Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 6131 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk Ny. Z:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ansietas (NANDA-I)
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disertai dengan respons otonom, perasaan tegang, dan perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00146
Definisi: Keadaan emosi dan pengalaman subyektif individu yang tidak menyenangkan berupa ketegangan, kekhawatiran, dan keprihatinan yang tidak jelas sebabnya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00146
Definisi: Tingkat ketenteraman, ketenangan, dan keamanan yang dirasakan individu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 00146
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi kondisi ansietas yang dialami individu.
Penjelasan singkat:
Ny. Z mengalami perasaan cemas dan takut yang meningkat terkait pandemi COVID-19 di lingkungannya. Kondisi ini membuat Ny. Z mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, dan merasa lelah sepanjang hari. Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan mental dan fungsi sehari-hari Ny. Z. Intervensi keperawatan diperlukan untuk membantu Ny. Z mengatasi ansietas yang dialaminya. -
Article No. 6132 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan untuk Ny. Z adalah:
1. Kecemasan Berhubungan Dengan Perubahan Status Kesehatan Akibat Pandemi Covid-19
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kecemasan adalah respon emosional dan psikologis individu terhadap sumber ancaman, bahaya, atau perubahan yang tidak spesifik dan tidak menyenangkan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tingkat Kecemasan Terkendali: Individu mampu mengendalikan respons cemas dan merasa tenang.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Kecemasan: Upaya untuk mengendalikan rasa cemas, gelisah, dan khawatir yang dialami individu.
- Terapi Relaksasi: Intervensi untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis.
- Dukungan Emosional: Memberikan dorongan, empati, dan perhatian untuk membantu individu menghadapi masalah.
Penjelasan singkat:
Ny. Z mengalami kecemasan yang meningkat terkait pandemi COVID-19 di lingkungannya. Hal ini menyebabkan gangguan tidur, kelelahan, dan kesulitan menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen kecemasan, terapi relaksasi, dan dukungan emosional untuk membantu Ny. Z mengendalikan kecemasannya. -
Article No. 6133 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Ansietas
- Definisi: Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang berlebihan terkait sumber yang tidak spesifik atau tidak diketahui.
- Karakteristik: Gelisah, khawatir, sulit tidur, tegang, waspada, ketakutan, cemas.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Tingkat Ansietas Terkendali
- Kriteria hasil:
a. Klien dapat mengidentifikasi penyebab ansietas.
b. Klien dapat mendemonstrasikan teknik manajemen ansietas.
c. Klien melaporkan penurunan gejala ansietas.
d. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Ansietas
- Definisi: Membantu klien untuk mengurangi rasa cemas, ketakutan, dan kekhawatiran.
- Aktivitas:
a. Kaji tingkat ansietas klien.
b. Beri informasi mengenai penyebab dan gejala ansietas.
c. Ajarkan teknik relaksasi (napas dalam, visualisasi, dll).
d. Dorong klien untuk beristirahat yang cukup.
e. Bantu klien mengembangkan strategi koping yang efektif.
f. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan.
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi Ny. Z yang mengalami kecemasan dan gangguan tidur terkait pandemi COVID-19, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Ansietas". Ny. Z menunjukkan gejala-gejala kecemasan seperti gelisah, takut, sulit tidur, dan merasa lelah. Tujuan luaran yang diharapkan adalah "Tingkat Ansietas Terkendali", di mana Ny. Z dapat mengidentifikasi penyebab kecemasan, menerapkan teknik manajemen ansietas, dan menunjukkan penurunan gejala kecemasan. Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah "Manajemen Ansietas", yang meliputi pengkajian tingkat kecemasan, pemberian informasi, pelatihan teknik relaksasi, pengaturan istirahat yang cukup, pengembangan strategi koping, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan. -
Article No. 6134 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kasus Ny. Z:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ansietas berhubungan dengan pandemi COVID-19
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Dalam kasus ini, Ny. Z mengalami perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat terkait pandemi COVID-19 di lingkungan sekitarnya.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat kecemasan menurun
2. Kemampuan mengatasi kecemasan meningkat
3. Pola tidur membaik
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Ansietas
2. Terapi Relaksasi
3. Edukasi Kesehatan
Dengan intervensi ini, diharapkan Ny. Z dapat mengatasi kecemasan yang dialaminya, meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi, dan memperoleh kualitas tidur yang lebih baik selama masa pandemi COVID-19. -
Article No. 6135 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
1. Ansietas
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang berlebihan terkait sumber yang tidak spesifik atau tidak diketahui.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Tingkat Ansietas Terkendali
- Kriteria Hasil:
a. Ny. Z dapat mengidentifikasi penyebab dan faktor yang memengaruhi ansietas.
b. Ny. Z dapat mendemonstrasikan teknik relaksasi untuk mengatasi ansietas.
c. Ny. Z dapat menjelaskan dampak ansietas terhadap kesehatan.
d. Frekuensi gejala ansietas (gelisah, insomnia, kelelahan) berkurang.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Ansietas
- Tujuan: Membantu Ny. Z untuk mengenali dan mengatasi ansietas yang dialami.
