Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 21237 | 29 Aug 2025
Klinis : pasien ,mengatakan badan terasa letih albumin 3,3
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda berikan, yaitu pasien mengatakan badan terasa letih, albumin 3,3, dengan tone akademis dan persona pakar, berikut adalah diagnosa keperawatan yang dapat ditetapkan beserta penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI dengan kodenya:
Diagnosa Keperawatan:
1. Kelelahan (00093)
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kelelahan adalah suatu kondisi subjektif yang ditandai dengan perasaan keletihan dan penurunan kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik dan mental.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Istirahat yang adekuat
2. Manajemen energi
3. Peningkatan aktivitas
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Kelelahan (O0096)
2. Terapi Aktivitas (I0090)
3. Manajemen Nutrisi (I0170)
Kode dan Definisi:
00093 Kelelahan: Suatu sensasi yang menetap terkait dengan penurunan kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik dan mental sebagaimana biasanya. -
Article No. 21238 | 29 Aug 2025
Klinis : pasien ,mengatakan badan terasa letih albumin 3,3
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: \rtf1\ansi\ansicpg1252\deff0\nouicompat\deflang1057{\fonttbl{\f0\fnil\fcharset0 Calibri;}}
{\colortbl;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue255;\red0\green128\blue0;\red128\green0\blue0;}
{\*\generator Riched20 10.0.22621}\viewkind4\uc1
\pard\nowidctlpar\sa200\sl276\slmult1\f0\fs22\lang1057 Berdasarkan data yang disampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan yang relevan beserta penjelasan singkat sesuai standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):\par
\par
\b DIAGNOSA KEPERAWATAN:\b0\par
\cf2\b Intoleransi Aktivitas\cf0\b0 (Kode SDKI: B.1.4)\par
\cf0\b Definisi:\b0 Ketidakcukupan energi fisiologis atau psikologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktivitas yang diinginkan atau diperlukan.\par
\par
\b DATA PENDUKUNG:\b0\par
1. \i Subjektif:\i0 Pasien mengatakan badan terasa letih.\par
2. \i Objektif:\i0 Kadar albumin 3,3 g/dL (hipoalbuminemia ringan).\par
\par
\b SLKI (STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA):\b0\par
\cf3\b Toleransi Aktivitas\cf0\b0 (Kode SLKI: B.0104)\par
\b Kriteria Luaran:\b0\par
- \i Kriteria negatif untuk dihindari:\i0 Keletihan (skor 1-5, target: 1 [tidak pernah])\par
- \i Kriteria positif untuk dicapai:\i0 Energi untuk melakukan aktivitas (skor 1-5, target: 5 [selalu])\par
\par
\b SIKI (STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN INDONESIA):\b0\par
\cf4\b Manajemen Energi\cf0\b0 (Kode SIKI: B.01.04)\par
\b Intervensi:\b0\par
1. Monitor tanda-tanda keletihan (frekuensi, durasi, dan pemicu).\par
2. Ajarkan teknik penghematan energi (contoh: duduk saat melakukan aktivitas, istirahat teratur).\par
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk optimasi asupan protein guna meningkatkan kadar albumin.\par
4. Anjurkan aktivitas bertahap sesuai toleransi.\par
\par
\b Catatan Akademis:\b0\par
Hipoalbuminemia (albumin < 3,5 g/dL) dapat berkontribusi terhadap keletihan melalui mekanisme penurunan tekanan onkotik plasma, yang mempengaruhi distribusi cairan dan transportasi nutrisi ke sel. Penatalaksanaan keperawatan berfokus pada manajemen energi dan dukungan nutrisi untuk meningkatkan kapasitas fungsional pasien.\par
} -
Article No. 21239 | 29 Aug 2025
Klinis : pasien mengatakan badan letih dan lesu diet yang di habiskan setengah porsi albimin 3,3 hb 9,5
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu pasien mengatakan badan letih dan lesu, diet yang dihabiskan setengah porsi, serta hasil laboratorium Albumin 3,3 dan Hemoglobin 9,5, maka dapat ditetapkan beberapa diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
1. Diagnosa Keperawatan: Kelelahan (NANDA-I: 00093)
- SDKI: Kelelahan adalah pengalaman subjektif yang berkepanjangan dan berkelanjutan dari perasaan yang lemah dan tidak mampu untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari.
