Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 12633 | 21 Feb 2025
Klinis : Klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait kondisi klien yang Anda paparkan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi klien yang terlihat murung dan hanya duduk di kursi adalah "Gangguan Proses Pikir: Depresi". Karakteristik definisi dari diagnosa ini adalah klien menunjukkan perubahan suasana hati, aktivitas menurun, dan gangguan fungsi sosial. Gejala klinis yang tampak pada klien, seperti murung dan pasif, sesuai dengan kriteria diagnostik dari Gangguan Proses Pikir: Depresi.
Luaran/Output yang Diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif, diharapkan klien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Peningkatan Mood: Klien dapat menunjukkan suasana hati yang lebih baik, tidak lagi terlihat murung dan sedih.
2. Peningkatan Partisipasi: Klien dapat berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas sehari-hari dan interaksi sosial.
3. Peningkatan Harapan: Klien dapat mengekspresikan harapan dan optimisme dalam mencapai tujuan hidupnya.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, maka intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Terapi Perilaku Kognitif:
- Membantu klien mengidentifikasi pikiran dan perilaku negatif yang memengaruhi suasana hatinya.
- Melatih klien untuk mengganti pikiran dan perilaku negatif menjadi lebih positif dan adaptif.
2. Manajemen Aktivitas:
- Membantu klien merencanakan dan melakukan aktivitas harian yang bermakna dan menyenangkan.
- Mendorong klien untuk terlibat dalam aktivitas sosial dan rekreasi.
3. Terapi Dukungan Emosional:
- Memberikan dukungan emosional dan empati kepada klien.
- Mendorong klien untuk mengekspresikan perasaan dan emosi secara terbuka.
4. Edukasi Kesehatan Mental:
- Memberikan edukasi kepada klien dan keluarga tentang depresi dan pentingnya perawatan kesehatan mental.
- Mengajarkan teknik-teknik pengelolaan stres dan peningkatan kesejahteraan mental.
Dengan pemberian intervensi keperawatan yang komprehensif dan berfokus pada peningkatan mood, partisipasi, dan harapan klien, diharapkan klien dapat mencapai luaran/output yang diharapkan dan memulihkan kondisi kesehatannya. -
Article No. 12634 | 21 Feb 2025
Klinis : Klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Depresi
- SDKI: Risiko Depresi
- SLKI: Kontrol Diri Rendah, Motivasi Rendah
- SIKI: Aktivitas Terapeutik, Terapi Kognitif, Konseling
Penjelasan Singkat:
Risiko Depresi adalah kondisi di mana individu berisiko mengalami gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat atau kegembiraan. Klien yang terlihat murung dan hanya duduk di kursi menunjukkan gejala risiko depresi.
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI adalah:
- Aktivitas Terapeutik: Kegiatan yang bertujuan untuk membantu klien dalam memulihkan, memelihara, atau meningkatkan kesehatan mental dan emosional.
- Terapi Kognitif: Intervensi yang bertujuan untuk membantu klien mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang dapat mempengaruhi perasaan dan perilaku.
- Konseling: Intervensi yang bertujuan untuk membantu klien memecahkan masalah, mengembangkan wawasan, dan membuat keputusan yang tepat.
Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, pendekatan yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi dan konseling yang berfokus pada pemahaman klien tentang kondisinya, identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi, dan pengembangan strategi koping yang efektif. -
Article No. 12635 | 21 Feb 2025
Klinis : Klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi berikut: Klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi
Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah Gangguan Proses Pikir Berhubungan Dengan Stres, Perubahan Lingkungan, dan Ketidakberdayaan. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Gangguan Proses Pikir Berhubungan Dengan Stres, Perubahan Lingkungan, dan Ketidakberdayaan adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan adanya perubahan dalam fungsi kognitif, persepsi, dan proses berpikir individu yang disebabkan oleh stres, perubahan lingkungan, dan perasaan tidak berdaya. Klien yang terlihat murung dan hanya duduk di kursi dapat menunjukkan adanya gangguan proses pikir, seperti pikiran negatif, sulit berkonsentrasi, dan merasa tidak berdaya. Hal ini dapat disebabkan oleh stres atau perubahan lingkungan yang dialami oleh klien.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI)
Luaran yang diharapkan setelah pemberian asuhan keperawatan untuk kasus ini adalah:
Kemampuan Koping: Kemampuan individu untuk menghadapi, mengatasi, dan beradaptasi dengan stres, tantangan, atau perubahan yang dialami. Indikator yang dapat diukur adalah klien dapat mengidentifikasi sumber stres, menggunakan strategi koping yang efektif, dan menunjukkan peningkatan mood dan interaksi sosial.
