Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 12065 | 10 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan bekas luka dikaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah contoh Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan bekas luka di kaki:
Diagnosa Keperawatan:
Integritas Kulit Terganggu
Definisi SDKI:
Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis. Dapat melibatkan kerusakan pada struktur dan fungsi kulit.
Faktor Terkait (SDKI):
- Perubahan/kerusakan struktur jaringan
- Penurunan suplai darah
- Imobilisasi
Gejala dan Tanda (SDKI):
- Adanya luka, lecet, atau kerusakan pada lapisan kulit
- Perubahan warna kulit
- Nyeri
- Edema
Luaran Pasien (SLKI):
- Integritas kulit membaik
- Tidak ada komplikasi dari luka
- Pasien dapat merawat luka secara mandiri
Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Perawatan Luka
- Manajemen Nyeri
- Peningkatan Sirkulasi
- Perawatan Kulit
Penjelasan Singkat:
Diagnosa Keperawatan "Integritas Kulit Terganggu" menggambarkan adanya kerusakan pada lapisan epidermis dan/atau dermis kulit, seperti bekas luka di kaki pasien. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan/kerusakan struktur jaringan, penurunan suplai darah, atau imobilisasi. Gejala dan tanda yang mungkin muncul antara lain adanya luka, perubahan warna kulit, nyeri, dan edema.
Luaran yang diharapkan adalah integritas kulit membaik, tidak ada komplikasi dari luka, dan pasien dapat merawat luka secara mandiri. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi perawatan luka, manajemen nyeri, peningkatan sirkulasi, dan perawatan kulit. -
Article No. 12066 | 10 Feb 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis awal pasien adalah tuberkulosis paru. Berikut rincian kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru dengan konfirmasi mikrobiologis atau histologis
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 87.44
- Deskripsi: Biopsi paru-paru, aspirasi jarum
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 A15.0 (Tuberkulosis paru dengan konfirmasi mikrobiologis atau histologis) sesuai dengan gejala batuk berdahak, demam, sesak napas, dan hasil pemeriksaan radiologis yang menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis tuberkulosis paru ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut dengan pemeriksaan mikrobiologis atau histologis.
2. Kode ICD-9-CM 87.44 (Biopsi paru-paru, aspirasi jarum) dapat digunakan untuk prosedur pengambilan sampel jaringan paru-paru melalui aspirasi jarum untuk konfirmasi diagnosis tuberkulosis paru secara histologis.
Catatan: Kode ICD-9-CM hanya digunakan di Amerika Serikat. Di Indonesia, sistem klasifikasi yang digunakan adalah ICD-10. -
Article No. 12067 | 10 Feb 2025
Klinis : low back pain
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Sebagai dokter atau perekam medis, saya akan memberikan informasi mengenai kode ICD-10 dan ICD-9-CM untuk kondisi "low back pain" sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: M54.5
- Deskripsi: Low back pain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 72.8
- Deskripsi: Spinal manipulation
Penjelasan:
1. Kode ICD-10: M54.5 - Low back pain
- Ini merupakan kode untuk kondisi nyeri punggung bawah (low back pain), yang termasuk dalam kategori "Dorsalgia" (M54) pada sistem klasifikasi ICD-10.
- Kode M54.5 mencakup berbagai penyebab nyeri punggung bawah, seperti radiculopati, sciatalgia, dan nyeri punggung bawah tidak terspesifikasi.
2. Kode ICD-9-CM Procedure: 72.8 - Spinal manipulation
- Kode ini mengacu pada prosedur manipulasi tulang belakang yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi nyeri punggung bawah.
- Prosedur ini dapat melibatkan teknik-teknik manual seperti mobilisasi sendi, manipulasi vertebra, dan traksi tulang belakang, yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi muskuloskeletal.
Secara umum, kode ICD-10 M54.5 digunakan untuk mengindikasikan diagnosis nyeri punggung bawah, sedangkan kode ICD-9-CM 72.8 dapat digunakan untuk mengkodekan tindakan medis spesifik yang dilakukan untuk menangani kondisi tersebut, seperti terapi manipulasi tulang belakang. -
Article No. 12068 | 10 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal-gatal
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan untuk pasien dengan keluhan gatal-gatal.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk pasien dengan keluhan gatal-gatal adalah "Intoleransi Aktivitas". Intoleransi Aktivitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, disebabkan oleh keterbatasan fisik dan/atau psikologis. Pada kasus gatal-gatal, pasien mengalami ketidaknyamanan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga diagnosa Intoleransi Aktivitas dianggap sesuai.
Luaran/Output SLKI:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Kontrol Gejala: Pasien dapat mengendalikan atau mengurangi gejala gatal-gatal yang dirasakan.