- SLKI: Kode SLKI: NE 0001
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mengatasi kelelahan, seperti manajemen aktivitas, manajemen energi, dan intervensi dukungan psikologis.
2. Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh (NANDA-I: 00002)
- SDKI: Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh adalah keadaan di mana asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Kode SLKI: NS 0001
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mengatasi ketidakseimbangan nutrisi, seperti manajemen nutrisi, edukasi nutrisi, dan pemantauan status nutrisi.
3. Diagnosa Keperawatan: Anemia (NANDA-I: 00047)
- SDKI: Anemia adalah kondisi di mana terjadi penurunan kadar hemoglobin dalam darah di bawah nilai normal.
- SLKI: Kode SLKI: HM 0001
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mengatasi anemia, seperti manajemen nutrisi, manajemen obat, dan edukasi terkait anemia.
Catatan:
- Tone = akademis, persona = pakar, nurse, menunjukkan bahwa informasi diberikan dengan nada akademis, perspektif pakar, dan gaya bahasa perawat.
- Penggunaan kode SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). -
Article No. 21240 | 29 Aug 2025
Klinis : pasien menghabiskan seporah diet yang diberikan albumin 3,3 badan terasa letih
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan yang rinci dan terperinci untuk kondisi yang Anda berikan:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien dengan menghabiskan separuh diet yang diberikan, albumin 3,3, dan badan terasa letih adalah "Risiko Malnutrisi". Hal ini didasarkan pada gejala pasien yang tidak menghabiskan seluruh diet yang diberikan, serta nilai albumin yang rendah, yang menunjukkan adanya masalah pada asupan nutrisi dan metabolisme.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Asupan Nutrisi: Pasien dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya sesuai dengan rekomendasi diet.
2. Status Nutrisi: Terjadi peningkatan pada parameter status nutrisi, seperti peningkatan berat badan, kadar albumin, dan lainnya.
3. Energi: Pasien dapat meningkatkan energi dan mengurangi rasa kelelahan.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Pemantauan Asupan Nutrisi:
- Mengkaji asupan nutrisi pasien, termasuk jumlah, jenis, dan waktu makan.
- Memantau berat badan pasien secara berkala.
- Mengkaji kadar albumin dan parameter status nutrisi lainnya.
2. Edukasi Nutrisi:
- Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya nutrisi yang adekuat.
- Membantu pasien memahami kebutuhan nutrisi berdasarkan kondisinya.
- Mengajarkan pasien dan keluarga tentang pemilihan makanan yang sesuai.
3. Intervensi Nutrisi:
- Memodifikasi diet pasien sesuai dengan kebutuhannya.
- Memberikan suplemen nutrisi jika diperlukan.
- Memantau dan mendukung pasien dalam mengonsumsi makanan.
4. Manajemen Kelelahan:
- Mengkaji penyebab dan tingkat kelelahan yang dirasakan pasien.
- Mengajarkan teknik manajemen kelelahan, seperti istirahat yang cukup, aktivitas yang seimbang, dan lainnya.
- Membantu pasien mengelola energinya dengan baik.
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan "Risiko Malnutrisi" dipilih karena pasien menunjukkan gejala yang mengarah pada masalah nutrisi, yaitu tidak menghabiskan seluruh diet yang diberikan dan nilai albumin yang rendah. Hal ini dapat berdampak pada penurunan status nutrisi dan energi.
