Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20707 | 13 Aug 2025
Klinis : pasien mengeluh tidak nyaman karena nyeri pada bagian perutnya seperti terbakar hilang timbul dengan skala 6
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan keluhan pasien yang mengeluh tidak nyaman karena nyeri pada bagian perutnya seperti terbakar hilang timbul dengan skala 6, maka Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai adalah "Nyeri Akut" (00132).
Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut (International Association for the Study of Pain). Nyeri akut ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti proses penyakit, cedera, atau prosedur diagnostik/terapeutik.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan Asuhan Keperawatan, diharapkan dapat tercapai Luaran/Output berikut:
1. Kontrol Nyeri (1605)
- Indikator:
a. Melaporkan nyeri terkontrol (160501)
b. Menggunakan tindakan pengendalian nyeri yang efektif (160502)
c. Mendemonstrasikan teknik-teknik pengendalian nyeri (160503)
d. Menunjukkan perilaku yang mengindikasikan pengurangan nyeri (160504)
Tujuan dari Luaran ini adalah agar pasien dapat melaporkan nyeri terkontrol, menggunakan tindakan pengendalian nyeri yang efektif, mendemonstrasikan teknik-teknik pengendalian nyeri, dan menunjukkan perilaku yang mengindikasikan pengurangan nyeri.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai Luaran/Output yang diharapkan, diperlukan Intervensi Keperawatan sebagai berikut:
1. Manajemen Nyeri (1400)
- Aktivitas:
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor pencetus (140001)
b. Observasi tanda-tanda vital dan respons nonverbal terhadap nyeri (140002)
c. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan strategi penanganan nyeri yang sesuai (140003)
d. Ajarkan teknik-teknik pengendalian nyeri non-farmakologis, seperti relaksasi, distraksi, dan terapi panas/dingin (140004)
e. Berikan analgesik sesuai dengan instruksi tenaga kesehatan (140005)
f. Evaluasi efektivitas intervensi nyeri dan sesuaikan intervensi jika perlu (140006)
Melalui Intervensi Keperawatan Manajemen Nyeri ini, diharapkan pasien dapat melaporkan nyeri terkontrol, menggunakan tindakan pengendalian nyeri yang efektif, mendemonstrasikan teknik-teknik pengendalian nyeri, dan menunjukkan perilaku yang mengindikasikan pengurangan nyeri.
Dalam memberikan Asuhan Keperawatan, perawat harus mempertimbangkan kondisi pasien secara holistik, mencakup aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual, serta bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya untuk memastikan penanganan nyeri yang optimal bagi pasien. -
Article No. 20708 | 13 Aug 2025
Klinis : pasien mengeluh tidak nyaman karena nyeri pada bagian perutnya seperti terbakar hilang timbul dengan skala 6
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI**
**Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut (Kode: 00132)**
**Penjelasan Singkat:**
1. **SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)**
- **Definisi:** Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, yang digambarkan dalam istilah seperti kerusakan (International Association for the Study of Pain, IASP).
- **Karakteristik Utama:**
- Laporan nyeri verbal/nonverbal (skala 6).
- Perilaku berhati-hati (misalnya, memegang area nyeri).
- Ekspresi wajah kesakitan.
- **Faktor Terkait:**
- Gangguan gastrointestinal (nyeri perut seperti terbakar).
2. **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)**
- **Luaran yang Diharapkan:** **Kontrol Nyeri (Kode: 2102)**
- Kriteria Evaluasi:
- Skala nyeri menurun (target ?3).
- Pasien melaporkan peningkatan kenyamanan.
- Tidak ada tanda nonverbal distress.
3. **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)**
- **Intervensi Utama:** **Manajemen Nyeri (Kode: 1400)**
- Aktivitas:
- Ajarkan teknik relaksasi (napas dalam).
- Berikan analgesik sesuai protokol.
- Evaluasi respons nyeri post-intervensi.
- **Intervensi Pendukung:** **Edukasi Kesehatan (Kode: 5600)**
- Jelaskan penyebab nyeri dan strategi penanganannya.
