Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 10454 | 06 Jan 2025
Klinis : bersihan jalan nafas tidak efektif sdki no berapa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "bersihan jalan nafas tidak efektif".
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif (SDKI No. 03.01)
Definisi:
Ketidakmampuan untuk mempertahankan jalan nafas yang bersih dan terbuka.
Faktor Terkait:
1. Sekresi berlebihan
2. Edema
3. Obstruksi jalan nafas
4. Kelemahan otot pernapasan
Karakteristik Definisi:
1. Suara napas tidak bersih
2. Bunyi napas tambahan
3. Batuk tidak efektif
4. Produksi sputum berlebih
5. Perubahan pola napas
6. Hipoksia
Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen jalan napas
2. Manajemen ventilasi
3. Manajemen oksigenasi
4. Manajemen batuk
5. Manajemen sputum
Hasil Keperawatan (SIKI):
1. Bersihan jalan napas membaik
2. Ventilasi adekuat
3. Oksigenasi membaik
4. Batuk efektif
5. Pengeluaran sputum lancar
Singkatnya, diagnosa keperawatan "Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif" mengacu pada SDKI no. 03.01. Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan jalan napas yang bersih dan terbuka, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor terkait. Intervensi keperawatan dan hasil yang diharapkan mengacu pada standar SLKI dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 10455 | 06 Jan 2025
Klinis : Seorang perempuan G3P2A0 umur 28 tahun kehamilan 30 minggu dengan Anemia, batuk sebulan terakhir, batuk lebih sering pada malam, anoreksia, berkeringat malam, bb tetap
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Karakteristik Utama: Anoreksia, penurunan berat badan, letih.
- Faktor Risiko: Anemia, batuk.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Keseimbangan nutrisi terpenuhi.
- Kriteria Hasil: Berat badan stabil, nafsu makan meningkat, energi meningkat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan status nutrisi, pemberian nutrisi enteral/parenteral, konseling gizi.
2. Pola napas tidak efektif
SDKI:
- Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
- Karakteristik Utama: Batuk lebih sering pada malam hari, berkeringat malam.
- Faktor Risiko: Anemia, kondisi kehamilan.
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Pola napas efektif.
- Kriteria Hasil: Frekuensi napas normal, batuk berkurang, tidak ada retraksi dinding dada.
SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan respirasi, terapi oksigen, terapi batuk.
Peran perawat dalam kondisi ini adalah melakukan pengkajian, menegakkan diagnosa keperawatan, merencanakan intervensi, dan mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang diberikan untuk membantu pasien mencapai keseimbangan nutrisi dan pola napas yang efektif. -
Article No. 10456 | 06 Jan 2025
Klinis : syok hipovolemik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi syok hipovolemik.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kekurangan Volume Cairan Berhubungan dengan Kehilangan Cairan Terlokalisasi
Penjelasan:
Syok hipovolemik adalah kondisi dimana terjadi penurunan volume cairan dalam tubuh yang dapat menyebabkan penurunan perfusi jaringan dan oksigenasi. Diagnosa keperawatan ini menggambarkan bahwa pasien mengalami kekurangan volume cairan yang disebabkan oleh kehilangan cairan terlokalisasi, seperti perdarahan atau kehilangan cairan melalui saluran cerna.
SLKI:
1. Status Cairan Membaik
2. Perfusi Jaringan Membaik
3. Tekanan Darah Membaik
SIKI:
1. Manajemen Syok
2. Terapi Cairan
3. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemberian cairan intravena, pemantauan tanda-tanda vital, serta pengkajian dan penanganan penyebab kehilangan cairan. Tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan volume cairan, mempertahankan perfusi jaringan, dan menstabilkan kondisi hemodinamik pasien. -
Article No. 10457 | 06 Jan 2025
Klinis : latihan batuk efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif adalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan pada kasus ini adalah pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dengan batuk yang efektif, mampu mengeluarkan sekret dengan lancar, dan tidak ada tanda-tanda obstruksi saluran napas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain:
1. Latihan Batuk Efektif: Mengajarkan dan memfasilitasi pasien untuk melakukan latihan batuk yang efektif, seperti latihan batuk yang diperdalam, batuk dengan suara keras, dan penggunaan alat bantu pernapasan jika diperlukan.
