Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18916 | 23 Jun 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci mengenai diagnosis keperawatan, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk pasien dengan keluhan sakit kepala.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan keluhan sakit kepala yang dialami pasien, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah "Nyeri Kepala" (SDKI). Nyeri kepala adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan aktual atau potensial pada struktur di kepala. Diagnosis ini mencerminkan masalah kesehatan yang dialami pasien dan menjadi fokus utama dalam rencana asuhan keperawatan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Pasien dapat melaporkan berkurangnya intensitas nyeri kepala.
2. Pasien dapat mendemonstrasikan teknik penanganan nyeri kepala yang efektif.
3. Pasien dapat menunjukkan peningkatan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Pasien dapat menunjukkan peningkatan kualitas tidur.
5. Pasien dapat menunjukkan penurunan kecemasan terkait nyeri kepala.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, berikut intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Pengkajian nyeri kepala: menilai karakteristik, lokasi, durasi, dan faktor-faktor yang memengaruhi nyeri kepala.
2. Manajemen nyeri: memberikan terapi farmakologis (analgesik) dan nonfarmakologis (kompres hangat/dingin, relaksasi, distraksi) untuk mengurangi nyeri.
3. Edukasi pasien: mengajarkan pasien tentang faktor penyebab nyeri kepala, teknik penanganan nyeri, dan gaya hidup yang dapat memengaruhi nyeri kepala.
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain: berkoordinasi dengan dokter untuk evaluasi dan penatalaksanaan medis yang tepat.
5. Monitoring dan evaluasi: memantau perkembangan pasien, efektivitas intervensi, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai diagnosis keperawatan, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang komprehensif, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan membantu pasien mencapai hasil yang optimal dalam penanganan keluhan sakit kepala. -
Article No. 18917 | 23 Jun 2025
Klinis : Gangguan rasa nyaman b.d lendir yang meningkat
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi "Gangguan rasa nyaman b.d lendir yang meningkat" dengan format yang terstruktur dan penjelasan detail.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R39.89
- Deskripsi: Gejala dan tanda lain yang berkaitan dengan sistem urinaria dan kandung kemih, yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Kondisi ini dapat mencerminkan adanya gangguan rasa nyaman yang disebabkan oleh peningkatan produksi lendir dalam saluran kemih atau kandung kemih.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 57.32
- Deskripsi: Prosedur irrigasi kandung kemih. Tindakan ini dapat dilakukan untuk mengatasi peningkatan produksi lendir dalam kandung kemih dan membantu memulihkan rasa nyaman.
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R39.89 menggambarkan gejala dan tanda lain yang berkaitan dengan sistem urinaria dan kandung kemih, yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Kondisi ini sesuai dengan deskripsi "Gangguan rasa nyaman b.d lendir yang meningkat" karena peningkatan produksi lendir dalam saluran kemih atau kandung kemih dapat menyebabkan gangguan rasa nyaman.
2. Kode ICD-9-CM 57.32 mengacu pada prosedur irrigasi kandung kemih. Tindakan ini dapat dilakukan untuk mengatasi peningkatan produksi lendir dalam kandung kemih dan membantu memulihkan rasa nyaman pada pasien.
Dengan demikian, kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai dengan kondisi "Gangguan rasa nyaman b.d lendir yang meningkat" adalah sebagaimana dijabarkan di atas. -
Article No. 18918 | 23 Jun 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi pasien yang diberikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru dengan pemeriksaan mikrobiologi atau histologi positif
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 87.44
- Deskripsi: Pemeriksaan mikrobiologi sputum untuk tuberkulosis
Penjelasan:
Kode ICD-10 A15.0 digunakan untuk diagnosis tuberkulosis paru dengan pemeriksaan mikrobiologi atau histologi positif. Pasien pria usia 45 tahun ini datang dengan gejala batuk berdahak selama 2 minggu, disertai demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya suara napas bronkial di paru kanan atas dan lesi di paru pada pemeriksaan rontgen, yang mendukung diagnosis tuberkulosis paru.
