Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 11871 | 05 Feb 2025
Klinis : Nn. x umur 10 tahun mengeluh sesak nafas disertai batuk berdahak, pilek disertai demam. Juga mengatakan dirinya lebih banyak mengantuk dan kelelahan tetapi tidak dapat tidur karena batuk yang mengganggu dan kesulitan bernafas karena pilek. Yang dicari : 1.Apakah 3 masalah keperawatan utama dalam kasus ini ?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat yang berpengalaman, saya akan memberikan analisis diagnosa keperawatan berdasarkan kondisi Nn. X yang Anda deskripsikan, dengan mengacu pada standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
1. Masalah Keperawatan Utama:
a. Gangguan Pola Napas Efektif berhubungan dengan peningkatan sekresi/mukus dan obstruksi jalan napas akibat infeksi saluran pernapasan.
b. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan/kelelahan akibat demam dan gangguan pola napas.
c. Gangguan Tidur berhubungan dengan batuk yang mengganggu dan kesulitan bernapas.
Penjelasan singkat:
a. Gangguan Pola Napas Efektif: Pasien mengalami sesak napas dan kesulitan bernapas akibat peningkatan sekresi/mukus dan obstruksi jalan napas yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan, seperti pilek dan batuk berdahak.
b. Intoleransi Aktivitas: Pasien mengeluh lebih banyak mengantuk dan kelelahan, yang dapat disebabkan oleh demam dan gangguan pola napas yang tidak efektif.
c. Gangguan Tidur: Pasien mengalami kesulitan tidur karena batuk yang mengganggu dan kesulitan bernapas akibat pilek.
Diagnosa keperawatan ini disusun berdasarkan gejala dan keluhan yang dialami oleh Nn. X, serta keterkaitan antara masalah yang muncul sesuai dengan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Penanganan yang tepat dan komprehensif sangat diperlukan untuk membantu pemulihan kondisi pasien. -
Article No. 11872 | 05 Feb 2025
Klinis : Nn. x umur 10 tahun mengeluh sesak nafas disertai batuk berdahak, pilek disertai demam. Juga mengatakan dirinya lebih banyak mengantuk dan kelelahan tetapi tidak dapat tidur karena batuk yang mengganggu dan kesulitan bernafas karena pilek. Yang dicari : 1. kriteria evaluasi seperti apakah yang dapat dirumuskan untuk menyelesaikan masalah keperawatan utama tersebut? 2. Beikan masing masing minimal 3 tindakan keperawatan kolaboratif untuk menyelesaikan masalah pada kasus ini ! 3. Buat lah 1 jenis permainan yang dapat dilakukan untuk menjadi metode meningkatkan efektivitas batuk pada kasus ini !
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif Berhubungan dengan Obstruksi Jalan Nafas Sekunder Akibat Batuk Berdahak dan Pilek
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) - Pola Napas Tidak Efektif adalah keadaan di mana individu mengalami ketidakmampuan untuk melakukan ventilasi yang adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) - Pola Napas Tidak Efektif berhubungan dengan Obstruksi Jalan Nafas Sekunder Akibat Batuk Berdahak dan Pilek.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) - Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini meliputi manajemen jalan nafas, manajemen batuk, dan manajemen demam.
1. Kriteria Evaluasi:
- Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa sesak
- Pasien dapat mengeluarkan dahak dengan efektif
- Pasien dapat beristirahat dengan nyenyak tanpa terganggu batuk
2. Tindakan Keperawatan Kolaboratif:
a. Manajemen Jalan Nafas:
- Memposisikan pasien dengan kepala lebih tinggi
- Memberikan oksigen tambahan sesuai indikasi
- Melakukan suction untuk mengeluarkan sekret
b. Manajemen Batuk:
- Memberikan obat ekspektoran dan mukolitik sesuai resep dokter
- Menganjurkan pasien untuk minum air hangat dan mengatur pola makan
- Mengajarkan teknik batuk efektif
c. Manajemen Demam:
- Memberikan antipiretik sesuai resep dokter
- Memonitor tanda-tanda vital
- Menganjurkan pasien untuk beristirahat yang cukup
3. Permainan untuk Meningkatkan Efektivitas Batuk:
Salah satu permainan yang dapat dilakukan adalah "Tiup Bola":
- Siapkan bola pingpong atau bola kapas dan letakkan di atas meja.
- Instruksikan pasien untuk meniup bola hingga jatuh ke lantai.
- Lakukan kegiatan ini berulang-ulang untuk melatih kekuatan batuk dan ekspirasi.
- Permainan ini dapat dilakukan sambil menyanyikan lagu anak-anak untuk menambah motivasi.
