Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 10984 | 16 Jan 2025
Klinis : badan terasa lemas
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi "badan terasa lemas", dapat diberikan kode diagnosis dan prosedur sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R53.1
- Deskripsi: Malaise dan kelelahan
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: -
- Deskripsi: Tidak ada kode prosedur yang spesifik untuk kondisi "badan terasa lemas". Penanganan utama biasanya berupa pemeriksaan fisik, evaluasi riwayat penyakit, dan penentuan penyebab yang mendasarinya, seperti anemia, dehidrasi, infeksi, atau kondisi medis lainnya.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R53.1 (Malaise dan kelelahan) adalah kode yang paling sesuai untuk menggambarkan kondisi "badan terasa lemas". Malaise dan kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, gangguan mental, penyakit kronis, atau sebagai gejala penyakit lain.
- Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang spesifik untuk kondisi "badan terasa lemas". Penanganan umumnya melibatkan evaluasi riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan penentuan penyebab yang mendasarinya, sehingga tidak ada kode prosedur yang dapat diberikan secara spesifik. -
Article No. 10985 | 16 Jan 2025
Klinis : intervensi kekurangan cairan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan menjelaskan secara rinci dan terperinci mengenai diagnosis keperawatan, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk kondisi kekurangan cairan.
Diagnosis Keperawatan SDKI:
Diagnosis keperawatan yang sesuai untuk kondisi kekurangan cairan adalah "Kekurangan Volume Cairan" (00027). Diagnosis ini didefinisikan sebagai "Pengurangan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler". Karakteristik definisi ini meliputi adanya perubahan parameter hemodinamik, penipisan turgor kulit, mulut kering, dan output urin yang menurun.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Keseimbangan Cairan Membaik (0601)
- Indikator:
a. Tekanan darah sistolik dalam batas normal
b. Denyut nadi dalam batas normal
c. Turgor kulit baik
d. Mukosa mulut lembab
e. Jumlah urin dalam batas normal
2. Hidrasi Adekuat (0602)
- Indikator:
a. Asupan cairan adekuat
b. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
c. Berat badan stabil
d. Penampilan umum baik
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Cairan (4120)
- Kaji status cairan pasien (input, output, balance, tanda-tanda dehidrasi)
- Monitor tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu)
- Berikan cairan intravena sesuai kebutuhan dan respon pasien
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam pemberian cairan
2. Manajemen Hidrasi (4130)
- Kaji status hidrasi pasien (turgor kulit, mukosa mulut, output urin)
- Dorong pasien untuk mengonsumsi cairan oral sesuai kebutuhan
- Pantau asupan dan output cairan
- Berikan cairan intravena jika pasien tidak mampu minum oral
3. Pemantauan Cairan (4130)
- Monitor intake dan output cairan secara akurat
- Catat semua asupan dan pengeluaran cairan
- Hitung keseimbangan cairan secara periodik
- Lakukan pemeriksaan laboratorium terkait elektrolit dan profil cairan
Penjelasan rinci:
Diagnosis keperawatan "Kekurangan Volume Cairan" (00027) menggambarkan kondisi dimana terjadi pengurangan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler pada pasien. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan kehilangan cairan, gangguan intake cairan, atau penyakit-penyakittertentu.
Luaran/output yang diharapkan setelah asuhan keperawatan adalah keseimbangan cairan yang membaik dan hidrasi yang adekuat. Indikator-indikator yang digunakan untuk menilai luaran ini meliputi parameter hemodinamik, tanda-tanda dehidrasi, dan volume urin.
Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan luaran tersebut adalah manajemen cairan, manajemen hidrasi, dan pemantauan cairan yang komprehensif. Perawat berperan penting dalam mengevaluasi status cairan pasien, memberikan cairan sesuai kebutuhan, serta memantau asupan dan output cairan secara teliti. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain juga diperlukan untuk memastikan pemberian cairan yang tepat.