- Aktivitas:
a. Identifikasi penyebab dan faktor yang memengaruhi ansietas Ny. Z.
b. Latih Ny. Z untuk menggunakan teknik relaksasi (misalnya teknik pernapasan dalam, distraksi, visualisasi).
c. Berikan informasi tentang ansietas, termasuk gejala, dampak, dan cara penanganannya.
d. Bantu Ny. Z untuk mengembangkan strategi koping yang efektif dalam menghadapi ansietas.
e. Berikan dukungan emosional dan perhatian kepada Ny. Z.
f. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (psikolog/psikiater) jika diperlukan.
2. Peningkatan Tidur
- Tujuan: Membantu Ny. Z untuk memperoleh pola tidur yang adekuat.
- Aktivitas:
a. Identifikasi penyebab dan faktor yang memengaruhi gangguan tidur Ny. Z.
b. Ajarkan teknik relaksasi untuk memfasilitasi tidur yang lebih baik.
c. Berikan edukasi tentang hygiene tidur yang baik.
d. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (psikolog/psikiater) jika diperlukan.
Penjelasan: Diagnosa Keperawatan "Ansietas" sesuai dengan kondisi Ny. Z yang mengalami kecemasan dan ketakutan yang meningkat terkait pandemi COVID-19. Luaran dan Intervensi Keperawatan yang diberikan bertujuan untuk membantu Ny. Z mengenali dan mengatasi ansietas, serta memperoleh pola tidur yang adekuat. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain juga diperlukan jika kondisi Ny. Z membutuhkan penanganan lebih lanjut. -
Article No. 6136 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, selamat siang Ny. Z. Berdasarkan informasi yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan SDKI, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk menangani kondisi Anda:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai dengan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Tingkat Kecemasan Terkendali
- Klien dapat mengenali tanda-tanda kecemasan
- Klien dapat menerapkan strategi untuk mengurangi kecemasan
- Klien dapat menunjukkan perilaku yang tenang
2. Kemampuan Merawat Diri
- Klien dapat melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri
- Klien dapat mengenali dan memenuhi kebutuhan perawatan diri
- Klien dapat beradaptasi dengan perubahan status kesehatan
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Kecemasan
- Identifikasi penyebab dan tingkat kecemasan klien
- Ajarkan teknik relaksasi (seperti teknik napas dalam, visualisasi, dll.)
- Berikan dukungan emosional dan pujian atas upaya klien
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan
2. Peningkatan Kemampuan Merawat Diri
- Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktivitas perawatan diri
- Latih klien untuk melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri
- Berikan edukasi tentang pentingnya perawatan diri dan strategi adaptasi
- Libatkan keluarga dalam mendukung klien dalam perawatan diri
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jangan ragu untuk menanyakan hal lain yang ingin Anda ketahui. Saya sebagai perawat profesional akan berusaha membantu Anda semaksimal mungkin. Terima kasih. -
Article No. 6137 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Ansietas Spesifik berhubungan dengan takut tertular Covid-19 berdasarkan pengkajian.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ansietas Spesifik adalah perasaan tidak nyaman atau prihatin yang disebabkan oleh antisipasi bahaya atau ancaman yang diidentifikasi dengan jelas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Ansietas: Kemampuan individu untuk mengendalikan perasaan tidak nyaman atau prihatin yang disebabkan oleh antisipasi bahaya atau ancaman yang diidentifikasi dengan jelas.
2. Kontrol Rasa Takut: Kemampuan individu untuk mengendalikan perasaan khawatir yang berlebihan terhadap kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang menakutkan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Ansietas:
- Identifikasi penyebab dan tanda-tanda ansietas
- Latihan relaksasi
- Terapi distraksi
- Konseling
2. Manajemen Rasa Takut:
- Identifikasi penyebab dan tanda-tanda rasa takut
- Diskusikan strategi koping yang efektif
- Berikan informasi yang akurat tentang ancaman
Penjelasan singkat:
Ny. Z mengalami Ansietas Spesifik yang berhubungan dengan rasa takut terhadap kemungkinan tertular Covid-19. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah manajemen ansietas dan manajemen rasa takut, seperti mengidentifikasi penyebab dan tanda-tanda ansietas/rasa takut, memberikan latihan relaksasi, terapi distraksi, konseling, serta memberikan informasi yang akurat tentang ancaman. Tujuannya adalah untuk membantu Ny. Z dalam mengendalikan perasaan tidak nyaman dan prihatin serta mengelola rasa takutnya terhadap Covid-19. -
Article No. 6138 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, dapat diidentifikasi beberapa diagnosa keperawatan yang sesuai, yaitu:
1. Koping Individu Tidak Efektif
- SDKI: Koping Individu Tidak Efektif
- SLKI: Manajemen Stres
- SIKI: Manajemen Stres
Penjelasan: Ny. Z menunjukkan tanda-tanda ketidakmampuan dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga, yang dapat mengindikasikan koping individu yang tidak efektif. Intervensi keperawatan dapat mencakup identifikasi sumber stres, pengembangan strategi koping yang adaptif, dan pemberian dukungan emosional.
