Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5636 | 14 Nov 2024
Klinis : trombosit rendah, pusing, mual, demam, keringat dingin
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Terima kasih atas pertanyaan Anda. Sebagai perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko penurunan volume cairan berhubungan dengan perdarahan akut, ditandai dengan trombosit rendah, mual, demam, dan keringat dingin.
Penjelasan:
- Risiko penurunan volume cairan adalah kondisi di mana individu berisiko mengalami kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
- Penyebabnya dapat berupa perdarahan akut, seperti yang terjadi pada pasien dengan trombosit rendah.
- Gejala yang muncul antara lain mual, demam, dan keringat dingin.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran utama: Keseimbangan cairan yang memadai.
- Luaran lainnya: Tanda-tanda vital yang stabil, tidak ada tanda-tanda dehidrasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi utama: Manajemen cairan.
- Intervensi lainnya: Pemantauan tanda-tanda vital, pemberian antiemetik (obat anti mual), dan pemberian antipiretik (obat penurun demam).
Sekian penjelasan singkat saya sebagai perawat. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. -
Article No. 5637 | 14 Nov 2024
Klinis : trombosit rendah, pusing, mual, demam, keringat dingin
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Perdarahan Berhubungan dengan Penurunan Trombosit
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan gejala yang Anda paparkan, seperti trombosit rendah, pusing, mual, demam, dan keringat dingin, dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki risiko perdarahan. Penurunan trombosit (jumlah sel darah pembeku) dapat menyebabkan peningkatan risiko perdarahan pada pasien. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Risiko Perdarahan Berhubungan dengan Penurunan Trombosit".
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Definisi: Kerentanan untuk mengalami kehilangan darah yang melebihi batas normal, yang dapat mengancam kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan: Pasien menunjukkan tidak ada tanda-tanda perdarahan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan:
- Lakukan pemantauan tanda-tanda vital secara berkala
- Lakukan pemantauan fungsi hemostasis (pembekuan darah)
- Berikan obat-obatan sesuai dengan instruksi medis
- Anjurkan istirahat yang cukup
- Lakukan tindakan pencegahan perdarahan
Dengan mengacu pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat menentukan diagnosa keperawatan yang tepat dan merencanakan intervensi yang sesuai untuk mengelola risiko perdarahan pada pasien dengan trombosit rendah. -
Article No. 5638 | 14 Nov 2024
Klinis : trombosit rendah, pusing, mual, demam, keringat dingin
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Gejala: Penurunan berat badan, mual, demam, keringat dingin.
2. Intoleransi aktivitas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau melakukan aktivitas fisik pada tingkat yang diharapkan.
- Gejala: Pusing, kelelahan.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- SDKI: Kode diagnosis D.0076, dengan definisi dan kriteria diagnostik yang sesuai.
- SLKI: Kode intervensi I.0106 "Manajemen nutrisi", dengan tujuan dan aktivitas keperawatan yang ditujukan untuk meningkatkan asupan nutrisi.
- SIKI: Kode hasil J.0110 "Status nutrisi: biokimia", dengan indikator pemantauan dan evaluasi untuk menilai keseimbangan nutrisi.
2. Intoleransi aktivitas
- SDKI: Kode diagnosis D.0113, dengan definisi dan kriteria diagnostik yang sesuai.
- SLKI: Kode intervensi I.0163 "Manajemen energi", dengan tujuan dan aktivitas keperawatan yang ditujukan untuk meningkatkan toleransi aktivitas.
- SIKI: Kode hasil J.0137 "Toleransi aktivitas", dengan indikator pemantauan dan evaluasi untuk menilai kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas.
Secara umum, kondisi trombosit rendah, pusing, mual, demam, dan keringat dingin dapat mengarah pada diagnosa keperawatan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan Intoleransi aktivitas. Penerapan intervensi dan hasil keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI PPNI dapat membantu dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi pasien. -
Article No. 5639 | 14 Nov 2024
Klinis : pusing, mual, keringat dingin
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pusing, mual, dan keringat dingin.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Intoleransi Aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau dibutuhkan karena keterbatasan fisik dan/atau psikologis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Intoleransi Aktivitas adalah pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, mempertahankan tingkat energi, dan tidak mengalami kelelahan yang berlebihan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Intoleransi Aktivitas antara lain: Manajemen Energi, Manajemen Aktivitas, Pemantauan Tanda Vital, Pemberian Terapi Oksigen (jika diperlukan), dan Edukasi terkait manajemen aktivitas.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan pengkajian mendalam untuk mengetahui penyebab, faktor risiko, dan dampak dari kondisi pusing, mual, dan keringat dingin yang dialami pasien. Berdasarkan hasil pengkajian, diagnosis keperawatan Intoleransi Aktivitas dapat ditegakkan dan rencana asuhan keperawatan yang komprehensif dapat disusun untuk membantu pasien mencapai outcome yang optimal. -
Article No. 5640 | 14 Nov 2024
Klinis : pusing, mual, keringat dingin, demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakseimbangan Temperatur Tubuh
Penjelasan Singkat Berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakseimbangan Temperatur Tubuh didefinisikan sebagai kondisi di mana individu mengalami peningkatan atau penurunan suhu tubuh di atas atau di bawah rentang normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Ketidakseimbangan Temperatur Tubuh adalah:
1. Suhu tubuh dalam rentang normal
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Tidak ada komplikasi akibat perubahan suhu tubuh
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Ketidakseimbangan Temperatur Tubuh antara lain:
1. Pemantauan tanda-tanda vital
2. Pemberian obat antipiretik (jika demam)
3. Pengaturan lingkungan (suhu, ventilasi, dll.)
4. Manajemen cairan dan elektrolit
5. Edukasi pasien dan keluarga
Berdasarkan gejala yang Anda sampaikan (pusing, mual, keringat dingin, demam), pasien kemungkinan mengalami Ketidakseimbangan Temperatur Tubuh. Diagnosis keperawatan ini memerlukan pemantauan yang ketat, intervensi yang tepat, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk mengatasi akar penyebabnya. -
Article No. 5641 | 14 Nov 2024
Klinis : sesak napas, nyeri ulu hati, riwayat tuberkulosis lama
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
Penjelasan: Pasien mengalami sesak napas, yang dapat disebabkan oleh riwayat tuberkulosis lama. Kondisi ini dapat mengganggu pola napas pasien dan mempengaruhi pertukaran gas yang efektif.
2. Nyeri Akut
Penjelasan: Pasien mengalami nyeri ulu hati, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti inflamasi, spasme, atau kondisi lain yang berkaitan dengan sistem gastrointestinal.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
1. Pola Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola pernapasan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
- Faktor Terkait: Penyakit paru, riwayat tuberkulosis.
- Gejala dan Tanda: Sesak napas, penggunaan otot bantu pernapasan, irama napas tidak teratur.
2. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Faktor Terkait: Inflamasi, spasme, obstruksi.
- Gejala dan Tanda: Pasien melaporkan nyeri di ulu hati, ekspresi wajah menunjukkan kesakitan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pola Napas Tidak Efektif
- Hasil yang Diharapkan: Pasien menunjukkan pola napas yang efektif.
- Kriteria Hasil: Frekuensi napas dalam rentang normal, irama napas teratur, tidak ada tanda-tanda distres pernapasan.
2. Nyeri Akut
- Hasil yang Diharapkan: Pasien melaporkan nyeri terkontrol.
- Kriteria Hasil: Pasien melaporkan nyeri berkurang, ekspresi wajah menunjukkan kenyamanan, aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pola Napas Tidak Efektif
- Intervensi: Monitor status pernapasan, berikan oksigen sesuai kebutuhan, ajarkan teknik pernapasan.
2. Nyeri Akut
- Intervensi: Lakukan pengkajian nyeri, berikan analgesik sesuai indikasi, ajarkan teknik manajemen nyeri. -
Article No. 5642 | 14 Nov 2024
Klinis : intervensi nebulizer
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan : Gangguan pola napas
Berdasarkan kondisi intervensi nebulizer, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Gangguan pola napas. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit paru-paru, alergi, atau infeksi saluran pernapasan.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Gangguan pola napas adalah ketidakmampuan untuk bernapas dengan ritme dan kedalaman yang optimal.
- Karakteristik Utama: Perubahan pada frekuensi, irama, kedalaman, atau usaha bernapas.
- Faktor Terkait: Penyakit paru-paru, infeksi saluran pernapasan, alergi, dll.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mempertahankan pola napas yang efektif.
- Kriteria Hasil: Frekuensi napas dalam rentang normal, irama napas teratur, serta tidak ada tanda-tanda distress pernapasan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen jalan napas, termasuk intervensi nebulizer.
- Tujuan: Mempertahankan fungsi pernapasan yang optimal.
- Aktivitas Keperawatan:
- Observasi tanda-tanda vital, irama, dan usaha bernapas.
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan.
- Lakukan nebulizer sesuai dengan prosedur dan evaluasi efektivitasnya.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pengobatan yang sesuai.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif, merencanakan, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien, serta mengevaluasi hasil intervensi tersebut untuk memastikan perbaikan kondisi pernapasan pasien. -
Article No. 5643 | 14 Nov 2024
Klinis : pusing, mual, keringat dingin, demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang pakar perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pusing, mual, keringat dingin, dan demam.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi aktivitas
- Definisi: Keterbatasan dalam melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, yang disebabkan oleh perasaan tidak mampu, tidak nyaman, atau tidak aman.
- Faktor yang berhubungan: Kondisi fisik yang memburuk, seperti pusing, mual, keringat dingin, dan demam.
2. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
- Faktor yang berhubungan: Infeksi atau penyakit.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Toleransi aktivitas
- Kriteria hasil: Pasien dapat menyelesaikan aktivitas tanpa rasa lelah atau tidak nyaman.
2. Suhu tubuh dalam rentang normal
- Kriteria hasil: Pasien mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen aktivitas
- Tujuan: Memfasilitasi pasien untuk melakukan aktivitas sesuai dengan toleransinya.
- Contoh tindakan: Mengatur jadwal aktivitas, memberikan bantuan selama aktivitas, dan memantau tanda-tanda vital.
2. Manajemen hipertermia
- Tujuan: Mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
- Contoh tindakan: Pemberian obat penurun demam, kompres hangat-dingin, dan pengaturan lingkungan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan kondisi klinis pasien secara holistik dan melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 5644 | 14 Nov 2024
Klinis : pusing, mual, keringat dingin, demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas
Penjelasan: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas sehari-hari yang diinginkan, disebabkan oleh keterbatasan fisik.
2. Mual
Penjelasan: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat menyebabkan keinginan untuk muntah.
3. Hipertermia
Penjelasan: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal, yang dapat disebabkan oleh infeksi atau proses penyakit lainnya.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diagnosa keperawatan di atas sesuai dengan SDKI yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. SDKI merupakan standar klasifikasi diagnosis keperawatan yang digunakan secara nasional di Indonesia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran keperawatan yang diharapkan untuk kondisi ini antara lain: Toleransi Aktivitas Meningkat, Kontrol Mual Membaik, dan Suhu Tubuh Terkendali.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Manajemen Aktivitas, Manajemen Mual, dan Manajemen Hipertermia. Intervensi tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pemulihan pasien dan mencapai luaran keperawatan yang diharapkan.
Dengan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang sistematis, terukur, dan sesuai dengan praktik keperawatan berbasis bukti di Indonesia. -
Article No. 5645 | 14 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan pasien yaitu sakit kepala, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, dan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Kepala
Penjelasan Singkat:
Nyeri kepala adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat potensi atau aktual kerusakan jaringan di area kepala. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, ketegangan otot, dehidrasi, atau gangguan neurologi.
Standar SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat potensi atau aktual kerusakan jaringan di area kepala.
- Faktor yang Berhubungan: Stres, ketegangan otot, dehidrasi, gangguan neurologi.
- Gejala dan Tanda: Nyeri di kepala, nyeri berdenyut, mual, fotofobia, fonofobia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran: Nyeri Kepala Terkendali
- Kriteria Hasil: Kemampuan mengontrol nyeri, intensitas nyeri menurun, durasi nyeri memendek.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen Nyeri, Distraksi, Terapi Relaksasi, Kompres Hangat/Dingin.
- Aktivitas: Mengkaji nyeri, menggunakan pendekatan farmakologi dan non-farmakologi, mengajarkan teknik relaksasi, memberikan kompres hangat/dingin.
Diharapkan informasi ini dapat membantu Anda dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan sesuai standar untuk pasien dengan keluhan sakit kepala. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut jika diperlukan.