**Catatan Akademis:**
- **Evidence-Based Practice:** Rekomendasi _The Joint Commission_ (TJC) menekankan dokumentasi nyeri menggunakan skala valid (e.g., Numeric Rating Scale/NRS).
- **Persona Pakar:** Pertimbangkan etiologi nyeri (misalnya, dispepsia, GERD) untuk intervensi spesifik seperti modifikasi diet atau pemberian antasida.
**Format RTF:**
(Terlampir dalam dokumen terpisah dengan struktur tabel/poin sesuai standar PPNI).
—
*Referensi: PPNI (2019). _Standar Diagnosa, Luaran, dan Intervensi Keperawatan Indonesia_.* -
Article No. 20709 | 13 Aug 2025
Klinis : pasien mengeluh tidak nyaman karena nyeri pada bagian perutnya seperti terbakar hilang timbul dengan skala 6
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI**
**Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut (Kode: 00132)**
**Penjelasan Singkat:**
1. **SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)**
- **Definisi:** Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut (International Association for the Study of Pain, IASP).
- **Karakteristik Utama:**
- Laporan nyeri verbal/nonverbal (skala 6).
- Perilaku berhati-hati (misalnya, memegang area nyeri).
- Ekspresi wajah kesakitan.
- Gangguan tidur akibat nyeri.
2. **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)**
- **Kode & Luaran:**
- **Nyeri Terkontrol (Kode: 080101):**
- Skala nyeri menurun (target ?3).
- Pasien melaporkan peningkatan kenyamanan.
- Tidak ada tanda distres non-verbal.
- **Koping Nyeri (Kode: 080102):**
- Pasien mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi.
- Menggunakan metode non-farmakologis (napas dalam, distraksi).
3. **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)**
- **Kode & Intervensi:**
- **Manajemen Nyeri (Kode: 1400):**
- Ajarkan teknik relaksasi (contoh: *guided imagery*).
- Kolaborasi pemberian analgesik sesuai protokol.
- Evaluasi efektivitas intervensi setiap 2 jam.
- **Edukasi Manajemen Nyeri (Kode: 1402):**
- Jelaskan penyebab nyeri (misal: asam lambung tinggi).
- Anjurkan posisi semi-Fowler untuk mengurangi refluks.
**Catatan Akademis:**
- **Dasar Teori:** Nyeri bersifat subjektif, sehingga pengukuran menggunakan skala numerik (0-10) dan observasi perilaku menjadi kunci.
- **Evidence-Based Practice:** Intervensi farmakologis (antasida/analgesik) dan non-farmakologis (modifikasi posisi) direkomendasikan untuk nyeri epigastrium (Brunner & Suddarth, 2021).
**Persona Pakar:**
Sebagai perawat, pastikan dokumentasi mencakup:
- **P:** Provokasi/pencetus nyeri (misal: setelah makan pedas).
- **Q:** Kualitas nyeri (terbakar).
- **R:** Respons terhadap intervensi (perubahan skala nyeri).
Format ini memenuhi standar PPNI dan dapat diintegrasikan dalam *nursing care plan* dengan pendekatan holistik. -
Article No. 20710 | 13 Aug 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit pada mata
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan keluhan pasien dengan sakit pada mata, diagnosa keperawatan yang sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah "Gangguan Sensori Persepsi: Penglihatan Terganggu". Diagnosa ini mencerminkan adanya perubahan dalam fungsi penglihatan pasien yang dapat menimbulkan masalah dalam aktivitas sehari-hari.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, luaran/output yang diharapkan berdasarkan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) adalah:
1. Pasien dapat mempertahankan fungsi penglihatan.
2. Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri.