Kontrol Emosi: Kemampuan individu untuk mengelola dan mengekspresikan emosi secara tepat dan terkendali. Indikator yang dapat diukur adalah klien dapat mengidentifikasi dan mengungkapkan emosi dengan cara yang sesuai, serta menunjukkan peningkatan stabilitas emosional.
Motivasi: Dorongan atau keinginan dalam diri individu untuk melakukan aktivitas dan mencapai tujuan tertentu. Indikator yang dapat diukur adalah klien menunjukkan peningkatan minat dan keterlibatan dalam aktivitas sehari-hari, serta memiliki tujuan yang jelas untuk dikejar.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI)
Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan luaran tersebut adalah:
a. Terapi Kognitif
- Membantu klien mengidentifikasi pikiran dan keyakinan negatif yang menghambat proses penyembuhan.
- Mengajarkan teknik restrukturisasi kognitif untuk mengganti pikiran negatif dengan pikiran positif dan realistis.
- Memfasilitasi klien untuk menemukan solusi atau strategi koping yang efektif dalam menghadapi masalah.
b. Terapi Aktivitas
- Memotivasi klien untuk terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan dan bermakna, seperti hobi, rekreasi, atau kegiatan sosial.
- Membantu klien merencanakan dan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
- Memberikan umpan balik positif dan penguatan saat klien berpartisipasi dalam aktivitas.
c. Terapi Suportif
- Menyediakan dukungan emosional dan empati kepada klien.
- Melibatkan keluarga atau orang terdekat klien untuk memberikan dukungan.
- Memfasilitasi klien dalam mengungkapkan perasaan dan menyalurkan emosi secara tepat.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada klien, diharapkan dapat membantu mencapai luaran yang diharapkan, yaitu peningkatan kemampuan koping, kontrol emosi, dan motivasi klien. -
Article No. 12636 | 21 Feb 2025
Klinis : Klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan memperhatikan kondisi yang diberikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: F32.0
- Deskripsi: Episode depresi ringan
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang disampaikan, klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi, yang mengarah pada kemungkinan diagnosis Episode depresi ringan (F32.0) menurut Klasifikasi Internasional Penyakit (ICD-10). Kondisi ini ditandai dengan suasana hati yang depresi, minat atau kesenangan yang hilang, dan energi yang terganggu, namun masih mampu melakukan sebagian besar aktivitas sehari-hari.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 90.0
- Deskripsi: Asesmen psikiatri dan penilaian status mental
Penjelasan:
Untuk kondisi ini, kemungkinan akan dilakukan prosedur Asesmen psikiatri dan penilaian status mental (kode ICD-9-CM 90.0) untuk mengevaluasi kondisi psikologis klien secara komprehensif, menentukan diagnosis yang tepat, dan merencanakan tatalaksana yang sesuai. -
Article No. 12637 | 21 Feb 2025
Klinis : Klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Depresi
- Definisi: Kondisi di mana individu mengalami perubahan suasana hati dan emosi yang berkepanjangan, disertai dengan gejala-gejala seperti kesedihan, kehilangan minat, perasaan bersalah, perubahan pola makan dan tidur, serta penurunan energi atau semangat.
- Penyebab: Faktor psikologis, sosial, biologis, atau kombinasi dari ketiganya.
- Gejala: Murung, kurang berpartisipasi dalam aktivitas, perubahan pola tidur dan nafsu makan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode Diagnosis: 10019
- Definisi: Risiko mengalami perubahan suasana hati dan emosi yang berkepanjangan, disertai dengan gejala-gejala seperti kesedihan, kehilangan minat, perasaan bersalah, perubahan pola makan dan tidur, serta penurunan energi atau semangat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode Luaran: 10001
- Definisi: Kondisi individu dengan perubahan suasana hati dan emosi yang berkepanjangan, disertai dengan gejala-gejala seperti kesedihan, kehilangan minat, perasaan bersalah, perubahan pola makan dan tidur, serta penurunan energi atau semangat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode Intervensi: 10019
- Definisi: Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencegah, mengurangi, atau mengatasi risiko depresi pada individu. -
Article No. 12638 | 21 Feb 2025
Klinis : Klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Proses Pikir: Depresi
Penjelasan singkat menggunakan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Depresi ditandai dengan perasaan sedih, murung, kehilangan minat atau kesenangan, perubahan pola tidur dan nafsu makan, serta perasaan tidak berharga atau bersalah yang menetap.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Tujuan keperawatan yang diharapkan adalah klien dapat menunjukkan peningkatan mood, aktivitas, dan interaksi sosial.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Terapi Kognitif: Membantu klien mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif.
