Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5010 | 08 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan dating ke RSPAL rujukan RSI Surabaya dengan diagnose kanker endometrium stadium 3 + anemia dan Post Biopsi karena kondisi pasien lemah nyeri perut bagian bawah sampai pinggang, keluar dara pervaginam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan mempertimbangkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut.
Gejala dan tanda: Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah sampai pinggang, skala nyeri, perilaku menunjukkan rasa nyeri.
2. Perdarahan
Definisi: Keluarnya darah dari sistem vaskuler yang melebihi jumlah normal.
Gejala dan tanda: Pasien mengeluh keluar darah pervaginam.
3. Intoleransi Aktivitas
Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin.
Gejala dan tanda: Pasien merasa lemah, kelelahan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi, karakteristik utama, dan faktor yang berhubungan dari setiap diagnosa keperawatan di atas.
- Contoh: Nyeri Akut: Definisi, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, dan faktor yang mempengaruhi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Hasil yang diharapkan dan kriteria hasil untuk setiap diagnosa keperawatan.
- Contoh: Nyeri Akut - Hasil: Pasien melaporkan nyeri berkurang, pasien dapat beraktivitas tanpa nyeri, tanda-tanda vital dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
- Contoh: Nyeri Akut - Intervensi: Manajemen nyeri, terapi farmakologis, teknik non-farmakologis, pendidikan pasien.
Tone: Akademis
Persona: Pakar
Nurse: Memberikan informasi yang komprehensif dan sesuai standar profesi keperawatan di Indonesia. -
Article No. 5011 | 08 Nov 2024
Klinis : diare
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dalam kondisi diare, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
Diare
Definisi:
Diare adalah penurunan konsistensi dan peningkatan frekuensi defekasi, dengan atau tanpa perubahan volume dan berat feses.
SDKI:
Faktor yang berhubungan:
- Infeksi
- Malabsorpsi
- Perubahan diet
- Obat-obatan
- Stres
Karakteristik:
- Frekuensi defekasi meningkat
- Konsistensi feses cair
- Volume feses meningkat
- Flatus meningkat
SLKI:
Luaran yang diharapkan:
- Frekuensi defekasi kembali normal
- Konsistensi feses kembali normal
- Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
- Tidak ada komplikasi
SIKI:
Intervensi Keperawatan:
- Pemantauan tanda-tanda vital
- Pengkajian status cairan dan elektrolit
- Pemberian cairan dan elektrolit sesuai indikasi
- Pemberian diet sesuai indikasi
- Edukasi perawatan diri dan pencegahan komplikasi
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (misalnya dokter) untuk penatalaksanaan medis
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien dan tenaga kesehatan lain untuk mengatasi diare dan mencapai luaran yang diharapkan. Pemantauan keadaan pasien, pemberian asuhan keperawatan yang tepat, serta edukasi dan dukungan akan menjadi fokus utama dalam penanganan kondisi ini. -
Article No. 5012 | 08 Nov 2024
Klinis : Seorang ibu rumah tangga umur 30 tahun sering marah-marah, pendapatnya tidak mau dikalahkan. Sering cemas dan tidak makan selama 4 hari. Sebutkan diagnosa ICD, SDKI, sekaligus sertakan SLKI, dan SIKI
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi yang diderita oleh pasien dapat didiagnosis sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: F41.1
- Deskripsi: Gangguan cemas, generalized.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM Procedure yang spesifik untuk kondisi ini.
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 F41.1 (Gangguan cemas, generalized):
- Pasien menunjukkan gejala-gejala kecemasan yang menetap, seperti sering marah-marah, sulit menerima pendapat orang lain, dan tidak makan selama 4 hari. Gejala-gejala ini memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan cemas, generalized.
Selain kode ICD-10, terdapat juga beberapa klasifikasi diagnosis dan intervensi keperawatan yang dapat digunakan untuk pasien ini:
Diagnosis Keperawatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kecemasan
- Gangguan Proses Berpikir
- Risiko Malnutrisi
Intervensi Keperawatan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Kecemasan
- Terapi Perilaku Kognitif
- Manajemen Nutrisi
Intervensi Keperawatan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kecemasan Terkendali
- Proses Berpikir Efektif
- Status Nutrisi Membaik
Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi masalah kesehatan pasien, termasuk mengelola kecemasan, memperbaiki proses berpikir, dan memantau status nutrisi pasien. -
Article No. 5013 | 08 Nov 2024
Klinis : Seorang ibu rumah tangga umur 30 tahun sering marah-marah, pendapatnya tidak mau dikalahkan. Sering cemas dan tidak makan selama 4 hari. Sebutkan diagnosa ICD, SDKI, sekaligus sertakan SLKI, dan SIKI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan ICD:
Gangguan Depresi Berat dengan Gejala Psikotik (F32.3)
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Risiko Perilaku Kekerasan
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko melakukan tindakan yang dapat menyebabkan cedera fisik pada diri sendiri atau orang lain.
