Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20753 | 14 Aug 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi pasien:
Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi pasien pria, usia 45 tahun, dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan, serta hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas dan lesi di paru, dengan diagnosis awal tuberkulosis paru adalah:
a. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk memulai atau mempertahankan pembersihan sekret atau obstruksi pada saluran napas.
Penyebab: Produksi sekret yang berlebihan, keletihan, dan kelemahan otot pernapasan.
b. Ketidakefektifan Pola Napas
Definisi: Perubahan dalam frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang dapat mengganggu ventilasi.
Penyebab: Penyakit pernapasan, kelelahan otot pernapasan, dan gangguan neurologis.
c. Kurang Pengetahuan
Definisi: Kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
Penyebab: Terbatasnya pengalaman, kurangnya pemaparan, dan kurangnya minat untuk belajar.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
a. Bersihan Jalan Napas Efektif
Kriteria Hasil:
1) Pasien dapat batuk secara efektif.
2) Pasien dapat mengeluarkan sekret dengan baik.
3) Pasien memiliki suara napas yang jernih.
4) Pasien memiliki saturasi oksigen dalam batas normal.
b. Pola Napas Efektif
Kriteria Hasil:
1) Pasien memiliki frekuensi napas dalam batas normal.
2) Pasien memiliki kedalaman napas yang adekuat.
3) Pasien memiliki irama napas yang teratur.
4) Pasien tidak mengalami sesak napas.
c. Pengetahuan Peningkatan Kesehatan
Kriteria Hasil:
1) Pasien dapat menjelaskan penyakitnya.
2) Pasien dapat menjelaskan pengobatan yang diberikan.
3) Pasien dapat menjelaskan tindakan-tindakan yang dapat membantu proses pemulihan.
4) Pasien dapat menjelaskan perilaku sehat yang harus dilakukan.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
a. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
1) Monitor status pernapasan (frekuensi, kedalaman, irama, dan usaha napas)
2) Auskultasi suara napas
3) Kolaborasi pemberian oksigen, bronkodilator, dan mukolitik
4) Ajarkan teknik batuk efektif
5) Lakukan fisioterapi dada (postural drainage, percussions, dan vibrasi)
b. Ketidakefektifan Pola Napas
1) Monitor status pernapasan (frekuensi, kedalaman, irama, dan usaha napas)
2) Auskultasi suara napas
3) Kolaborasi pemberian oksigen, bronkodilator, dan mukolitik
4) Atur posisi semi fowler untuk memfasilitasi pernapasan
5) Anjurkan latihan pernapasan (kontrol napas, latihan napas dalam, dll.)
c. Kurang Pengetahuan
1) Identifikasi tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
2) Jelaskan tentang penyakit, pengobatan, dan proses pemulihan
3) Ajarkan tindakan-tindakan yang dapat membantu proses pemulihan
4) Berikan edukasi tentang perilaku sehat yang harus dilakukan
5) Libatkan keluarga dalam proses pembelajaran
Penjelasan di atas merupakan contoh komprehensif dari diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang diperlukan untuk menangani kondisi pasien dengan tuberkulosis paru. Setiap poin telah dijelaskan secara rinci dan terperinci sesuai dengan tone akademis dan persona pakar/perawat. -
Article No. 20754 | 14 Aug 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit telinga
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi pasien dengan keluhan sakit telinga, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut (00132)
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul secara tiba-tiba atau meningkat dalam derajat dan berakhir dalam waktu yang diperkirakan, terkait dengan cedera, penyakit, atau disfungsi pada struktur atau fungsi tubuh.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 00132
- Judul: Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul secara tiba-tiba atau meningkat dalam derajat dan berakhir dalam waktu yang diperkirakan, terkait dengan cedera, penyakit, atau disfungsi pada struktur atau fungsi tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 1605
- Judul: Kontrol Nyeri
- Definisi: Kemampuan untuk mengontrol rasa sakit dan nyeri yang dirasakan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 1400
- Judul: Manajemen Nyeri
- Definisi: Pengurangan rasa sakit atau diskomfort yang dialami pasien.
Penjelasan singkat:
Pasien datang dengan keluhan sakit telinga, yang merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan muncul secara tiba-tiba. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut (00132). Dalam SDKI, Nyeri Akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul secara tiba-tiba atau meningkat dalam derajat dan berakhir dalam waktu yang diperkirakan, terkait dengan cedera, penyakit, atau disfungsi pada struktur atau fungsi tubuh.
