Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5727 | 14 Nov 2024
Klinis : Lebih dari 50% penduduk di Desa X bekerja di sektor jasa atau berdagang di pasar dengan aktivitas fisik yang minimal. Warga mengandalkan sepeda motor untuk perjalanan dekat, sehingga aktivitas berjalan kaki berkurang drastis. Kehadiran perangkat elektronik juga membuat sebagian besar warga sering begadang untuk menonton acara youtube atau bermain media sosial. Akibatnya, warga mengatakan waktu tidur mereka menjadi tidak cukup dan kualitas tidur menurun. Pola makan akibat begadang juga berubah, Sebagian besar warga mengatakan sering makan makanan instan, mengandung garam yang tinggi dan MSG. Warga juga sering merasakan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan konsentrasi. Laporan dari Puskesmas, ada sekita 40% warga menderita hipertensi. Ketika dilakukan wawancara, mereka tidak tahu bahwa gaya hidup mereka seperti kurang aktifitas fisik, makanan tinggi garam, dan begadang merupakan gaya hidup yang berisiko terhadap kejadian hipertensi. Selama ini mereka mengatakan jarang menghadiri penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan informasi yang diberikan, saya dapat memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Aktivitas Fisik Kurang Berhubungan dengan Gaya Hidup Sedentari
2. Tidur Tidak Efektif Berhubungan dengan Pola Tidur yang Tidak Teratur
3. Nutrisi Tidak Seimbang Berhubungan dengan Asupan Makanan Tinggi Garam dan MSG
Penjelasan Singkat:
1. Aktivitas Fisik Kurang Berhubungan dengan Gaya Hidup Sedentari
- SDKI: Aktivitas Fisik Kurang
- SLKI: Peningkatan Aktivitas Fisik
- SIKI: Intervensi terkait mempromosikan aktivitas fisik yang sesuai, mengevaluasi tingkat aktivitas fisik, dan memberikan edukasi tentang manfaat aktivitas fisik yang cukup.
2. Tidur Tidak Efektif Berhubungan dengan Pola Tidur yang Tidak Teratur
- SDKI: Tidur Tidak Efektif
- SLKI: Pola Tidur Teratur
- SIKI: Intervensi terkait mengevaluasi pola tidur, memberikan edukasi tentang pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas, serta memberikan rekomendasi untuk menerapkan pola tidur yang sehat.
3. Nutrisi Tidak Seimbang Berhubungan dengan Asupan Makanan Tinggi Garam dan MSG
- SDKI: Nutrisi Tidak Seimbang
- SLKI: Nutrisi Seimbang
- SIKI: Intervensi terkait mengevaluasi pola makan, memberikan edukasi tentang gizi seimbang, dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi asupan makanan tinggi garam dan MSG.
Secara umum, diagnosa keperawatan di atas menunjukkan adanya permasalahan terkait gaya hidup yang tidak sehat, seperti aktivitas fisik yang kurang, pola tidur yang tidak teratur, dan asupan makanan yang tidak seimbang. Melalui intervensi yang berfokus pada peningkatan aktivitas fisik, perbaikan pola tidur, dan peningkatan asupan nutrisi yang seimbang, diharapkan dapat membantu warga Desa X untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah komplikasi, seperti hipertensi. -
Article No. 5728 | 14 Nov 2024
Klinis : keluhan 5 bulan teliga kiri berdenging, 3hari nyeri, dan riwayat kemasukan air saat renang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Sensori Persepsi: Pendengaran Terganggu
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Sensori Persepsi: Pendengaran Terganggu didefinisikan sebagai perubahan dalam kemampuan untuk menerima, mengorganisasi, dan menginterpretasi rangsangan auditori.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada kondisi ini adalah: Pasien dapat mempertahankan pendengaran yang optimal, tidak terjadi komplikasi lebih lanjut, dan pasien dapat kembali beraktivitas secara mandiri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
2. Manajemen Nyeri
3. Terapi Aktivitas: Latihan Pendengaran
4. Edukasi Kesehatan terkait Gangguan Pendengaran
5. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan lain (THT, Audiologi) untuk penanganan lanjut.
Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, yaitu telinga kiri berdenging selama 5 bulan, nyeri 3 hari, dan riwayat kemasukan air saat renang, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Sensori Persepsi: Pendengaran Terganggu. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem pendengaran, yang dapat disebabkan oleh infeksi, trauma, atau kondisi lain yang memengaruhi fungsi pendengaran. Penanganan keperawatan yang komprehensif diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan membantu pasien mencapai luaran yang optimal. -
Article No. 5729 | 14 Nov 2024
Klinis : Lebih dari 50% penduduk di Desa X bekerja di sektor jasa atau berdagang di pasar dengan aktivitas fisik yang minimal. Warga mengandalkan sepeda motor untuk perjalanan dekat, sehingga aktivitas berjalan kaki berkurang drastis. Kehadiran perangkat elektronik juga membuat sebagian besar warga sering begadang untuk menonton acara youtube atau bermain media sosial. Akibatnya, warga mengatakan waktu tidur mereka menjadi tidak cukup dan kualitas tidur menurun. Pola makan akibat begadang juga berubah, Sebagian besar warga mengatakan sering makan makanan instan, mengandung garam yang tinggi dan MSG. Warga juga sering merasakan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan konsentrasi. Laporan dari Puskesmas, ada sekita 40% warga menderita hipertensi. Ketika dilakukan wawancara, mereka tidak tahu bahwa gaya hidup mereka seperti kurang aktifitas fisik, makanan tinggi garam, dan begadang merupakan gaya hidup yang berisiko terhadap kejadian hipertensi. Selama ini mereka mengatakan jarang menghadiri penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Selamat siang. Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai dengan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Aktivitas Fisik Kurang Baik Berhubungan dengan Gaya Hidup Sedentari.
2. Kualitas Tidur Buruk Berhubungan dengan Gangguan Tidur.
3. Ketidakefektifan Perawatan Kesehatan Sendiri Berhubungan dengan Kurangnya Pengetahuan tentang Gaya Hidup Sehat.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Aktivitas Fisik Kurang Baik Berhubungan dengan Gaya Hidup Sedentari.
- SDKI: Berkurangnya kemampuan individu untuk melakukan aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan.
- SLKI: Peningkatan aktivitas fisik sesuai rekomendasi.
- SIKI: Edukasi gaya hidup aktif, pemantauan aktivitas fisik, dan fasilitasi program aktivitas fisik.
2. Kualitas Tidur Buruk Berhubungan dengan Gangguan Tidur.
- SDKI: Penurunan kualitas dan kuantitas tidur yang menimbulkan gangguan fungsi sehari-hari.
- SLKI: Peningkatan kualitas dan kuantitas tidur.
- SIKI: Edukasi higiene tidur, manajemen lingkungan tidur, dan teknik relaksasi.
3. Ketidakefektifan Perawatan Kesehatan Sendiri Berhubungan dengan Kurangnya Pengetahuan tentang Gaya Hidup Sehat.
- SDKI: Ketidakmampuan individu dalam melakukan tindakan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan.
- SLKI: Peningkatan kemampuan perawatan kesehatan diri.
- SIKI: Edukasi gaya hidup sehat, konseling, dan fasilitasi program promosi kesehatan.
Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat di Desa X tentang pentingnya gaya hidup sehat dan mendorong mereka untuk melakukan perawatan kesehatan diri yang lebih efektif. -
Article No. 5730 | 14 Nov 2024
Klinis : Lebih dari 50% penduduk di Desa X bekerja di sektor jasa atau berdagang di pasar dengan aktivitas fisik yang minimal. Warga mengandalkan sepeda motor untuk perjalanan dekat, sehingga aktivitas berjalan kaki berkurang drastis. Kehadiran perangkat elektronik juga membuat sebagian besar warga sering begadang untuk menonton acara youtube atau bermain media sosial. Akibatnya, warga mengatakan waktu tidur mereka menjadi tidak cukup dan kualitas tidur menurun. Pola makan akibat begadang juga berubah, Sebagian besar warga mengatakan sering makan makanan instan, mengandung garam yang tinggi dan MSG. Warga juga sering merasakan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan konsentrasi. Laporan dari Puskesmas, ada sekita 40% warga menderita hipertensi. Ketika dilakukan wawancara, mereka tidak tahu bahwa gaya hidup mereka seperti kurang aktifitas fisik, makanan tinggi garam, dan begadang merupakan gaya hidup yang berisiko terhadap kejadian hipertensi. Selama ini mereka mengatakan jarang menghadiri penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan deskripsi kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Tidur Terganggu
2. Ketidakpatuhan Gaya Hidup Sehat
3. Risiko Hipertensi
Penjelasan Singkat:
1. Pola Tidur Terganggu
- SDKI: Pola Tidur Terganggu
- SLKI: Tidur yang Tidak Adekuat
- SIKI: Gangguan Tidur
Penjelasan: Warga mengalami waktu tidur yang tidak cukup dan kualitas tidur yang menurun akibat aktivitas begadang untuk menonton YouTube atau bermain media sosial. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan secara fisik dan psikologis.
2. Ketidakpatuhan Gaya Hidup Sehat
- SDKI: Ketidakpatuhan Gaya Hidup Sehat
- SLKI: Perilaku Kesehatan Buruk
- SIKI: Ketidakpatuhan Gaya Hidup Sehat
Penjelasan: Warga menunjukkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik, konsumsi makanan tinggi garam dan MSG, serta kurang partisipasi dalam kegiatan penyuluhan kesehatan. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan.
3. Risiko Hipertensi
- SDKI: Risiko Hipertensi
- SLKI: Risiko Peningkatan Tekanan Darah
- SIKI: Risiko Hipertensi
Penjelasan: Berdasarkan data dari Puskesmas, 40% warga menderita hipertensi. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik, konsumsi makanan tinggi garam, dan pola tidur yang buruk, dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.
Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, dibutuhkan intervensi keperawatan yang komprehensif, seperti edukasi tentang gaya hidup sehat, peningkatan partisipasi warga dalam aktivitas fisik dan penyuluhan kesehatan, serta pemantauan dan pengelolaan hipertensi yang tepat. -
Article No. 5732 | 14 Nov 2024
Klinis : keluhan 5 bulan teliga kiri berdenging, 3hari nyeri, dan riwayat kemasukan air saat renang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Sensori Persepsi: Tinitus
Penjelasan singkat:
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Gangguan Sensori Persepsi: Tinitus adalah suatu kondisi di mana pasien mengeluhkan adanya suara berdengung atau berdering di telinga yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Penyebab utama tinitus dapat berupa kemasukan air saat berenang, paparan suara yang keras, dan kelainan pada telinga.
- Tanda dan gejala yang mungkin muncul adalah suara berdengung atau berdering di telinga, nyeri, dan riwayat infeksi telinga.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat beradaptasi dengan kondisi tinitus, dapat melakukan manajemen nyeri, dan dapat mempertahankan fungsi pendengaran.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain mengelola nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, memberikan edukasi mengenai tinitus, dan merujuk pasien ke dokter spesialis telinga jika diperlukan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mengacu pada standar-standar tersebut untuk memastikan kualitas dan keselamatan pasien. Diharapkan penjelasan ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi yang Anda deskripsikan. -
Article No. 5733 | 14 Nov 2024
Klinis : keluhan 5 bulan teliga kiri berdenging, 3hari nyeri, dan riwayat kemasukan air saat renang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda paparkan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan pendengaran berhubungan dengan pemasukan air saat berenang, ditandai dengan denging di telinga kiri selama 5 bulan dan nyeri selama 3 hari.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan pendengaran adalah keterbatasan dalam menerima, memproses, dan/atau menginterpretasikan bunyi atau suara.
- Faktor yang berhubungan: pemasukan air saat berenang, trauma, infeksi.
- Karakteristik utama: denging telinga, nyeri telinga.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: pasien dapat mempertahankan fungsi pendengaran yang optimal.
- Indikator: tidak ada keluhan denging atau nyeri telinga, kemampuan mendengar dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: pemeriksaan fisik, pemberian analgetik, edukasi pencegahan infeksi telinga, konsultasi ke dokter THT.
- Tujuan: mengatasi penyebab, mengurangi gejala, mencegah komplikasi.
Persona: Sebagai perawat profesional, saya memberikan diagnosa dan penjelasan ini dengan nada akademis dan berwawasan luas sesuai standar PPNI. -
Article No. 5734 | 14 Nov 2024
Klinis : 1 minggu telinga kanan mengeluarkan cairan, kedua telinga sakit dan pendengaran menurun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu 1 minggu telinga kanan mengeluarkan cairan, kedua telinga sakit dan pendengaran menurun, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan besar Anda mengalami otitis media.
Diagnosa Keperawatan yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah:
1. Gangguan Pendengaran Berhubungan dengan Otitis Media
- Penjelasan singkat:
Otitis media adalah peradangan pada telinga tengah yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Pasien akan mengalami rasa sakit, telinga yang mengeluarkan cairan, dan penurunan fungsi pendengaran. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau tanda-tanda infeksi, memberikan terapi analgesik, dan merujuk pasien untuk mendapatkan penanganan medis yang sesuai.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang sesuai dengan diagnosa tersebut adalah:
SDKI:
- Kode Diagnosis: 16.02 Gangguan Pendengaran
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mendengar dengan baik atau keterbatasan dalam mendengar.
SLKI:
- Kode Luaran: 17101 Pendengaran
- Definisi: Kemampuan mendengar dengan baik.
SIKI:
- Kode Intervensi: 17101 Manajemen Gangguan Pendengaran
- Definisi: Serangkaian tindakan yang ditujukan untuk memulihkan atau mempertahankan fungsi pendengaran.