2. Risiko Hipertensi
- SDKI: Risiko Hipertensi
- SLKI: Kontrol Tekanan Darah
- SIKI: Manajemen Hipertensi
Penjelasan: Hasil pengkajian menunjukkan Ny. Z memiliki tekanan darah 140/90 mmHg, yang berada di atas batas normal. Intervensi keperawatan dapat mencakup pemantauan tekanan darah, modifikasi gaya hidup, dan edukasi terkait manajemen hipertensi.
3. Kecemasan
- SDKI: Kecemasan
- SLKI: Manajemen Kecemasan
- SIKI: Manajemen Kecemasan
Penjelasan: Kondisi Ny. Z yang merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawabnya dapat menimbulkan kecemasan. Intervensi keperawatan dapat mencakup identifikasi faktor-faktor penyebab kecemasan, pengembangan strategi manajemen kecemasan, dan pemberian dukungan psikologis.
Penting untuk dilakukan pengkajian yang komprehensif dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter dan psikolog, untuk memastikan intervensi yang tepat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan Ny. Z. -
Article No. 6139 | 17 Nov 2024
Klinis : px datang dengan keluhan lemas, kesadaran menurun, mual muntah, setiap sehabis makan 30 menit muntah , nyeri perut sejak 9 hari lalu, tidak BAB sejak 9 hari lalu, Tidak BAK sejak 3 hari lalu, tidak mau makan. GCS 12 , nadi 150x/menit, tekanan darah 107/67 mmHg, hematokrit 59,5%
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang diberikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pengurangan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan kegiatan sehari-hari yang diinginkan atau dibutuhkan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Toleransi Aktivitas Meningkat
2. Energi Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Aktivitas
2. Manajemen Energi
2. Hambatan Mobilitas Fisik
SDKI:
Keterbatasan dalam pergerakan fisik yang disebabkan oleh penurunan kekuatan, ketahanan, atau fleksibilitas tulang, otot, atau sendi.
SLKI:
1. Mobilitas Fisik Meningkat
2. Kemampuan Mobilisasi Meningkat
SIKI:
1. Perawatan Mobilitas
2. Terapi Latihan
3. Nyeri Akut
SDKI:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
SLKI:
1. Nyeri Terkendali
2. Fungsi Tubuh Membaik
SIKI:
1. Manajemen Nyeri
2. Pemberian Analgesik
Penjelasan Singkat:
Pasien datang dengan keluhan utama lemas, kesadaran menurun, mual muntah, nyeri perut, tidak BAB, tidak BAK, dan tidak mau makan. Kondisi ini menunjukkan adanya gangguan pada sistem pencernaan yang dapat menyebabkan intoleransi aktivitas, hambatan mobilitas fisik, dan nyeri akut. Oleh karena itu, perawat perlu fokus pada manajemen aktivitas, energi, mobilitas, dan nyeri untuk membantu pasien pulih. -
Article No. 6140 | 17 Nov 2024
Klinis : px datang dengan keluhan lemas, kesadaran menurun, mual muntah, setiap sehabis makan 30 menit muntah , nyeri perut sejak 9 hari lalu, tidak BAB sejak 9 hari lalu, Tidak BAK sejak 3 hari lalu, tidak mau makan. GCS 12 , nadi 150x/menit, tekanan darah 107/67 mmHg, hematokrit 59,5%
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda berikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Dehidrasi berhubungan dengan Mual Muntah
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Kondisi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang mengancam kesehatan.
- Faktor Risiko: Kehilangan cairan yang berlebihan, Asupan cairan tidak adekuat.
- Gejala dan Tanda: Turgor kulit menurun, Mukosa kering, Nadi cepat dan lemah, Tekanan darah menurun.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Hasil yang Diharapkan: Pasien bebas dari dehidrasi.
- Kriteria Hasil: Mempertahankan hemodinamik yang stabil, Mempertahankan turgor kulit dan mukosa yang baik, Frekuensi nadi dan tekanan darah dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Pantau tanda-tanda vital, Pantau intake dan output cairan, Berikan cairan intravena sesuai kebutuhan, Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat antiemetik.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Gangguan Gastrointestinal
SDKI:
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Faktor Risiko: Gangguan gastrointestinal.
- Gejala dan Tanda: Keluhan nyeri perut, Rigiditas/ketegangan otot perut, Perubahan tanda-tanda vital.
SLKI:
- Hasil yang Diharapkan: Pasien bebas dari nyeri.
- Kriteria Hasil: Intensitas nyeri berkurang, Pasien dapat mengendalikan nyeri, Pasien dapat beraktivitas tanpa nyeri.
SIKI:
- Intervensi: Identifikasi penyebab nyeri, Berikan analgesik sesuai instruksi dokter, Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengatasi nyeri, Kolaborasi dengan dokter untuk penatalaksanaan nyeri.
Diharapkan diagnosa dan penjelasan singkat di atas dapat membantu Anda dalam memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI - SLKI - SIKI di Indonesia. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut jika ada hal yang perlu ditanyakan.