Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 10570 | 08 Jan 2025
Klinis : kemarin keluarga pasien mengatakan jika pasien tidak mau makan, badan terasa lemes, tidak bisa berbicara seperti kemaren sering tiba-tiba tertidur ketika diajak bicara
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu pasien tidak mau makan, badan terasa lemas, tidak bisa berbicara seperti sebelumnya, dan sering tiba-tiba tertidur ketika diajak bicara, maka Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
1. Risiko Penurunan Intake Nutrisi
Definisi: Berisiko mengalami penurunan jumlah nutrisi yang dikonsumsi di bawah kebutuhan tubuh.
Penyebab: Gejala penyakit, perubahan pola makan, dan perubahan status mental.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan Asuhan Keperawatan yang tepat, diharapkan pasien dapat mencapai luaran sebagai berikut:
1. Intake Nutrisi: Meningkat
Definisi: Jumlah nutrisi yang dikonsumsi mencapai atau melebihi kebutuhan tubuh.
Kriteria Hasil:
- Pasien mampu mengonsumsi makanan dan minuman sesuai kebutuhan
- Peningkatan berat badan sesuai dengan usia dan jenis kelamin
- Tidak terdapat tanda-tanda malnutrisi
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, maka intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Manajemen Nutrisi
Definisi: Mengatur pemberian nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Aktivitas:
- Identifikasi status nutrisi pasien
- Tentukan kebutuhan nutrisi pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk merencanakan pemberian nutrisi yang adekuat
- Monitoring asupan nutrisi pasien
- Evaluasi efektivitas intervensi nutrisi
2. Peningkatan Intake Nutrisi
Definisi: Memaksimalkan jumlah nutrisi yang dikonsumsi oleh pasien.
Aktivitas:
- Sediakan makanan yang menarik, sesuai selera, dan mudah dikonsumsi
- Bantu pasien makan jika perlu
- Anjurkan keluarga untuk memberikan dukungan dan membantu pasien makan
- Monitor asupan nutrisi pasien
3. Manajemen Perubahan
Definisi: Membantu pasien dan keluarga beradaptasi dengan perubahan kondisi kesehatan.
Aktivitas:
- Diskusikan perubahan kondisi kesehatan pasien dengan pasien dan keluarga
- Identifikasi respons pasien dan keluarga terhadap perubahan
- Berikan dukungan emosional dan informasi yang dibutuhkan
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memenuhi kebutuhan pasien
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan pasien dapat meningkatkan asupan nutrisi, mencapai status nutrisi yang optimal, dan beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kondisi kesehatannya. -
Article No. 10571 | 08 Jan 2025
Klinis : pasien ketika diajak berbicara kadang² sering tertidur
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi pasien yang kadang-kadang sering tertidur saat diajak berbicara adalah:
Gangguan Pola Tidur
Definisi: Perubahan dalam kuantitas dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi sehari-hari.
Karakteristik Definisi:
1. Kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur
2. Sering terbangun di malam hari
3. Tidur tidak berkualitas
4. Perasaan lelah saat bangun
5. Perilaku yang tidak biasa saat tidur
Kondisi pasien yang kadang-kadang sering tertidur saat diajak berbicara menunjukkan adanya gangguan dalam pola tidur, sehingga diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Pola Tidur.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Tidur yang adekuat
Definisi: Tercapainya lama, frekuensi, dan kualitas tidur yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Kriteria Hasil:
a. Pasien dapat memulai dan mempertahankan tidur yang adekuat
b. Pasien melaporkan bangun tidur merasa segar
c. Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan saat beraktivitas
2. Manajemen Energi
Definisi: Kemampuan untuk mengatur penggunaan energi secara efektif.
Kriteria Hasil:
a. Pasien dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi energinya
b. Pasien dapat merencanakan aktivitas yang sesuai dengan tingkat energi
c. Pasien dapat menerapkan strategi untuk mempertahankan energi yang optimal
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Pola Tidur
Definisi: Pengaturan pola tidur untuk memenuhi kebutuhan tidur.
Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi pola tidur pasien saat ini
b. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pola tidur
c. Atur lingkungan yang kondusif untuk tidur
d. Berikan edukasi tentang higienis tidur
e. Bantu pasien dalam mengembangkan rutinitas tidur yang teratur
2. Manajemen Energi
Definisi: Pengaturan penggunaan energi untuk mencapai aktivitas yang diinginkan.
Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi energi pasien
b. Bantu pasien dalam merencanakan aktivitas sesuai dengan tingkat energi
c. Anjurkan pasien untuk beristirahat secara teratur
d. Ajarkan teknik relaksasi untuk meningkatkan energi
e. Evaluasi strategi yang digunakan pasien dalam mempertahankan energi
Dengan menerapkan diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai, diharapkan pasien dapat mencapai tidur yang adekuat dan manajemen energi yang optimal, sehingga dapat meningkatkan fungsi sehari-hari. -
Article No. 10572 | 08 Jan 2025
Klinis : keluarga pasien mengatakan jika pasien tidak mau makan, badan terasa lemes, tidak bisa berbicara seperti kemaren sering tiba-tiba tertidur ketika diajak bicara
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan bangga saya memberikan rekomendasi asuhan keperawatan yang komprehensif untuk kondisi yang Anda deskripsikan. Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan analisis yang rinci dan terperinci sesuai dengan standar keperawatan yang berlaku.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan informasi yang diberikan, tanda dan gejala yang dialami pasien mengarah pada diagnosa keperawatan "Defisit Perawatan Diri" (SDKI). Defisit Perawatan Diri didefinisikan sebagai "Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri yang diperlukan" (SDKI, 2017).
Tanda dan gejala yang mendukung diagnosa ini antara lain:
1. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau makan
2. Pasien terasa lemas
3. Pasien tidak bisa berbicara seperti biasanya
4. Pasien sering tiba-tiba tertidur saat diajak bicara
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Pasien dapat mempertahankan intake nutrisi yang adekuat (SLKI Intake Nutrisi: Mempertahankan)
2. Pasien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri (SLKI Perawatan Diri: Mandiri)
3. Pasien dapat meningkatkan kewaspadaan dan respons terhadap lingkungan (SLKI Kewaspadaan: Meningkat)
Intervensi Keperawatan yang diperlukan (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen Nutrisi
- Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi intake nutrisi pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menyusun rencana makan yang sesuai
- Pantau asupan nutrisi pasien dan berikan dukungan saat makan
- Ajarkan teknik makan yang tepat jika pasien kesulitan berbicara
2. Latihan Aktivitas Perawatan Diri
- Kaji kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas perawatan diri
- Berikan bantuan dan bimbingan dalam melakukan aktivitas perawatan diri
- Dorong pasien untuk melakukan aktivitas perawatan diri secara bertahap
- Berikan pujian dan dukungan saat pasien berusaha mandiri
3. Stimulasi Peningkatan Kewaspadaan
- Pantau tanda-tanda penurunan kewaspadaan pasien
- Kaji faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kewaspadaan
- Berikan stimulasi sensorik yang sesuai untuk meningkatkan kewaspadaan
- Ciptakan lingkungan yang aman dan mendukung peningkatan kewaspadaan
Dengan melaksanakan intervensi keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output yang diinginkan dan memperoleh peningkatan fungsi dan kualitas hidup. Sebagai perawat, saya akan terus memantau perkembangan pasien dan melakukan penyesuaian intervensi sesuai dengan kebutuhan. -
Article No. 10573 | 08 Jan 2025
Klinis : keluarga pasien mengatakan jika pasien tidak mau makan, badan terasa lemes, tidak bisa berbicara seperti kemaren sering tiba-tiba tertidur ketika diajak bicara
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan kondisi yang dijabarkan, diagnosis keperawatan yang sesuai berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
1. Ketidakcukupan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Gejala dan tanda mayor: Tidak mampu mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup, Berat badan menurun, Lemah/kelelahan.
Gejala dan tanda minor: Penurunan nafsu makan, Mual, Tertidur saat diajak bicara.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Kriteria hasil:
- Pasien dapat mengonsumsi makanan/cairan yang cukup
- Berat badan pasien stabil atau meningkat
- Pasien tidak lemas/kelelahan
2. Peningkatan kemampuan berbicara
Kriteria hasil:
- Pasien dapat berbicara dengan lancar
- Pasien dapat berpartisipasi dalam percakapan
- Pasien tidak mengalami tidur tiba-tiba saat berbicara
Intervensi Keperawatan (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah:
1. Manajemen Nutrisi
- Kaji status nutrisi pasien (asupan, berat badan, dll)
- Tentukan kebutuhan nutrisi berdasarkan kondisi pasien
- Berikan makanan/cairan yang mudah dicerna dan disukai pasien
- Anjurkan pasien untuk makan dalam porsi kecil tapi sering
- Pantau asupan dan output cairan pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan nutrisi yang adekuat
2. Terapi Perilaku
- Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nafsu makan pasien
- Berikan dukungan psikologis dan motivasi untuk makan
- Latih pasien untuk makan secara bertahap
- Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang saat makan
- Libatkan keluarga dalam proses perawatan
3. Manajemen Energi
- Kaji tingkat kelelahan dan energi pasien
- Bantu pasien untuk mengatur aktivitas dan istirahat
- Berikan intervensi untuk meningkatkan stamina dan daya tahan
- Kolaborasi dengan tim terapi fisik untuk rehabilitasi
4. Peningkatan Komunikasi
- Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan bicara pasien
- Berikan latihan berbicara secara bertahap
- Ajarkan pasien teknik komunikasi alternatif (gesture, tulisan, dll)
- Libatkan keluarga dalam proses rehabilitasi komunikasi
Melalui intervensi keperawatan yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan pasien dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya, meningkatkan kemampuan berbicara, dan mencapai peningkatan kondisi secara keseluruhan. -
Article No. 10574 | 08 Jan 2025
Klinis : keluarga pasien mengatakan jika pasien idak bisa berbicara seperti kemaren sering tiba-tiba tertidur ketika diajak bicara
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya ucapkan selamat siang. Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Berdasarkan informasi yang diberikan, yaitu pasien tidak bisa berbicara seperti biasanya dan sering tiba-tiba tertidur ketika diajak berbicara, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Gangguan Komunikasi Verbal
Definisi: Ketidakmampuan untuk menyampaikan pesan verbal secara efektif.
Penyebab: Dapat disebabkan oleh gangguan neurologis, psikologis, atau fisik.
Gejala: Pasien tidak dapat berbicara dengan baik, sering tertidur saat diajak berbicara.
Selanjutnya, terkait dengan SDKI, SLKI, dan SIKI, berikut adalah penjelasan singkatnya:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Merupakan acuan baku dalam menetapkan diagnosa keperawatan yang digunakan oleh perawat di Indonesia. Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Komunikasi Verbal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Merupakan acuan baku dalam menetapkan luaran keperawatan yang diharapkan setelah intervensi keperawatan dilakukan. Pada kasus ini, luaran yang diharapkan adalah pasien dapat berkomunikasi verbal secara efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Merupakan acuan baku dalam menetapkan intervensi keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Intervensi yang dapat dilakukan antara lain terapi wicara, manajemen komunikasi, dan stimulasi kognitif.
Demikian penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan dan standar SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lain, silakan sampaikan. Wassalamualaikum. -
Article No. 10575 | 08 Jan 2025
Klinis : keluarga pasien mengatakan jika pasien idak bisa berbicara seperti kemaren sering tiba-tiba tertidur ketika diajak bicara
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Komunikasi Verbal
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Komunikasi Verbal adalah ketidakmampuan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan secara lisan dengan efektif.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan gangguan komunikasi verbal adalah pasien dapat berkomunikasi secara efektif, dapat memahami dan menyampaikan pesan dengan baik, dan menunjukkan peningkatan kemampuan berbicara.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
- Asesmen komunikasi verbal pasien
- Fasilitasi komunikasi verbal melalui teknik terapi wicara
- Kolaborasi dengan terapis wicara untuk intervensi yang lebih komprehensif
- Edukasi dan dukungan bagi keluarga dalam membantu komunikasi pasien
Kondisi yang Anda sampaikan, di mana pasien tiba-tiba tertidur ketika diajak bicara, menunjukkan adanya kemungkinan gangguan komunikasi verbal yang disebabkan oleh perubahan neurologis atau kondisi medis lainnya. Diperlukan asesmen dan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah komunikasi tersebut dan membantu pasien dapat berkomunikasi secara efektif. -
Article No. 10576 | 08 Jan 2025
Klinis : Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala seperti rasa tertusuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang datang dengan keluhan nyeri kepala seperti rasa tertusuk, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Penyebab: Agen cedera fisik, agen cedera biologis, agen cedera kimiawi, agen cedera psikologis
- Gejala dan Tanda: Keluhan rasa nyeri, perubahan ekspresi wajah, perubahan nadi, perubahan tekanan darah, perubahan respirasi, perubahan postur tubuh
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan: Pasien melaporkan nyeri terkendali
- Kriteria hasil: Pasien melaporkan nyeri berkurang, pasien menunjukkan perilaku relaksasi, pasien menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan nyeri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen nyeri, terapi farmakologis, terapi nonfarmakologis
Penjelasan Singkat:
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala seperti rasa tertusuk, yang merupakan manifestasi dari diagnosa keperawatan Nyeri Akut. Penyebabnya dapat berasal dari agen cedera fisik, biologis, kimiawi, atau psikologis. Gejala dan tanda yang mungkin muncul antara lain keluhan rasa nyeri, perubahan ekspresi wajah, perubahan tanda-tanda vital, dan perubahan postur tubuh.
Tujuan asuhan keperawatan adalah agar pasien dapat melaporkan nyeri yang terkendali. Kriteria hasil yang diharapkan adalah pasien melaporkan nyeri berkurang, menunjukkan perilaku relaksasi, dan mampu beradaptasi dengan nyeri.
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri, terapi farmakologis, dan terapi nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri yang dialami pasien. -
Article No. 10577 | 08 Jan 2025
Klinis : pasien sesak nafas, SpO2 rendah PCO2 tinggi, asidosis respiratorik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pola Napas Tidak Efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mempertahankan pola pernapasan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Pola Napas Tidak Efektif adalah:
1. Pasien menunjukkan ventilasi yang adekuat
2. Kadar oksigen darah meningkat
3. Kadar karbon dioksida darah menurun
4. Irama dan kedalaman napas membaik
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan untuk menangani Pola Napas Tidak Efektif antara lain:
1. Monitor status pernapasan (frekuensi, kedalaman, irama, dan usaha napas)
2. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
3. Ajarkan teknik pernapasan yang efektif
4. Kolaborasi dengan tim kesehatan untuk pemberian terapi tambahan (misalnya ventilasi mekanik)
5. Edukasi pasien dan keluarga mengenai pentingnya menjaga pola napas yang efektif.
Persona: Sebagai perawat yang berpengalaman, saya memahami bahwa kondisi pasien dengan sesak napas, SpO2 rendah, PCO2 tinggi, dan asidosis respiratorik mengindikasikan adanya gangguan pada pola napas. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Pola Napas Tidak Efektif, yang memerlukan intervensi segera untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat, meningkatkan kadar oksigen darah, menurunkan kadar karbon dioksida, dan memperbaiki irama serta kedalaman napas. -
Article No. 10578 | 08 Jan 2025
Klinis : gangguan pertukaran gas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan serta penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "gangguan pertukaran gas".
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pertukaran Gas
Definisi:
Ketidakmampuan untuk mempertahankan adekuasi oksigenasi dan/atau eliminasi karbondioksida pada tingkat seluler.
Penyebab:
1. Gangguan pada sistem pernapasan
2. Gangguan pada sistem kardiovaskular
3. Gangguan metabolik
4. Faktor lingkungan
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Karakteristik Definitif: Ditemukan adanya penurunan oksigenasi arteri, peningkatan karbondioksida, perubahan frekuensi pernapasan, dan/atau perubahan kedalaman pernapasan.
- Faktor Terkait: Gangguan ventilasi, gangguan perfusi, gangguan difusi, dan/ atau gangguan kontrol neurologis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien menunjukkan pertukaran gas yang adekuat, dengan tanda-tanda vital yang stabil, serta tidak ada tanda-tanda gagal napas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan status pernapasan, pemberian oksigen, manajemen ventilasi, manajemen perfusi, edukasi terkait manajemen gangguan pertukaran gas, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berpedoman pada standar-standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk memastikan kualitas dan keamanan perawatan yang diberikan kepada pasien. -
Article No. 10579 | 08 Jan 2025
Klinis : rujukan dari rs wonolangan probolinggo keluhan utama : penurunan kesadaran, keluarga px mengatakan smrs mengeluh sesak nafas ngos - ngosan -/+ 3 bulan, disertai mual dan muntah.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pertukaran Gas
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan keluhan yang Anda paparkan, pasien mengalami penurunan kesadaran, sesak napas, ngos-ngosan, mual, dan muntah. Kondisi ini dapat mengarah pada gangguan pertukaran gas.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Pertukaran Gas adalah ketidakmampuan membran alveolar-kapiler, sirkulasi darah, atau sistem saraf pusat untuk memfasilitasi pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Oksigenasi Adekuat
2. Kecemasan Menurun
3. Tidak Ada Komplikasi dari Gangguan Pertukaran Gas
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
2. Manajemen Oksigen
3. Manajemen Jalan Napas
4. Manajemen Mual dan Muntah
5. Edukasi Pasien dan Keluarga
Sebagai perawat, saya akan melakukan pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, manajemen jalan napas, penanganan mual dan muntah, serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga. Tujuannya adalah untuk memastikan pertukaran gas yang adekuat, menurunkan kecemasan, dan mencegah komplikasi.