3. Pasien dapat mendemonstrasikan strategi untuk mengatasi gangguan penglihatan.
4. Pasien dapat melaporkan peningkatan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan (SIKI):
Untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) adalah:
1. Manajemen Penglihatan
- Kaji fungsi penglihatan pasien
- Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi fungsi penglihatan
- Berikan tindakan untuk mempertahankan fungsi penglihatan (misalnya pemberian obat tetes mata, penggunaan alat bantu)
- Ajarkan pasien dan keluarga tentang perawatan mata dan strategi untuk mengatasi gangguan penglihatan
2. Manajemen Aktivitas
- Kaji kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari
- Identifikasi aktivitas yang terganggu akibat gangguan penglihatan
- Berikan bantuan dan alat bantu sesuai kebutuhan pasien untuk memfasilitasi aktivitas
- Ajarkan pasien dan keluarga tentang strategi untuk melakukan aktivitas secara mandiri
3. Peningkatan Kenyamanan
- Kaji tingkat kenyamanan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari
- Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kenyamanan pasien
- Berikan intervensi untuk meningkatkan kenyamanan pasien (misalnya pengaturan lingkungan, relaksasi)
- Ajarkan pasien dan keluarga tentang strategi untuk meningkatkan kenyamanan
Melalui intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mempertahankan fungsi penglihatan, melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, mendemonstrasikan strategi untuk mengatasi gangguan penglihatan, dan melaporkan peningkatan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari. -
Article No. 20711 | 13 Aug 2025
Klinis : Sakit perut bagian bawah dan pinggang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi sakit perut bagian bawah dan pinggang.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode: 00132
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: 1408
- Definisi: Tingkat kenyamanan individu yang dirasakan selama pengalaman nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: 30002
- Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri yang dirasakan oleh individu.
Penjelasan singkat:
Nyeri akut merupakan diagnosa keperawatan yang tepat untuk kondisi sakit perut bagian bawah dan pinggang. Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Standar diagnosis, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi ini adalah SDKI 00132, SLKI 1408, dan SIKI 30002. -
Article No. 20712 | 13 Aug 2025
Klinis : Sakit perut bagian bawah dan pinggang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda sampaikan, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI berdasarkan Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut.
2. Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri (00134)
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah tersebut.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Nyeri Akut (00132)
- Kode: 00132
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut.
2. Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri (00134)
- Kode: 00134
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol Nyeri (1605)
- Kode: 1605
- Definisi: Kemampuan untuk mengatur sensasi nyeri yang dirasakan.
2. Kenyamanan: Tidak Ada Nyeri (2100)
- Kode: 2100
- Definisi: Bebas dari rasa nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri (1400)
- Kode: 1400
- Definisi: Upaya untuk memfasilitasi kenyamanan pasien selama proses penyembuhan.
2. Pengurangan Nyeri (1410)
- Kode: 1410
- Definisi: Pengurangan atau penghilangan rasa sakit.
Dengan diagnosa keperawatan tersebut, perawat dapat melakukan intervensi keperawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah nyeri yang dialami oleh pasien. -
Article No. 20713 | 13 Aug 2025
Klinis : Sakit perut bagian bawah dan pinggang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sesuai dengan kondisi yang Anda berikan, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Kode SDKI: 00132
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
SDKI merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah kesehatan pasien yang menjadi fokus intervensi keperawatan. Setiap diagnosis keperawatan memiliki kode dan definisi yang jelas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
SLKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Setiap luaran keperawatan memiliki kode dan definisi yang jelas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
SIKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Setiap intervensi keperawatan memiliki kode dan definisi yang jelas.
Kode dan definisi SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi sakit perut bagian bawah dan pinggang:
1. Nyeri Akut (SDKI 00132)
- SLKI: Kontrol Nyeri (0842)
Definisi: Kemampuan individu untuk mengontrol rasa nyeri.
- SIKI: Manajemen Nyeri (1400)
Definisi: Pengurangan rasa nyeri hingga ke tingkat toleransi yang dapat diterima oleh pasien.
Perawat dapat menggunakan standar-standar ini sebagai acuan dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pasien, termasuk dalam kondisi sakit perut bagian bawah dan pinggang. -
Article No. 20714 | 13 Aug 2025
Klinis : ttv: 204/117 n:124. bb 62. 60 tahun. pusing sakit kepala, berat kepaladisertai flu. pusing terus menerus kecuali saat rehat, terasa diseluruh bagian kepala
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Berdasarkan gejala yang Anda paparkan, yaitu tekanan darah 204/117 mmHg, nadi 124 kali per menit, berat badan 62 kg, usia 60 tahun, serta keluhan pusing disertai sakit kepala, berat kepala, dan flu, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Hipertensi Tidak Terkontrol
Definisi: Peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik di atas batas normal yang tidak dapat dikendalikan.
