Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 11881 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit tenggerokan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan sakit tenggorokan.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Penjelasan:
Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas adalah kondisi di mana individu berisiko mengalami infeksi pada bagian atas saluran pernapasan, termasuk hidung, sinus, faring, dan laring. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan patogen, sistem imun yang lemah, atau faktor lingkungan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Definisi: Risiko mengalami infeksi pada saluran pernapasan atas, termasuk hidung, sinus, faring, dan laring.
Faktor Risiko: Usia, paparan patogen, sistem imun yang lemah, faktor lingkungan.
Gejala dan Tanda: Nyeri tenggorokan, batuk, demam, nyeri kepala, hidung tersumbat, pilek.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan:
1. Tidak terjadi infeksi saluran pernapasan atas.
2. Tanda-tanda infeksi saluran pernapasan atas menurun.
3. Klien dapat mengenali tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan atas.
4. Klien dapat mengikuti regimen pengobatan dengan benar.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan:
1. Pemantauan tanda-tanda vital dan gejala infeksi saluran pernapasan atas.
2. Pemberian edukasi tentang pencegahan infeksi saluran pernapasan atas.
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian pengobatan yang tepat.
4. Penggunaan kompres hangat untuk meredakan rasa sakit di tenggorokan.
5. Peningkatan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat.
Diharapkan dengan pemahaman tentang Diagnosa Keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas untuk mengatasi masalah kesehatan pasien dengan keluhan sakit tenggorokan. -
Article No. 11882 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit kepala , badan sakit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan pasien yaitu sakit kepala dan badan sakit, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- SLKI: Mengenali nyeri yang dialami, melaporkan intensitas nyeri, menjelaskan faktor yang memperberat atau meringankan nyeri, menerapkan terapi farmakologi dan nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri.
- SIKI: Manajemen nyeri, pengkajian nyeri, pemberian analgetik, dan teknik nonfarmakologi.
2. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan karena keterbatasan fisik dan/atau psikologis.
- SLKI: Melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan, mengidentifikasi aktivitas yang dapat dilakukan, menerima bantuan saat melakukan aktivitas, dan melaporkan peningkatan toleransi aktivitas.
- SIKI: Manajemen energi, latihan fisik, dan manajemen aktivitas.
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan keluhan sakit kepala dan badan sakit kemungkinan mengalami Nyeri Akut dan Intoleransi Aktivitas. Nyeri Akut disebabkan oleh adanya kerusakan jaringan yang menimbulkan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan. Sementara Intoleransi Aktivitas disebabkan oleh keterbatasan fisik dan/atau psikologis yang menyebabkan pasien tidak mampu melakukan aktivitas rutin.
Perawat perlu melakukan pengkajian nyeri, memberikan terapi farmakologi dan nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, serta membantu pasien dalam melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, perawat juga perlu mengajarkan pasien dalam mengelola energi dan melakukan latihan fisik untuk meningkatkan toleransi aktivitas. -
Article No. 11883 | 05 Feb 2025
Klinis : pilek disertai demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pilek disertai demam.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Penyebab: Peningkatan produksi sekret, edema pada membran mukosa, kelelahan otot pernapasan.
- Gejala dan Tanda: Dispnea, iritasi pada saluran napas, suara napas tidak normal, sianosis, pola napas tidak efektif.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan Keperawatan: Pasien akan mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif.
- Kriteria Hasil: Jalan napas paten, tidak ada suara napas abnormal, oksigenasi adekuat, frekuensi pernapasan dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Pemantauan status pernafasan, manajemen jalan napas, manajemen demam, pemberian oksigen (jika perlu), perawatan mukosa, dan edukasi pasien/keluarga.
Penjelasan singkat:
Pada kondisi pilek disertai demam, pasien dapat mengalami masalah keperawatan berupa ketidakefektifan bersihan jalan napas. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi sekret, edema pada membran mukosa, dan kelelahan otot pernapasan. Gejala yang muncul dapat berupa dispnea, iritasi pada saluran napas, suara napas tidak normal, sianosis, dan pola napas yang tidak efektif. Tujuan keperawatan adalah agar pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif, dengan kriteria hasil seperti jalan napas paten, tidak ada suara napas abnormal, oksigenasi adekuat, dan frekuensi pernapasan dalam batas normal. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan status pernapasan, manajemen jalan napas, manajemen demam, pemberian oksigen (jika perlu), perawatan mukosa, dan edukasi pasien/keluarga. -
Article No. 11884 | 05 Feb 2025
Klinis : lebih banyak mengantuk dan kelelahan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi lebih banyak mengantuk dan kelelahan.