Sebagai perawat, saya akan melakukan assessment yang lebih komprehensif, memberikan edukasi kepada pasien, dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memastikan penanganan yang tepat dan efektif bagi Anda. -
Article No. 5735 | 14 Nov 2024
Klinis : Pasien ANAK usia 2 tahun, datang dengan keluhan DEFEKASI 6 KALI , demam, BATUK BERDAHAK, dan PILEK. Hasil pemeriksaan menunjukkan HEMOGLOBIN 7,4. Diagnosis awal adalah DIARE AKUT
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien anak usia 2 tahun dengan keluhan defekasi 6 kali, demam, batuk berdahak, pilek, dan hemoglobin 7,4, maka dapat ditegakkan diagnosis keperawatan sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
a. Diare akut
Definisi: Pengeluaran feses cair secara tiba-tiba dengan frekuensi lebih dari 3 kali per hari.
Penyebab: Infeksi bakteri, virus, atau parasit.
Gejala: Frekuensi defekasi meningkat, konsistensi feses cair, mual, muntah, kram perut, demam.
2. Diagnosa Keperawatan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Keseimbangan cairan
Definisi: Keadaan di mana jumlah cairan yang masuk dan keluar tubuh seimbang.
Kriteria Hasil:
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Turgor kulit baik
- Balance cairan positif
- Tidak ada tanda dehidrasi
3. Diagnosa Keperawatan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Manajemen diare
Definisi: Tindakan untuk mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit serta mencegah komplikasi pada pasien dengan diare.
Intervensi:
- Pantau tanda-tanda vital
- Berikan terapi rehidrasi oral atau intravena jika diperlukan
- Berikan obat antidiare jika diperlukan
- Anjurkan diet yang sesuai
- Edukasi tentang pencegahan dan perawatan diare
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan utama adalah Diare Akut, yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit. Intervensi keperawatan fokus pada manajemen diare untuk mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit serta mencegah komplikasi. Luaran yang diharapkan adalah pasien mencapai keseimbangan cairan yang baik, dengan tanda-tanda vital dalam batas normal, tidak ada tanda dehidrasi, dan pemulihan dari diare. -
Article No. 5736 | 14 Nov 2024
Klinis : nyeri akut
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan senang hati saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi nyeri akut.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R52
- Deskripsi: Nyeri, tidak terspesifikasi
Penjelasan:
Kode R52 dalam ICD-10 digunakan untuk mengkodekan nyeri yang tidak terspesifikasi secara spesifik. Nyeri akut merupakan salah satu bentuk nyeri yang dapat dikodekan menggunakan kode ini. Kode ini mencakup berbagai jenis nyeri, seperti nyeri akut, nyeri kronis, dan nyeri tidak terspesifikasi lainnya.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
Tidak ada kode ICD-9-CM yang secara spesifik digunakan untuk mengkodekan tindakan medis untuk nyeri akut. Penanganan nyeri akut biasanya melibatkan pemberian obat analgesik, terapi fisik, atau tindakan intervensi lainnya yang tidak memiliki kode khusus dalam ICD-9-CM.
Dalam praktik klinis, dokter atau perekam medis dapat menggunakan kode yang sesuai untuk mengkodekan tindakan medis yang dilakukan untuk menangani nyeri akut, seperti:
- 99.75 Pemberian obat analgesik
- 93.35 Terapi fisik untuk mengurangi nyeri
- 03.92 Blokade saraf untuk penanganan nyeri
Pemilihan kode yang tepat akan bergantung pada jenis tindakan medis yang dilakukan untuk menangani nyeri akut pada pasien. -
Article No. 5737 | 14 Nov 2024
Klinis : risiko gangguan pertumbuhan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasannya singkat berdasarkan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi risiko gangguan pertumbuhan.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Gangguan Pertumbuhan
Definisi:
Risiko keterlambatan atau tidak tercapainya potensi pertumbuhan fisik dan psikososial sesuai dengan usia dan tahap perkembangan.
Faktor Risiko:
1. Malnutrisi
2. Penyakit kronis
3. Ketidakadekuatan asupan nutrisi
4. Faktor genetik
5. Gangguan psikososial
6. Ketidakadekuatan stimulasi
Tujuan Keperawatan:
1. Klien tidak mengalami gangguan pertumbuhan
2. Klien memperoleh asupan nutrisi adekuat
3. Klien mendapatkan stimulasi perkembangan yang sesuai
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Pemantauan Pertumbuhan
2. Manajemen Nutrisi
3. Stimulasi Perkembangan
4. Edukasi Keluarga
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Pertumbuhan Fisik Membaik
2. Asupan Nutrisi Adekuat
3. Stimulasi Perkembangan Efektif
4. Pengetahuan Keluarga Meningkat
Dokumentasi Keperawatan (SDKI):
1. Berat Badan
2. Tinggi Badan
3. Lingkar Kepala
4. Pola Makan
5. Aktivitas Bermain
6. Pengetahuan Keluarga
Dalam praktik keperawatan, diagnosa dan intervensi ini akan disesuaikan dengan kondisi spesifik klien dan dilakukan secara komprehensif untuk mencapai tujuan peningkatan pertumbuhan yang optimal.