SLKI:
1. Regulasi Emosi
Definisi: Kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi dalam diri sendiri dan orang lain.
SIKI:
1. Manajemen Perilaku Kekerasan
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah, mengendalikan, dan mengurangi perilaku kekerasan.
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, pasien mengalami gejala-gejala depresi berat dengan risiko perilaku kekerasan, seperti sering marah-marah, pendapatnya tidak mau dikalahkan, dan sering cemas. Pasien juga mengalami masalah nutrisi karena tidak makan selama 4 hari. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Risiko Perilaku Kekerasan, di mana pasien berisiko melakukan tindakan yang dapat menyebabkan cedera fisik pada diri sendiri atau orang lain. Perawatan yang diperlukan adalah membantu pasien dalam meregulasi emosi dan mengelola perilaku kekerasan, serta memantau asupan nutrisi pasien. -
Article No. 5014 | 08 Nov 2024
Klinis : Klien perempuan umur 52 tahun datang ke RS dengan keluhan pusing, kepala bagian belakang terasa nyeri, bertambah pusing ketika aktivitas jalan, badan terasa lemas sejak 2 hari yang lalu. Klien mengatakan ada sakit hipertensi dan rutin minum obat amlodipine 1x5mg. Tekanan dara 154/87 mmHg, Nadi 87 kali per menit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasannya menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kepala Akut
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Kepala Akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial di area kepala.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol Nyeri: Kemampuan untuk mengontrol rasa nyeri.
2. Manajemen Nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengenali dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengenali dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri.
2. Terapi Relaksasi: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis.
Penjelasan:
Berdasarkan keluhan klien, yaitu pusing, kepala bagian belakang terasa nyeri, dan bertambah pusing ketika melakukan aktivitas jalan, dapat disimpulkan bahwa klien mengalami nyeri kepala akut. Diagnosa ini membutuhkan intervensi keperawatan yang berfokus pada manajemen nyeri dan terapi relaksasi untuk membantu klien mengatasi keluhan tersebut. -
Article No. 5015 | 08 Nov 2024
Klinis : kehamilan usia 24 minggu, mengeluh sering kecapekan dan merasa lemah, pasien mengalami perdarahan tanpa kontraksi dengan volume darah 30 cc, pasien memiliki riwayat hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosis keperawatan beserta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosis Keperawatan:
1. Risiko ketidakstabilan hemodinamik
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko ketidakstabilan hemodinamik: Rentan mengalami perubahan fungsi kardiovaskular yang tidak dapat dipertahankan dalam batas normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Stabilitas hemodinamik: Kondisi dinamis dari fungsi kardiovaskular yang dapat dipertahankan dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Pemantauan hemodinamik: Tindakan pemantauan dan evaluasi parameter hemodinamik untuk mempertahankan fungsi kardiovaskular dalam batas normal.
- Pengendalian perdarahan: Tindakan untuk menghentikan atau mengurangi perdarahan.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan kehamilan 24 minggu, mengeluh sering kecapekan, merasa lemah, dan mengalami perdarahan tanpa kontraksi dengan volume 30 cc, serta memiliki riwayat hipertensi, berisiko mengalami ketidakstabilan hemodinamik. Hal ini perlu dipantau dan dikendalikan untuk mempertahankan fungsi kardiovaskular dalam batas normal. -
Article No. 5016 | 08 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan meriang sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI yang distandarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan meriang dan sakit kepala.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia Berhubungan dengan Proses Infeksi
Penjelasan Singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal akibat ketidakmampuan tubuh untuk mengendalikan suhu.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah manajemen demam, pengaturan lingkungan, dan pemantauan tanda-tanda vital.
2. Nyeri Berhubungan dengan Proses Patologis
Penjelasan Singkat:
- SDKI: Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan penurunan rasa nyeri.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, pengkajian nyeri, dan pemberian analgesik.
Dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat, saya telah menyajikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan meriang dan sakit kepala. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan. -
Article No. 5017 | 08 Nov 2024
Klinis : pre eklamsia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk Kondisi Pre-Eklamsia:
1. Kelebihan Volume Cairan Berhubungan dengan Gangguan Regulasi Cairan
- Penjelasan Singkat: Pasien dengan pre-eklamsia mengalami retensi cairan dan peningkatan volume plasma yang dapat menyebabkan edem, peningkatan berat badan, dan peningkatan tekanan darah. Intervensi perawatan yang tepat diperlukan untuk memantau dan mengelola keseimbangan cairan pasien.
2. Risiko Perfusi Jaringan Serebral Tidak Efektif Berhubungan dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial
- Penjelasan Singkat: Pre-eklamsia dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat mengganggu aliran darah ke otak. Perawat perlu memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial dan memberikan intervensi yang sesuai untuk mencegah komplikasi neurologis.
3. Nyeri Akut Berhubungan dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial
- Penjelasan Singkat: Pasien dengan pre-eklamsia dapat mengalami nyeri kepala yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intrakranial. Perawat harus mengidentifikasi dan mengelola nyeri dengan tepat untuk meningkatkan kenyamanan pasien.
Standar Diagnosa Keperawatan, Luaran Keperawatan, dan Intervensi Keperawatan (SDKI-SLKI-SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) mencakup daftar diagnosa keperawatan yang terstandar.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) mencakup daftar luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) mencakup daftar intervensi keperawatan yang terstandar.
Penggunaan SDKI-SLKI-SIKI membantu perawat dalam membuat rencana asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar untuk pasien dengan kondisi pre-eklamsia. -
Article No. 5018 | 08 Nov 2024
Klinis : pre eklamsia siki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pre-eklampsia.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Ketidakseimbangan Volume Cairan berhubungan dengan Perubahan Hemodinamik pada Preeklampsia
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Ketidakseimbangan Volume Cairan merupakan diagnosa keperawatan yang menggambarkan kondisi dimana terdapat potensi terjadinya peningkatan atau penurunan volume cairan tubuh yang dapat membahayakan kesehatan pasien. Pada kasus preeklampsia, perubahan hemodinamik dapat mengakibatkan ketidakseimbangan volume cairan, sehingga pasien berisiko mengalaminya.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada kasus ini adalah pasien dapat mencapai Keseimbangan Volume Cairan, yang ditandai dengan parameter-parameter seperti edema minimal, berat badan stabil, tekanan darah terkontrol, output urin adekuat, dan tidak terdapat tanda-tanda kelebihan atau kekurangan volume cairan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi risiko ketidakseimbangan volume cairan pada preeklampsia antara lain:
- Pemantauan status cairan (intake, output, tanda vital, edema)
- Pemberian cairan intravena sesuai indikasi
- Pemberian diuretik sesuai indikasi
- Pemberian obat antihipertensi sesuai indikasi
- Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait pengelolaan cairan.
Dengan penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang komprehensif, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur dan berfokus pada peningkatan outcome pasien dengan preeklampsia. -
Article No. 5019 | 08 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan menyesak dan sakit ulu hati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan pola napas
2. Nyeri
Penjelasan singkat:
1. Gangguan Pola Napas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Definisi - Keadaan di mana individu mengalami kesulitan dalam bernapas atau ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang efektif.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Contoh luaran - Pola napas efektif, Tidak terjadi sesak napas, Kemampuan bernafas meningkat.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Contoh intervensi - Observasi tanda-tanda vital, Ajarkan teknik relaksasi, Latih penggunaan alat bantu napas jika diperlukan.
2. Nyeri
- SDKI: Definisi - Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI: Contoh luaran - Skala nyeri menurun, Mampu mengontrol nyeri, Tidak ada tanda-tanda nyeri.
- SIKI: Contoh intervensi - Kaji nyeri secara komprehensif, Berikan analgesik sesuai indikasi, Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri.
Dalam konteks pasien dengan keluhan menyesak dan sakit ulu hati, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah gangguan pola napas dan nyeri. Perawat dapat melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai, dan memantau luaran yang diharapkan sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari PPNI.