2. Monitor Jalan Napas: Memantau status jalan napas, keberadaan sekret, dan upaya batuk pasien secara berkala.
3. Suction Jalan Napas: Melakukan suction untuk membersihkan sekret yang mengganggu jalan napas jika diperlukan.
4. Manajemen Oksigenasi: Mempertahankan oksigenasi yang adekuat sesuai kebutuhan pasien.
Sebagai seorang perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien untuk memastikan bahwa latihan batuk yang efektif dapat dilakukan dengan baik, sehingga dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dan mencegah terjadinya komplikasi pernapasan lebih lanjut. -
Article No. 10458 | 06 Jan 2025
Klinis : darah tinggi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi darah tinggi.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertensi
Definisi: Peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik di atas nilai normal.
SDKI:
- Penyebab: Asupan cairan dan elektrolit tidak adekuat, aktivitas fisik tidak adekuat, kelebihan berat badan, stres psikologis, dan riwayat keluarga.
- Gejala dan Tanda: Peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik, sakit kepala, pusing, rasa berat di tengkuk, penglihatan kabur, dan jantung berdebar.
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Tekanan darah dalam rentang normal, tidak ada komplikasi, dan klien mampu memodifikasi gaya hidup.
SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Manajemen hipertensi, pembatasan asupan cairan dan natrium, aktivitas fisik, manajemen stres, dan edukasi tentang hipertensi.
Penjelasan Singkat:
Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah sistolik dan/atau diastolik meningkat di atas nilai normal. Penyebabnya dapat berasal dari asupan cairan dan elektrolit yang tidak adekuat, aktivitas fisik yang kurang, kelebihan berat badan, stres psikologis, serta riwayat keluarga. Gejala yang muncul dapat berupa peningkatan tekanan darah, sakit kepala, pusing, rasa berat di tengkuk, penglihatan kabur, dan jantung berdebar. Tujuan penanganan keperawatan adalah untuk mengembalikan tekanan darah ke dalam rentang normal, mencegah komplikasi, dan membantu klien memodifikasi gaya hidup. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen hipertensi, pembatasan asupan cairan dan natrium, aktivitas fisik, manajemen stres, serta edukasi tentang hipertensi. -
Article No. 10459 | 06 Jan 2025
Klinis : diabetes darah tinggi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi diabetes dengan hipertensi, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penyebab: Intake makanan kurang, gangguan proses pencernaan, diabetes mellitus.
Gejala: Penurunan berat badan, lemah, lelah, pusing, gangguan fungsi organ.
2. Risiko Ketidakseimbangan Volume Cairan
Definisi: Berisiko mengalami kelebihan atau kekurangan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler.
Penyebab: Penyakit kronis (diabetes, hipertensi), obat-obatan tertentu.
Gejala: Edema, perubahan tekanan darah, kesulitan bernapas, penurunan output urin.
3. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
Definisi: Pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan perifer tidak memadai.
Penyebab: Diabetes, hipertensi, disfungsi vaskuler.
Gejala: Nyeri ekstremitas, perubahan warna kulit, penurunan sensasi, luka sulit sembuh.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah klasifikasi diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Diagnosa di atas sesuai dengan SDKI terbaru.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah klasifikasi luaran keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Luaran keperawatan yang diharapkan dari diagnosa di atas adalah perbaikan status nutrisi, keseimbangan cairan, dan perfusi jaringan perifer.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah klasifikasi intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pengaturan diet, pemantauan cairan, dan perawatan ekstremitas.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan komprehensif untuk pasien dengan diabetes dan hipertensi. -
Article No. 10460 | 06 Jan 2025
Klinis : diabetes dan darah tinggi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan format SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi diabetes dan hipertensi.
Sebagai seorang perawat profesional, saya akan menyampaikan informasi ini dengan nada akademis dan persona pakar.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SDKI: Keadaan di mana asupan nutrisi tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk memantau dan mengatur asupan nutrisi pasien.
2. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
- SDKI: Keadaan di mana individu tidak mampu mengidentifikasi, mencari, memperoleh, dan/atau menggunakan sumber daya kesehatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kesehatan.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk membantu pasien dalam mengelola kondisi kesehatannya secara efektif.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mendukung pasien dalam mengelola kondisi kesehatannya.
3. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
- SDKI: Keadaan di mana aliran darah ke jaringan perifer tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk mempertahankan perfusi jaringan perifer yang efektif.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk memantau dan mempertahankan perfusi jaringan perifer yang optimal.
Penjelasan singkat:
Dalam kasus ini, pasien dengan diabetes dan hipertensi memiliki beberapa kebutuhan keperawatan yang harus ditangani secara komprehensif. Diagnosa keperawatan di atas mencakup aspek nutrisi, manajemen kesehatan, dan perfusi jaringan perifer. Melalui intervensi dan tindakan keperawatan yang tepat, kami dapat membantu pasien mencapai keseimbangan nutrisi, mengelola kondisi kesehatan secara efektif, dan mempertahankan perfusi jaringan yang optimal. -
Article No. 10461 | 06 Jan 2025
Klinis : diabetes darah tinggi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Label Intervensi Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi diabetes dan hipertensi.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Penjelasan: Ketidakmampuan individu untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang normal akibat kondisi diabetes.
2. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
Penjelasan: Penurunan sirkulasi pada jaringan perifer yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik jaringan, yang dapat disebabkan oleh hipertensi.
Intervensi Keperawatan (SLKI dan SIKI):
1. Pemantauan Kadar Glukosa Darah
Penjelasan: Tindakan memantau secara teratur kadar glukosa darah pasien untuk mengetahui fluktuasi dan mencegah komplikasi.
2. Manajemen Hipertensi
Penjelasan: Tindakan untuk mengontrol tekanan darah dalam batas normal, seperti pemberian obat antihipertensi, modifikasi gaya hidup, dan edukasi.
3. Peningkatan Sirkulasi Perifer
Penjelasan: Tindakan untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan perifer, seperti latihan fisik, masase, dan pengaturan posisi.
Sebagai seorang perawat yang berpengalaman, saya memahami kompleksitas kondisi pasien dengan diabetes dan hipertensi. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan pemantauan, manajemen, dan peningkatan kondisi fisik untuk mencapai hasil yang optimal. Saya siap untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien. -
Article No. 10351 | 05 Jan 2025
Klinis : pasien mengalami infark miokard kronis, gambaran ekg acute miocardial. pasien tidak sadar. SDKI sesuai buku
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI berdasarkan kondisi pasien yang anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan jantung (SDKI: Perfusi Jaringan Jantung Tidak Efektif)
Definisi: Ketidakmampuan sirkulasi darah untuk mencapai jaringan jantung, yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan.
2. Penurunan curah jantung (SDKI: Curah Jantung Menurun)
Definisi: Ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh.
3. Gangguan perfusi serebral (SDKI: Perfusi Serebral Terganggu)
Definisi: Ketidakmampuan sirkulasi darah untuk mencapai jaringan otak, yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan otak.
4. Ketidaksadaran (SDKI: Ketidaksadaran)
Definisi: Kehilangan respons terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang dikembangkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan penilaian dan analisis data pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang menguraikan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang dilakukan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang menjelaskan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, memperkuat peran dan fungsi perawat, serta mendokumentasikan praktik keperawatan secara sistematis.
Semoga penjelasan ini dapat membantu anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan ditanyakan.
Wassalamualaikum. -
Article No. 10352 | 05 Jan 2025
Klinis : REMAJA DI WILAYAH RAWAN BANJIR DENGAN DIARE DAN GATAL-GATAL
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi remaja di wilayah rawan banjir dengan diare dan gatal-gatal.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Berhubungan dengan Lingkungan Rawan Banjir
- SDKI: Risiko Infeksi
- SLKI: Pengendalian Infeksi
- SIKI: Manajemen Risiko Infeksi
Penjelasan:
Remaja yang tinggal di wilayah rawan banjir memiliki risiko tinggi untuk terkena infeksi. Lingkungan yang tergenang air dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan mikroorganisme patogen. Kondisi ini berpotensi menyebabkan diare dan gatal-gatal yang mengindikasikan adanya infeksi.
2. Gangguan Integritas Kulit Berhubungan dengan Paparan Air Banjir
- SDKI: Gangguan Integritas Kulit
- SLKI: Pemulihan Integritas Kulit
- SIKI: Manajemen Luka
Penjelasan:
Paparan air banjir dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, sehingga remaja rentan mengalami gangguan integritas kulit, seperti gatal-gatal, kemerahan, dan iritasi. Hal ini dapat memicu komplikasi lebih lanjut, seperti infeksi dan luka.
3. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan dengan Diare
- SDKI: Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SLKI: Pemulihan Nutrisi
- SIKI: Manajemen Diare
Penjelasan:
Diare yang dialami remaja dapat menyebabkan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Diare dapat mengganggu penyerapan nutrisi, sehingga remaja berisiko mengalami kekurangan nutrisi esensial dan dehidrasi.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh PPNI untuk memastikan kualitas dan keefektifan intervensi keperawatan yang diberikan.