Luaran/output yang diharapkan setelah asuhan keperawatan meliputi peningkatan asupan nutrisi, status nutrisi yang membaik (ditandai dengan peningkatan berat badan, kadar albumin, dan lainnya), serta peningkatan energi dan pengurangan rasa kelelahan. Tujuan ini diharapkan dapat dicapai melalui intervensi keperawatan yang komprehensif, termasuk pemantauan asupan nutrisi, edukasi nutrisi, intervensi nutrisi, dan manajemen kelelahan.
Dengan pendekatan ini, diharapkan kondisi pasien dapat membaik dan tercapai hasil yang optimal. -
Article No. 21241 | 29 Aug 2025
Klinis : pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri,sesak sedikit
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri dan sesak nafas sedikit adalah "Nyeri Akut" (SDKI, 2017). Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain, 1979).
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan yang komprehensif, diharapkan luaran/output yang akan dicapai adalah:
1. Tingkat nyeri menurun: Pasien melaporkan penurunan intensitas nyeri dari skala 7 menjadi skala 3 atau kurang (SLKI, 2016).
2. Kemampuan mengontrol nyeri meningkat: Pasien mampu mengidentifikasi dan menggunakan teknik pengurangan nyeri yang efektif (SLKI, 2016).
3. Kenyamanan meningkat: Pasien melaporkan peningkatan rasa nyaman setelah intervensi keperawatan (SLKI, 2016).
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Manajemen Nyeri (SIKI, 2018):
a. Kaji karakteristik nyeri (lokasi, kualitas, frekuensi, durasi, dan intensitas).
b. Berikan analgesik sesuai indikasi.
c. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, atau kompres hangat.
d. Monitor respon pasien terhadap intervensi dan evaluasi efektivitasnya.
2. Manajemen Jalan Napas (SIKI, 2018):
a. Kaji status pernapasan (frekuensi, kedalaman, dan irama pernapasan).
b. Berikan oksigen sesuai indikasi.
c. Ajarkan teknik pernapasan dalam dan latihan batuk efektif.
d. Pantau status pernapasan dan respon pasien terhadap intervensi.
3. Manajemen Kenyamanan (SIKI, 2018):
a. Kaji faktor-faktor yang memengaruhi kenyamanan pasien.
b. Berikan intervensi untuk meningkatkan kenyamanan, seperti pengaturan posisi dan lingkungan yang nyaman.
c. Libatkan pasien dalam perencanaan dan evaluasi intervensi untuk meningkatkan kenyamanan.
d. Monitor respon pasien dan evaluasi efektivitas intervensi.
Dengan melaksanakan intervensi keperawatan yang komprehensif dan terpadu, diharapkan dapat membantu pasien mencapai luaran/output yang diharapkan, yaitu penurunan nyeri, peningkatan kemampuan mengontrol nyeri, dan peningkatan kenyamanan. -
Article No. 21163 | 28 Aug 2025
Klinis : Subjective (S) ibu mengatakan perut anak lebih mengecil diabnding seelumnya, anak muntah pagi ini jam 07.00 1 kali, warna hijau. anak masih mual. keluhan nyeri masih ada dibgian perut hilang timbul, anak belum BAB 9 hari, pagi ini anak demam subfebris, S : 37.8 C Dx : Tumor Abdomen Susp. Limfoma Maligna + Yolk sac tumor + dermatitis seboroik + S. lleus Obstruksi + Dehidrasi pucat anak nampak berkurang Anaak tidak bisa tidur, anak minta minum terus menerus objektif keadaan umum tampak lemah, kesadaran composmetis, tampak konjungtiva anemis berkurang, tampak sklera ikterik tampak perut membesar, nyeri perut masih FLACC 3, tampak kurus, kepala tampak exoriasi, tampak dermatitis (+) regio frontal Tampak suara nafas vesikuler, tidak terdengar suara nafas tambahan ronkii NGT alir -> pasien dipuasakan Terpasang oksigen NK 3 lpm Status Gizi : gizi kurang + stunted 12:32:31 BC 06.00-12.00 wita -08-25 11:56:50 INPUT makan: 0 cc minum: 0 cc infus TPN + lipid : 267.48 + 8.75 cc Koreksi NS3% : 20 cc obat2an injeksi + oral : 25 ml OUTPUT BAK : 230 cc BAB: 0 cc NGT alir: 0 Muntah : 10 cc IWL 6 jam : 47,25 cc Suhu Rr: Spoz: : 36.9°C : 30 bpm : 98% Salin Nadi BB: : 115 bpm : 11.3 kg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI dengan kodenya:
1. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Gangguan Pola Eliminasi Fekal
Kode SDKI: 10023
Definisi SDKI: Gangguan dalam pengeluaran feses secara teratur.
2. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Nyeri Akut
Kode SDKI: 10030
Definisi SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
3. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Ketidakseimbangan Cairan
Kode SDKI: 10008
Definisi SDKI: Kelebihan atau kekurangan cairan intravaskular, interstisial, atau intraseluler.
4. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Intoleransi Aktivitas
Kode SDKI: 10015
Definisi SDKI: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau melakukan aktivitas fisik yang dibutuhkan.
5. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Kekurangan Volume Cairan
Kode SDKI: 10009
Definisi SDKI: Penurunan volume cairan intravaskular, interstisial, atau intraseluler.
6. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Perubahan Pola Tidur
Kode SDKI: 10034
Definisi SDKI: Perubahan dalam durasi dan kualitas tidur yang menyebabkan gangguan fungsi.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk menentukan diagnosis keperawatan. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang terkait dengan luaran dan intervensi keperawatan yang digunakan untuk menetapkan diagnosis keperawatan. -
Article No. 21164 | 28 Aug 2025
Klinis : ca colon
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan, SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi kanker kolon, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Malnutrisi berhubungan dengan penurunan asupan makanan akibat kanker kolon.
Kode SDKI: 00002
Definisi SDKI: Keadaan ketika individu berisiko mengalami perubahan berat badan, komposisi tubuh, dan/atau asupan nutrisi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Nyeri Kronis berhubungan dengan progresivitas penyakit kanker kolon.
Kode SDKI: 00133
Definisi SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial yang berlangsung terus-menerus atau berkepanjangan.
3. Fatigue berhubungan dengan efek samping pengobatan kanker kolon.
Kode SDKI: 00093
Definisi SDKI: Sensasi subjektif dari kelelahan fisik, emosional, dan/atau kognitif yang berkepanjangan, yang memengaruhi kemampuan untuk berfungsi seperti biasa.
4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan akibat kanker kolon.
Kode SDKI: 00146
Definisi SDKI: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
Untuk masing-masing diagnosa keperawatan di atas, terdapat kode dan definisi SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Saya dapat menjelaskan lebih rinci jika diperlukan. -
Article No. 21165 | 28 Aug 2025
Klinis : risiko disfungsi motilitas gastrointestinal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi risiko disfungsi motilitas gastrointestinal.
Diagnosa Keperawatan:
Kode: 00015
Nama: Risiko Disfungsi Motilitas Gastrointestinal
Definisi: Kerentanan untuk mengalami perubahan dalam kemampuan usus untuk menggerakkan isi lumen, yang dapat membahayakan kesehatan.
Penjelasan Singkat:
Risiko disfungsi motilitas gastrointestinal adalah kondisi di mana pasien berisiko mengalami perubahan dalam kemampuan sistem pencernaan untuk menggerakkan makanan dan cairan melalui saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti konstipasi, diare, mual, dan muntah, yang dapat membahayakan kesehatan pasien.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00015
Nama: Risiko Disfungsi Motilitas Gastrointestinal
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 10004
Nama: Pemeliharaan Fungsi Gastrointestinal
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan fungsi normal usus, termasuk kemampuan untuk mencerna, menyerap, dan mengeluarkan sisa metabolisme.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6610
Nama: Perawatan Gastrointestinal
Definisi: Pemberian asuhan keperawatan untuk memelihara fungsi saluran cerna dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Sebagai perawat, saya akan memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi risiko disfungsi motilitas gastrointestinal pada pasien, dengan tujuan mempertahankan fungsi normal sistem pencernaan dan mencegah komplikasi yang dapat timbul. -
Article No. 21166 | 28 Aug 2025
Klinis : ca colon
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kasus kanker kolon, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Konstipasi (10020)
Definisi: Rentan untuk mengalami pengurangan frekuensi, kesulitan, atau tidak dapat berkemih, yang dapat mengancam kesehatan.