Dalam SLKI, luaran yang sesuai adalah Kontrol Nyeri (1605), yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengontrol rasa sakit dan nyeri yang dirasakan. Sedangkan dalam SIKI, intervensi yang sesuai adalah Manajemen Nyeri (1400), yang didefinisikan sebagai pengurangan rasa sakit atau diskomfort yang dialami pasien. -
Article No. 20755 | 14 Aug 2025
Klinis : Gangguan integritas kulit/ jaringan berhubungan dengan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: L89.0
- Deskripsi: Ulkus dekubitus (gangguan integritas kulit akibat tekanan)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 86.22
- Deskripsi: Debridemen luka, selektif
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 L89.0 menggambarkan ulkus dekubitus atau gangguan integritas kulit akibat tekanan yang terjadi pada pasien yang tidak dapat bergerak atau berbaring lama. Kondisi ini sering ditemukan pada pasien yang dirawat lama di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
2. Tindakan medis yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi ini adalah debridemen luka selektif, dengan kode ICD-9-CM 86.22. Debridemen merupakan tindakan pembersihan luka dengan menghilangkan jaringan nekrotik, debris, dan material asing dari luka untuk memfasilitasi penyembuhan.
Dokter atau perekam medis harus mencatat diagnosis dan tindakan medis yang dilakukan dengan menggunakan kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai untuk memastikan dokumentasi medis yang akurat dan lengkap. -
Article No. 20756 | 14 Aug 2025
Klinis : Feces cair, tidak adadarah atau lendir, warnadan aroma khas feces ,BU : 20 x/mnt. Klien mengatakan Babcair lebih 10x dalamsehari, mules danmelilit saat Bab
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu feses cair, tidak ada darah atau lendir, warna dan aroma khas feses, dan frekuensi BAB lebih dari 10 kali dalam sehari dengan keluhan mulas dan nyeri melilit saat BAB, dapat ditetapkan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, SIKI beserta kodenya, sebagai berikut:
Diagnosis Keperawatan:
Diare (00013)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diare (00013)
Definisi: Pengeluaran feses cair yang terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari.
Kode: 00013
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kontrol Diare (1608)
Definisi: Kemampuan untuk mengendalikan episode diare.
Kode: 1608
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Diare (4019)
Definisi: Upaya untuk mengontrol atau mengendalikan episode diare.
Kode: 4019
Penjelasan singkat:
Diare merupakan pengeluaran feses cair yang terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi saluran pencernaan, intoleransi makanan, efek samping obat, atau kondisi medis lainnya. Tujuan penanganan diare adalah untuk mengendalikan episode diare dan mencegah komplikasi, seperti dehidrasi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, pemberian cairan dan elektrolit, perawatan higiene, dan edukasi kepada pasien dan keluarga. -
Article No. 20757 | 14 Aug 2025
Klinis : Klien tampak lemas, porsidiet 2 – 3 sendok habis,TD : 100 / 60 mmHgNadi : 62 x / menitSuhu : 37.5 ? CPernapasan : 18 x / menit Klien mengatakan nafsumakan menurun, mual,muntah, badan terasa lemas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dideskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI beserta kodenya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Kode SDKI: 00002
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode 00002 - Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode LS 00008 - Pemeliharaan Nutrisi
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode IP 00008 - Manajemen Nutrisi
Definisi: Serangkaian tindakan untuk mempertahankan atau memperbaiki status nutrisi klien.
Berdasarkan kondisi klien yang tampak lemas, pola makan yang menurun, mual, muntah, dan badan terasa lemas, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh. Hal ini disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik klien. -
Article No. 20758 | 14 Aug 2025
Klinis : .Bibir klien tampakpucat2.klien tampak lemas .Klien mengatakankurang minum2.Terasa haus tapi tidakada selera untukminum
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya sebagai seorang perawat profesional akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, SIKI beserta kodenya dan definisinya berdasarkan Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Intoleransi aktivitas (00092)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menyelesaikan aktivitas fisik yang dibutuhkan.
Penjelasan SDKI, SLKI, SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
Kode: 00002
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Intoleransi aktivitas (00092)
Kode: 00092
Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menyelesaikan aktivitas fisik yang dibutuhkan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Status nutrisi (1004)
Definisi: Keadaan yang menggambarkan asupan dan penggunaan nutrisi oleh tubuh.
2. Toleransi aktivitas (0005)
Definisi: Kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen nutrisi (1100)
Definisi: Pengaturan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
2. Manajemen aktivitas (0200)
Definisi: Pengaturan aktivitas fisik untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan fungsional.
Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, saya siap membantu. Terima kasih. -
Article No. 20759 | 14 Aug 2025
Klinis : Pasien tampak lemas Porsi makan habis 2-3 sendok TD: 100/60 mmHG Nadi: 62x/menit Suhu: 37.5 C DS: Pasien mengatakan nafsu makan menurun, mual, muntah, serta badan terasa lemas.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda berikan, berikut adalah Diagnosis Keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosis Keperawatan:
1. Defisit Volume Cairan (00027)
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami penurunan volume cairan tubuh yang disebabkan oleh asupan cairan yang tidak adekuat, seperti penurunan nafsu makan, mual, dan muntah. Hal ini menyebabkan pasien tampak lemas dan terjadi penurunan tanda-tanda vital.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00027
Definisi: Pengurangan cairan intravaskular, interstisial, intraselular, atau kombinasi, yang dapat membahayakan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS-054
Definisi: Keseimbangan cairan yang optimal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP-011
Definisi: Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
Dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat, saya memberikan penjelasan singkat mengenai diagnosis keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda berikan. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, saya akan dengan senang hati membantu. -
Article No. 20760 | 14 Aug 2025
Klinis : 1.Klien mengatakankurang minum2.Terasa haus tapi tidakada selera untukminumData Obyektif :1.Bibir klien tampakpucat2.klien tampak lemas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang diberikan, dapat ditetapkan beberapa diagnosa keperawatan dengan menggunakan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
1. Diagnosa Keperawatan: Defisit Volume Cairan
SDKI Kode: 00027
Definisi: Penurunan cairan intravaskular, interstitial, dan/atau intrasellular.
Penjelasan Singkat:
Klien mengeluh kurang minum dan terasa haus, serta tampak pucat dan lemas, yang mengindikasikan adanya defisit volume cairan.
2. SLKI Kode: L-00027
Luaran Keperawatan: Keseimbangan Cairan
Definisi: Keadaan cairan tubuh yang berada dalam batas normal.
3. SIKI Kode: I-00027
Intervensi Keperawatan: Manajemen Cairan
Definisi: Mengatur masukan dan pengeluaran cairan untuk mempertahankan keseimbangan cairan.
Dengan diagnosa keperawatan Defisit Volume Cairan, perawat dapat memberikan intervensi keperawatan berupa Manajemen Cairan untuk mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh klien. -
Article No. 20705 | 13 Aug 2025
Klinis : pasien mengeluh tidak nyaman karena nyeri pada bagian perutnya seperti terbakar hilang timbul dengan skala 6
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu pasien mengeluh tidak nyaman karena nyeri pada bagian perutnya seperti terbakar hilang timbul dengan skala 6, maka dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut mengalami:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R10.13
- Deskripsi: Nyeri perut bagian atas
Penjelasan:
Kode R10.13 dalam ICD-10 (International Classification of Diseases, Tenth Revision) merujuk pada kondisi nyeri perut bagian atas. Pasien mengeluhkan nyeri seperti terbakar pada bagian perut, yang dapat diinterpretasikan sebagai nyeri perut bagian atas.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode prosedur spesifik
- Deskripsi: Tidak ada tindakan medis yang spesifik diperlukan untuk kondisi ini. Pada umumnya, penanganan dapat berupa pemberian obat analgesik, antasida, atau terapi lain yang sesuai dengan kondisi pasien.
Penjelasan:
Untuk kondisi nyeri perut bagian atas seperti yang dialami pasien, tidak ada tindakan medis spesifik yang tercatat dalam ICD-9-CM (International Classification of Diseases, Ninth Revision, Clinical Modification). Penanganan yang mungkin dilakukan dapat berupa pemberian obat analgesik untuk mengurangi rasa nyeri, antasida untuk mengatasi rasa terbakar, atau terapi lain yang sesuai dengan penilaian klinis oleh dokter. -
Article No. 20706 | 13 Aug 2025
Klinis : pasien mengeluh tidak nyaman karena nyeri pada bagian perutnya seperti terbakar hilang timbul dengan skala 6
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, dimana pasien mengeluh tidak nyaman karena nyeri pada bagian perutnya seperti terbakar hilang timbul dengan skala 6, maka diagnosa keperawatan yang dapat ditetapkan adalah:
1. Diagnosa Keperawatan:
Kode: 10020
Judul: Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar yang digunakan untuk menetapkan diagnosis keperawatan berdasarkan pengkajian masalah kesehatan pasien. Kode diagnosis keperawatan Nyeri Akut adalah 10020.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang digunakan untuk menetapkan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan. Beberapa luaran yang dapat ditetapkan untuk masalah Nyeri Akut antara lain:
- Kode: 10001, Judul: Tingkat Nyeri Terkontrol
- Kode: 10002, Judul: Fungsi Fisik Membaik
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang digunakan untuk menetapkan intervensi keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Beberapa intervensi yang dapat diberikan untuk masalah Nyeri Akut antara lain:
- Kode: 10001, Judul: Manajemen Nyeri
- Kode: 10002, Judul: Terapi Relaksasi
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat menetapkan diagnosis keperawatan, luaran yang diharapkan, serta intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah Nyeri Akut yang dialami oleh pasien.