Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 7404 | 30 Nov 2024
Klinis : pasien merasa sesak, terdapat rochi dan wheezing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu pasien merasa sesak, terdapat rochi dan wheezing, maka diagnosis keperawatan yang sesuai berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah:
1. Pola Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
- Gejala dan tanda: Sesak napas, penggunaan otot bantu napas yang berlebihan, wheezing, rochi.
Berdasarkan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), luaran yang dapat ditetapkan untuk diagnosis ini adalah:
- Pola Napas
- Pertukaran Gas
- Status Pernapasan
Sementara itu, berdasarkan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
- Pengaturan Posisi
- Manajemen Jalan Napas
- Terapi Oksigen
- Manajemen Bronkodilator
- Edukasi Kesehatan
Secara singkat, diagnosis keperawatan Pola Napas Tidak Efektif menggambarkan kondisi pasien yang tidak mampu mempertahankan ventilasi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen, yang ditandai dengan gejala sesak napas, penggunaan otot bantu napas yang berlebihan, wheezing, dan rochi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berfokus pada pengaturan posisi, manajemen jalan napas, pemberian oksigen, penggunaan bronkodilator, serta edukasi kesehatan. -
Article No. 7405 | 30 Nov 2024
Klinis : pasien merasa sesak, terdapat rochi dan wheezing dan batuk berdahak terdapat sekret
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bebas dari sekret.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif antara lain:
1. Pemantauan status pernapasan
2. Manajemen jalan napas
3. Manajemen sekret
4. Fisioterapi dada
5. Edukasi manajemen jalan napas
Dengan penanganan yang komprehensif sesuai standar SDKI - SLKI - SIKI, diharapkan pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bebas dari sekret, sehingga dapat mengatasi kondisi sesak napas, ronki, wheezing, dan batuk berdahak yang dialami.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami diagnosa dan penanganan keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. Saya akan berusaha menjawab dengan baik. -
Article No. 7406 | 30 Nov 2024
Klinis : demam sejak senin pagi jam 03.00 . demam naik turun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu demam sejak Senin pagi pukul 03.00 dengan demam naik turun, maka berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal, yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengatur suhu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Suhu tubuh kembali normal
2. Tidak terjadi komplikasi akibat hipertermia
3. Klien dapat beradaptasi dengan perubahan suhu tubuh
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Monitor suhu tubuh secara berkala
2. Upayakan lingkungan yang nyaman dan sejuk
3. Berikan cairan yang cukup
4. Berikan obat penurun demam jika perlu
5. Edukasi klien dan keluarga tentang hipertermia dan penanganannya
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat
Dalam penjelasan ini, saya berusaha memberikan informasi yang objektif dan ilmiah berdasarkan standar PPNI. Sebagai seorang pakar dan perawat, saya menyampaikan diagnosis dan pengelolaan hipertermia sesuai dengan panduan praktik yang berlaku. -
Article No. 7407 | 30 Nov 2024
Klinis : bb : 44kg tb : 152 cm bb stabil, makan 3x sehari, makan ringan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, yaitu berat badan 44 kg, tinggi badan 152 cm, berat badan stabil, makan 3 kali sehari dengan makan ringan, serta dengan tone akademis dan persona pakar/nurse, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan:
Risiko Malnutrisi
2. Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami kurang asupan nutrisi yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, perubahan komposisi tubuh, dan penurunan fungsi tubuh.
- Faktor Risiko: Asupan makanan yang tidak adekuat, penyakit kronis, kemiskinan, sosial ekonomi rendah, gangguan menelan, dan gangguan gastrointestinal.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Klien akan mempertahankan status nutrisi yang adekuat.
- Kriteria Hasil: Berat badan stabil, Asupan makanan sesuai kebutuhan, Tidak ada tanda-tanda malnutrisi.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pengkajian status nutrisi, Edukasi tentang gizi seimbang, Konseling tentang pola makan, Kolaborasi dengan ahli gizi untuk perencanaan diet, Pemantauan asupan dan berat badan.
Dalam kasus ini, meskipun berat badan stabil, namun dengan berat badan 44 kg dan tinggi badan 152 cm, klien berisiko mengalami malnutrisi. Oleh karena itu, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah melakukan pengkajian status nutrisi secara komprehensif, memberikan edukasi tentang gizi seimbang, melakukan konseling tentang pola makan, berkolaborasi dengan ahli gizi untuk perencanaan diet yang sesuai, serta melakukan pemantauan asupan dan berat badan secara berkala. -
Article No. 7408 | 30 Nov 2024
Klinis : bb : 44kg tb : 152 cm bb stabil, makan 3x sehari pagi : makan ringan minum teh dan air putih serta gorengan siang : makan berat, seperti nasi dan ayam, tidak terlalu sering makan sayur sore / malam : makan cemilan berat, seperti siomay, dimsum, sempol, dan minum kopi kegiatan pagi : menyapu dan membersihkan rumah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa kondisi pasien tersebut dapat diidentifikasi dengan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Risiko Kelebihan Berat Badan
2. Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko Kelebihan Berat Badan: Keadaan di mana individu memiliki potensi untuk mengalami peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Berat Badan: Keadaan di mana individu mencapai dan mempertahankan berat badan yang optimal.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Berat Badan: Tindakan yang dilakukan untuk mengatur, mengendalikan, dan mempertahankan berat badan yang optimal.
Penjelasan:
Pasien dengan berat badan 44 kg dan tinggi badan 152 cm memiliki indeks massa tubuh (IMT) sebesar 19,0, yang termasuk dalam kategori berat badan normal. Namun, pola makan yang tidak seimbang, yaitu konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah serat, serta aktivitas fisik yang terbatas (hanya membersihkan rumah), dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan di kemudian hari.
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Edukasi gizi: Memberikan informasi tentang pola makan yang sehat, jumlah dan jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
2. Modifikasi diet: Menyusun rencana makanan yang seimbang, mengandung serat, protein, karbohidrat, dan lemak yang sesuai.
3. Peningkatan aktivitas fisik: Menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas fisik yang teratur, seperti jalan kaki atau senam.
4. Pemantauan berat badan: Melakukan pengukuran berat badan secara berkala untuk memantau perkembangan.
5. Konseling dan dukungan psikologis: Membantu pasien memahami pentingnya gaya hidup sehat dan memotivasi untuk melakukan perubahan.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang tepat, diharapkan pasien dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang optimal, serta mengurangi risiko kelebihan berat badan di kemudian hari. -
Article No. 7409 | 30 Nov 2024
Klinis : pasien telah melakukan persalinan pada 3 hari yang lalu. pasien mengeluh tidak nyaman pasca persalinan yang mengakibatkan pasien tampak meringis dan mengeluh payudara menjadi bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda jelaskan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pasien melaporkan nyeri berkurang.
2. Pasien dapat mengenali dan menggunakan teknik pengurangan nyeri.
3. Pasien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mendukung pengurangan nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pengkajian nyeri: mengkaji lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri.
2. Manajemen nyeri: memberikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
3. Edukasi manajemen nyeri: mengajarkan pasien dan keluarga tentang strategi pengurangan nyeri.
Dengan memperhatikan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi nyeri akut yang dialami oleh pasien pascapersalinan, termasuk mengkaji nyeri secara menyeluruh, memberikan intervensi yang sesuai, serta melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga. -
Article No. 7410 | 30 Nov 2024
Klinis : pasien telah melakukan persalinan pada 3 hari yang lalu. pasien mengeluh tidak nyaman pasca persalinan yang mengakibatkan pasien tampak meringis dan mengeluh payudara menjadi bengkak
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi pasien dapat didiagnosis dan dideskripsikan sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: O90.2
- Deskripsi: Komplikasi payudara pasca persalinan
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 675.14
- Deskripsi: Nyeri dan bengkak payudara pasca persalinan, tidak disebabkan oleh infeksi
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 O90.2 (Komplikasi payudara pasca persalinan) digunakan untuk menggambarkan kondisi pasien yang mengeluhkan ketidaknyamanan dan pembengkakan payudara setelah melakukan persalinan tiga hari yang lalu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti produksi susu yang berlebihan, saluran susu yang tersumbat, atau masalah lain yang terkait dengan proses laktasi.
2. Kode ICD-9-CM 675.14 (Nyeri dan bengkak payudara pasca persalinan, tidak disebabkan oleh infeksi) dapat digunakan untuk menggambarkan tindakan medis atau prosedur yang dilakukan untuk menangani kondisi pasien. Hal ini dapat mencakup pengobatan, seperti pemberian analgesik, kompres dingin, atau tindakan untuk mengatasi sumbatan saluran susu, tanpa adanya tanda-tanda infeksi.