2. Kenyamanan: Pasien merasakan kenyamanan yang meningkat selama menjalani perawatan.
3. Peningkatan Aktivitas: Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik seiring dengan berkurangnya gejala gatal-gatal.
Intervensi Keperawatan SIKI:
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, berikut adalah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Manajemen Gejala:
- Identifikasi penyebab dan faktor pemicu gatal-gatal
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk mengatasi penyebab gatal-gatal
- Ajarkan teknik manajemen gejala, seperti menghindari iritasi kulit, penggunaan pelembab, dan pengobatan topikal
2. Manajemen Kenyamanan:
- Identifikasi sumber ketidaknyamanan pasien
- Kaji tingkat kenyamanan pasien secara berkala
- Berikan intervensi yang dapat meningkatkan kenyamanan, seperti distraksi, relaksasi, dan penggunaan produk yang tidak memicu iritasi
3. Peningkatan Aktivitas:
- Identifikasi hambatan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari
- Kolaborasi dengan pasien untuk menetapkan tujuan aktivitas yang realistis
- Berikan dukungan dan edukasi kepada pasien untuk meningkatkan partisipasi dan kemampuan dalam aktivitas
Melalui diagnosa keperawatan yang tepat, penetapan luaran yang jelas, dan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dengan keluhan gatal-gatal dapat mencapai peningkatan kondisi dan kualitas hidup yang lebih baik. -
Article No. 12069 | 10 Feb 2025
Klinis : gatal-gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gatal-gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus (Gatal-gatal)
Penjelasan Singkat:
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Pruritus adalah sensasi tidak nyaman pada kulit yang menimbulkan dorongan untuk menggaruk.
- Penyebab dapat berasal dari faktor internal (seperti alergi, infeksi, penyakit sistemik) atau eksternal (seperti iritasi kulit).
- Manifestasi klinis dapat berupa rasa gatal, kemerahan, dan perubahan tekstur kulit.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Tujuan utama penanganan pruritus adalah mengurangi sensasi gatal dan mencegah kerusakan kulit akibat garukan.
- Luaran yang diharapkan mencakup penurunan sensasi gatal, perbaikan integritas kulit, dan peningkatan kenyamanan pasien.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pemberian antipruritus, terapi topikal, manajemen stres, dan edukasi tentang perawatan kulit.
- Tindakan keperawatan difokuskan pada manajemen gejala, pencegahan komplikasi, dan peningkatan kualitas hidup pasien.
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian komprehensif, menyusun rencana asuhan keperawatan yang tepat, dan mengevaluasi efektivitas intervensi yang diberikan untuk mengelola kondisi pruritus pada pasien. -
Article No. 12070 | 10 Feb 2025
Klinis : Hernia scrotalis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Tentu, berikut adalah informasi yang Anda minta mengenai kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk tindakan medis untuk kondisi hernia scrotalis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K40.9
- Deskripsi: Hernia inguinal, tidak terspesifikasi, tidak disertai obstruksi atau gangren
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 53.0
- Deskripsi: Herniorrhaphy, inguinal, unilateral
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 K40.9 digunakan untuk menggambarkan kondisi hernia inguinal yang tidak terspesifikasi, tanpa ada obstruksi atau gangren. Hernia scrotalis adalah salah satu subtipe hernia inguinal, di mana isi rongga perut (biasanya usus) menonjol keluar melalui saluran inguinal dan turun ke dalam skrotum.
2. Untuk tindakan pengobatan, kode ICD-9-CM 53.0 (Herniorrhaphy, inguinal, unilateral) dapat digunakan untuk menggambarkan prosedur operatif untuk memperbaiki hernia inguinal pada satu sisi. Prosedur ini melibatkan pembedahan untuk memperkuat dinding abdomen dan mengembalikan isi hernia ke dalam rongga perut.
Catatan: Dalam praktik klinis, kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang spesifik akan dipilih berdasarkan dokumentasi rinci dari diagnosis dan tindakan yang dilakukan oleh dokter atau perekam medis. -
Article No. 12071 | 10 Feb 2025
Klinis : GANGGUAN JIWA MENGAMUK
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis terkait "Gangguan Jiwa Mengamuk":
1. Kode ICD-10:
- Kode: F23.8
- Deskripsi: Gangguan psikotik akut, lainnya
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 94.24
- Deskripsi: Restrain, fisik
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 F23.8 (Gangguan psikotik akut, lainnya) adalah kategori yang mencakup gangguan jiwa mengamuk, di mana pasien mengalami gejala seperti perilaku agresif, kebingungan, halusinasi, atau delusi yang berkembang secara tiba-tiba dan memuncak dalam beberapa hari atau minggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres psikologis, penyakit medis, atau penggunaan zat.
