis. Akral dingin, nadi 100 kali permenit, suhu tubuh 38,6°C, pernafasan 28 kali permenit, petikie pada ektremitas .Trombosit 87.000 /mm3 , Hematokrit 40 %.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang dideskripsikan, diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A09
- Deskripsi: Diare dan gastroenteritis karena infeksi yang diduga infeksius.
Penjelasan:
Pasien mengalami gejala-gejala yang menunjukkan dehidrasi akibat diare dan muntah-muntah yang berlangsung selama 3 hari. Hasil pemeriksaan fisik seperti lemas, mukosa kering, turgor kulit kurang elastis, akral dingin, nadi cepat, serta adanya petekia pada ekstremitas mendukung diagnosis gastroenteritis infeksius. Trombositopenia (87.000/mm³) dan hematokrit yang tinggi (40%) juga sesuai dengan kondisi dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 89.29
- Deskripsi: Transfusi cairan intravena.
Penjelasan:
Kondisi pasien yang mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit membutuhkan pemberian cairan intravena sebagai bagian dari manajemen penanganan awal. Tindakan ini sesuai dengan kode ICD-9-CM 89.29 untuk transfusi cairan intravena.
Secara keseluruhan, manajemen pasien ini akan fokus pada pemberian cairan dan elektrolit, serta penatalaksanaan gejala-gejala dehidrasi akibat diare dan muntah-muntah yang disebabkan oleh infeksi gastrointestinal. -
Article No. 4618 | 05 Nov 2024
Klinis : Seorang anak perempuan umur 4 tahundi antar orang tuanya ke UGD karena panas sudah 3 hari dan muntah-muntah . Hasil pengkajian didapatkan data : pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, turgor kulit kurang elastis. Akral dingin, nadi 100 kali permenit, suhu tubuh 38,6°C, pernafasan 28 kali permenit, petikie pada ektremitas .Trombosit 87.000 /mm3 , Hematokrit 40 %.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang diberikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Defisit Volume Cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui muntah-muntah dan demam, ditandai dengan mukosa bibir kering, turgor kulit kurang elastis, akral dingin, dan trombosit rendah.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Defisit Volume Cairan: kondisi di mana individu mengalami pengurangan cairan intra- dan/atau ekstraselular.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Keseimbangan Cairan
2. Hidrasi
3. Integritas Membran Mukosa
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Cairan
2. Monitoring Cairan
3. Terapi Cairan Intravena
Dengan tone = akademis, persona = pakar, dan nurse, disarankan untuk memberikan penjelasan rinci mengenai kondisi pasien, diagnosa keperawatan, serta rencana asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 4619 | 05 Nov 2024
Klinis : Seorang anak perempuan umur 4 tahundi antar orang tuanya ke UGD karena panas sudah 3 hari dan muntah-muntah . Hasil pengkajian didapatkan data : pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, turgor kulit kurang elastis. Akral dingin, nadi 100 kali permenit, suhu tubuh 38,6°C, pernafasan 28 kali permenit, petikie pada ektremitas .Trombosit 87.000 /mm3 , Hematokrit 40 %.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Dehidrasi Aktual
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intraselular yang dapat mengancam kesehatan.
- Faktor Risiko: Kehilangan cairan aktif (muntah, diare), ketidakmampuan intake cairan yang adekuat.
- Gejala dan Tanda: Turgor kulit menurun, mukosa kering, nadi cepat, akral dingin, urin sedikit, dehidrasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Keseimbangan cairan yang adekuat, pemulihan tanda vital, pemulihan warna dan suhu ekstremitas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Utama: Monitorasi tanda-tanda vital, status hidrasi, intake dan output cairan, serta cegah komplikasi.
- Intervensi Pendukung: Berikan cairan intravena, monitor laboratorium, kolaborasi pemberian antipiretik, dan edukasi caregiver.
Berdasarkan data yang diberikan, pasien mengalami gejala risiko dehidrasi aktual seperti lemas, mukosa kering, turgor kulit kurang elastis, akral dingin, nadi cepat, dan suhu tubuh tinggi. Sehingga diagnosa keperawatan yang tepat adalah Risiko Dehidrasi Aktual. Penatalaksanaan keperawatan akan difokuskan pada pemantauan status hidrasi, pemberian cairan intravena, serta pencegahan komplikasi. -
Article No. 4620 | 05 Nov 2024
Klinis : MODIFIKASI PELAKU
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Modifikasi Pelaku" dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Modifikasi Pelaku
Definisi:
Perubahan perilaku yang disengaja oleh individu untuk mencapai tujuan tertentu.
SDKI:
- Karakteristik Definisi: Perubahan perilaku yang dilakukan secara sadar, Perubahan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu.
- Faktor yang Berhubungan: Persepsi terhadap manfaat dari perilaku baru, Tingkat kepercayaan diri, Tingkat motivasi.
SLKI:
- Luaran yang Diharapkan: Individu mampu mendemonstrasikan perilaku baru, Individu menunjukkan peningkatan keyakinan diri, Individu menunjukkan peningkatan motivasi.
SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Konseling Modifikasi Perilaku, Umpan Balik Perilaku, Penguatan Positif.