Dengan pendekatan yang sistematis dan berpusat pada pasien, diharapkan asuhan keperawatan yang diberikan dapat membantu mengatasi kondisi kekurangan cairan dan mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 10986 | 16 Jan 2025
Klinis : Kesiapan Peningkatan Pengetahuan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi "Kesiapan Peningkatan Pengetahuan":
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi "Kesiapan Peningkatan Pengetahuan" adalah "Kesiapan Peningkatan Pengetahuan". Diagnosa ini menggambarkan adanya kemampuan dan keinginan klien untuk meningkatkan pengetahuannya tentang kondisi kesehatan, pengobatan, atau tindakan keperawatan yang diperlukan.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan untuk "Kesiapan Peningkatan Pengetahuan" adalah:
a. Pengetahuan Peningkatan Kesehatan: Kemampuan klien untuk memahami informasi yang berkaitan dengan kondisi kesehatannya, pengobatan, dan tindakan keperawatan yang diperlukan meningkat.
b. Motivasi: Keinginan klien untuk meningkatkan pengetahuan tentang kondisi kesehatannya, pengobatan, dan tindakan keperawatan yang diperlukan meningkat.
c. Partisipasi dalam Perawatan Kesehatan: Keterlibatan aktif klien dalam proses perawatannya meningkat.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran pada "Kesiapan Peningkatan Pengetahuan" adalah:
a. Edukasi Kesehatan: Memberikan informasi dan pendidikan kepada klien tentang kondisi kesehatannya, pengobatan, dan tindakan keperawatan yang diperlukan secara terstruktur dan sistematis.
b. Peningkatan Motivasi: Mendorong dan memotivasi klien untuk aktif berpartisipasi dalam proses perawatannya dengan menggunakan teknik-teknik seperti konseling, umpan balik, dan penguatan positif.
c. Koordinasi Asuhan: Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan berbagai aspek perawatan untuk memastikan kesinambungan dan efektivitas asuhan keperawatan yang diberikan.
d. Manajemen Informasi: Memastikan bahwa klien memiliki akses dan pemahaman yang baik terhadap informasi terkait kondisi kesehatannya, pengobatan, dan tindakan keperawatan yang diperlukan.
Secara keseluruhan, diagnosa keperawatan, luaran/output, dan intervensi keperawatan yang dipaparkan di atas merupakan pendekatan holistik dan komprehensif untuk menangani kondisi "Kesiapan Peningkatan Pengetahuan" pada klien. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan partisipasi aktif klien dalam proses perawatannya, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 10987 | 16 Jan 2025
Klinis : konsultasi sehat
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: Z00.0
- Deskripsi: Pemeriksaan kesehatan rutin anak
Sebagai dokter atau perekam medik, saya akan menjelaskan bahwa kode ICD-10 Z00.0 digunakan untuk mengkodekan konsultasi sehat atau pemeriksaan kesehatan rutin pada anak. Kode ini mencakup pemeriksaan komprehensif pada anak yang tampak sehat, untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini termasuk konsultasi rutin, pemeriksaan berkala, serta skrining dan konseling terkait kesehatan anak.
Kode Z00.0 digunakan saat pasien datang untuk pemeriksaan kesehatan rutin, bukan untuk menangani suatu keluhan atau kondisi medis tertentu. Penggunaan kode ini memastikan bahwa catatan medis pasien mencerminkan tujuan kunjungan yang bersifat preventif dan promotif, bukan kuratif.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak Ada
- Deskripsi: Untuk konsultasi sehat, tidak ada tindakan medis spesifik yang dikodekan menggunakan ICD-9-CM.
Dalam kasus konsultasi sehat, biasanya tidak ada prosedur atau tindakan medis yang perlu dikodekan menggunakan sistem ICD-9-CM. Pemeriksaan fisik rutin, konseling, dan evaluasi perkembangan anak umumnya tidak memerlukan kode prosedur khusus. Catatan medis akan mendokumentasikan temuan pemeriksaan dan rekomendasi, tetapi tidak ada tindakan yang dikodekan secara spesifik. -
Article No. 10988 | 16 Jan 2025
Klinis : terlambat haid, pptest positif, mual muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi terlambat haid, tes kehamilan positif, serta mual dan muntah.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Kehamilan (SDKI)
- Definisi: Adanya kemungkinan terjadinya kehamilan pada individu yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan.
- Penyebab: Aktivitas seksual tanpa menggunakan kontrasepsi yang efektif.
- Gejala dan Tanda: Terlambat haid, tes kehamilan positif, serta mual dan muntah.
Rencana Asuhan Keperawatan:
1. Pengkajian (SIKI)
- Mengkaji tanda-tanda vital, riwayat medis, dan riwayat seksual klien.
- Mengevaluasi hasil tes kehamilan.
- Menilai tingkat kecemasan dan dukungan sosial klien.
2. Intervensi (SLKI)
- Memberikan edukasi tentang kehamilan, termasuk tahapan, perubahan, dan komplikasi yang mungkin terjadi.
- Membantu klien mengidentifikasi opsi-opsi yang tersedia, seperti melanjutkan atau menghentikan kehamilan.
- Menyediakan konseling dan dukungan emosional bagi klien.
- Merujuk klien ke tenaga kesehatan yang kompeten, jika diperlukan.
3. Evaluasi (SIKI)
- Memantau perkembangan kehamilan dan kesejahteraan klien.
- Menilai efektivitas intervensi yang telah dilakukan.
- Melakukan tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan klien.
Sebagai perawat, saya akan berusaha memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada klien, dengan memperhatikan aspek fisik, psikologis, dan sosial. Tujuan utamanya adalah memastikan kesehatan dan kesejahteraan klien, serta membantu klien dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya. -
Article No. 10989 | 16 Jan 2025
Klinis : terlambat haid, pptest positif, mual muntah,pusing
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
1. Kehamilan
Definisi: Kondisi di mana seorang wanita memiliki janin yang dikandung di dalam uterus.
Karakteristik Definisi:
- Terlambat haid
- Hasil tes kehamilan (PPTOK) positif
- Mual dan muntah
- Pusing
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Adaptasi Kehamilan
Definisi: Kemampuan wanita untuk beradaptasi secara fisik, psikologis, dan sosial terhadap kondisi kehamilan.
Kriteria Hasil:
- Wanita dapat menerima kehamilan
- Wanita dapat melakukan perawatan kehamilan yang tepat
- Wanita dapat mengelola gejala yang muncul selama kehamilan
- Wanita dapat mempersiapkan diri untuk persalinan dan peran sebagai ibu
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Edukasi Kehamilan
Definisi: Pemberian informasi dan instruksi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wanita tentang kehamilan.
Aktivitas:
- Jelaskan perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama kehamilan
- Jelaskan tanda-tanda dan gejala kehamilan, termasuk mual, muntah, dan pusing
- Ajarkan teknik manajemen gejala kehamilan, seperti makan makanan kecil dan sering, mengonsumsi antiemetik, dan istirahat yang cukup
- Beri informasi tentang perawatan kehamilan, termasuk pemeriksaan antenatal dan rencana persalinan
2. Dukungan Psikososial Kehamilan
Definisi: Pemberian dukungan emosional, informasional, dan praktis untuk membantu wanita beradaptasi dengan kondisi kehamilan.
Aktivitas:
- Identifikasi respons psikologis wanita terhadap kehamilan
- Dorong wanita untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran terkait kehamilan
- Libatkan pasangan/keluarga dalam mendukung wanita selama kehamilan
- Berikan informasi tentang sumber daya dan layanan yang tersedia untuk mendukung wanita selama kehamilan
3. Pemantauan Perkembangan Kehamilan
Definisi: Pengumpulan dan evaluasi data untuk memantau kemajuan kehamilan dan kesejahteraan ibu dan janin.
Aktivitas:
- Pantau tanda-tanda vital dan berat badan wanita secara berkala
- Pantau adanya tanda-tanda komplikasi kehamilan, seperti pendarahan, kontraksi uterus, dan perubahan gerakan janin
- Dokumentasikan temuan pemeriksaan dan evaluasi perkembangan kehamilan
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memastikan perawatan kehamilan yang optimal
Penjelasan Rinci dan Terperinci:
Diagnosa Keperawatan SDKI "Kehamilan" dipilih karena kondisi yang digambarkan menunjukkan adanya tanda-tanda kehamilan, yaitu terlambat haid, hasil tes kehamilan positif, serta gejala mual, muntah, dan pusing yang sering terjadi pada awal kehamilan.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI) "Adaptasi Kehamilan" dipilih karena tujuan utama asuhan keperawatan adalah membantu wanita beradaptasi secara fisik, psikologis, dan sosial terhadap kondisi kehamilannya.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan (SIKI) meliputi:
1. Edukasi Kehamilan: Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wanita tentang proses kehamilan, perubahan yang terjadi, dan manajemen gejala.
2. Dukungan Psikososial Kehamilan: Bertujuan untuk membantu wanita beradaptasi secara psikologis dan sosial terhadap kehamilan.
3. Pemantauan Perkembangan Kehamilan: Bertujuan untuk memantau kemajuan kehamilan dan kesejahteraan ibu dan janin, serta mendeteksi adanya komplikasi.
Dengan menerapkan intervensi-intervensi tersebut, diharapkan wanita dapat beradaptasi dengan baik secara fisik, psikologis, dan sosial terhadap kondisi kehamilannya. -
Article No. 10990 | 16 Jan 2025
Klinis : terlambat haid, pp test positif, mual muntah dan pusing
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 dan ICD-9-CM untuk kondisi yang Anda deskripsikan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R97.1
- Deskripsi: Kehamilan positif yang tidak dapat dikonfirmasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 93.8
- Deskripsi: Pengujian kehamilan, tidak lain
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, yaitu terlambat haid, tes kehamilan positif, serta mual, muntah, dan pusing, kode ICD-10 yang sesuai adalah R97.1 - Kehamilan positif yang tidak dapat dikonfirmasi. Kode ini digunakan untuk mengindikasikan adanya hasil tes kehamilan positif, tetapi belum dapat dikonfirmasi secara definitif.
Selanjutnya, untuk prosedur medis yang mungkin dilakukan dalam kasus ini, kode ICD-9-CM yang sesuai adalah 93.8 - Pengujian kehamilan, tidak lain. Kode ini mencakup pengujian kehamilan, seperti tes urine atau tes darah, yang dilakukan untuk mendiagnosis atau memverifikasi kondisi kehamilan.
Perlu diperhatikan bahwa kode ICD-10 dan ICD-9-CM digunakan untuk menggambarkan diagnosa dan prosedur medis secara terstandar, yang membantu dalam dokumentasi, pengkodean, dan penagihan layanan kesehatan. -
Article No. 10991 | 16 Jan 2025
Klinis : terlambat haid, pp test positif, mual muntah dan pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Kehamilan tidak Diinginkan
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang Anda sampaikan, yaitu terlambat haid, hasil pemeriksaan kehamilan (tes urine) positif, serta keluhan mual, muntah, dan pusing, dapat disimpulkan bahwa Anda mengalami kondisi yang mengarah pada risiko kehamilan tidak diinginkan.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Risiko Kehamilan tidak Diinginkan didefinisikan sebagai "Risiko kondisi di mana wanita hamil tanpa rencana atau keinginan".