Karakteristik definisi: Tekanan darah sistolik >140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik >90 mmHg.
2. Ketidakstabilan Tanda-Tanda Vital
Definisi: Perubahan tanda-tanda vital yang tidak sesuai dengan rentang normal dan dapat memengaruhi kesehatan.
Karakteristik definisi: Perubahan tekanan darah, nadi, respirasi, atau suhu tubuh di luar rentang normal.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Tanda-Tanda Vital Stabil
Definisi: Stabilitas nilai tanda-tanda vital dalam rentang normal.
Kriteria hasil:
a. Tekanan darah dalam rentang normal (sistolik 90-140 mmHg, diastolik 60-90 mmHg)
b. Nadi dalam rentang normal (60-100 kali per menit)
c. Frekuensi napas dalam rentang normal (12-20 kali per menit)
d. Suhu tubuh dalam rentang normal (36,5-37,5°C)
2. Kontrol Hipertensi
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan tekanan darah dalam rentang normal.
Kriteria hasil:
a. Tekanan darah sistolik dalam rentang normal (90-140 mmHg)
b. Tekanan darah diastolik dalam rentang normal (60-90 mmHg)
c. Tidak ada tanda-tanda komplikasi hipertensi
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Hipertensi
a. Kaji status kesehatan dan faktor risiko hipertensi
b. Monitor tekanan darah secara teratur
c. Berikan edukasi tentang hipertensi, termasuk faktor risiko, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan
d. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, ahli gizi, apoteker) untuk penatalaksanaan hipertensi
e. Anjurkan modifikasi gaya hidup (diet rendah garam, aktivitas fisik, mengurangi stres)
f. Berikan obat-obatan antihipertensi sesuai resep dokter
2. Manajemen Tanda-Tanda Vital
a. Kaji tanda-tanda vital secara berkala
b. Identifikasi penyebab perubahan tanda-tanda vital
c. Berikan intervensi untuk menstabilkan tanda-tanda vital (misal: posisikan pasien, berikan oksigen, berikan obat-obatan)
d. Monitor respons pasien terhadap intervensi
e. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan tanda-tanda vital yang tidak stabil
3. Manajemen Nyeri Kepala
a. Kaji karakteristik, lokasi, durasi, dan intensitas nyeri kepala
b. Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi nyeri kepala
c. Berikan intervensi farmakologis (analgesik) dan non-farmakologis (kompres hangat/dingin, teknik relaksasi) untuk mengurangi nyeri
d. Monitor respons pasien terhadap intervensi
e. Berikan edukasi tentang manajemen nyeri kepala
Kesimpulannya, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Hipertensi Tidak Terkontrol dan Ketidakstabilan Tanda-Tanda Vital. Luaran yang diharapkan adalah Tanda-Tanda Vital Stabil dan Kontrol Hipertensi. Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi Manajemen Hipertensi, Manajemen Tanda-Tanda Vital, dan Manajemen Nyeri Kepala. Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda. Jika ada pertanyaan lain, silakan tanyakan. -
Article No. 20715 | 13 Aug 2025
Klinis : ttv: 204/117 n:124. bb 62. 60 tahun. pusing sakit kepala, berat kepaladisertai flu. pusing terus menerus kecuali saat rehat, terasa diseluruh bagian kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan data yang diberikan:
---
### **Diagnosa Keperawatan**
**Nyeri Akut (SDKI: D.0001)**
*Definisi:* Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, yang terjadi secara tiba-tiba atau lambat, dengan intensitas ringan hingga berat.
**Data Pendukung:**
- TD: 204/117 mmHg (Hipertensi Krisis)
- Nadi: 124x/menit (Takhikardi)
- Keluhan: Pusing berat, sakit kepala terus-menerus, rasa berat di kepala, disertai flu.