Kode ICD-9-CM 87.44 untuk prosedur pemeriksaan mikrobiologi sputum untuk tuberkulosis dapat digunakan dalam kasus ini untuk mendiagnosis tuberkulosis paru secara lebih definitif dengan pemeriksaan laboratorium. Prosedur ini melibatkan pengumpulan dan analisis sputum pasien untuk mengidentifikasi Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab infeksi. -
Article No. 18919 | 23 Jun 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci terkait diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan kondisi pasien pria, usia 45 tahun, dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan, serta hasil pemeriksaan yang menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas dan lesi di paru, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Bersihan jalan napas tidak efektif ditandai dengan adanya batuk produktif, sesak napas, dan suara napas bronkial. Kondisi ini dapat disebabkan oleh proses penyakit, seperti tuberkulosis paru, yang menyebabkan obstruksi jalan napas.
2. Intoleransi Aktivitas
Intoleransi aktivitas ditandai dengan keluhan kehilangan nafsu makan dan sesak napas, yang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Risiko Infeksi
Risiko infeksi ditandai dengan adanya demam, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi atau penyebaran infeksi pada pasien.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Efektif
- Pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
- Tidak ada suara napas bronkial.
- Pasien dapat bernapas dengan mudah.
2. Toleransi Aktivitas Meningkat
- Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami sesak napas.
- Pasien mampu memenuhi kebutuhan nutrisi.
3. Tidak Terjadi Infeksi
- Tanda-tanda infeksi (demam, peningkatan leukosit) tidak ada.
- Tidak ada komplikasi infeksi.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Auskultasi dan identifikasi suara napas abnormal
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Latih pasien teknik batuk efektif
- Berikan postural drainage dan percussions
- Anjurkan pasien minum air hangat secara teratur
2. Intoleransi Aktivitas
- Kaji tingkat aktivitas dan toleransi pasien
- Berikan latihan fisik yang sesuai dengan kondisi pasien
- Anjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
- Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian nutrisi yang adekuat
3. Risiko Infeksi
- Pantau tanda-tanda infeksi (suhu tubuh, leukosit)
- Berikan edukasi mengenai pencegahan infeksi
- Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian antibiotik sesuai indikasi
- Pantau efek samping obat dan berikan intervensi yang sesuai
Penjelasan di atas mencakup diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk menangani kondisi pasien dengan tuberkulosis paru. Saya berharap penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 18920 | 23 Jun 2025
Klinis : Seorang ibu hamil 12 minggu dengan keluhan sering merasa pusing seperti sempoyongan dan mual
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang relevan untuk kondisi ibu hamil 12 minggu dengan keluhan pusing dan mual, sesuai dengan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
### **Diagnosa Keperawatan:**
**Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (D.0017)**
*Definisi:* Risiko atau kondisi ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran cairan serta elektrolit yang dapat mengganggu homeostasis tubuh.
**Penjelasan Singkat:**
Pada kehamilan trimester pertama, perubahan hormonal (terutama peningkatan hormon hCG dan progesteron) dapat menyebabkan gejala seperti mual (emesis gravidarum) dan pusing. Mual yang berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, sehingga memerlukan intervensi keperawatan.
---
### **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)**
**Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Terjaga (L.14020)**
*Kriteria Luaran:*
- Tanda-tanda vital dalam batas normal (TD, nadi, pernapasan, suhu).
- Mukosa bibir lembap, turgor kulit baik.
- Asupan cairan dan nutrisi adekuat.
- Tidak ada keluhan pusing berlebihan.
---
### **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)**
**Manajemen Mual dan Muntah (I.14141)**
*Tindakan Keperawatan:*
1. **Edukasi Nutrisi:**
- Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering.
- Hindari makanan berlemak, pedas, atau berbau menyengat.
- Konsumsi jahe atau makanan dingin untuk mengurangi mual.