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Terkait dengan kondisi ini, beberapa luaran keperawatan yang dapat diharapkan adalah:
1. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Meningkat
2. Kesiapan untuk Kehamilan Meningkat
3. Kecemasan Berkurang
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Edukasi Kesehatan Reproduksi
2. Manajemen Kecemasan
3. Dukungan Keluarga
4. Konseling Prekonsepi
Sebagai perawat, saya akan berusaha memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu Anda mengatasi risiko kehamilan tidak diinginkan ini. Saya akan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memastikan Anda mendapatkan penanganan yang tepat. -
Article No. 10992 | 16 Jan 2025
Klinis : terlambat haid, pp test positif, mual muntah dan pusing
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi tersebut.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan gejala yang dipaparkan, yaitu terlambat haid, tes kehamilan positif, serta mual, muntah, dan pusing, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi: Berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Etiologi: Mual, muntah, anoreksia.
Luaran/Output SLKI:
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat:
1. Mencapai keseimbangan nutrisi yang adekuat
Indikator:
- Pasien menunjukkan peningkatan berat badan sesuai usia kehamilan
- Pasien menunjukkan peningkatan kadar albumin dan hemoglobin dalam batas normal
- Pasien tidak mengalami komplikasi akibat malnutrisi (anemia, edema, dll)
Intervensi Keperawatan SIKI:
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah:
1. Manajemen Nutrisi
- Kaji status nutrisi pasien (asupan makanan, berat badan, tanda-tanda malnutrisi)
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menyusun perencanaan diet yang sesuai dengan usia kehamilan
- Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering, hindari makanan yang dapat memicu mual
- Pantau masukan dan keluaran cairan, serta tanda-tanda dehidrasi
- Berikan dukungan emosional dan edukasi terkait pentingnya nutrisi yang adekuat selama kehamilan
2. Manajemen Mual dan Muntah
- Kaji penyebab, frekuensi, durasi, dan intensitas mual dan muntah
- Berikan antiemetik sesuai indikasi dan kolaborasi dengan dokter
- Anjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat mengurangi mual
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengurangi mual
Penjelasan Rinci:
Diagnosa keperawatan "Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh" dipilih karena pasien mengalami gejala-gejala yang dapat menyebabkan asupan nutrisi tidak adekuat, seperti mual, muntah, dan anoreksia. Hal ini berisiko menyebabkan malnutrisi yang dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin.
Luaran/output yang diharapkan adalah pasien dapat mencapai keseimbangan nutrisi yang adekuat, yang ditandai dengan peningkatan berat badan, kadar albumin dan hemoglobin dalam batas normal, serta tidak mengalami komplikasi akibat malnutrisi. Intervensi keperawatan yang dilakukan meliputi manajemen nutrisi dan manajemen mual serta muntah, dengan tujuan untuk memastikan asupan nutrisi pasien terpenuhi dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul. -
Article No. 10993 | 16 Jan 2025
Klinis : konsultasi sehat
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut kode ICD-10 dan ICD-9-CM untuk kondisi "konsultasi sehat":
1. Kode ICD-10:
- Kode: Z00.0
- Deskripsi: Pemeriksaan kesehatan rutin anak
Dalam hal ini, kondisi "konsultasi sehat" merujuk pada pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan pada anak. Kode ICD-10 Z00.0 menggambarkan pemeriksaan komprehensif yang dilakukan pada anak untuk mengevaluasi kondisi kesehatannya secara umum, memantau pertumbuhan dan perkembangannya, serta mengidentifikasi potensi masalah kesehatan.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.9
- Deskripsi: Konsultasi medis, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Dalam kasus ini, tidak ada kode prosedur ICD-9-CM yang spesifik untuk "konsultasi sehat", karena kondisi ini merupakan konsultasi medis rutin yang tidak termasuk dalam kategori prosedur medis yang terdefinisi secara spesifik. Kode 99.9 digunakan untuk mencatat konsultasi medis yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.
Secara umum, "konsultasi sehat" merujuk pada kunjungan rutin pasien ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan dan evaluasi kondisi kesehatan secara komprehensif, tanpa adanya keluhan atau diagnosa spesifik yang perlu ditangani. Kode ICD-10 Z00.0 dan ICD-9-CM 99.9 digunakan untuk mendokumentasikan hal tersebut dalam rekam medis pasien.