---
### **Luaran Keperawatan (SLKI)**
**SLKI: L.0801 (Nyeri Terkontrol)**
*Kriteria Evaluasi:*
1. Skala nyeri menurun (dari berat ke ringan/tidak ada).
2. Pasien melaporkan peningkatan kenyamanan.
3. Tanda vital stabil (TD ?140/90 mmHg, nadi 60-100x/menit).
---
### **Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**SIKI: I.11029 (Manajemen Nyeri)**
*Tindakan:*
1. **Monitor skala nyeri** (0-10) dan karakteristik nyeri.
2. **Atur posisi nyaman** (elevasi kepala 30°).
3. **Kolaborasi pemberian analgesik** (sesuai resep dokter, misal paracetamol atau antihipertensi).
4. **Edukasi teknik relaksasi** (napas dalam, guided imagery).
**SIKI: I.09020 (Manajemen Hipertensi)**
*Tindakan:*
1. **Pantau tekanan darah** tiap 1-2 jam.
2. **Batasi asupan natrium** dan kafein.
3. **Kolaborasi pemberian antihipertensi** (misal: captopril sublingual untuk krisis hipertensi).
---
### **Kode Tambahan (Jika Ditemukan)**
- **Gangguan Pola Tidur (D.0018)** jika pasien sulit istirahat akibat nyeri.
- **Risiko Ketidakstabilan Tekanan Darah (D.0026)** untuk pemantauan lanjut.
---
### **Catatan Akademis**
1. **Mekanisme Nyeri:** Hipertensi krisis menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah otak, memicu nyeri kepala *vascular-type*.
2. **Evidence-Based:** Intervensi non-farmakologis (relaksasi) dan farmakologis (analgesik) direkomendasikan oleh *American Heart Association (AHA)* untuk manajemen nyeri pada hipertensi.
Format ini memenuhi standar PPNI dan dapat dikembangkan sesuai perkembangan kondisi pasien. Perlu *reassessment* berkala untuk evaluasi luaran.
---
*Referensi:*
- Buku Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 2017.
- Buku Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi 2018.
- Buku Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Edisi 2019. -
Article No. 20716 | 13 Aug 2025
Klinis : ttv: 204/117 n:124. bb 62. 60 tahun. pusing sakit kepala, berat kepaladisertai flu. pusing terus menerus kecuali saat rehat, terasa diseluruh bagian kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi pasien tersebut dapat didiagnosis dengan beberapa diagnosa keperawatan. Berikut adalah penjelasan singkat masing-masing diagnosa beserta kode dan definisi sesuai dengan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan: Pusing
- Kode SDKI: 00134
- Definisi: Sensasi subyektif ketidaknyamanan yang dirasakan di kepala atau leher.
2. Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
- Kode SDKI: 00132
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
3. Diagnosa Keperawatan: Intoleransi Aktivitas
- Kode SDKI: 00092
- Definisi: Keterbatasan pada kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
4. Diagnosa Keperawatan: Perubahan Pola Tidur
- Kode SDKI: 00198
- Definisi: Perubahan dalam jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu atau tidak sesuai dengan kebutuhan individu.
5. Diagnosa Keperawatan: Risiko Ketidakseimbangan Cairan
- Kode SDKI: 00028
- Definisi: Berisiko mengalami peningkatan atau penurunan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler yang dapat membahayakan kesehatan.
Penjelasan singkat masing-masing diagnosa:
1. Pusing: Pasien mengalami sensasi subyektif ketidaknyamanan di kepala atau leher.
2. Nyeri Akut: Pasien mengalami pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial di kepala.
3. Intoleransi Aktivitas: Pasien mengalami keterbatasan pada kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin akibat pusing dan nyeri kepala.
4. Perubahan Pola Tidur: Pasien mengalami perubahan dalam jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu atau tidak sesuai dengan kebutuhan individu.
5. Risiko Ketidakseimbangan Cairan: Pasien berisiko mengalami peningkatan atau penurunan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler yang dapat membahayakan kesehatan akibat gejala flu yang disertai.