2. Terapi Aktivitas: Melibatkan klien dalam aktivitas yang menyenangkan untuk meningkatkan mood dan motivasi.
3. Terapi Relaksasi: Mengajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi stres dan kecemasan.
4. Dukungan Emosional: Memberikan empati, perhatian, dan dukungan emosional kepada klien.
Dengan tone akademis dan persona pakar, perawat dapat menjelaskan diagnosa dan intervensi keperawatan secara rinci dan ilmiah, serta memberikan edukasi dan dukungan yang komprehensif kepada klien. -
Article No. 12639 | 21 Feb 2025
Klinis : Klien terlihat murung dan hanya duduk di kursi. Ketika berjalan terkadang terlihat sempoyongan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan kondisi klien yang terlihat murung dan hanya duduk di kursi, serta terkadang tampak sempoyongan saat berjalan, maka beberapa diagnosa keperawatan yang dapat diidentifikasi berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah:
1. Diagnosa Keperawatan: Risiko Isolasi Sosial
- SDKI: Risiko Isolasi Sosial adalah risiko pengalaman negatif akibat interaksi sosial yang terbatas atau tidak memadai.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah Sosialisasi Efektif, yaitu kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain secara positif.
- SIKI: Intervensi yang dapat diberikan antara lain Fasilitasi Sosialisasi, Dukungan Kelompok, dan Terapi Aktivitas Kelompok.
2. Diagnosa Keperawatan: Defisit Mobilitas Fisik
- SDKI: Defisit Mobilitas Fisik adalah keterbatasan dalam pergerakan fisik yang independen, yang disebabkan oleh kendala baik fisik maupun psikologis.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah Mobilitas Fisik Membaik, yaitu kemampuan untuk bergerak secara independen.
- SIKI: Intervensi yang dapat diberikan antara lain Mobilisasi, Terapi Latihan, dan Manajemen Lingkungan.
Diagnosa keperawatan ini dipilih berdasarkan gejala yang ditunjukkan oleh klien, yaitu tampak murung, hanya duduk di kursi, dan terkadang sempoyongan saat berjalan. Hal ini dapat mengindikasikan adanya risiko isolasi sosial serta defisit mobilitas fisik yang perlu mendapatkan penanganan keperawatan yang sesuai.
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian lebih lanjut untuk mengonfirmasi diagnosa keperawatan yang tepat dan menyusun rencana asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu klien mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 12640 | 21 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan suli bernafas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dalam kondisi pasien dengan keluhan sulit bernafas, berdasarkan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), maka dapat diuraikan sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan nafas.
- Penyebab: Faktor psikologis (kecemasan), obstruksi jalan nafas, ketidakmampuan batuk efektif.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)
- Menjelaskan definisi, penyebab, tanda dan gejala, serta faktor yang berhubungan dengan diagnosa keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Menetapkan luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan, seperti pasien dapat bernafas dengan mudah, tidak ada retraksi dinding dada, dan tidak ada sianosis.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Menjelaskan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, seperti pengaturan posisi, pemberian oksigen, nebulizer, fisioterapi dada, dan edukasi untuk meningkatkan bersihan jalan nafas.
Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, penjelasan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai diagnosa keperawatan dan standar praktik keperawatan berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI. -
Article No. 12641 | 21 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sulit bernafas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan mempertimbangkan kondisi pasien yang datang dengan keluhan sulit bernafas, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk menghirup atau mengeluarkan udara dengan lancar.
Etiologi: Obstruksi jalan napas, kelelahan otot-otot pernapasan, gangguan fungsi neuromuskular.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Pola Napas Efektif
Kriteria Hasil:
- Frekuensi napas dalam batas normal
- Irama napas teratur
- Tidak ada tanda-tanda distres pernapasan
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Jalan Napas
- Pertahankan patensi jalan napas
- Lakukan tindakan fisik untuk membantu mengeluarkan sekresi
- Kolaborasi pemberian oksigen sesuai indikasi
2. Manajemen Ventilasi
- Pantau status pernapasan
- Ajarkan teknik relaksasi pernapasan
- Kolaborasi pemberian terapi pernapasan (contoh: fisioterapi dada)
Penjelasan singkat:
Pola Napas Tidak Efektif merupakan diagnosa keperawatan yang menggambarkan ketidakmampuan pasien untuk menghirup atau mengeluarkan udara dengan lancar. Hal ini dapat disebabkan oleh obstruksi jalan napas, kelelahan otot-otot pernapasan, atau gangguan fungsi neuromuskular.
