Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5347 | 12 Nov 2024
Klinis : nausea
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi nausea.
Diagnosis Keperawatan:
Nausea
Definisi:
Nausea adalah sensasi ketidaknyamanan yang tidak menyenangkan di bagian belakang tenggorokan atau perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah.
SDKI:
Karakteristik Definisi:
1. Sensasi ketidaknyamanan pada bagian belakang tenggorokan atau perut
2. Keinginan untuk muntah
Faktor Berhubungan:
1. Efek samping pengobatan
2. Kelainan gastrointestinal
3. Infeksi
4. Kehamilan
5. Nyeri
SLKI:
Luaran yang diharapkan:
1. Pasien melaporkan penurunan nausea
2. Pasien mendemonstrasikan teknik manajemen nausea yang efektif
SIKI:
Intervensi Keperawatan:
1. Kaji faktor penyebab nausea
2. Berikan antiemetik sesuai indikasi
3. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengatasi nausea
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan nausea
Dengan penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas untuk mengatasi kondisi nausea pada pasien. -
Article No. 5348 | 12 Nov 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang bebas.
Faktor yang berhubungan: Produksi sekret yang berlebihan, gangguan neuromuskular.
2. Intoleransi Aktivitas
Definisi: Ketidakmampuan untuk bertoleransi terhadap aktivitas fisik.
Faktor yang berhubungan: Keterbatasan fisiologis, penurunan kapasitas fungsional.
3. Kekurangan Volume Cairan
Definisi: Penurunan volume cairan intravaskular, interstitial, dan/atau intrasellular.
Faktor yang berhubungan: Intake cairan tidak adekuat, peningkatan kehilangan cairan.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan panduan standar untuk menentukan diagnosis keperawatan berdasarkan penilaian holistik terhadap pasien. Ini membantu perawat mengidentifikasi masalah kesehatan pasien secara akurat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah panduan standar untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Ini membantu perawat menetapkan tujuan perawatan yang terukur dan realistis.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah panduan standar untuk menentukan tindakan keperawatan yang tepat untuk mencapai luaran yang diharapkan. Ini membantu perawat merencanakan dan melaksanakan intervensi yang efektif.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan memastikan asuhan keperawatan yang komprehensif, terstandarisasi, dan berpusat pada pasien. Ini meningkatkan kualitas dan keamanan perawatan yang diberikan. -
Article No. 5349 | 12 Nov 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan mempertimbangkan informasi yang diberikan, diagnosis awal pasien pria usia 45 tahun dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan, serta hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas dan adanya lesi di paru, maka kode-kode yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru dengan konfirmasi bakteriologis dan histologis
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 33.29
- Deskripsi: Biopsi paru-paru atau mediastinum, metode lain
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 A15.0 (Tuberkulosis paru dengan konfirmasi bakteriologis dan histologis) digunakan untuk menggambarkan diagnosis tuberkulosis paru yang didukung oleh hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Pasien ini memiliki gejala khas tuberkulosis paru, seperti batuk berdahak, demam, sesak napas, dan penurunan nafsu makan, serta ditemukan adanya lesi di paru pada pemeriksaan rontgen.
2. Kode ICD-9-CM 33.29 (Biopsi paru-paru atau mediastinum, metode lain) dapat dipertimbangkan jika diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk konfirmasi diagnosis, seperti biopsi paru untuk analisis histologis. Prosedur ini dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis tuberkulosis paru dan mengevaluasi tingkat keparahan penyakit.
Catatan: Penentuan kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang tepat harus dilakukan oleh tenaga medis yang berwenang, seperti dokter atau perekam medis, dengan mempertimbangkan seluruh temuan klinis, hasil pemeriksaan penunjang, dan pedoman diagnosis yang berlaku. -
Article No. 5350 | 12 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan buang air besar bedarah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko diare
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Risiko diare didefinisikan sebagai kondisi di mana individu berisiko mengalami pengeluaran feses cair yang berlebihan dan tidak terkendali. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kondisi ini antara lain infeksi bakteri atau virus, malabsorpsi, penggunaan obat-obatan tertentu, dan kondisi medis lainnya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan risiko diare adalah pasien dapat mempertahankan pola buang air besar yang normal, tidak terjadi dehidrasi, dan tidak terjadi komplikasi lainnya. Indikator keberhasilannya dapat dilihat dari frekuensi buang air besar yang menurun, konsistensi feses yang membaik, dan tanda-tanda vital yang stabil.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi risiko diare antara lain:
1. Monitoring tanda-tanda vital dan intake-output cairan
2. Pemberian cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan
3. Pengaturan diet rendah serat dan mudah dicerna
4. Edukasi tentang pencegahan dan penanganan diare
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan medis, jika diperlukan.
Dengan penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI secara komprehensif, diharapkan dapat membantu pasien mengatasi risiko diare yang dihadapinya. -
Article No. 5351 | 12 Nov 2024
Klinis : pasien dengan edema anasarka dan berat badan meningkat dalam waktu singkat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan kondisi pasien yang mengalami edema anasarka dan peningkatan berat badan dalam waktu singkat, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Kelebihan Volume Cairan
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Kelebihan cairan yang terjadi di dalam dan di luar ruang intravaskular.
- Karakteristik Utama: Edema, peningkatan berat badan, dan hipertensi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien menunjukkan keseimbangan cairan yang adekuat, ditandai dengan penuruna edema, berat badan stabil, dan tekanan darah dalam batas normal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan tanda-tanda vital, pemantauan intake dan output cairan, pembatasan asupan cairan, terapi diuretik, dan edukasi tentang manajemen cairan.
Dalam kondisi ini, pasien mengalami kelebihan volume cairan yang ditandai dengan adanya edema anasarka dan peningkatan berat badan dalam waktu singkat. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital, pemantauan intake dan output cairan, pembatasan asupan cairan, terapi diuretik, dan edukasi tentang manajemen cairan untuk membantu mencapai keseimbangan cairan yang adekuat. -
Article No. 5352 | 12 Nov 2024
Klinis : Nanah di payudara kanan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, yaitu adanya nanah di payudara kanan, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Risiko Infeksi. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya infeksi pada payudara, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti cedera, perubahan hormon, atau masalah pada saluran air susu.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Kerentanan untuk masuknya organisme patogen ke dalam tubuh, yang dapat mengganggu kesehatan.
- Karakteristik Definisi:
1. Riwayat infeksi sebelumnya
2. Paparan lingkungan yang tidak sehat
3. Malnutrisi
4. Prosedur invasif
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan:
1. Bebas dari tanda dan gejala infeksi
2. Tidak ada komplikasi akibat infeksi
3. Tidak ada penularan infeksi kepada orang lain
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
1. Pemantauan tanda-tanda vital
2. Perawatan luka
3. Pemberian antibiotik sesuai indikasi
4. Edukasi pencegahan infeksi
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
Dalam kondisi ini, perawat perlu melakukan pemantauan tanda-tanda vital, perawatan luka, pemberian antibiotik sesuai indikasi, edukasi pencegahan infeksi, serta berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk meminimalkan risiko infeksi dan mencapai luaran keperawatan yang diharapkan. -
Article No. 5353 | 12 Nov 2024
Klinis : Nanah di payudara kanan, ada balutan tidak ada rembesan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi nanah di payudara kanan, ada balutan tanpa rembesan:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi Berkaitan Dengan Luka di Payudara
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Risiko Infeksi adalah keadaan rentan terhadap masuknya patogen yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan normal, yang dapat ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, peningkatan jumlah leukosit, dan perubahan pada warna, konsistensi, atau drainase luka.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tidak terjadi infeksi pada luka di payudara
2. Luka di payudara sembuh secara progresif
3. Pasien menunjukkan tanda-tanda penyembuhan luka yang baik
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan luka: Mempertahankan lingkungan luka yang lembab, membersihkan luka, dan mengganti balutan secara aseptik untuk mempercepat penyembuhan.
