Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 10575 | 08 Jan 2025
Klinis : keluarga pasien mengatakan jika pasien idak bisa berbicara seperti kemaren sering tiba-tiba tertidur ketika diajak bicara
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Komunikasi Verbal
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Komunikasi Verbal adalah ketidakmampuan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan secara lisan dengan efektif.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan gangguan komunikasi verbal adalah pasien dapat berkomunikasi secara efektif, dapat memahami dan menyampaikan pesan dengan baik, dan menunjukkan peningkatan kemampuan berbicara.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
- Asesmen komunikasi verbal pasien
- Fasilitasi komunikasi verbal melalui teknik terapi wicara
- Kolaborasi dengan terapis wicara untuk intervensi yang lebih komprehensif
- Edukasi dan dukungan bagi keluarga dalam membantu komunikasi pasien
Kondisi yang Anda sampaikan, di mana pasien tiba-tiba tertidur ketika diajak bicara, menunjukkan adanya kemungkinan gangguan komunikasi verbal yang disebabkan oleh perubahan neurologis atau kondisi medis lainnya. Diperlukan asesmen dan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah komunikasi tersebut dan membantu pasien dapat berkomunikasi secara efektif. -
Article No. 10576 | 08 Jan 2025
Klinis : Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala seperti rasa tertusuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang datang dengan keluhan nyeri kepala seperti rasa tertusuk, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Penyebab: Agen cedera fisik, agen cedera biologis, agen cedera kimiawi, agen cedera psikologis
- Gejala dan Tanda: Keluhan rasa nyeri, perubahan ekspresi wajah, perubahan nadi, perubahan tekanan darah, perubahan respirasi, perubahan postur tubuh
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan: Pasien melaporkan nyeri terkendali
- Kriteria hasil: Pasien melaporkan nyeri berkurang, pasien menunjukkan perilaku relaksasi, pasien menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan nyeri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen nyeri, terapi farmakologis, terapi nonfarmakologis
Penjelasan Singkat:
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala seperti rasa tertusuk, yang merupakan manifestasi dari diagnosa keperawatan Nyeri Akut. Penyebabnya dapat berasal dari agen cedera fisik, biologis, kimiawi, atau psikologis. Gejala dan tanda yang mungkin muncul antara lain keluhan rasa nyeri, perubahan ekspresi wajah, perubahan tanda-tanda vital, dan perubahan postur tubuh.
Tujuan asuhan keperawatan adalah agar pasien dapat melaporkan nyeri yang terkendali. Kriteria hasil yang diharapkan adalah pasien melaporkan nyeri berkurang, menunjukkan perilaku relaksasi, dan mampu beradaptasi dengan nyeri.
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri, terapi farmakologis, dan terapi nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri yang dialami pasien. -
Article No. 10577 | 08 Jan 2025
Klinis : pasien sesak nafas, SpO2 rendah PCO2 tinggi, asidosis respiratorik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pola Napas Tidak Efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mempertahankan pola pernapasan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Pola Napas Tidak Efektif adalah:
1. Pasien menunjukkan ventilasi yang adekuat
2. Kadar oksigen darah meningkat
3. Kadar karbon dioksida darah menurun
4. Irama dan kedalaman napas membaik
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan untuk menangani Pola Napas Tidak Efektif antara lain:
1. Monitor status pernapasan (frekuensi, kedalaman, irama, dan usaha napas)
2. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
3. Ajarkan teknik pernapasan yang efektif
4. Kolaborasi dengan tim kesehatan untuk pemberian terapi tambahan (misalnya ventilasi mekanik)
5. Edukasi pasien dan keluarga mengenai pentingnya menjaga pola napas yang efektif.
Persona: Sebagai perawat yang berpengalaman, saya memahami bahwa kondisi pasien dengan sesak napas, SpO2 rendah, PCO2 tinggi, dan asidosis respiratorik mengindikasikan adanya gangguan pada pola napas. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Pola Napas Tidak Efektif, yang memerlukan intervensi segera untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat, meningkatkan kadar oksigen darah, menurunkan kadar karbon dioksida, dan memperbaiki irama serta kedalaman napas. -
Article No. 10578 | 08 Jan 2025
Klinis : gangguan pertukaran gas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan serta penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "gangguan pertukaran gas".
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pertukaran Gas
Definisi:
Ketidakmampuan untuk mempertahankan adekuasi oksigenasi dan/atau eliminasi karbondioksida pada tingkat seluler.
Penyebab:
1. Gangguan pada sistem pernapasan
2. Gangguan pada sistem kardiovaskular
3. Gangguan metabolik
4. Faktor lingkungan
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Karakteristik Definitif: Ditemukan adanya penurunan oksigenasi arteri, peningkatan karbondioksida, perubahan frekuensi pernapasan, dan/atau perubahan kedalaman pernapasan.
- Faktor Terkait: Gangguan ventilasi, gangguan perfusi, gangguan difusi, dan/ atau gangguan kontrol neurologis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien menunjukkan pertukaran gas yang adekuat, dengan tanda-tanda vital yang stabil, serta tidak ada tanda-tanda gagal napas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan status pernapasan, pemberian oksigen, manajemen ventilasi, manajemen perfusi, edukasi terkait manajemen gangguan pertukaran gas, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berpedoman pada standar-standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk memastikan kualitas dan keamanan perawatan yang diberikan kepada pasien. -
Article No. 10579 | 08 Jan 2025
Klinis : rujukan dari rs wonolangan probolinggo keluhan utama : penurunan kesadaran, keluarga px mengatakan smrs mengeluh sesak nafas ngos - ngosan -/+ 3 bulan, disertai mual dan muntah.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pertukaran Gas
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan keluhan yang Anda paparkan, pasien mengalami penurunan kesadaran, sesak napas, ngos-ngosan, mual, dan muntah. Kondisi ini dapat mengarah pada gangguan pertukaran gas.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Pertukaran Gas adalah ketidakmampuan membran alveolar-kapiler, sirkulasi darah, atau sistem saraf pusat untuk memfasilitasi pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Oksigenasi Adekuat
2. Kecemasan Menurun
3. Tidak Ada Komplikasi dari Gangguan Pertukaran Gas
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
2. Manajemen Oksigen
3. Manajemen Jalan Napas
4. Manajemen Mual dan Muntah
5. Edukasi Pasien dan Keluarga
Sebagai perawat, saya akan melakukan pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, manajemen jalan napas, penanganan mual dan muntah, serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga. Tujuannya adalah untuk memastikan pertukaran gas yang adekuat, menurunkan kecemasan, dan mencegah komplikasi. -
Article No. 10580 | 08 Jan 2025
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dari kondisi pasien yang Anda jabarkan, yaitu anak perempuan usia 5 tahun dengan demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah, dengan kemungkinan diagnosa medis campak, maka dapat disimpulkan bahwa diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko infeksi berhubungan dengan paparan pada penyakit menular.
2. Diagnosa Keperawatan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol infeksi: Proses penyakit menular.
3. Diagnosa Keperawatan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen infeksi: Tindakan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi.
Penjelasan singkat:
Risiko infeksi berhubungan dengan paparan pada penyakit menular merupakan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien, karena anak tersebut berisiko tinggi mengalami komplikasi akibat infeksi virus campak yang ditandai dengan gejala klinis yang muncul. Intervensi keperawatan yang perlu dilakukan adalah manajemen infeksi, seperti melakukan isolasi, memberikan edukasi kepada keluarga, serta memantau tanda-tanda infeksi dan komplikasi yang mungkin terjadi. Luaran yang diharapkan adalah proses penyakit menular dapat dikontrol sehingga tidak menyebar ke orang lain. -
Article No. 10581 | 08 Jan 2025
Klinis : pasien mengatakan BB naik 3kg dan kedua kaki bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Kelebihan Volume Cairan
Penjelasan singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kelebihan Volume Cairan adalah suatu keadaan di mana individu mengalami peningkatan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intrasellular.
- Karakteristik utama: Peningkatan berat badan, edema, dan perubahan status cairan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan antara lain: Cairan tubuh seimbang, Tidak ada tanda-tanda kelebihan/kekurangan cairan, dan Edema berkurang.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Pemantauan status cairan, Manajemen cairan, Perawatan edema, dan Edukasi terkait pengelolaan cairan.
Dalam pendekatan akademis dan sebagai seorang pakar/perawat, saya memberikan penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan dan standar PPNI yang relevan dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, yaitu peningkatan berat badan dan edema pada kedua kaki. Pengelolaan yang tepat sangat penting untuk memulihkan keseimbangan cairan dan mengatasi kondisi ini. -
Article No. 10582 | 08 Jan 2025
Klinis : pasien mengatakan sesak saat batuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan menggunakan pendekatan akademis dan persona sebagai pakar keperawatan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk pasien yang mengatakan sesak saat batuk:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- Penyebab: Peningkatan produksi sekret, kelemahan batuk, dan kegagalan mekanisme pembersihan jalan napas.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Karakteristik utama: Batuk tidak efektif, perubahan frekuensi napas, perubahan irama napas, dan perubahan suara napas.
- Faktor yang berhubungan: Peningkatan produksi sekret, kelemahan batuk, dan kegagalan mekanisme pembersihan jalan napas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Bersihan jalan napas yang efektif, terpeliharanya pola napas yang normal, dan tidak terjadi komplikasi.
- Kriteria hasil: Frekuensi napas dalam rentang normal, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada suara napas abnormal, dan tidak ada komplikasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Manajemen jalan napas, manajemen ventilasi, dan pemantauan respirasi.
- Tindakan keperawatan: Memberikan oksigen, melakukan fisioterapi dada, melakukan suction, dan memantau fungsi pernapasan.
Dengan menggunakan pendekatan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas yang tidak efektif pada pasien yang mengeluhkan sesak saat batuk. -
Article No. 10583 | 08 Jan 2025
Klinis : Ibu mengatakan mengual sejak pagi subuh dan anak motor 12 kali pagi ini berbusa dan cairan putih 1-2x
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Diare: Eliminasi feses cair yang terjadi secara terus-menerus.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol Diare: Kemampuan untuk mengatur atau mengendalikan episode diare.
- Status Cairan: Keadaan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Diare: Tindakan untuk mengontrol dan mengatasi diare.
- Pemantauan Cairan: Tindakan untuk memantau masukan dan pengeluaran cairan tubuh.
Penjelasan singkat:
Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu ibu mengeluh mengual sejak pagi subuh dan anak motor 12 kali pagi ini berbusa dan cairan putih 1-2 kali, dapat disimpulkan bahwa ibu mengalami diare. Diagnosa keperawatan yang tepat adalah Diare. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Diare dan Pemantauan Cairan untuk mengontrol dan mengatasi diare serta memantau keseimbangan cairan dalam tubuh. -
Article No. 10584 | 08 Jan 2025
Klinis : Ibu pasien mengatakan anak mual sejak pagi subuh dan anak muntah sebanyak 12 kali pagi ini berbusa dan cairan putih 1-2x Ibu pasien mengatakan anak sudah diberi obat domperidone sirup 1x
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, maka diagnosis keperawatan yang sesuai dengan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
1. Mual
Definisi: Perasaan tidak nyaman di epigastrium yang menimbulkan keinginan untuk muntah.
Definisi SDKI
2. Risiko Dehidrasi
Definisi: Berisiko mengalami kekurangan cairan dan elektrolit.
Definisi SDKI
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan pasien/klien.
- Berisi definisi, batasan karakteristik, faktor berhubungan, dan faktor risiko dari setiap diagnosis keperawatan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil atau keluaran yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
- Berisi definisi, kriteria hasil, dan indikator hasil untuk setiap luaran keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan tindakan atau intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
- Berisi definisi, tujuan, aktivitas, dan kriteria hasil untuk setiap intervensi keperawatan.
Dalam kondisi ini, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Pantau tanda-tanda vital (suhu, nadi, pernapasan, tekanan darah)
- Berikan antiemetik (domperidone) sesuai dengan resep dokter
- Berikan cairan infus untuk mencegah dehidrasi
- Edukasi orang tua tentang tanda-tanda dehidrasi dan cara mengatasi mual/muntah
Tone: Akademis, Persona: Pakar, Nurse