2. Kode ICD-9-CM 94.24 (Restrain, fisik) menggambarkan prosedur atau tindakan medis yang dilakukan untuk membatasi pergerakan pasien dengan menggunakan alat fisik, seperti sabuk, kain, atau perangkat lain, untuk mencegah pasien mencederai diri sendiri atau orang lain saat mengalami episode mengamuk. Tindakan ini dilakukan sebagai intervensi darurat untuk menjaga keselamatan pasien dan orang-orang di sekitarnya.
Dalam praktik klinis, kode-kode ini digunakan oleh dokter, perekam medik, dan staf kesehatan lainnya untuk mendokumentasikan diagnosis dan prosedur terkait dengan gangguan jiwa mengamuk, yang penting untuk perawatan, penagihan, dan analisis data epidemiologi. -
Article No. 12072 | 10 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan nyeri uluhati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam berbagai derajat keparahan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Penyebab: Agen cedera biologis (misal: penyakit gastrointestinal)
- Gejala dan Tanda: Keluhan nyeri di ulu hati, wajah meringis, gerakan tubuh yang protektif.
- Karakteristik: Nyeri tiba-tiba, nyeri terasa seperti terbakar, durasi nyeri < 6 bulan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan: Pasien melaporkan penurunan nyeri.
- Kriteria Hasil: Pasien melaporkan nyeri berkurang, skala nyeri menurun, pasien dapat mengontrol nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen nyeri, pemberian analgesik, terapi relaksasi, terapi non-farmakologis.
- Aktivitas: Mengkaji karakteristik nyeri, memberikan analgesik sesuai resep, mengajarkan teknik relaksasi, mempertahankan lingkungan yang nyaman.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan keluhan nyeri ulu hati kemungkinan besar mengalami nyeri akut yang disebabkan oleh agen cedera biologis, seperti penyakit gastrointestinal. Perawat perlu melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan manajemen nyeri yang sesuai, serta mengajarkan teknik-teknik relaksasi untuk membantu pasien mengatasi nyerinya. -
Article No. 12073 | 10 Feb 2025
Klinis : Muntah bercampur darah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Resiko perdarahan (Hematering)
Penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Resiko perdarahan (Hematering) didefinisikan sebagai keadaan di mana individu berisiko mengalami kehilangan darah melebihi batas normal yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan resiko perdarahan (Hematering) adalah:
1. Tidak terjadi episode perdarahan
2. Tanda-tanda vital dalam rentang normal
3. Tidak ada tanda-tanda syok
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi resiko perdarahan (Hematering) meliputi:
1. Pemantauan tanda-tanda vital secara berkala
2. Pemberian oksigen sesuai kebutuhan
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan medis
4. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai tanda-tanda perdarahan
Dalam kondisi pasien dengan muntah bercampur darah, perawat perlu melakukan pemantauan yang ketat, kolaborasi dengan tenaga medis, serta memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga untuk mencegah komplikasi yang dapat mengancam nyawa. -
Article No. 12074 | 10 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal-gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI berdasarkan standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan gatal-gatal.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pruritus (Gatal)
Definisi: Sensasi tidak nyaman atau tidak menyenangkan pada kulit yang mendorong keinginan untuk menggaruk.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pruritus adalah sensasi tidak nyaman atau tidak menyenangkan pada kulit yang mendorong keinginan untuk menggaruk.
- Penyebab: Dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti alergi, infeksi, penyakit kulit, atau kondisi sistemik tertentu.
- Gejala: Sensasi gatal, keinginan untuk menggaruk, dan dapat menyebabkan kerusakan kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mengendalikan rasa gatal dan mencegah kerusakan kulit akibat menggaruk.
- Kriteria hasil: Pasien melaporkan penurunan sensasi gatal, tidak ada tanda-tanda kerusakan kulit, dan pasien dapat menerapkan teknik pengendalian rasa gatal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Manajemen gatal, termasuk pemberian obat anti-gatal, terapi topikal, dan teknik non-farmakologis seperti kompres dingin, massage, dan distraksi.
- Tujuan intervensi: Mengurangi sensasi gatal, mencegah kerusakan kulit, dan meningkatkan kenyamanan pasien.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat akan menggunakan standar-standar ini sebagai panduan untuk melakukan pengkajian, menetapkan diagnosa, merencanakan intervensi, dan mengevaluasi hasil perawatan yang diberikan kepada pasien dengan keluhan gatal-gatal.