2. **Manajemen Cairan:**
- Anjurkan minum air putih sedikit-sedikit tapi sering.
- Pantau tanda-tanda dehidrasi (turgor kulit, produksi urine).
3. **Posisi dan Aktivitas:**
- Hindari perubahan posisi mendadak untuk mencegah pusing.
- Istirahat cukup dan hindari kelelahan.
4. **Pemantauan Medis:**
- Kolaborasi dengan dokter jika mual dan muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum).
---
### **Kode Diagnosa, Luaran, dan Intervensi:**
- **SDKI:** D.0017 (Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit)
- **SLKI:** L.14020 (Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Terjaga)
- **SIKI:** I.14141 (Manajemen Mual dan Muntah)
---
### **Kesimpulan:**
Kondisi ibu hamil dengan keluhan pusing dan mual dapat dikelola dengan pendekatan keperawatan yang berfokus pada pencegahan dehidrasi, manajemen nutrisi, dan pemantauan tanda-tanda vital. Intervensi yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut seperti hiperemesis gravidarum.
Semoga penjelasan ini membantu dalam praktik keperawatan maternitas. Jika diperlukan evaluasi lebih lanjut, konsultasikan dengan tenaga medis terkait.
**Salam,**
*[Nama Perawat/Praktisi Kesehatan]* -
Article No. 18921 | 23 Jun 2025
Klinis : trakeostomi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI beserta penjelasan singkat untuk kondisi trakeostomi, dengan gaya bahasa akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi Saluran Pernapasan [00108]
Definisi:
Keadaan rentan yang meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti prosedur invasif, gangguan sistem imun, atau paparan patogen.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00108
Definisi: Keadaan rentan yang meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1910
Definisi: Tingkat keparahan infeksi saluran pernapasan berkurang.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6520
Definisi: Tindakan untuk mencegah dan mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan trakeostomi memiliki risiko infeksi saluran pernapasan yang lebih tinggi karena adanya prosedur invasif dan kemungkinan paparan patogen. Diagnosa keperawatan "Risiko Infeksi Saluran Pernapasan" berfokus pada upaya pencegahan dan pengurangan risiko infeksi pada pasien trakeostomi. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda infeksi, perawatan trakeostomi yang tepat, dan edukasi pasien serta keluarga tentang pencegahan infeksi. -
Article No. 18922 | 23 Jun 2025
Klinis : pasien mengeluh sesak nafas sejak seminggu sebelum dibawa ke rs | merasa nyeri lambung | tidak bisa tidur Saat malam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya sesuai dengan kondisi yang Anda paparkan, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pola Napas (00032)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
2. Nyeri Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
3. Gangguan Pola Tidur (00198)
Definisi: Gangguan kuantitas dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi sehari-hari.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 00032 - Ketidakefektifan Pola Napas
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
2. Kode: 00132 - Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
3. Kode: 00198 - Gangguan Pola Tidur
Definisi: Gangguan kuantitas dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi sehari-hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 0415 - Status Pernapasan: Ventilasi
Definisi: Kemampuan mempertahankan proses pernapasan yang adekuat.
2. Kode: 1605 - Kontrol Nyeri
Definisi: Kemampuan untuk mengendalikan rasa nyeri.
3. Kode: 0004 - Kualitas Tidur
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan pola tidur yang efektif dan memuaskan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 3320 - Manajemen Jalan Napas
Definisi: Memfasilitasi pembebasan jalan napas untuk mempertahankan pertukaran gas yang adekuat.
2. Kode: 1400 - Manajemen Nyeri
Definisi: Pengurangan rasa sakit ke tingkat kenyamanan yang dapat diterima.