Diagnosa Keperawatan:
Kelelahan (Fatigue)
Penjelasan:
Kelelahan (Fatigue) adalah suatu keadaan di mana individu mengalami penurunan energi dan motivasi yang secara signifikan mengganggu kemampuan untuk berfungsi secara normal.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Definisi: Pengalaman subyektif yang berkepanjangan dan tidak menyenangkan berkaitan dengan penurunan kapasitas untuk bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pemulihan energi
2. Pemeliharaan aktivitas sehari-hari
3. Manajemen kelelahan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen energi
2. Manajemen aktivitas
3. Manajemen perilaku istirahat-tidur
Dengan diagnosa keperawatan Kelelahan (Fatigue), perawat dapat melakukan pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang komprehensif untuk membantu pasien dalam mengatasi kelelahan yang dialaminya. Tujuannya adalah untuk memulihkan energi, memelihara aktivitas sehari-hari, dan mengelola pola istirahat-tidur pasien. -
Article No. 11885 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan mencret
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan mencret.
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare
Definisi: Pengeluaran feses yang tidak normal, dalam jumlah yang berlebihan, dan lebih cair dari biasanya.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Karakteristik Utama: Pola defekasi yang berubah, dengan frekuensi lebih dari 3 kali per hari dan konsistensi cair.
- Faktor Berhubungan: Infeksi, iritasi usus, malabsorpsi, obat-obatan, perubahan diet.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pemulihan pola defekasi normal, pencapaian keseimbangan cairan dan elektrolit, serta pengendalian infeksi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan tanda-tanda vital, asupan dan pengeluaran cairan, pengkajian pola defekasi, pemberian terapi cairan dan elektrolit, serta edukasi tentang manajemen diare.
Dalam kondisi ini, pasien datang dengan keluhan mencret, yang merupakan gejala dari diare. Perawat perlu melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, serta memantau perkembangan pasien untuk mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 11886 | 05 Feb 2025
Klinis : Urtikaria
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi Urtikaria.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Kenyamanan Kulit (SDKI)
Definisi: Respon individu terhadap perubahan pada integritas kulit yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
Karakteristik Umum: Timbulnya ruam, gatal, dan eritema.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Kenyamanan Kulit
Definisi: Tingkat dimana individu merasakan kenyamanan pada kulit.
Kriteria Hasil:
- Tidak ada ruam kulit
- Tidak ada rasa gatal
- Tidak ada eritema
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Gejala Kulit
Definisi: Tindakan untuk mengontrol atau mengurangi gejala yang muncul pada kulit.
Aktivitas:
- Identifikasi penyebab atau pemicu urtikaria
- Aplikasikan kompres dingin pada area yang gatal
- Anjurkan penggunaan antihistamin sesuai resep
- Ajarkan teknik mengatasi gatal, seperti menggosok kulit dengan lembut
- Monitor tanda-tanda reaksi alergi yang memburuk
Dalam kondisi urtikaria, perawat berperan penting dalam mengelola gejala kulit yang muncul, seperti ruam, gatal, dan eritema. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan kulit pasien dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Perawat harus memantau tanda-tanda reaksi alergi yang memburuk dan melakukan intervensi yang sesuai untuk mengatasi gejala tersebut. -
Article No. 11887 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan batuk
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci mengenai diagnosa keperawatan SDKI, luaran/output SLKI, serta intervensi keperawatan SIKI untuk pasien yang datang dengan keluhan batuk.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan kondisi pasien yang datang dengan keluhan batuk, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang bebas.
Karakteristik: Adanya sputum yang berlebihan, suara napas tambahan, batuk yang tidak efektif, dan kesulitan dalam memulai batuk.
Luaran/Output SLKI:
Setelah diberikan Asuhan Keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output berikut:
1. Bersihan Jalan Napas
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan jalan napas yang bebas dari obstruksi.
Kriteria Hasil:
- Pasien dapat batuk secara efektif untuk membersihkan jalan napas
- Pasien tidak mengalami kesulitan bernapas
- Pasien tidak terdapat sekret yang berlebihan di jalan napas
- Pasien dapat mempertahankan oksigenasi yang adekuat
Intervensi Keperawatan SIKI:
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, berikut intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Manajemen Jalan Napas
a. Kaji pola napas, irama, kedalaman, dan oksigenasi pasien
b. Auskultasi suara napas dan identifikasi adanya suara tambahan
c. Beri posisi semi-fowler untuk memfasilitasi ekspansi dada
d. Berikan oksigen sesuai kebutuhan pasien
e. Bantu pasien batuk dan bersihan jalan napas secara efektif
f. Lakukan suction jika diperlukan untuk membersihkan sekret
g. Kolaborasi dengan tenaga medis untuk pemberian terapi nebulizer, bronkodilator, atau ekspektoran jika diperlukan
2. Manajemen Batuk
a. Kaji tipe, frekuensi, dan produktivitas batuk pasien
b. Ajarkan teknik batuk efektif dan latihan pernapasan dalam
c. Berikan obat antitusif atau ekspektoran sesuai indikasi
d. Beri minum hangat dan lembut untuk melembabkan jalan napas
Penjelasan yang rinci dan terperinci di atas diharapkan dapat membantu Anda dalam memberikan Asuhan Keperawatan yang komprehensif pada pasien dengan keluhan batuk. Jangan ragu untuk menanyakan lebih lanjut jika masih ada yang kurang jelas. -
Article No. 11888 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan batuk berdahak
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi pasien dengan keluhan batuk berdahak:
Diagnosa Keperawatan yang sesuai untuk kondisi ini adalah "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif". Diagnosa ini didasarkan pada adanya keluhan batuk berdahak yang mengindikasikan adanya hambatan atau gangguan dalam bersihan jalan napas.
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang bersih dan terbuka. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti produksi sekret yang berlebihan, kelemahan otot pernapasan, atau adanya obstruksi pada saluran napas.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan yang sesuai, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output berikut:
a. Bersihan Jalan Napas Efektif
Kriteria hasil:
- Pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret
- Pasien menunjukkan jalan napas yang bersih dan terbuka
- Pasien menunjukkan frekuensi pernapasan dalam batas normal
- Pasien menunjukkan saturasi oksigen dalam batas normal
b. Pengetahuan Perawatan Diri: Bersihan Jalan Napas
Kriteria hasil:
- Pasien dapat menjelaskan teknik batuk efektif
- Pasien dapat menjelaskan pentingnya hidrasi yang adekuat
- Pasien dapat menjelaskan penggunaan alat bantu pernapasan, jika diperlukan
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Berikut adalah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan:
a. Manajemen Jalan Napas
- Pantau status pernapasan, seperti frekuensi, kedalaman, dan irama pernapasan
- Fasilitasi batuk efektif dan bersihan jalan napas
- Lakukan suction, jika diperlukan, untuk mengeluarkan sekret
- Berikan oksigen, jika diperlukan, untuk mempertahankan saturasi oksigen dalam batas normal
b. Peningkatan Bersihan Jalan Napas
- Ajarkan dan bantu pasien melakukan teknik batuk efektif
- Fasilitasi hidrasi yang adekuat untuk membantu mencairkan sekret
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain, seperti fisioterapis, untuk memberikan terapi pernapasan, jika diperlukan
c. Edukasi Kesehatan
- Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya bersihan jalan napas yang efektif
- Ajarkan teknik batuk efektif dan penggunaan alat bantu pernapasan, jika diperlukan
- Dorong pasien untuk meningkatkan partisipasi dalam perawatan diri
Dengan melaksanakan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diharapkan, yaitu Bersihan Jalan Napas Efektif dan Pengetahuan Perawatan Diri: Bersihan Jalan Napas yang optimal. -
Article No. 11889 | 05 Feb 2025
Klinis : kriteria evaluasi sesak napas disertai batuk berdahak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pola Napas Efektif
Penjelasan singkat:
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Gangguan Pola Napas Efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk bernapas dengan nyaman, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi saluran napas, asma, atau kondisi penyakit kronis lainnya.
Kriteria evaluasi untuk kondisi sesak napas disertai batuk berdahak mencakup:
1. Frekuensi napas berada dalam rentang normal
2. Irama napas teratur
3. Kedalaman napas adekuat
4. Tidak ada retraksi otot bantu pernapasan
5. Tidak ada suara napas tambahan (wheezing, ronkhi)
6. Oksigenasi jaringan adekuat (SpO2 ≥ 95%)
7. Pasien melaporkan tidak sesak napas
8. Pasien mampu melakukan aktivitas tanpa sesak napas
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dapat digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien, seperti:
- Manajemen Jalan Napas
- Manajemen Oksigenasi
- Manajemen Batuk
- Edukasi Kesehatan
Tone: akademis
Persona: pakar, nurse -
Article No. 11890 | 05 Feb 2025
Klinis : kriteria evaluasi pilek disertai demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan dengan peningkatan produksi sekret
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas adalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang paten.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Bersihan Jalan Napas Efektif
2. Tidak ada sputum/ sekret
3. Tidak ada perubahan bunyi napas
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Jalan Napas
2. Manajemen Pernapasan
3. Manajemen Oksigenasi
Kondisi pilek disertai demam menunjukkan adanya peningkatan produksi sekret yang dapat menghambat aliran udara dalam saluran napas. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah memfasilitasi pasien untuk membersihkan jalan napas, mengatur posisi tubuh, dan memantau oksigenasi.