Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 7577 | 02 Dec 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan keputihan dan anus keluar
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Infeksi
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
Penyebab: Keputihan dan anus keluar yang menunjukkan adanya infeksi.
2. Gangguan Integritas Kulit dan Membran Mukosa
Definisi: Perubahan pada kulit dan membran mukosa yang dapat mengganggu fungsi perlindungan.
Penyebab: Keputihan dan anus keluar yang dapat menyebabkan iritasi pada area genital dan anus.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah standar yang menjadi acuan dalam menentukan diagnosis keperawatan yang tepat berdasarkan pengkajian keperawatan yang komprehensif. Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Resiko Infeksi dan Gangguan Integritas Kulit dan Membran Mukosa.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang menjadi acuan dalam menentukan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Dalam kasus ini, luaran yang diharapkan adalah menurunnya risiko infeksi dan pulihnya integritas kulit dan membran mukosa.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang menjadi acuan dalam menentukan intervensi keperawatan yang tepat untuk mencapai luaran yang diharapkan. Dalam kasus ini, intervensi yang dapat dilakukan antara lain: manajemen infeksi, perawatan kulit dan membran mukosa, edukasi terkait perawatan diri, dan pemantauan tanda-tanda infeksi.
Dengan menerapkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, terukur, dan berpedoman pada praktik keperawatan berbasis bukti (evidence-based practice) sesuai dengan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 7578 | 02 Dec 2024
Klinis : Pasien dengan masalah relasional
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan rinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk pasien dengan masalah relasional.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk pasien dengan masalah relasional adalah "Gangguan Interaksi Sosial" (Code: 10039). Diagnosa ini didefinisikan sebagai "Ketidakmampuan untuk memulai, mempertahankan, atau menyelesaikan hubungan interpersonal yang memuaskan". Diagnosa ini mencakup karakteristik definisi seperti: Menarik diri dari interaksi sosial, Ketidakmampuan untuk memulai atau mempertahankan hubungan, Ekspresi emosi yang tidak tepat dalam hubungan, dan Ketidakmampuan untuk memenuhi peran sosial yang diharapkan.
Luaran/Output yang diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Partisipasi dalam Interaksi Sosial (Code: 10013): Pasien dapat berpartisipasi dalam interaksi sosial yang sesuai dan memuaskan.
2. Kemampuan Interaksi Sosial (Code: 10012): Pasien dapat menunjukkan kemampuan untuk memulai, mempertahankan, dan menyelesaikan interaksi sosial yang memuaskan.
3. Ekspresi Emosi (Code: 10005): Pasien dapat mengekspresikan emosi secara tepat dalam konteks hubungan interpersonal.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Terapi Kelompok (Code: I0245): Memfasilitasi pasien untuk berpartisipasi dalam kelompok guna meningkatkan kemampuan interaksi sosial, empati, dan ekspresi emosi yang tepat.
2. Pelatihan Keterampilan Sosial (Code: I0236): Memberikan edukasi dan latihan kepada pasien untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, menjalin relasi, dan memecahkan masalah dalam interaksi sosial.
3. Konseling (Code: I0107): Memberikan konseling individual kepada pasien untuk membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah relasional, serta mengembangkan strategi yang tepat dalam menjalin hubungan interpersonal.
4. Dukungan Emosional (Code: I0128): Memberikan dukungan emosional kepada pasien untuk meningkatkan rasa percaya diri, harga diri, dan kemampuan dalam mengekspresikan emosi secara tepat.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan keunikan kondisi dan kebutuhan setiap pasien, serta bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya untuk mengoptimalkan hasil luaran yang diharapkan. Perawat berperan sebagai fasilitator, konselor, dan pendukung bagi pasien dalam upaya meningkatkan kemampuan relasional dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. -
Article No. 7579 | 02 Dec 2024
Klinis : muntah sejak 3 hari yang lalu, diare 3 kali dalam sehari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare (Diarrhea)
Definisi: Pengeluaran feses dalam jumlah yang lebih banyak dari normal, dengan konsistensi yang lebih cair dan frekuensi yang lebih sering.
2. Risiko Ketidakseimbangan Cairan (Risk for Fluid Imbalance)
Definisi: Rentan mengalami kekurangan atau kelebihan cairan, elektrolit, dan asam-basa yang dapat membahayakan kesehatan.
Penjelasan Singkat:
1. Diare (Diarrhea):
- SDKI: Definisi, penyebab, gejala, komplikasi, faktor risiko
- SLKI: Pemulihan kondisi diare, status cairan dan elektrolit, pencegahan komplikasi
- SIKI: Intervensi terkait manajemen diare, pemantauan tanda vital dan status cairan, edukasi tentang diare
2. Risiko Ketidakseimbangan Cairan (Risk for Fluid Imbalance):
- SDKI: Definisi, faktor risiko, tanda dan gejala
- SLKI: Keseimbangan cairan dan elektrolit, status hidrasi, pencegahan komplikasi
- SIKI: Intervensi terkait pemantauan input-output, pemantauan status cairan dan elektrolit, terapi rehidrasi jika diperlukan
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Diare dan Risiko Ketidakseimbangan Cairan. Tujuan utama penanganannya adalah memulihkan kondisi diare, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan mencakup manajemen diare, pemantauan tanda vital dan status cairan, serta edukasi bagi pasien dan keluarga. -
Article No. 7580 | 02 Dec 2024
Klinis : intervensi perdarah gastrointestinal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi intervensi perdarah gastrointestinal.
Diagnosis Keperawatan:
1. Risiko Perdarahan Aktual
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami kehilangan darah yang berlebihan dari sistem gastrointestinal.
- Faktor risiko: Riwayat perdarahan gastrointestinal, penggunaan obat-obatan tertentu, prosedur invasif, gangguan koagulasi darah, dan lain-lain.
Rencana Asuhan Keperawatan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Identifikasi penyebab perdarahan
- Pantau tanda-tanda vital, jumlah dan warna perdarahan
- Lakukan tindakan hemostatik sesuai prosedur
- Kolaborasi dengan tim medis untuk penanganan lebih lanjut
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Risiko perdarahan terkendali
- Perfusi jaringan adekuat
- Tidak ada komplikasi akibat perdarahan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Perdarahan
- Terapi Cairan
- Monitoring Hemodinamik
Sebagai perawat, saya akan menerapkan standar-standar ini dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan efektif untuk mengatasi risiko perdarahan gastrointestinal pada pasien. Saya akan bekerja secara kolaboratif dengan tim medis lainnya untuk memastikan pemulihan yang optimal bagi pasien. -
Article No. 7581 | 02 Dec 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan telinga berdarah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Integritas Kulit (NANDA-I)
Definisi: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis.
Faktor yang berhubungan: Trauma fisik, seperti perdarahan telinga.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Gangguan Integritas Kulit dicirikan oleh adanya luka, kerusakan atau perubahan pada struktur dan fungsi kulit. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memonitor status kulit, merawat luka, dan mencegah komplikasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah perbaikan integritas kulit, penyembuhan luka, dan pencegahan komplikasi. Kriteria hasil yang dapat diukur adalah berkurangnya perdarahan, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan peningkatan proses penyembuhan luka.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Perawatan Luka: Membersihkan luka, menerapkan balutan yang sesuai, dan memantau perkembangan luka.
2. Manajemen Perdarahan: Mengontrol perdarahan, menerapkan kompresi, dan memantau tanda-tanda perdarahan.
3. Pencegahan Infeksi: Mencuci tangan, menggunakan teknik aseptik, dan memantau tanda-tanda infeksi.
Dengan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk menangani kondisi pasien dengan gangguan integritas kulit, seperti telinga berdarah. -
Article No. 7582 | 02 Dec 2024
Klinis : muntah darah kethitaman dan BAB Kehitaman
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sebutkan, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar atau perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Perdarahan Gastrointestinal
Penjelasan:
1. Definisi:
Perdarahan gastrointestinal adalah kondisi di mana terjadi perdarahan pada saluran pencernaan, yang dapat ditandai dengan muntah darah berwarna kehitaman (melena) atau feses berwarna kehitaman (hematochezia).
2. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Berdasarkan SDKI, diagnosa keperawatan "Perdarahan Gastrointestinal" memiliki definisi: "Penurunan volume cairan darah yang disebabkan oleh hilangnya darah melalui saluran gastrointestinal."
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran keperawatan yang diharapkan untuk kondisi ini meliputi: Stabilitas Hemodinamik, Manajemen Perdarahan, dan Pemulihan Fungsi Gastrointestinal.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Pemantauan Tanda Vital, Manajemen Hemoragik, Terapi Cairan, Kolaborasi Pemberian Agen Hemostatik, serta Edukasi Pencegahan Perdarahan.