3. Kode: 0180 - Manajemen Tidur
Definisi: Fasilitasi tidur yang adekuat dan menyegarkan. -
Article No. 18923 | 23 Jun 2025
Klinis : tekanan darah meningkat
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi peningkatan tekanan darah, kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: I10
- Deskripsi: Hipertensi esensial (primer)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.27
- Deskripsi: Pemantauan tekanan darah
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 I10 untuk Hipertensi esensial (primer) adalah kode yang sesuai untuk kondisi peningkatan tekanan darah yang tidak memiliki penyebab yang jelas atau mendasar. Kondisi ini merupakan gangguan pada sistem kardiovaskular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik secara persisten.
2. Kode ICD-9-CM 99.27 untuk Pemantauan tekanan darah adalah kode prosedur yang dapat digunakan untuk mencatat tindakan pemeriksaan dan pemantauan tekanan darah pasien. Hal ini dilakukan sebagai langkah diagnosis dan pengawasan terhadap kondisi hipertensi.
Dalam praktik klinis, diagnosis hipertensi esensial (primer) berdasarkan pengukuran tekanan darah yang menunjukkan nilai sistolik ? 140 mmHg dan/atau diastolik ? 90 mmHg, yang diukur pada setidaknya dua kunjungan terpisah. Selanjutnya, pemantauan tekanan darah secara berkala diperlukan untuk memantau respons terhadap pengobatan dan mencegah komplikasi kardiovaskular. -
Article No. 18924 | 23 Jun 2025
Klinis : tekanan darah meningkat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu tekanan darah meningkat, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertensi (00904)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Hipertensi (00904)
Definisi: Peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik melebihi batas normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tekanan Darah Terkontrol (1300)
2. Manajemen Hipertensi (1904)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda-tanda Vital (6720)
2. Manajemen Hipertensi (5616)
3. Edukasi Gaya Hidup Sehat (5510)
Penjelasan Singkat:
1. Hipertensi (00904):
- Diagnosa keperawatan ini menggambarkan kondisi peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik melebihi batas normal.
- Luaran yang diharapkan adalah tekanan darah terkontrol (1300) dan manajemen hipertensi (1904).
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital (6720), manajemen hipertensi (5616), dan edukasi gaya hidup sehat (5510).
Dalam konteks akademis dan persona pakar/perawat, penjelasan ini akan disajikan dengan bahasa yang lebih formal dan ilmiah, serta berfokus pada aspek klinis dan manajemen hipertensi secara komprehensif. -
Article No. 18925 | 23 Jun 2025
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, mari saya berikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi pasien anak perempuan usia 5 tahun dengan kemungkinan diagnosa medis campak.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hiperthermi (00007)
- SDKI: Hiperthermi adalah peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
- SLKI: Pengelolaan Temperatur Tubuh
- SIKI: Manajemen Hiperthermi
2. Kerusakan Integritas Kulit (00046)
- SDKI: Kerusakan Integritas Kulit adalah perubahan struktur dan fungsi kulit.
- SLKI: Perawatan Luka
- SIKI: Manajemen Integritas Kulit
3. Risiko Infeksi (00004)
- SDKI: Risiko Infeksi adalah peningkatan risiko terserang oleh organisme patogen.
- SLKI: Kontrol Infeksi
- SIKI: Manajemen Risiko Infeksi
4. Gangguan Pola Napas (00032)
- SDKI: Gangguan Pola Napas adalah perubahan dalam frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang mengganggu ventilasi.
- SLKI: Peningkatan Ventilasi
- SIKI: Manajemen Gangguan Pola Napas
5. Gangguan Sensori Persepsi: Penglihatan (00053)
- SDKI: Gangguan Sensori Persepsi: Penglihatan adalah perubahan dalam kemampuan menerima, menginterpretasi, dan merespons rangsangan visual.
- SLKI: Peningkatan Fungsi Sensori
- SIKI: Manajemen Gangguan Sensori Persepsi: Penglihatan
Penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar luaran keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
Setiap diagnosa keperawatan memiliki kode dan definisi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PPNI. Kode dan definisi dari masing-masing diagnosa keperawatan yang saya sampaikan di atas dapat ditemukan dalam buku-buku atau sumber referensi resmi dari PPNI.