Untuk mencapai luaran Pola Napas Efektif, perawat perlu melakukan intervensi Manajemen Jalan Napas dan Manajemen Ventilasi. Manajemen Jalan Napas bertujuan untuk mempertahankan patensi jalan napas, membantu mengeluarkan sekresi, dan memberikan oksigen sesuai indikasi. Manajemen Ventilasi meliputi pemantauan status pernapasan, pengajaran teknik relaksasi pernapasan, dan kolaborasi pemberian terapi pernapasan.
Penerapan intervensi keperawatan yang tepat diharapkan dapat membantu pasien mencapai luaran Pola Napas Efektif, yaitu dengan frekuensi napas dalam batas normal, irama napas teratur, dan tidak ada tanda-tanda distres pernapasan. -
Article No. 12642 | 21 Feb 2025
Klinis : Seorang anak Perempuan usia 7 tahun di bawa ke poli kulit karena keluhan bercak, ruam-ruam dan bengkak pada kulit wajah dan sikunya. Ibu mengatakan bahwa anak tidak mau pergi ke sekolah karena teman-temannya selalu mengejek wajahnya sejak dua hari terakhir. Anak mengatakan akan sekolah kembali apabila wajah nya sudah tidak terlalu kemerahan dan iritasi. Hasil anamnesis pada ibu ditemukan bahwa ibu telah membawa anak berobat ke klinik umum sebelumnya selama 6 bulan terakhir. Pengobatan yang diberikan adalah emolien dan pelembab serta krim hidrokortison. Namun karena obat yang kurang efektif dan kurangnya kepatuhan ibu dan anak, ibu kemudian menghentikan penggunaan obat tersebut yang digantikan dengan salep Tacrolimus 0.03%. Saat ini anak menggunakan salep tacrolimus 0.03%, namun ruam dan bengkak pada kulit anak semakin parah dan anak mengalami kepekaan terhadap suhu panas dan dingin. Ibu mengatakan khawatir tentang penggunaan steroid pada anak dan ingin mencari pilihan pengobatan lainnya. Ibu menyatakan bahwa anak tidak konsisten mematuhi tentang aturan pengobatan topikalnya karena terkait rasa terbakar yang terkait dengan penggunaan obat tersebut.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dideskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Integritas Kulit Berhubungan dengan Reaksi Inflamasi
2. Gangguan Citra Tubuh Berhubungan dengan Perubahan Penampilan Fisik
Penjelasan:
1. Gangguan Integritas Kulit Berhubungan dengan Reaksi Inflamasi
- SDKI: Integritas Kulit Terganggu
- SLKI: Pemulihan Kulit
- SIKI: Manajemen Dermatitis
Pasien mengalami bercak, ruam-ruam, dan bengkak pada kulit wajah dan siku, yang menandakan adanya reaksi inflamasi pada kulit. Hal ini dapat disebabkan oleh pengobatan yang kurang efektif dan kurangnya kepatuhan dalam penggunaan obat.
2. Gangguan Citra Tubuh Berhubungan dengan Perubahan Penampilan Fisik
- SDKI: Citra Tubuh Terganggu
- SLKI: Penerimaan Citra Tubuh
- SIKI: Promosi Citra Tubuh Positif
Pasien merasa malu dan tidak ingin pergi ke sekolah karena teman-temannya mengejek wajahnya yang mengalami perubahan fisik. Hal ini dapat mempengaruhi penerimaan diri dan citra tubuh pasien.
Tujuan utama adalah memulihkan integritas kulit dan membantu pasien dalam menerima perubahan penampilan fisiknya. Intervensi keperawatan dapat mencakup:
- Manajemen Dermatitis (SIKI): Identifikasi penyebab, penggunaan terapi topikal yang sesuai, edukasi tentang perawatan kulit, dan pemantauan respons pengobatan.
- Promosi Citra Tubuh Positif (SIKI): Memberikan dukungan emosional, meningkatkan rasa percaya diri, dan membantu pasien menerima perubahan penampilan fisik.
Kolaborasi dengan dokter spesialis kulit sangat diperlukan untuk mengevaluasi pengobatan yang tepat dan memastikan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat.