Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4811 | 06 Nov 2024
Klinis : DS: bayi sempat mengalami demam hingga 39 C DO: bayi tampak ceria adanya bercak darah pada lidah bayi mengalami mimisan adanya memar di kaki sejumlah 10 memar Ruam petekie di seluruh tubuh (batang tubuh, lengan, kaki dan wajah) BB 11,5 kg (persentil ke-75) TB 85 cm LK 46,2 cm Nadi 110 x/min RR 28 x/min SPO2 98% TD 97/69 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan data objektif yang diberikan, saya sebagai perawat profesional dapat memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
1. Diagnosis Keperawatan:
Risiko Perdarahan Spontan
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami perdarahan yang tidak disebabkan oleh trauma atau prosedur medis.
- Karakteristik Definisi: Adanya bercak darah pada lidah, mimisan, dan memar di kaki menunjukkan risiko perdarahan spontan pada bayi.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran: Pemulihan Perdarahan
- Indikator: Tidak ada lagi tanda-tanda perdarahan, penurunan jumlah memar, dan peningkatan jumlah trombosit.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
1. Identifikasi penyebab risiko perdarahan, seperti gangguan fungsi pembekuan darah.
2. Pantau tanda-tanda perdarahan, seperti bercak darah, mimisan, dan kemunculan memar.
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
4. Edukasi keluarga mengenai risiko perdarahan, tanda-tanda, dan tindakan yang perlu dilakukan.
5. Berikan lingkungan yang aman untuk mencegah trauma fisik.
Dalam kondisi ini, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab risiko perdarahan spontan pada bayi, serta intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, sangat penting untuk memastikan penanganan yang komprehensif. -
Article No. 4812 | 06 Nov 2024
Klinis : DS: bayi sempat mengalami demam hingga 39 C DO: bayi tampak ceria adanya bercak darah pada lidah bayi mengalami mimisan adanya memar di kaki sejumlah 10 memar Ruam petekie di seluruh tubuh (batang tubuh, lengan, kaki dan wajah) BB 11,5 kg (persentil ke-75) TB 85 cm LK 46,2 cm Nadi 110 x/min RR 28 x/min SPO2 98% TD 97/69 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan data subjektif dan objektif yang diberikan, saya sebagai perawat menyampaikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko perdarahan berhubungan dengan kelainan pembekuan darah, ditandai dengan adanya bercak darah pada lidah, mimisan, dan memar di kaki.
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia): Risiko perdarahan adalah kondisi di mana individu memiliki kemungkinan mengalami kehilangan darah yang berlebihan.
- Tanda-tanda yang muncul seperti bercak darah pada lidah, mimisan, dan memar di kaki dapat mengindikasikan adanya gangguan pada sistem pembekuan darah.
- Kondisi ini memerlukan pemantauan dan manajemen yang tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
2. Hipertemia berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan suhu tubuh mencapai 39°C.
Penjelasan:
- SDKI: Hipertemia adalah peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
- Adanya demam tinggi hingga 39°C pada bayi dapat menunjukkan adanya proses infeksi yang sedang terjadi.
- Pemantauan dan pengelolaan suhu tubuh yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi.
3. Integritas kulit terganggu berhubungan dengan gangguan pembekuan darah, ditandai dengan adanya ruam petekie di seluruh tubuh.
Penjelasan:
- SDKI: Integritas kulit terganggu adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada lapisan kulit.
- Ruam petekie yang muncul di seluruh tubuh bayi dapat menunjukkan adanya gangguan pada sistem pembekuan darah.
- Pemantauan dan perawatan kulit yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berdasarkan standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), perawat akan menyusun rencana asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi masalah-masalah yang teridentifikasi pada bayi tersebut. -
Article No. 4813 | 06 Nov 2024
Klinis : DS: bayi sempat mengalami demam hingga 39 C DO: bayi tampak ceria adanya bercak darah pada lidah bayi mengalami mimisan adanya memar di kaki sejumlah 10 memar Ruam petekie di seluruh tubuh (batang tubuh, lengan, kaki dan wajah) BB 11,5 kg (persentil ke-75) TB 85 cm LK 46,2 cm Nadi 110 x/min RR 28 x/min SPO2 98% TD 97/69 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan data subjektif dan objektif yang Anda berikan, saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi tersebut.
Diagnosis Keperawatan:
1. Risiko perdarahan berhubungan dengan kemungkinan kelainan pembekuan darah
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko perdarahan didefinisikan sebagai keadaan di mana individu berisiko mengalami perdarahan yang dapat mengancam jiwa.
- Faktor yang berhubungan mencakup riwayat kelainan pembekuan darah, trombositopenia, atau tindakan invasif.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kriteria hasil yang diharapkan adalah tidak terjadi perdarahan, tidak ada tanda-tanda perdarahan, dan tidak ada komplikasi yang terkait perdarahan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital, pemantauan status perdarahan, pemberian obat-obatan yang dapat memperbaiki proses pembekuan darah, serta pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga. -
Article No. 4814 | 06 Nov 2024
Klinis : DS: bayi sempat mengalami demam hingga 39 C DO: bayi tampak ceria adanya bercak darah pada lidah bayi mengalami mimisan adanya memar di kaki sejumlah 10 memar Ruam petekie di seluruh tubuh (batang tubuh, lengan, kaki dan wajah) BB 11,5 kg (persentil ke-75) TB 85 cm LK 46,2 cm Nadi 110 x/min RR 28 x/min SPO2 98% TD 97/69 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan data subjektif dan objektif yang diberikan, maka diagnosa keperawatan yang paling sesuai adalah:
1. Resiko Perdarahan Berhubungan dengan Gangguan Koagulasi Darah
Penjelasan:
- Tanda dan gejala yang mendukung diagnosa ini adalah adanya mimisan, memar di kaki, dan ruam petekie di seluruh tubuh.
- Kondisi ini dapat mengindikasikan gangguan proses koagulasi darah, yang meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
2. Intoleransi Aktivitas Berhubungan dengan Kelemahan Fisik
Penjelasan:
- Meskipun bayi tampak ceria, adanya demam tinggi dan gejala perdarahan dapat menyebabkan kelemahan fisik dan intoleransi aktivitas.
- Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan bayi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang dapat digunakan untuk mengelola kondisi ini:
1. SDKI: Resiko Perdarahan
- Definisi: Risiko terjadinya kehilangan darah melebihi volume normal yang dapat mengancam jiwa.
- Faktor Risiko: Gangguan integritas kulit, gangguan koagulasi darah.
2. SLKI: Perfusi Jaringan Terganggu
- Definisi: Penurunan sirkulasi darah dan oksigen ke jaringan.
- Indikator: Adanya memar, pendarahan, pucat, dan hipoksia.
3. SIKI: Perawatan Perdarahan
- Definisi: Serangkaian tindakan keperawatan untuk mencegah dan mengelola perdarahan.
- Tindakan: Identifikasi penyebab perdarahan, penekanan pada area yang berdarah, pemberian obat-obatan, dan pemantauan tanda-tanda vital.
Dengan pendekatan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengelola kondisi bayi tersebut, dengan fokus pada pencegahan dan pengelolaan risiko perdarahan serta pemulihan kondisi fisik. -
Article No. 4815 | 06 Nov 2024
Klinis : An. D usia 3 tahun didiagnosa ASD sejak usia 1 bulan. Hasil pengkajian ditemukan anak tampak sesak dan pada area perifer tampak pucat, akral dingin, TD 110/70 mmHg, Suhu 36.5C, Nadi 177x/menit, RR= 39x/menit. Hasil laboratorium ditemukan Hb = 9,6 gr/dL. Masalah keperawatan yang tepat pada kasus adalah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan yang sesuai beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer berhubungan dengan penurunan curah jantung, ditandai dengan akral dingin, pucat, dan takikardia.
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Ketidakmampuan sirkulasi darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi pada tingkat sel jaringan.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Perfusi jaringan perifer yang efektif, ditandai dengan ekstremitas hangat, warna kulit normal, dan nadi perifer teraba.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, dan pemberian cairan intravena untuk mempertahankan perfusi jaringan perifer.
Dalam konteks kasus An. D, diagnosa keperawatan ini sesuai dengan gejala sesak, akral dingin, pucat, dan takikardia yang mengindikasikan adanya gangguan pada perfusi jaringan perifer. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, dan pemberian cairan intravena untuk memperbaiki perfusi jaringan.
Dengan tone akademis, persona pakar, dan profesi perawat, saya telah memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari PPNI sesuai dengan kondisi yang Anda berikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. -
Article No. 4816 | 06 Nov 2024
Klinis : pasien anak mengalami atresia ani
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan integritas kulit perianal
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Gangguan integritas kulit perianal adalah diagnosa keperawatan yang terkait dengan kondisi pasien anak yang mengalami atresia ani. Hal ini ditandai dengan adanya kerusakan struktur dan fungsi kulit di area perianal sebagai akibat dari kelainan bawaan tersebut.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan pasien dengan gangguan integritas kulit perianal adalah pemulihan integritas kulit perianal, terbebas dari komplikasi, serta tercapainya fungsi eliminasi yang optimal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
- Perawatan kulit perianal
- Pencegahan infeksi
- Manajemen rasa nyeri
- Edukasi dan konseling bagi pasien dan keluarga
- Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan pembedahan jika diperlukan
Secara keseluruhan, pendekatan keperawatan pada pasien anak dengan atresia ani harus komprehensif, mencakup aspek fisik, psikologis, dan sosial, serta melibatkan peran aktif keluarga dalam proses pemulihan. -
Article No. 4817 | 06 Nov 2024
Klinis : Pasien mengeluh demam tinggi 2 hari, batuk pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, yaitu pasien mengeluh demam tinggi selama 2 hari, batuk, dan pilek, maka berikut ini adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermia
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal sebagai respons fisiologis terhadap stressor.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Suhu tubuh dalam rentang normal
2. Tanda-tanda vital dalam rentang normal
3. Tidak terjadi komplikasi akibat hipertermia
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan tanda-tanda vital
2. Manajemen hipertermia
3. Edukasi pasien/keluarga
4. Kolaborasi pemberian obat penurun demam (jika diperlukan)
Pada kondisi pasien dengan demam tinggi, batuk, dan pilek, perawat perlu melakukan pemantauan tanda-tanda vital secara berkala, mengelola hipertermia (misalnya pemberian kompres hangat, pemberian cairan), memberikan edukasi kepada pasien/keluarga tentang tatalaksana demam, serta berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian obat penurun demam, jika diperlukan.
