Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 12013 | 08 Feb 2025
Klinis : Muntah, memiliki alergi makanan,sakit uluh hati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sebutkan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Makan (SDKI)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau mencerna makanan atau zat gizi tertentu.
2. Mual (SDKI)
Definisi: Perasaan tidak nyaman di perut yang dapat menimbulkan rasa ingin muntah.
3. Nyeri Gastritis (SDKI)
Definisi: Rasa tidak nyaman atau sakit di daerah epigastrium atau ulu hati.
Penjelasan Singkat Standar SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) merupakan pedoman dalam menentukan diagnosa keperawatan yang akurat dan komprehensif berdasarkan penilaian klinis.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) menetapkan luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) memberikan panduan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah dan mencapai tujuan asuhan keperawatan.
Dalam kasus ini, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan standar SIKI antara lain:
- Manajemen Mual (SIKI)
- Manajemen Alergi (SIKI)
- Manajemen Nyeri (SIKI)
Tujuan dari intervensi tersebut adalah untuk mengurangi mual, mengelola alergi makanan, dan mengatasi nyeri gastritis yang dialami oleh pasien.
Saya harap penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang jelas mengenai diagnosa keperawatan dan standar SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi yang Anda sebutkan. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 12014 | 08 Feb 2025
Klinis : badan lemas pucat nyeri seluruh tubuh turgor kulit menurun
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan mempertimbangkan gejala yang Anda sebutkan, yaitu badan lemas, pucat, nyeri seluruh tubuh, dan turgor kulit menurun, kami dapat menentukan kode ICD-10 yang sesuai sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R53.81
- Deskripsi: Malaise dan fatigue
Malaise dan fatigue (R53.81) adalah kode ICD-10 yang sesuai untuk menggambarkan kondisi di mana pasien mengalami perasaan lemas, lelah, atau tidak enak badan secara umum. Gejala-gejala yang Anda sebutkan, seperti badan lemas, pucat, dan nyeri seluruh tubuh, dapat dikategorikan dalam kode ini.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Dalam kasus ini, tidak ada kode ICD-9-CM Procedure yang spesifik yang dapat diterapkan, karena tidak ada tindakan medis yang tercatat. Kondisi ini umumnya memerlukan evaluasi, pemeriksaan, dan manajemen gejala oleh tenaga medis.
Secara ringkas, kode ICD-10 yang sesuai untuk kondisi yang Anda deskripsikan adalah R53.81 (Malaise dan fatigue), dan tidak ada kode ICD-9-CM Procedure yang dapat diterapkan dalam kasus ini. -
Article No. 12015 | 08 Feb 2025
Klinis : badan lemas pucat nyeri seluruh tubuh turgor kulit menurun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Kelelahan (Fatigue)
Penjelasan: Kelelahan merupakan perasaan lelah atau kurangnya energi yang dialami pasien secara terus-menerus, yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman subyektif dari kurangnya energi fisik dan mental yang berkelanjutan dan mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
- Karakteristik Mayor: Melaporkan perasaan lelah, Mudah kelelahan saat beraktivitas, Menurunnya kemampuan fisik.
- Karakteristik Minor: Iritabilitas, Perubahan mood, Penurunan motivasi, Penurunan konsentrasi.
Standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Hasil yang Diharapkan: Pasien melaporkan peningkatan energi, Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari, Pasien menunjukkan peningkatan motivasi.
Standar SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Energi, Manajemen Aktivitas, Terapi Modalitas.
2. Perubahan Perfusi Jaringan (Impaired Tissue Perfusion)
Penjelasan: Perubahan pada pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh, yang dapat disebabkan oleh penurunan sirkulasi darah.
Standar SDKI:
- Definisi: Pengurangan aliran darah ke jaringan tubuh yang dapat mengancam kesehatan.
- Karakteristik Mayor: Kulit pucat, Nyeri seluruh tubuh, Turgor kulit menurun.
- Karakteristik Minor: Penurunan sensasi, Penurunan suhu ekstremitas, Perubahan warna kulit.
Standar SLKI:
- Hasil yang Diharapkan: Pasien menunjukkan peningkatan perfusi jaringan, Pasien menunjukkan peningkatan sirkulasi, Pasien menunjukkan peningkatan oksigenasi jaringan.
Standar SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Sirkulasi, Manajemen Oksigenasi, Manajemen Nyeri. -
Article No. 12016 | 08 Feb 2025
Klinis : badan lemas pucat nyeri seluruh tubuh turgor kulit menurun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi yang tidak adekuat.
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan di mana asupan zat gizi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Gejala yang muncul antara lain badan lemas, pucat, nyeri seluruh tubuh, dan turgor kulit menurun.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan berat badan dalam batas normal, tidak mengalami kelelahan, memiliki turgor kulit yang baik, dan tidak mengeluhkan nyeri.
