Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5848 | 15 Nov 2024
Klinis : Seorang perempuan berusia 39 tahun dirwat diruang interna dengan.keluhan sering BAK yang disertai nyeri. Hasil pengkajian : BAK tidak tuntas dan kadang hanya menetes, terdapat distensi kandung kemih, sehingga sulit untuk tidur.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, Mari saya berikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Inkontinensia urin
Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Ketidakmampuan untuk mengendalikan pengeluaran urin.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mempertahankan kontinensia urin.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain latihan otot dasar panggul, manajemen eliminasi, dan pemantauan intake dan output cairan.
2. Gangguan pola tidur
Penjelasan singkat:
- SDKI: Gangguan jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi normal.
- SLKI: Pasien dapat mempertahankan pola tidur yang adekuat.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain manajemen lingkungan, terapi relaksasi, dan edukasi terkait pola tidur yang sehat.
Dalam kasus ini, pasien perempuan berusia 39 tahun mengalami gejala sering BAK yang tidak tuntas, disertai nyeri dan distensi kandung kemih, sehingga menyebabkan gangguan pola tidur. Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah inkontinensia urin dan gangguan pola tidur. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi latihan otot dasar panggul, manajemen eliminasi, pemantauan intake dan output cairan, serta intervensi untuk memfasilitasi pola tidur yang adekuat. -
Article No. 5849 | 15 Nov 2024
Klinis : Seorang perempuan berusia 39 tahun dirwat diruang interna dengan.keluhan sering BAK yang disertai nyeri. Hasil pengkajian : BAK tidak tuntas dan kadang hanya menetes, terdapat distensi kandung kemih, sehingga sulit untuk tidur.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Inkontinensia Urin (SDKI: Disfungsi Berkemih)
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mengendalikan pengeluaran urin.
- Karakteristik Mayor: BAK tidak tuntas, distensi kandung kemih, sulit tidur karena sering BAK.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Pengendalian Berkemih (SLKI: Eliminasi Urin)
- Definisi: Kemampuan untuk mengatur pengeluaran urin secara teratur.
- Kriteria Hasil: Frekuensi BAK normal, tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri saat BAK, tidur tidak terganggu.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Inkontinensia
- Definisi: Upaya untuk mengatur pengeluaran urin yang tidak terkendali.
- Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi faktor penyebab inkontinensia.
b. Terapkan latihan otot dasar panggul (Kegel).
c. Anjurkan intake cairan yang cukup.
d. Kolaborasi dengan dokter untuk pengobatan farmakologis jika perlu.
e. Edukasi pasien dan keluarga tentang manajemen inkontinensia.
Dengan penerapan diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai, diharapkan pasien dapat mengendalikan BAK-nya, mengurangi distensi kandung kemih, dan dapat tidur dengan nyenyak sehingga tercapai kesejahteraan pasien. -
Article No. 5850 | 15 Nov 2024
Klinis : kaki kiri bengkak, kemerahan terdapat luka basah terbalut verban riwayat DM
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu
- Definisi: Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit.
- Penyebab: Riwayat DM, luka basah, dan pembebanan edema.
- Tanda dan Gejala: Kaki kiri bengkak, kemerahan, dan terdapat luka basah terbalut verban.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Integritas Kulit Terganggu adalah kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit.
- Faktor Risiko: Riwayat penyakit kronis (DM), luka, edema, dan pembebanan pada kulit.
- Karakteristik Utama: Perubahan warna kulit, pembengkakan, dan kerusakan pada kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Integritas Kulit Membaik
- Kriteria Hasil: Tidak ada perubahan warna kulit, tidak ada pembengkakan, dan tidak ada kerusakan pada kulit.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Perawatan Luka, Manajemen Edema, Manajemen Diabetes Melitus.
- Tujuan Intervensi: Memulihkan integritas kulit, mengurangi edema, dan mengendalikan kadar gula darah.
- Aktivitas Keperawatan: Penilaian luka, aplikasi balutan, elevasi ekstremitas, dan edukasi pengelolaan diabetes.
Dalam kondisi ini, pasien memerlukan perawatan yang komprehensif untuk menangani integritas kulit yang terganggu akibat riwayat DM, luka basah, dan edema. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain, seperti dokter dan ahli gizi, sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 5851 | 15 Nov 2024
Klinis : 3. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan nyeri ulu hati dan sering BAB . Hasil pengkajian ditemukan : pasien tampak kurus dan lemah, nafsu makan menurun, tampak membrane mukosa bibir menebal dan berawarnah putih, berat badan menurun 5 kg sejak 2 bulan terakhir. Hasil CD4 : 200/ml3.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Malnutrisi berhubungan dengan asupan nutrisi tidak adekuat yang ditandai dengan penurunan berat badan, lemah, dan penurunan nafsu makan.
2. Risiko infeksi berhubungan dengan penurunan sistem imun yang ditandai dengan penurunan nilai CD4 menjadi 200/ml3.
3. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi gastrointestinal yang ditandai dengan nyeri ulu hati dan sering BAB.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Malnutrisi: Keadaan kekurangan atau ketidakseimbangan asupan nutrisi yang dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh, fungsi, dan hasil klinis.
- Risiko infeksi: Kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan.
- Nyeri kronis: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Malnutrisi: Pemulihan status gizi, Peningkatan berat badan, Peningkatan nafsu makan.
- Risiko infeksi: Stabilitas tanda-tanda vital, Bebas infeksi, Peningkatan sistem kekebalan tubuh.
- Nyeri kronis: Kontrol nyeri, Peningkatan aktivitas, Perbaikan fungsi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Malnutrisi: Manajemen nutrisi, Pemantauan status gizi, Edukasi nutrisi.
- Risiko infeksi: Manajemen infeksi, Peningkatan imunitas, Manajemen demam.
- Nyeri kronis: Manajemen nyeri, Terapi relaksasi, Terapi modalitas. -
Article No. 5852 | 15 Nov 2024
Klinis : 3. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan nyeri ulu hati dan sering BAB . Hasil pengkajian ditemukan : pasien tampak kurus dan lemah, nafsu makan menurun, tampak membrane mukosa bibir menebal dan berawarnah putih, berat badan menurun 5 kg sejak 2 bulan terakhir. Hasil CD4 : 200/ml3.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien tersebut memiliki beberapa masalah kesehatan yang dapat diidentifikasi sebagai diagnosis keperawatan. Berikut adalah diagnosis keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosis Keperawatan: Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SDKI: Keadaan di mana individu mengalami asupan zat gizi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Individu menunjukkan berat badan dalam rentang normal, mempertahankan kadar albumin dan transferin dalam batas normal, dan tidak mengalami penurunan berat badan.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pemantauan asupan nutrisi, edukasi tentang diet yang sesuai, dan kolaborasi dengan ahli gizi untuk perencanaan diet yang adekuat.
2. Diagnosis Keperawatan: Resiko Infeksi
- SDKI: Keadaan di mana individu berisiko mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen.
- SLKI: Individu menunjukkan tidak ada tanda-tanda infeksi, mampu mempertahankan integritas kulit dan membran mukosa, dan tidak ada paparan faktor risiko infeksi.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain observasi tanda-tanda infeksi, edukasi tentang pencegahan infeksi, dan kolaborasi dengan tim kesehatan untuk pemberian terapi antibiotik.
3. Diagnosis Keperawatan: Penurunan Berat Badan
- SDKI: Keadaan di mana individu mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
- SLKI: Individu menunjukkan berat badan dalam rentang normal, tidak mengalami penurunan berat badan yang signifikan, dan mempertahankan fungsi fisik yang optimal.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pemantauan berat badan, edukasi tentang nutrisi yang adekuat, dan kolaborasi dengan ahli gizi untuk perencanaan diet yang sesuai.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat perlu menggunakan pendekatan yang holistik, mempertimbangkan aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual pasien. Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya juga penting untuk memastikan perawatan yang komprehensif. -
Article No. 5853 | 15 Nov 2024
Klinis : 3. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan nyeri ulu hati dan sering BAB . Hasil pengkajian ditemukan : pasien tampak kurus dan lemah, nafsu makan menurun, tampak membrane mukosa bibir menebal dan berawarnah putih, berat badan menurun 5 kg sejak 2 bulan terakhir. Hasil CD4 : 200/ml3.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Malnutrisi
2. Defisit Perawatan Diri
3. Nyeri Kronis
Penjelasan Singkat:
1. Malnutrisi
- SDKI: Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
- SLKI: Peningkatan Berat Badan, Pemulihan Berat Badan, Pemeliharaan Berat Badan
- SIKI: Manajemen Nutrisi, Terapi Nutrisi Enterik, Terapi Nutrisi Parenteral
2. Defisit Perawatan Diri
- SDKI: Defisit Perawatan Diri
- SLKI: Perawatan Diri: Mandi, Perawatan Diri: Berpakaian, Perawatan Diri: Berhias
- SIKI: Bantuan Perawatan Diri, Latihan Perawatan Diri, Fasilitasi Perawatan Diri
3. Nyeri Kronis
- SDKI: Nyeri Kronis
- SLKI: Manajemen Nyeri, Kontrol Nyeri
- SIKI: Manajemen Nyeri, Terapi Analgesik, Terapi Komplementer Nyeri
Penjelasan singkat:
Pasien dengan usia 42 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan nyeri ulu hati dan sering BAB, menunjukkan tanda-tanda malnutrisi seperti tampak kurus, lemah, nafsu makan menurun, penurunan berat badan, serta perubahan pada membran mukosa. Hasil CD4 200/ml3 mengindikasikan adanya masalah imunologi, kemungkinan terkait infeksi HIV. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah malnutrisi, defisit perawatan diri, dan nyeri kronis. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan mencakup manajemen nutrisi, terapi nutrisi, bantuan perawatan diri, latihan perawatan diri, manajemen nyeri, dan terapi analgesik/komplementer. -
Article No. 5854 | 15 Nov 2024
Klinis : 3. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan nyeri ulu hati dan sering BAB . Hasil pengkajian ditemukan : pasien tampak kurus dan lemah, nafsu makan menurun, tampak membrane mukosa bibir menebal dan berawarnah putih, berat badan menurun 5 kg sejak 2 bulan terakhir. Hasil CD4 : 200/ml3.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh adalah keadaan ketika asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Status Nutrisi: Indeks Massa Tubuh
2. Intake Nutrisi
3. Berat Badan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nutrisi
2. Pengaturan Diet
3. Edukasi Gizi
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami penurunan berat badan yang signifikan (5 kg dalam 2 bulan) serta penurunan nafsu makan. Selain itu, ditemukan tanda-tanda malnutrisi seperti membran mukosa bibir yang menebal dan berwarna putih. Kondisi ini menunjukkan bahwa asupan nutrisi pasien tidak mencukupi kebutuhan tubuhnya, sehingga diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh.
Luaran keperawatan yang perlu dicapai adalah peningkatan status nutrisi, peningkatan intake nutrisi, dan berat badan yang stabil atau meningkat. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nutrisi, pengaturan diet, dan edukasi gizi untuk memastikan pasien mendapatkan asupan nutrisi yang adekuat. -
Article No. 5855 | 15 Nov 2024
Klinis : 3. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan nyeri ulu hati dan sering BAB . Hasil pengkajian ditemukan : pasien tampak kurus dan lemah, nafsu makan menurun, tampak membrane mukosa bibir menebal dan berawarnah putih, berat badan menurun 5 kg sejak 2 bulan terakhir. Hasil CD4 : 200/ml3.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, maka dapat dirumuskan Diagnosis Keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah:
1. Diagnosis Keperawatan: Risiko Malnutrisi
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat yang dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh atau fungsi tubuh.
- Karakteristik Definisi: Perubahan berat badan, penurunan nafsu makan, perubahan status nutrisi.
Penjelasan Singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Risiko Malnutrisi merupakan diagnosis keperawatan yang tepat untuk kondisi pasien yang mengalami penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, dan perubahan status nutrisi.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Luaran yang diharapkan adalah pasien tidak mengalami malnutrisi, tercapainya status nutrisi yang adekuat, dan tidak terjadi perubahan komposisi tubuh yang signifikan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan asupan nutrisi, pemberian konseling gizi, kolaborasi dengan tim gizi untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi, dan edukasi tentang pentingnya nutrisi yang adekuat.
Dengan demikian, Diagnosis Keperawatan yang sesuai adalah Risiko Malnutrisi, dengan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI yang terkait. -
Article No. 5856 | 15 Nov 2024
Klinis : Menyusui tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "Menyusui tidak efektif".
Diagnosa Keperawatan:
"Menyusui tidak efektif"
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
"Menyusui tidak efektif" didefinisikan sebagai ketidakmampuan bayi untuk menghisap, menelan, atau mengkoordinasikan suck-swallow-breathe selama menyusui, yang menyebabkan intake nutrisi yang tidak adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah peningkatan kemampuan bayi dalam menyusui, yang dapat diukur melalui indikator seperti frekuensi dan durasi menyusui, kemampuan bayi untuk menghisap, menelan, dan mengkoordinasikan suck-swallow-breathe, serta peningkatan berat badan bayi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi "Menyusui tidak efektif" antara lain:
1. Pengkajian kemampuan menyusui bayi
2. Edukasi dan dukungan kepada ibu tentang teknik menyusui yang benar
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (seperti ahli laktasi) untuk mengoptimalkan proses menyusui
4. Pemantauan dan evaluasi progress menyusui bayi
5. Intervensi untuk meningkatkan refleks hisap, koordinasi suck-swallow-breathe, dan posisi menyusui yang nyaman.
Sebagai seorang perawat dengan kompetensi yang baik, saya akan berupaya memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu ibu dan bayi mengatasi masalah "Menyusui tidak efektif" sesuai dengan standar praktik keperawatan yang berlaku. -
Article No. 5857 | 15 Nov 2024
Klinis : pasien terdengar suara wheezing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
Pola Napas Tidak Efektif adalah keadaan di mana individu mengalami ketidakmampuan untuk memulai atau mempertahankan pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat mempertahankan pola napas yang efektif, terbebas dari gangguan pernapasan, dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa keterbatasan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemantauan tanda-tanda vital, khususnya pernapasan
2. Pemberian oksigen sesuai kebutuhan
3. Latihan pernapasan dan teknik pernapasan efektif
4. Edukasi terkait manajemen pola napas tidak efektif
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, misalnya dokter, untuk penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan kondisi pasien yang terdengar suara wheezing, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Pola Napas Tidak Efektif. Intervensi keperawatan yang utama adalah pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, dan latihan pernapasan yang efektif untuk membantu pasien mempertahankan pola napas yang adekuat.