Dengan menerapkan tindakan keperawatan kolaboratif dan permainan "Tiup Bola", diharapkan dapat membantu meningkatkan efektivitas batuk, mengeluarkan dahak, dan memperbaiki pola napas pada pasien sehingga masalah keperawatan dapat teratasi. -
Article No. 11873 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal-gatal diselangkangan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan gatal-gatal di selangkangan.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pruritus adalah sensasi tidak nyaman pada kulit yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tidak ada lesi kulit akibat gatal
2. Pasien dapat mengendalikan rasa gatal
3. Pasien dapat mengatasi penyebab gatal
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Mengkaji penyebab pruritus
2. Mengajarkan teknik mengurangi gatal (seperti penggunaan lotion anti-gatal, kompres dingin, dll.)
3. Memantau efektivitas intervensi dalam mengatasi pruritus
4. Memberikan edukasi tentang perawatan kulit dan pencegahan gatal-gatal
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berpedoman pada SDKI, SLKI, dan SIKI yang merupakan standar praktik keperawatan di Indonesia. Standar ini dikeluarkan oleh PPNI sebagai panduan dalam menegakkan diagnosa, menetapkan luaran, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai dan berkualitas. -
Article No. 11874 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal-gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan gatal-gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas
Penjelasan:
Intoleransi Aktivitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, akibat keterbatasan fisik, psikologis, atau lingkungan. Pada pasien dengan keluhan gatal-gatal, kondisi ini dapat terjadi karena adanya gangguan kulit yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Intoleransi Aktivitas dicirikan oleh gejala-gejala seperti kelelahan, kelemahan, dan keterbatasan dalam melakukan aktivitas. Pasien mungkin juga mengeluhkan gejala seperti sesak napas, nyeri, atau gatal-gatal yang dapat menghambat aktivitas.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan pada pasien dengan Intoleransi Aktivitas adalah pasien dapat mempertahankan atau meningkatkan tingkat aktivitas yang dapat dilakukan, mengelola gejala yang menghambat aktivitas, serta mampu beradaptasi dengan keterbatasan yang ada.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen aktivitas, manajemen gejala, dan konseling. Tujuannya adalah untuk membantu pasien dalam mengelola gejala, mengatur aktivitas sesuai dengan kemampuan, serta belajar beradaptasi dengan keterbatasan yang ada.
Dengan pemahaman terhadap standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar untuk menangani kondisi Intoleransi Aktivitas pada pasien dengan keluhan gatal-gatal. -
Article No. 11875 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal-gatal diselangkangan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan persona sebagai pakar perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan gatal-gatal di selangkangan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pruritus (Gatal-gatal)
Definisi: Sensasi tidak nyaman di kulit yang mendorong keinginan untuk menggaruk.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode Diagnosa: 00013
- Definisi: Sensasi tidak nyaman di kulit yang mendorong keinginan untuk menggaruk.
- Penyebab: Infeksi, alergi, iritasi kulit, penyakit sistemik, dan faktor psikologis.
- Karakteristik: Rasa gatal, kemerahan, dan/atau ruam di kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode Luaran: 1612
- Judul Luaran: Kontrol Gatal
- Definisi: Kemampuan individu untuk mengendalikan sensasi gatal pada kulit.
- Kriteria Hasil: Melaporkan penurunan gatal, tidak menggaruk kulit secara berlebihan, dan tidak menimbulkan lesi pada kulit.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode Intervensi: 6680
- Judul Intervensi: Manajemen Pruritus
- Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan sensasi gatal pada kulit.
- Aktivitas Keperawatan: Identifikasi penyebab gatal, aplikasi agen pelembab atau antipruritus, penggunaan antihistamin, dan edukasi tentang perawatan kulit.
Jadi, dalam kasus pasien dengan keluhan gatal-gatal di selangkangan, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Pruritus, dengan fokus intervensi pada Manajemen Pruritus untuk mencapai Kontrol Gatal yang optimal. -
Article No. 11876 | 05 Feb 2025
Klinis : gangguan integritas kulit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Ibu/Bapak. Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan penjelasan tentang diagnosa keperawatan dan standar SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi gangguan integritas kulit.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Integritas Kulit
Penjelasan Singkat:
Gangguan integritas kulit adalah kondisi dimana terjadi perubahan pada struktur dan fungsi kulit, sehingga menyebabkan kerusakan pada kulit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti trauma, infeksi, atau kondisi medis lainnya.
Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI):
Dalam SDKI, diagnosa keperawatan "Gangguan Integritas Kulit" memiliki definisi sebagai berikut: "Perubahan pada struktur dan fungsi kulit yang menyebabkan kerusakan pada kulit."
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Terkait dengan diagnosa ini, SLKI menetapkan beberapa luaran keperawatan yang diharapkan, antara lain:
1. Integritas kulit membaik
2. Tidak terjadi infeksi
3. Nyeri berkurang
4. Mobilitas fisik meningkat
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
Untuk mengatasi gangguan integritas kulit, SIKI menyarankan beberapa intervensi keperawatan, seperti:
1. Perawatan luka
2. Manajemen nyeri
3. Peningkatan mobilitas
4. Pencegahan infeksi
Sebagai perawat, kami akan melakukan assessment yang komprehensif, menetapkan diagnosa keperawatan yang tepat, dan merancang rencana asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk membantu memulihkan kondisi Ibu/Bapak.
Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. Saya siap membantu Ibu/Bapak.