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Asesmen status nutrisi pasien
2. Pemberian nutrisi enteral atau parenteral sesuai kebutuhan
3. Pemberian suplemen nutrisi
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penyusunan rencana diet
5. Edukasi tentang kebutuhan nutrisi yang adekuat
Persona: Sebagai seorang perawat, saya memahami bahwa kondisi yang Anda deskripsikan memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Saya akan bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya untuk memastikan Anda mendapatkan perawatan yang komprehensif dan sesuai dengan standar keperawatan yang berlaku di Indonesia. -
Article No. 11982 | 07 Feb 2025
Klinis : Pasien mengelukan nyeri di bagian abdomen disertai dengan mual dan muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan menggunakan pendekatan SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya untuk kondisi pasien yang mengeluhkan nyeri di bagian abdomen disertai dengan mual dan muntah:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis di abdomen, ditandai dengan keluhan nyeri di abdomen, mual, dan muntah.
Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
- Tanda dan gejala yang muncul pada pasien dengan nyeri akut di abdomen dapat berupa keluhan rasa nyeri di abdomen, mual, dan muntah.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan pada pasien dengan nyeri akut di abdomen adalah pengurangan nyeri, peningkatan kemampuan mengatasi nyeri, dan perbaikan status nutrisi.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien dengan nyeri akut di abdomen meliputi manajemen nyeri, manajemen mual dan muntah, serta pemantauan tanda-tanda vital dan status nutrisi.
Dengan pendekatan SDKI-SLKI-SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk mengatasi masalah nyeri akut di abdomen disertai mual dan muntah yang dialami oleh pasien. -
Article No. 11983 | 07 Feb 2025
Klinis : Pasien mengelukan nyeri di bagian abdomen disertai dengan mual dan muntah dengan konsumsi cairan 5-7 gelas perhari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis pada abdomen, ditandai dengan pasien mengeluhkan nyeri di bagian abdomen.
Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Tujuan utama dari intervensi keperawatan adalah untuk menurunkan nyeri, meningkatkan kemampuan pasien dalam mengatasi nyeri, dan mencegah komplikasi akibat nyeri.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan mencakup pemberian analgesik, teknik relaksasi, kompres hangat/dingin, distraksi, dan edukasi tentang manajemen nyeri.
2. Risiko dehidrasi berhubungan dengan intake cairan yang tidak adekuat, ditandai dengan pasien mengonsumsi cairan hanya 5-7 gelas per hari.
Penjelasan singkat:
- SDKI: Risiko dehidrasi didefinisikan sebagai keadaan di mana terdapat risiko penurunan cairan tubuh yang dapat menyebabkan gangguan homeostasis.
- SLKI: Tujuan utama dari intervensi keperawatan adalah untuk mempertahankan status cairan dan elektrolit yang optimal, mencegah komplikasi akibat dehidrasi, dan memfasilitasi pemulihan.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan mencakup pemantauan asupan dan output cairan, pemberian cairan intravena, serta edukasi tentang pentingnya hidrasi yang adekuat.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, perawat -
Article No. 11984 | 07 Feb 2025
Klinis : Pasien mengelukan nyeri di bagian abdomen disertai dengan mual dan muntah dengan konsumsi cairan 5-7 gelas perhari
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci sesuai dengan kondisi pasien yang Anda gambarkan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Diagnosa keperawatan yang paling sesuai dengan kondisi pasien adalah "Nyeri Akut". Pasien mengeluhkan nyeri di bagian abdomen, yang merupakan salah satu karakteristik utama dari diagnosa keperawatan Nyeri Akut. Selain itu, pasien juga mengalami mual dan muntah, yang dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap nyeri akut.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Pasien dapat melaporkan penurunan tingkat nyeri hingga berada pada tingkat yang dapat ditoleransi.
2. Pasien dapat mendemonstrasikan strategi non-farmakologis yang efektif untuk mengatasi nyeri.
3. Pasien dapat mendemonstrasikan peningkatan toleransi terhadap makanan dan cairan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
4. Pasien dapat menunjukkan peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, berikut adalah intervensi keperawatan yang diperlukan:
1. Pengkajian nyeri: Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, intensitas, durasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri.
2. Manajemen nyeri: Berikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti pemberian analgesik sesuai resep, terapi komplementer (misalnya distraksi, relaksasi, kompres hangat/dingin), dan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
3. Monitoring dan evaluasi status cairan: Pantau asupan dan output cairan pasien, serta tanda-tanda dehidrasi. Berikan edukasi dan dukungan untuk meningkatkan konsumsi cairan sesuai kebutuhan.
4. Manajemen mual dan muntah: Berikan intervensi untuk mengatasi mual dan muntah, seperti pemberian anti-emetik sesuai resep, pemberian makanan dan cairan dalam jumlah yang lebih sedikit tetapi lebih sering, dan teknik relaksasi.
5. Edukasi dan konseling: Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyebab, gejala, dan penatalaksanaan nyeri, mual, muntah, serta pentingnya konsumsi cairan yang adekuat.
6. Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya: Berkoordinasi dengan dokter, ahli gizi, dan profesi kesehatan lainnya untuk memberikan pengobatan dan perawatan yang komprehensif.
Dengan memahami diagnosa keperawatan, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang efektif untuk mengatasi kondisi pasien dengan nyeri akut, mual, dan penurunan konsumsi cairan. -
Article No. 11985 | 07 Feb 2025
Klinis : klien mengatakan nyeri di dada jika bernapas terasa ssakit seperti ditusuk tusuk.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Terima kasih atas permintaan Anda. Berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R07.1
- Deskripsi: Nyeri dada saat bernapas
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: N/A
- Deskripsi: Tidak ada kode prosedur ICD-9-CM yang spesifik untuk kondisi ini, karena tidak ada tindakan medis yang biasanya dilakukan. Penanganan utama umumnya berupa pemeriksaan klinis, evaluasi gejala, dan manajemen nyeri dada.
Penjelasan:
Kode ICD-10 R07.1 merujuk pada kondisi "Nyeri dada saat bernapas", yang juga dikenal sebagai "pleuritis" atau "nyeri dada pleuritik". Kondisi ini ditandai dengan nyeri yang dirasakan di dada saat melakukan pernapasan dalam atau batuk, yang dapat dirasakan seperti "ditusuk-tusuk". Gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti infeksi paru, pneumonia, emboli paru, atau peradangan pada lapisan pleura di paru-paru.
Penatalaksanaan utama untuk kondisi ini umumnya meliputi:
- Evaluasi klinis dan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebab mendasar
- Manajemen nyeri, seperti pemberian analgesik atau anti-inflamasi
- Terapi yang ditujukan untuk mengatasi penyebab, seperti pengobatan infeksi atau penanganan penyakit dasar
- Pemantauan gejala dan evaluasi lanjutan jika diperlukan
Tidak ada kode prosedur ICD-9-CM yang spesifik untuk kondisi ini, karena penanganan utamanya tidak memerlukan tindakan medis invasif. Manajemen pasien umumnya berfokus pada evaluasi, pengobatan gejala, dan penanganan penyebab mendasar. -
Article No. 11986 | 07 Feb 2025
Klinis : Pasien mengelukan nyeri di bagian abdomen disertai dengan mual dan muntah dengan konsumsi cairan 5-7 gelas perhari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis pada abdomen, ditandai dengan pasien mengeluhkan nyeri di bagian abdomen.
Penjelasan:
- Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Nyeri abdomen dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti gastritis, infeksi saluran cerna, obstruksi usus, atau kondisi lainnya.
- Pasien mengeluhkan nyeri di bagian abdomen, yang merupakan tanda utama dari diagnosa ini.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake cairan yang tidak adekuat, ditandai dengan pasien mengonsumsi 5-7 gelas cairan per hari dan disertai dengan mual dan muntah.
Penjelasan:
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan di mana asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Pasien mengalami mual dan muntah, yang dapat menyebabkan intake cairan yang tidak adekuat, yaitu hanya 5-7 gelas per hari.
- Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh: Keadaan di mana asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol nyeri: Kemampuan individu dalam mengontrol nyeri yang dialami.
- Status nutrisi: Keadaan kesehatan yang ditentukan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan asupan nutrisi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: Upaya untuk mengurangi atau mengontrol nyeri yang dialami pasien.
- Manajemen nutrisi: Upaya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sesuai dengan kondisinya. -
Article No. 11987 | 07 Feb 2025
Klinis : Kejang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi kejang.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Kerusakan Integritas Kulit (Risiko Luka Bakar)
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Kerusakan Integritas Kulit (Risiko Luka Bakar) adalah kondisi di mana individu berisiko mengalami kerusakan pada lapisan kulit akibat paparan sumber panas, kimia, listrik, atau radiasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosis ini adalah:
1. Tidak terjadi kerusakan integritas kulit
2. Luka bakar dapat sembuh dengan baik
3. Tidak terjadi komplikasi dari luka bakar
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosis ini antara lain:
1. Manajemen Nyeri
2. Perawatan Luka Bakar
3. Pencegahan Komplikasi Luka Bakar
4. Edukasi Pencegahan Luka Bakar
Sebagai seorang perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien dan tim kesehatan lainnya untuk memastikan masalah kejang ditangani dengan tepat dan komplikasi dapat diminimalisir. Pemantauan yang ketat, tindakan perawatan yang sesuai, serta edukasi kepada pasien dan keluarga akan menjadi prioritas dalam penanganan kondisi ini.