Dalam penanganan kasus ini, dokter atau perekam medis dapat melakukan penilaian klinis, memberikan pengobatan yang sesuai, serta memantau perkembangan kondisi pasien untuk memastikan pemulihan yang optimal setelah proses persalinan. -
Article No. 7411 | 30 Nov 2024
Klinis : pasien telah melakukan persalinan pada 3 hari yang lalu. pasien mengeluh tidak nyaman pasca persalinan yang mengakibatkan pasien tampak meringis dan mengeluh payudara menjadi bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang telah melakukan persalinan 3 hari yang lalu dan mengeluh tidak nyaman pasca persalinan, dengan payudara yang bengkak.
Diagnosis Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses persalinan yang dialami pasien.
2. Ketidakefektifan pola tidur berhubungan dengan nyeri pasca persalinan.
3. Risiko kelelahan berhubungan dengan aktivitas persalinan yang baru saja dilalui.
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Ketidakefektifan pola tidur: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola tidur yang adekuat dan restoratif.
- Risiko kelelahan: Rentan terhadap pengurangan kemampuan fisik dan mental untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pasien melaporkan nyeri yang terkendali, menunjukkan perilaku yang sesuai dengan tingkat nyeri yang dialami, dan dapat beristirahat dengan nyaman.
- Ketidakefektifan pola tidur: Pasien dapat mempertahankan pola tidur yang adekuat dan restoratif.
- Risiko kelelahan: Pasien dapat mempertahankan aktivitas sehari-hari sesuai dengan kemampuan fisik dan mental yang dimiliki.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: Tindakan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap nyeri pasien.
- Peningkatan tidur: Tindakan untuk memfasilitasi tidur yang adekuat dan restoratif.
- Manajemen energi: Tindakan untuk memfasilitasi penggunaan energi yang efektif dan efisien.
Dengan pendekatan ini, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia, sehingga dapat membantu pasien mencapai outcome yang optimal pasca persalinan. -
Article No. 7412 | 30 Nov 2024
Klinis : pasien telah melakukan persalinan pada 3 hari yang lalu. pasien mengeluh tidak nyaman pasca persalinan yang mengakibatkan pasien tampak meringis dan mengeluh payudara menjadi bengkak dengan frek nadi 90 permenit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses persalinan.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan utama: Pasien bebas dari nyeri atau mampu mengendalikan nyeri.
- Kriteria hasil: Pasien melaporkan nyeri berkurang, pasien mendemonstrasikan teknik pengelolaan nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Manajemen nyeri, termasuk pengkajian nyeri, pemberian analgesik, relaksasi, dan kompres hangat/dingin.
Sebagai seorang pakar keperawatan, saya memahami bahwa pasien yang baru melakukan persalinan 3 hari yang lalu dapat mengalami nyeri akut akibat proses persalinan. Keluhan pasien yang tampak meringis dan mengeluh payudara yang bengkak dapat menjadi manifestasi dari nyeri akut ini. Oleh karena itu, intervensi keperawatan yang tepat adalah dengan menerapkan manajemen nyeri, termasuk pengkajian nyeri secara komprehensif, pemberian analgesik yang sesuai, serta teknik relaksasi dan kompres hangat/dingin untuk membantu mengurangi nyeri. -
Article No. 7413 | 30 Nov 2024
Klinis : pasien telah melakukan persalinan pada 3 hari yang lalu. pasien mengeluh tidak nyaman pasca persalinan yang mengakibatkan pasien tampak meringis dan mengeluh payudara menjadi bengkak dengan frek nadi 90 permenit serta tekanan darah 140/80 mmHG
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Definisi SDKI:
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
Definisi SLKI:
Kemampuan individu untuk melaporkan, mengenali, dan mengelola rasa nyeri yang dirasakan.
Definisi SIKI:
Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan sensasi nyeri yang dirasakan pasien.
Penjelasan Singkat:
Pasien pasca persalinan 3 hari yang lalu mengeluhkan ketidaknyamanan, terlihat meringis, dan payudara bengkak. Hal ini menunjukkan adanya nyeri akut yang dialami oleh pasien. Perawat perlu melakukan pengkajian nyeri yang komprehensif, memberikan intervensi untuk mengelola nyeri, serta memantau efektivitas intervensi tersebut. Intervensi dapat berupa pemberian analgetik, kompres hangat/dingin, teknik relaksasi, dan edukasi terkait manajemen nyeri.