Penjelasan Singkat:
Diagnosa keperawatan "Modifikasi Pelaku" menggambarkan situasi di mana individu secara sengaja mengubah perilakunya untuk mencapai tujuan tertentu. Faktor-faktor yang berhubungan dengan diagnosa ini meliputi persepsi individu terhadap manfaat dari perilaku baru, tingkat kepercayaan diri, dan tingkat motivasi. Luaran yang diharapkan adalah individu mampu mendemonstrasikan perilaku baru, menunjukkan peningkatan keyakinan diri, dan peningkatan motivasi. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan mencakup konseling modifikasi perilaku, umpan balik perilaku, dan penguatan positif. -
Article No. 4621 | 05 Nov 2024
Klinis : MODIFIKASI PERILAKU
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi modifikasi perilaku.
Diagnosa Keperawatan:
Modifikasi Perilaku
Definisi:
Modifikasi perilaku adalah upaya untuk mengubah perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif dengan cara mempengaruhi atau mengubah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Modifikasi Perilaku didefinisikan sebagai "Ketidakmampuan individu untuk mengubah perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif".
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari modifikasi perilaku adalah individu mampu menerapkan perilaku adaptif yang baru sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk modifikasi perilaku meliputi:
1. Identifikasi perilaku maladaptif.
2. Identifikasi faktor yang mempengaruhi perilaku maladaptif.
3. Penerapan teknik modifikasi perilaku (seperti pengkondisian, penguatan positif, kontrak perilaku, dll).
4. Monitoring dan evaluasi perubahan perilaku.
Dalam praktik keperawatan, perawat berperan penting dalam membantu pasien untuk mengubah perilaku maladaptif menjadi perilaku yang lebih adaptif melalui pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif dengan pasien dan keluarga. -
Article No. 4622 | 05 Nov 2024
Klinis : Klien mengatakan batuk berdahak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan mempertimbangkan kondisi yang Anda paparkan, yaitu klien mengatakan batuk berdahak, maka dapat dirumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosis Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan singkat:
- SDKI: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif adalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan keterbukaan jalan napas.
- SLKI: Luaran yang diharapkan dari diagnosis ini adalah Bersihan Jalan Napas Efektif, yaitu kondisi di mana individu dapat dengan efektif membersihkan sekresi saluran napas dan mempertahankan keterbukaan jalan napas.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain: Manajemen Jalan Napas, Fisioterapi Dada, Asuhan Keperawatan Pernapasan, dan Edukasi Manajemen Batuk.
Dengan tone akademis dan persona sebagai pakar/perawat, penjelasan singkat di atas dapat disampaikan dengan bahasa yang lugas dan jelas, serta memberikan pemahaman komprehensif terkait diagnosis keperawatan, luaran yang diharapkan, dan intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi batuk berdahak pada klien. -
Article No. 4623 | 05 Nov 2024
Klinis : Benjolan pada leher
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu Benjolan pada leher, berikut adalah kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM procedure/tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R22.1
- Deskripsi: Benjolan lokal, leher
Penjelasan:
Kode ICD-10 R22.1 digunakan untuk menggambarkan adanya benjolan lokal atau massa pada leher. Kode ini termasuk dalam kategori "Pembengkakan, massa atau benjolan pada bagian tubuh yang tidak diklasifikasikan di tempat lain".
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 86.3
- Deskripsi: Biopsi lesi atau jaringan lunak
Penjelasan:
Jika diperlukan pemeriksaan diagnostik lebih lanjut untuk benjolan pada leher, prosedur biopsi lesi atau jaringan lunak (kode ICD-9-CM 86.3) dapat dilakukan untuk mengambil sampel jaringan untuk analisis histologis. Prosedur ini dapat membantu dalam menentukan diagnosis dan rencana penatalaksanaan yang tepat. -
Article No. 4624 | 05 Nov 2024
Klinis : Klien dengan diagnosa Moluskum kontangiosum. Keluhan bintil-bintil di kulit bertambah ke seluruh badan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) untuk kondisi klien dengan diagnosa Moluskum Kontagiosum.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infeksi virus Moluskum Kontagiosum.
Penjelasan:
- SDKI: Kerusakan integritas kulit didefinisikan sebagai kerusakan atau gangguan pada kulit dan membran mukosa.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah kondisi kulit pasien membaik, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan tidak ada komplikasi lebih lanjut.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah perawatan luka, pemberian obat topikal, edukasi tentang pencegahan penularan, dan pemantauan tanda-tanda infeksi.
Persona: Sebagai seorang pakar, saya dapat menjelaskan bahwa Moluskum Kontagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus Molluscipoxvirus. Infeksi ini menyebabkan munculnya bintil-bintil kecil, berwarna putih atau merah muda, yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan penularan ke orang lain.
Tone: Dengan nada akademis, saya menjelaskan diagnosa keperawatan dan standar asuhan keperawatan yang sesuai untuk kondisi klien dengan Moluskum Kontagiosum. Saya menyampaikan informasi secara terstruktur dan komprehensif, sesuai dengan peran saya sebagai seorang perawat profesional.