Wassalamu'alaikum. -
Article No. 11877 | 05 Feb 2025
Klinis : gatal gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan serta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi gatal-gatal. Sebagai perawat profesional, saya akan menyajikan informasi ini dalam tone akademis dengan persona sebagai seorang pakar.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan gejala gatal-gatal.
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- SDKI merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan gejala dan permasalahan yang dialami oleh pasien.
- Dalam kasus gatal-gatal, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah "Intoleransi Aktivitas", yang menggambarkan keterbatasan kemampuan individu untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas sehari-hari akibat gejala gatal-gatal.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- SLKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil atau luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan.
- Dalam kasus gatal-gatal, luaran yang diharapkan adalah peningkatan toleransi aktivitas, yang ditandai dengan pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan tidak terganggu oleh gejala gatal-gatal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- SIKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah atau diagnosis keperawatan yang telah diidentifikasi.
- Dalam kasus gatal-gatal, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: manajemen gejala, perawatan kulit, pemberian obat antihistamin, dan edukasi mengenai penyebab dan cara mengatasi gatal-gatal.
Dengan menggunakan kerangka SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat melakukan proses pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang sistematis dan terstandar dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. -
Article No. 11878 | 05 Feb 2025
Klinis : Buatlah 1 jenis permainan yang dapat dilakukan untu menjadi metode meningkatkan efektivitas batuk pada kasus ini !
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas didefinisikan sebagai "Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas." Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan produksi sekret, peningkatan viskositas sekret, penurunan mekanisme batuk, dan obstruksi saluran napas.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menyatakan bahwa luaran yang diharapkan untuk kondisi ini adalah Bersihan Jalan Napas Efektif, yang ditandai dengan pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya jalan napas yang terbuka, suara napas yang bersih, dan frekuensi batuk yang efektif.
Intervensi Keperawatan yang sesuai dengan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) adalah Manajemen Jalan Napas, yang meliputi tindakan untuk mempertahankan dan meningkatkan bersihan jalan napas, seperti memberikan posisi yang nyaman, melakukan fisioterapi dada, dan menggunakan alat bantu pernapasan jika diperlukan.
Permainan untuk Meningkatkan Efektivitas Batuk:
Permainan yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas batuk pada kondisi ini adalah "Balon Batuk". Dalam permainan ini, pasien diminta untuk meniup balon dan menahan napas sesaat sebelum melepaskan balon. Tindakan meniup dan menahan napas ini dapat membantu melatih dan meningkatkan efektivitas otot-otot yang terlibat dalam proses batuk.
Permainan ini dapat dilakukan dengan memberikan instruksi yang jelas kepada pasien, serta memastikan bahwa pasien dapat melakukannya dengan aman dan nyaman. Perawat juga dapat memberikan motivasi dan umpan balik positif selama permainan berlangsung untuk meningkatkan partisipasi dan keefektifan dari pasien. -
Article No. 11879 | 05 Feb 2025
Klinis : pilek disertai demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Penjelasan:
Diagnosa keperawatan ini menunjukkan adanya gangguan pada sistem pernapasan, di mana terdapat hambatan dalam membersihkan sekresi pada saluran pernapasan, yang dapat disebabkan oleh pilek dan demam.
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
- Kode: 00031
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang bersih.
- Faktor Terkait: Edema pada membran mukosa, peningkatan sekresi, kelemahan otot pernapasan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: 00403
- Judul: Bersihan jalan napas
- Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan jalan napas yang bebas dari obstruksi.
- Kriteria Hasil: Frekuensi pernapasan dalam rentang normal, tidak ada suara napas tambahan, ekspektorasi sekresi efektif, tidak ada sianosis.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: 6320
- Judul: Manajemen Jalan Napas
- Definisi: Tindakan mempertahankan dan melindungi jalan napas terbuka agar pernapasan dapat berlangsung efektif.
- Aktivitas: Identifikasi sumber obstruksi jalan napas, lakukan tindakan dukung pernapasan, berikan terapi oksigen, pantau status pernapasan, dll. -
Article No. 11880 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan nyeri tenggerokan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Nyeri akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut dicirikan dengan keluhan rasa tidak nyaman di tenggorokan, dapat dirasakan seperti terbakar, tertekan, berdenyut, atau tajam. Pasien dapat mendeskripsikan nyeri dengan skala 1-10.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Hasil yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan berkurangnya nyeri pada tenggorokan dan dapat menelan dengan lebih mudah. Pasien juga dapat mendemonstrasikan teknik manajemen nyeri yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen nyeri: Identifikasi karakteristik nyeri, nilai nyeri, dan faktor-faktor yang mempengaruhi.
2. Terapi hangat/dingin: Kompres hangat pada leher untuk mengurangi nyeri dan spasme otot.
3. Edukasi: Ajarkan pasien tentang penyebab, gejala, dan manajemen nyeri pada tenggorokan.
Pendekatan ini bertujuan untuk mengatasi keluhan nyeri tenggorokan yang dialami pasien secara komprehensif, dengan mempertimbangkan aspek fisik, psikologis, dan edukasi.