2. Manajemen Infeksi: Memantau tanda-tanda infeksi, memberikan terapi antibiotik sesuai indikasi, dan mengedukasi pasien mengenai pencegahan infeksi.
3. Edukasi Kesehatan: Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan luka, tanda-tanda infeksi, dan upaya pencegahan infeksi.
Persona: Sebagai perawat profesional, saya akan membantu Anda memahami dan mengatasi kondisi nanah di payudara kanan yang Anda alami. Saya akan memberikan perawatan luka yang tepat, memantau tanda-tanda infeksi, dan mengedukasi Anda serta keluarga mengenai langkah-langkah penyembuhan yang efektif. Dengan kerjasama yang baik, saya yakin Anda akan segera pulih. -
Article No. 5354 | 12 Nov 2024
Klinis : Nyeri di payudara kanan karena infeksi nanah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi nyeri di payudara kanan karena infeksi nanah.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut berhubungan dengan infeksi di payudara kanan.
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri Akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- Karakteristik: Tanda dan gejala yang menyertai nyeri, seperti ekspresi wajah mengernyit, gerakan protektif/menghindar, dan perubahan tanda-tanda vital.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol Nyeri: Kemampuan individu untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan rasa nyeri hingga ke tingkat yang dapat diterima.
- Kriteria Hasil: Melaporkan nyeri berkurang, menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, dan melaporkan kepuasan dengan pengelolaan nyeri.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk memfasilitasi pengurangan nyeri atau peningkatan toleransi terhadap nyeri.
- Aktivitas: Melakukan pengkajian nyeri, memberikan analgesik sesuai resep, dan mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri.
Dalam kasus ini, perawat perlu melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan intervensi farmakologi dan nonfarmakologi yang sesuai, serta melibatkan pasien dalam pengelolaan nyeri sehingga tujuan keperawatan dapat tercapai. -
Article No. 5355 | 12 Nov 2024
Klinis : Nyeri di payudara kanan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Nyeri di Payudara Kanan
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri di payudara kanan merupakan suatu keadaan dimana individu mengalami ketidaknyamanan sensorik dan emosional yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial pada area payudara kanan. Kriteria diagnostik meliputi adanya keluhan nyeri, peka/sensitif, dan perubahan warna pada payudara kanan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan nyeri di payudara kanan adalah pasien dapat melaporkan pengurangan atau hilangnya rasa nyeri, dapat mengenali faktor-faktor yang memperberat nyeri, dan dapat menerapkan manajemen nyeri yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri di payudara kanan antara lain pemberian analgesik, terapi dingin/panas, relaksasi, distraksi, dan edukasi terkait manajemen nyeri. Evaluasi keberhasilan intervensi dapat dilihat dari penurunan skor nyeri yang dilaporkan pasien. -
Article No. 5356 | 12 Nov 2024
Klinis : Nyeri di payudara kanan karena luka infeksi nanah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut berhubungan dengan luka infeksi nanah pada payudara kanan.
Penjelasan singkat menggunakan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut (International Association for the Study of Pain/IASP, 1979). Nyeri Akut berhubungan dengan luka infeksi nanah pada payudara kanan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Nyeri Akut adalah pasien dapat melaporkan nyeri berkurang, dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman, dan tanda-tanda vital dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen Nyeri: Mengkaji nyeri secara komprehensif, memberikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri, serta mengevaluasi efektivitas intervensi.
2. Perawatan Luka: Melakukan pembersihan dan perawatan luka infeksi nanah pada payudara kanan, serta memantau perkembangan penyembuhan luka.
3. Edukasi Kesehatan: Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang manajemen nyeri, perawatan luka, dan pencegahan infeksi.
Dengan penanganan yang komprehensif berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan pasien dapat memperoleh perawatan yang optimal dan mencapai luaran yang diharapkan.