Tone = akademis, persona = pakar, nurse: Dalam konteks ini, perawat diharapkan dapat menyampaikan informasi dan penjelasan tentang diagnosa dan intervensi keperawatan secara komprehensif, dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pasien/keluarga. -
Article No. 4818 | 06 Nov 2024
Klinis : klien kesulitan bicara
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi klien yang kesulitan bicara.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan kondisi patologis.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Komunikasi Verbal adalah ketidakmampuan untuk mengekspresikan atau menerima pesan verbal secara efektif.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah klien dapat berkomunikasi secara verbal secara efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Identifikasi penyebab gangguan komunikasi verbal
2. Fasilitasi komunikasi non-verbal
3. Terapkan teknik komunikasi yang sesuai dengan kondisi klien
4. Libatkan keluarga dalam proses komunikasi
5. Berikan edukasi dan dukungan psikologis pada klien dan keluarga
Sebagai perawat, saya akan melakukan assessment secara komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab gangguan komunikasi verbal pada klien, kemudian menyusun rencana asuhan keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien, dan melibatkan keluarga dalam proses perawatan. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi klien agar dapat berkomunikasi secara verbal secara efektif. -
Article No. 4819 | 06 Nov 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- SLKI: Kemampuan pasien untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk membantu pasien mempertahankan bersihan jalan napas.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SDKI: Asupan nutrisi tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk membantu pasien memenuhi kebutuhan nutrisi.
3. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk mentoleransi aktivitas.
- SLKI: Kemampuan pasien untuk mentoleransi aktivitas.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk membantu pasien meningkatkan toleransi aktivitas.
Penjelasan singkat:
Pasien pria, usia 45 tahun, dengan keluhan batuk berdahak, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya suara napas bronkial di paru kanan atas dan lesi di paru, sehingga diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
Berdasarkan kondisi pasien, terdapat tiga diagnosa keperawatan utama yang perlu ditangani:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif: Pasien mengalami kesulitan dalam membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas, sehingga membutuhkan intervensi keperawatan untuk membantu mempertahankan bersihan jalan napas.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh: Pasien mengalami penurunan nafsu makan, yang dapat menyebabkan asupan nutrisi tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya. Intervensi keperawatan diperlukan untuk membantu pasien memenuhi kebutuhan nutrisinya.
3. Intoleransi Aktivitas: Kondisi pasien, seperti sesak napas, dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk mentoleransi aktivitas. Intervensi keperawatan dibutuhkan untuk membantu pasien meningkatkan toleransi aktivitasnya.
Saya harap penjelasan ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan standar SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai untuk kondisi pasien ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 4820 | 06 Nov 2024
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Saya Perawat Profesional yang akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI, SLKI, dan SIKI standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda paparkan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Berhubungan Dengan Paparan Virus Campak
2. Gangguan Pola Napas Berhubungan Dengan Edema Mukosa Saluran Pernapasan
3. Intoleransi Aktivitas Berhubungan Dengan Demam Tinggi
Penjelasan Singkat:
1. Risiko Infeksi Berhubungan Dengan Paparan Virus Campak
- SDKI: Definisi - Keadaan di mana individu/keluarga/komunitas rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen.
- SLKI: Hasil yang Diharapkan - Bebas Dari Infeksi
- SIKI: Intervensi Keperawatan - Manajemen Infeksi, Pencegahan Infeksi, Edukasi Kesehatan.
2. Gangguan Pola Napas Berhubungan Dengan Edema Mukosa Saluran Pernapasan
- SDKI: Definisi - Ketidakmampuan untuk bernapas dengan nyaman.
- SLKI: Hasil yang Diharapkan - Pola Napas Efektif
- SIKI: Intervensi Keperawatan - Manajemen Jalan Napas, Manajemen Batuk, Terapi Oksigen.
3. Intoleransi Aktivitas Berhubungan Dengan Demam Tinggi
- SDKI: Definisi - Keterbatasan dalam melakukan aktivitas yang diinginkan.
- SLKI: Hasil yang Diharapkan - Toleransi Aktivitas Meningkat
- SIKI: Intervensi Keperawatan - Manajemen Aktivitas, Manajemen Energi, Manajemen Demam.
Saya berharap penjelasan singkat ini dapat memberikan gambaran jelas mengenai Diagnosa Keperawatan dan standar SDKI-SLKI-SIKI yang sesuai untuk kondisi pasien anak perempuan usia 5 tahun dengan kemungkinan terinfeksi virus campak. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan.