Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5951 | 15 Nov 2024
Klinis : px baru datang dari igd hamil anak kedua usia kandungan 4 bulan, dengan keluhan mual, muntah 10 kali, pusing berputar.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosis Keperawatan:
1. Mual dan Muntah Berhubungan dengan Hiperemesis Gravidarum
Penjelasan:
Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan 4 bulan dapat merupakan tanda Hiperemesis Gravidarum, yaitu kondisi mual dan muntah yang berlebihan selama kehamilan, yang dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan penurunan berat badan yang signifikan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode diagnosis: 00134
- Definisi: Pengalaman subyektif tidak nyaman yang disebabkan oleh rangsangan area kemoreseptor di medula oblongata yang memicu kontraksi lambung dan usus, sehingga timbul dorongan untuk mengeluarkan isi lambung.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode luaran: 00013 Kontrol Mual dan Muntah
- Definisi: Kemampuan individu untuk mengendalikan rasa mual dan usaha untuk muntah.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode intervensi: 6430 Manajemen Mual dan Muntah
- Definisi: Mencegah atau mengurangi sensasi mual dan muntah yang dialami pasien.
2. Risiko Dehidrasi Berhubungan dengan Mual dan Muntah Berlebihan
Penjelasan:
Mual dan muntah yang berulang dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan, sehingga menimbulkan risiko dehidrasi pada pasien.
SDKI:
- Kode diagnosis: 00028
- Definisi: Berisiko mengalami pengurangan volume cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraselular yang dapat mengancam kesehatan.
SLKI:
- Kode luaran: 00027 Status Cairan
- Definisi: Keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
SIKI:
- Kode intervensi: 2080 Manajemen Cairan
- Definisi: Memantau dan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit. -
Article No. 5952 | 15 Nov 2024
Klinis : px baru datang dari igd hamil anak kedua usia kandungan 4 bulan, dengan keluhan mual, muntah 10 kali, pusing berputar.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan yang Anda paparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya mengacu pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Mual dan Muntah Berhubungan dengan Perubahan Fisiologis Kehamilan
Penjelasan:
- SDKI: Mual dan Muntah adalah pengalaman subyektif tidak nyaman yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berkaitan dengan adanya rangsangan untuk muntah.
- SLKI: Tujuan keperawatan adalah pasien dapat mengendalikan frekuensi dan intensitas mual dan muntah. Intervensi keperawatan meliputi manajemen farmakologis, manajemen nutrisi, dan teknik relaksasi.
- SIKI: Intervensi keperawatan meliputi pemberian antiemetik, pengaturan diet, dan teknik manajemen stres/relaksasi.
2. Pusing Berhubungan dengan Perubahan Fisiologis Kehamilan
Penjelasan:
- SDKI: Pusing adalah sensasi tidak nyaman di kepala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- SLKI: Tujuan keperawatan adalah pasien dapat mengendalikan frekuensi dan intensitas pusing. Intervensi keperawatan meliputi manajemen farmakologis, manajemen nutrisi, dan teknik relaksasi.
- SIKI: Intervensi keperawatan meliputi pemberian antiemetik, pengaturan posisi tidur, dan teknik manajemen stres/relaksasi.
Sebagai perawat, saya akan menerapkan intervensi keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk mengatasi mual, muntah, dan pusing yang dialami pasien, serta memantau perkembangan kondisi pasien selama perawatan. -
Article No. 5953 | 15 Nov 2024
Klinis : px baru datang dari igd hamil anak kedua usia kandungan 4 bulan, dengan keluhan mual, muntah 10 kali, pusing berputar.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Penjelasan singkat: Pasien mengalami mual, muntah, dan pusing yang dapat menyebabkan asupan nutrisi tidak mencukupi kebutuhan tubuhnya selama masa kehamilan.
2. Risiko Infeksi
- Penjelasan singkat: Pasien berisiko mengalami infeksi akibat kondisi mual, muntah, dan pusing yang dapat mempengaruhi sistem imun.
3. Nyeri Akut
- Penjelasan singkat: Pasien mungkin mengalami nyeri akibat gejala mual, muntah, dan pusing yang dialaminya.
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), berikut penjelasan singkat untuk masing-masing diagnosa:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SDKI: Ketidakcukupan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Pemulihan status gizi.
- SIKI: Manajemen Mual Muntah, Edukasi Gizi, Monitoring Asupan Nutrisi.
2. Risiko Infeksi
- SDKI: Peningkatan risiko masuknya patogen ke dalam tubuh atau perkembangbiakan patogen.
- SLKI: Pemulihan status kesehatan.
- SIKI: Manajemen Risiko Infeksi, Edukasi Pencegahan Infeksi, Perawatan Kebersihan Diri.
3. Nyeri Akut
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI: Penurunan Nyeri.
- SIKI: Manajemen Nyeri, Pemberian Analgetik, Distraksi.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Nurse -
Article No. 5954 | 15 Nov 2024
Klinis : px baru datang dari igd hamil anak kedua usia kandungan 4 bulan, dengan keluhan mual, muntah 10 kali, pusing berputar.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Mual dan Muntah Berhubungan dengan Kehamilan
Penjelasan SDKI:
Mual dan muntah adalah keadaan tidak nyaman dengan perasaan ingin memuntahkan isi perut yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini terjadi terutama pada trimester pertama kehamilan.
2. Risiko Kekurangan Volume Cairan Berhubungan dengan Mual dan Muntah
Penjelasan SDKI:
Risiko kekurangan volume cairan adalah keadaan di mana terdapat kemungkinan penurunan cairan tubuh yang dapat membahayakan kesehatan.
3. Gangguan Pola Tidur Berhubungan dengan Rasa Pusing
Penjelasan SDKI:
Gangguan pola tidur adalah kurangnya kualitas atau kuantitas tidur yang dapat mengganggu fungsi sehari-hari.
Penjelasan Singkat SLKI:
1. Mual dan Muntah Berhubungan dengan Kehamilan
- Tujuan: Klien dapat mengendalikan rasa mual dan muntah.
- Intervensi: Berikan informasi tentang penyebab dan cara mengatasi mual dan muntah, anjurkan makan sedikit tapi sering, serta hindari makanan yang memperburuk gejala.
2. Risiko Kekurangan Volume Cairan Berhubungan dengan Mual dan Muntah
- Tujuan: Klien dapat mempertahankan status cairan yang adekuat.
- Intervensi: Monitor intake dan output cairan, berikan cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan, serta observasi tanda-tanda dehidrasi.
3. Gangguan Pola Tidur Berhubungan dengan Rasa Pusing
- Tujuan: Klien dapat mempertahankan pola tidur yang adekuat.
- Intervensi: Identifikasi penyebab pusing, ajarkan teknik relaksasi, dan anjurkan tidur yang cukup.
Penjelasan SIKI:
1. Manajemen Mual dan Muntah
2. Manajemen Cairan
3. Manajemen Pola Tidur
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi profesi yang menetapkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai acuan dalam praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 5955 | 15 Nov 2024
Klinis : Takiaritmia ireguler Dispneu Oliguria
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Takiaritmia Ireguler
- Definisi: Kondisi dimana pasien mengalami detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
- SDKI: Pola Napas Tidak Efektif
- SLKI: Manajemen Irama Jantung
- SIKI: Pemantauan Irama Jantung
2. Dispneu
- Definisi: Kondisi dimana pasien mengalami kesulitan bernapas atau merasa sesak napas.
- SDKI: Pola Napas Tidak Efektif
- SLKI: Manajemen Ventilasi
- SIKI: Pemantauan Pernapasan
3. Oliguria
- Definisi: Kondisi dimana pasien mengalami penurunan volume urin yang dikeluarkan.
- SDKI: Gangguan Volume Cairan
- SLKI: Manajemen Cairan
- SIKI: Pemantauan Intake dan Output
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien yang menjadi fokus intervensi keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Sebagai seorang pakar perawat, saya telah memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Kami menggunakan pendekatan akademis dan profesional dalam memberikan rekomendasi terkait kondisi pasien. -
Article No. 5956 | 15 Nov 2024
Klinis : nyeri
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, yaitu "nyeri", berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis jika ada:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R52
- Deskripsi: Nyeri, tidak diklasifikasikan di tempat lain.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R52 digunakan untuk menggambarkan nyeri yang tidak dapat diklasifikasikan dengan lebih spesifik di tempat lain.
- Nyeri dapat memiliki berbagai penyebab, seperti kondisi medis, cedera, atau gangguan neurologis, dan kode R52 digunakan ketika penyebabnya tidak dapat ditentukan dengan lebih rinci.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang secara khusus terkait dengan nyeri.
- Deskripsi: Perawatan untuk nyeri umumnya melibatkan pengobatan, terapi fisik, atau intervensi lainnya yang bergantung pada penyebab dan sifat dari nyeri itu sendiri. Kode prosedur ICD-9-CM akan tergantung pada tindakan spesifik yang dilakukan untuk menangani nyeri.
Dalam praktik klinis, penegakan diagnosis dan rencana penatalaksanaan nyeri akan bergantung pada hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan investigasi diagnostik lainnya untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari kondisi tersebut. -
Article No. 5957 | 15 Nov 2024
Klinis : nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi nyeri.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat nyeri terkendali
2. Kenyamanan meningkat
3. Kemampuan mengontrol nyeri meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen nyeri
2. Terapi relaksasi
3. Terapi modalitas nyeri
Sebagai perawat profesional, saya akan melakukan assessment yang komprehensif untuk mengetahui karakteristik nyeri pasien, seperti lokasi, intensitas, kualitas, durasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selanjutnya, saya akan menyusun rencana asuhan keperawatan yang berfokus pada pengendalian nyeri, peningkatan kenyamanan, dan peningkatan kemampuan pasien dalam mengontrol nyerinya.
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri (pemberian analgesik, terapi komplementer), terapi relaksasi (teknik napas dalam, distraksi), dan terapi modalitas nyeri (terapi panas/dingin, terapi musik). Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai. -
Article No. 5958 | 15 Nov 2024
Klinis : nyeri
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan informasi yang rinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk kondisi nyeri.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi nyeri:
Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
a. Penurunan Intensitas Nyeri
Definisi: Derajat keparahan nyeri yang dirasakan oleh pasien.
Kriteria Hasil:
1) Pasien dapat menggambarkan penurunan intensitas nyeri.
2) Skala nyeri pasien menurun sesuai target yang ditetapkan.
b. Kontrol Nyeri
Definisi: Kemampuan pasien untuk mengenali, mengatasi, dan melaporkan nyeri.
Kriteria Hasil:
1) Pasien dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri.
2) Pasien dapat menerapkan strategi non-farmakologis untuk mengatasi nyeri.
3) Pasien dapat menjelaskan penggunaan analgesik yang tepat.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
a. Manajemen Nyeri
Definisi: Tindakan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan penyebab, durasi, intensitas, dan faktor yang memengaruhi nyeri pasien.
Aktivitas:
1) Kaji karakteristik nyeri (lokasi, durasi, kualitas, intensitas, dan faktor pemicu).
2) Kaji riwayat nyeri pasien.
3) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik yang sesuai.
4) Ajarkan pasien teknik-teknik non-farmakologis untuk mengatasi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, dan kompres hangat/dingin.
5) Evaluasi efektivitas intervensi dalam mengurangi nyeri.
b. Manajemen Lingkungan: Kenyamanan
Definisi: Tindakan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi pasien.
Aktivitas:
1) Atur posisi pasien untuk mengurangi nyeri.
2) Batasi stimulasi lingkungan yang dapat memperburuk nyeri.
3) Berikan lingkungan yang tenang dan nyaman.
4) Fasilitasi istirahat dan tidur yang cukup.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan nyeri, perawat harus melakukan pengkajian yang komprehensif, merumuskan diagnosa keperawatan yang tepat, menetapkan luaran/output yang realistis, dan merancang intervensi keperawatan yang efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pendekatan yang holistik dan berpusat pada pasien sangat penting dalam manajemen nyeri untuk memastikan kenyamanan dan kesejahteraan pasien. -
Article No. 5959 | 15 Nov 2024
Klinis : Pasient merasa nyeri di pingan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin sesuai dengan kondisi yang Anda berikan.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah tersebut.
Karakteristik Utama:
- Melaporkan pengalaman nyeri
- Ekspresi wajah yang menunjukkan nyeri
- Perubahan tekanan darah, nadi, pernafasan, dan/atau suhu tubuh
Faktor Berhubungan:
- Agen cedera fisik (misalnya, trauma, prosedur invasif)
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Luaran Keperawatan: Kontrol Nyeri
Definisi: Kemampuan untuk mengendalikan rasa nyeri.
Indikator:
- Melaporkan nyeri terkontrol
- Menggunakan teknik manajemen nyeri yang efektif
- Mendemonstrasikan relaksasi saat nyeri
- Menunjukkan peningkatan toleransi terhadap nyeri
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Intervensi Keperawatan:
a. Manajemen Nyeri
- Lakukan pengkajian nyeri komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor pencetus nyeri.
- Tentukan strategi manajemen nyeri yang sesuai, seperti pemberian analgesik, terapi relaksasi, terapi modalitas fisik, dan teknik distraksi.
- Ajarkan pasien dan keluarga teknik manajemen nyeri yang dapat dilakukan secara mandiri.
- Evaluasi efektivitas intervensi manajemen nyeri dan lakukan modifikasi jika diperlukan.
b. Manajemen Lingkungan: Nyaman
- Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang untuk mengurangi stimulasi yang dapat meningkatkan nyeri.
- Atur posisi pasien dengan nyaman untuk mengurangi rasa nyeri.
- Berikan intervensi yang dapat memfasilitasi rileksasi, seperti musik, aroma terapi, atau pijat.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan keluhan nyeri di pinggang, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut. Luaran yang diharapkan adalah Kontrol Nyeri, dimana pasien dapat melaporkan nyeri terkontrol, menggunakan teknik manajemen nyeri yang efektif, mendemonstrasikan relaksasi saat nyeri, dan menunjukkan peningkatan toleransi terhadap nyeri. Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi Manajemen Nyeri dan Manajemen Lingkungan: Nyaman, untuk membantu pasien mengelola dan mengurangi rasa nyeri yang dirasakan. -
Article No. 5960 | 15 Nov 2024
Klinis : 1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 4 jam yang lalu, dengan skala nyeri 5 dan kualitas seperti tertindih beban berat. Pasien mengatakan saat beraktifitas nyerinya meningkat dan saat digunakan untuk istirahat nyerinya tidak berkurang. Tanda- tanda vital diperoleh tekanan darah 70/40 mmHg, nadi 143 kali/ menit, RR 28 kali/ menit. D okter akan memberikan Nitrogliserin untuk segera diberikan ke pasien.Melalui jalur apakah pemberian terapi Notrogliserin tersebut ? A. Oral B. Intravena C. Intracutan D. Sublingual E. Intramuscular
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan kondisi iskemik miokard, ditandai dengan keluhan nyeri dada yang dirasakan seperti tertindih beban berat, skala nyeri 5, nyeri meningkat saat beraktivitas namun tidak berkurang saat istirahat.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang digambarkan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain/IASP, 2017). Karakteristik definisi ini mencakup kualitas, lokasi, durasi, frekuensi, dan penyebab nyeri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada pasien dengan nyeri akut adalah: (1) Pasien dapat melaporkan nyeri terkontrol; (2) Pasien dapat mendemonstrasikan strategi penanganan nyeri yang efektif; (3) Pasien dapat beraktivitas sesuai toleransi nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi: (1) Pengkajian nyeri secara komprehensif; (2) Pemberian analgetik sesuai instruksi dokter; (3) Pemberian terapi non-farmakologis (seperti relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin); (4) Evaluasi efektivitas intervensi.
Pemberian Nitrogliserin:
Berdasarkan informasi yang diberikan, pemberian terapi Nitrogliserin yang paling sesuai adalah melalui jalur sublingual (D). Pemberian sublingual Nitrogliserin akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah koroner sehingga dapat mengurangi nyeri dada akibat iskemia miokard.