2. Nyeri Kronis (10029)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut, yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
3. Intoleransi Aktivitas (00rollity activity)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau dibutuhkan, akibat keterbatasan fisik atau psikologis.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Resiko Konstipasi (10020)
2. Nyeri Kronis (10029)
3. Intoleransi Aktivitas (00rollity activity)
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Eliminasi Gastrointestinal (30007)
2. Manajemen Nyeri (30053)
3. Toleransi Aktivitas (30079)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Konstipasi (80021)
2. Manajemen Nyeri (80106)
3. Manajemen Aktivitas (80001)
Penjelasan singkat:
1. Resiko Konstipasi (10020): Perawat perlu melakukan intervensi untuk mencegah dan mengelola masalah konstipasi pada pasien kanker kolon, seperti memberikan edukasi tentang diet tinggi serat, menjaga hidrasi, dan menggunakan laksatif jika perlu.
2. Nyeri Kronis (10029): Perawat perlu mengelola nyeri kronis yang mungkin dialami oleh pasien kanker kolon, dengan menggunakan pendekatan farmakologis dan non-farmakologis, seperti pemberian analgesik, terapi modalitas, dan teknik distraksi.
3. Intoleransi Aktivitas (00rollity activity): Perawat perlu membantu pasien untuk meningkatkan toleransi aktivitas dengan melakukan intervensi seperti perencanaan aktivitas, manajemen kelelahan, dan dukungan fisik dan psikologis. -
Article No. 21167 | 28 Aug 2025
Klinis : ca colon
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi kanker kolon, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar keperawatan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi (00004)
Definisi: Rentannya individu terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
2. Nyeri Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
3. Gangguan Pola Eliminasi Bowel (00015)
Definisi: Perubahan dalam frekuensi, konsistensi, dan karakteristik pengeluaran feses yang menyimpang dari pola normal.
4. Resiko Dehidrasi (00028)
Definisi: Rentan mengalami kehilangan cairan tubuh yang dapat membahayakan kesehatan.
5. Risiko Malnutrisi (00002)
Definisi: Berisiko mengalami kekurangan atau kelebihan nutrisi yang dapat membahayakan kesehatan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode diagnosis dan definisi seperti yang disebutkan di atas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pencegahan Infeksi (10004)
2. Manajemen Nyeri (10002)
3. Manajemen Eliminasi (10013)
4. Manajemen Cairan (10028)
5. Manajemen Nutrisi (10001)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pencegahan Infeksi:
- Perawatan Luka Bedah (6480)
- Pemantauan Tanda Infeksi (6540)
2. Manajemen Nyeri:
- Manajemen Nyeri Akut (1400)
- Terapi Komplementer: Terapi Distraksi (1840)
3. Manajemen Eliminasi:
- Perawatan Ostomi (1870)
- Manajemen Konstipasi (0450)
4. Manajemen Cairan:
- Pemantauan Cairan (4120)
- Pemberian Cairan Intravena (4200)
5. Manajemen Nutrisi:
- Manajemen Nutrisi: Oral (1120)
- Edukasi Gizi (5246)
Dengan diagnosa dan intervensi keperawatan yang tepat, perawat dapat membantu pasien dengan kanker kolon untuk mencegah komplikasi, mengelola gejala, dan meningkatkan kualitas hidup.