Demikian penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan dan standar SDKI, SLKI, serta SIKI untuk kondisi perdarahan gastrointestinal. Semoga informasi ini bermanfaat. -
Article No. 7583 | 02 Dec 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan tidak bisa melihat jarak jauh
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan tidak bisa melihat jarak jauh, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Penglihatan Perifer
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Penglihatan Perifer adalah ketidakmampuan untuk melihat objek yang berada di pinggir area pandangan akibat adanya kerusakan atau gangguan pada struktur atau fungsi mata dan sistem saraf visual.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Penglihatan membaik
2. Tidak terjadi komplikasi lebih lanjut
3. Pasien dapat beradaptasi dengan gangguan penglihatan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Identifikasi penyebab gangguan penglihatan perifer
2. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan
3. Ajarkan teknik kompensasi untuk mengatasi gangguan penglihatan
4. Beri dukungan emosional dan informasi pada pasien dan keluarga
5. Monitoring status penglihatan pasien secara berkala
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk mengidentifikasi penyebab dan penanganan yang tepat bagi pasien dengan gangguan penglihatan perifer. Saya akan memberikan edukasi, dukungan, dan memastikan adanya adaptasi yang baik dari pasien terhadap kondisi tersebut. -
Article No. 7584 | 02 Dec 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan tidak bisa melihat jarak jauh
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang tidak dapat melihat jarak jauh.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Penglihatan Berhubungan dengan Kelainan Refraksi Mata
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Penglihatan adalah keterbatasan dalam kemampuan visual yang berdampak pada fungsi sehari-hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan meminimalkan dampak dari gangguan penglihatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Identifikasi faktor penyebab dan riwayat gangguan penglihatan.
2. Edukasi tentang pemeliharaan kesehatan mata dan penggunaan alat bantu penglihatan.
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter mata) untuk penanganan lebih lanjut.
4. Modifikasi lingkungan untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat gangguan penglihatan.
5. Monitoring dan evaluasi efektivitas intervensi yang dilakukan.
Secara akademis, gangguan penglihatan jarak jauh dapat disebabkan oleh berbagai kelainan refraksi mata, seperti miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), atau astigmatisme. Peran perawat adalah membantu pasien dalam mengidentifikasi penyebab, mengelola gejala, dan meningkatkan kemampuan fungsional pasien dalam aktivitas sehari-hari. -
Article No. 7585 | 02 Dec 2024
Klinis : Pola nafas tidak efektif b.d depresi pusat pernafasan d.d pola nafas abnormal (D.0005)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Pola nafas tidak efektif b.d depresi pusat pernafasan d.d pola nafas abnormal (D.0005)".
Diagnosa Keperawatan:
Pola Nafas Tidak Efektif (D.0005)
Definisi:
Ketidakmampuan untuk bernapas dengan irama, kedalaman, dan usaha yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi.
Faktor Terkait:
Depresi pusat pernapasan
Karakteristik:
- Pola napas abnormal (takipnea, bradipnea, apnea)
- Irama napas tidak teratur
- Peningkatan usaha napas
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan untuk bernapas dengan irama, kedalaman, dan usaha yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi.
- Batasan karakteristik: Pola napas abnormal, Irama napas tidak teratur, Peningkatan usaha napas.
- Faktor Terkait: Depresi pusat pernapasan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien menunjukkan pola napas yang efektif.
- Kriteria Hasil: Frekuensi napas dalam rentang normal, Irama napas teratur, Usaha napas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Jalan Napas, Manajemen Ventilasi, Manajemen Oksigen.
- Aktivitas Keperawatan: Memantau pola, frekuensi, dan kedalaman napas, Mengajarkan teknik pernapasan yang efektif, Mempertahankan jalan napas yang paten.
Dengan demikian, diagnosa keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai untuk kondisi "Pola nafas tidak efektif b.d depresi pusat pernafasan d.d pola nafas abnormal (D.0005)" telah saya sampaikan. -
Article No. 7586 | 02 Dec 2024
Klinis : Risiko pendarahan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosis Keperawatan: Risiko Perdarahan
Penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Perdarahan merupakan diagnosis keperawatan dengan definisi "Rentan mengalami kehilangan darah yang melebihi batas normal, yang dapat membahayakan kesehatan." Diagnosis ini didasarkan pada faktor risiko, tanda, dan gejala yang menunjukkan adanya potensi perdarahan yang tidak terkontrol.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari pengelolaan Risiko Perdarahan meliputi: Tidak terjadi perdarahan, Hemostatik terjaga, Perfusi jaringan adekuat, dan Tidak terjadi komplikasi akibat perdarahan. Perawat perlu melakukan intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan perdarahan serta memantau tanda-tanda vital pasien secara berkala.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengelola Risiko Perdarahan mencakup:
1. Pemantauan tanda-tanda vital secara berkala
2. Pengelolaan faktor risiko perdarahan
3. Pemberian terapi farmakologis untuk mencapai hemostasis
4. Penerapan teknik pencegahan perdarahan
5. Edukasi pasien dan keluarga mengenai manajemen perdarahan
6. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan perdarahan yang tidak terkontrol.
Perawat perlu menerapkan intervensi-intervensi tersebut secara komprehensif untuk mencegah dan mengendalikan risiko perdarahan pada pasien, serta memantau respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan.