Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 12901 | 25 Feb 2025
Klinis : Ny. A, 45 tahun, datang ke Poli Endokrin dengan keluhan sering merasa lelah, sulit berkonsentrasi, dan merasa kedinginan meskipun di ruangan hangat. Ia juga mengalami peningkatan berat badan yang tidak wajar dalam 6 bulan terakhir, meskipun pola makannya tidak berubah. Pasien juga mengeluhkan sembelit, kulitnya tampak kering dan kasar, serta rambutnya mulai menipis. Riwayat kesehatan menunjukkan bahwa ia pernah didiagnosis dengan penyakit Hashimoto tetapi tidak rutin memeriksakan diri. Hasil pemeriksaan menunjukkan denyut jantung 58x/menit (bradikardia), tekanan darah 110/70 mmHg, wajah tampak sembab, dan refleks tendon dalam melambat. Hasil laboratorium menunjukkan TSH tinggi dan T3/T4 rendah.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan yang Anda sampaikan, saya dapat memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat terkait standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (SDKI)
- Penjelasan: Pasien mengalami penurunan aliran darah ke jaringan perifer, yang ditandai dengan perasaan kedinginan meskipun di lingkungan hangat, kulit kering dan kasar, serta penurunan refleks tendon dalam.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh (SDKI)
- Penjelasan: Pasien mengalami peningkatan berat badan yang tidak wajar dalam 6 bulan terakhir, meskipun pola makannya tidak berubah, yang menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi tubuh.
3. Intoleransi Aktivitas (SDKI)
- Penjelasan: Pasien mengalami penurunan toleransi terhadap aktivitas sehari-hari, yang ditandai dengan keluhan sering merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Perfusi Jaringan Perifer Membaik
2. Status Nutrisi Membaik
3. Toleransi Aktivitas Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Perfusi Jaringan
- Intervensi keperawatan untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan perifer, seperti pemberian terapi hangat, posisi ekstremitas yang tepat, dan pemantauan tanda-tanda vital.
2. Manajemen Nutrisi
- Intervensi keperawatan untuk mengatur asupan dan kebutuhan nutrisi pasien, seperti edukasi diet, pemantauan berat badan, dan kolaborasi dengan ahli gizi.
3. Manajemen Aktivitas dan Latihan
- Intervensi keperawatan untuk meningkatkan toleransi aktivitas pasien, seperti perencanaan aktivitas yang terstruktur, latihan aktivitas, dan pemantauan tanda-tanda kelelahan.
Dengan diagnosa keperawatan dan intervensi yang tepat, diharapkan dapat membantu meningkatkan kondisi kesehatan Ny. A dan mencapai luaran keperawatan yang diharapkan. -
Article No. 12902 | 25 Feb 2025
Klinis : Ada klien umur 10 tahun ber diagnosa tonsiluparingitis akut, dengan keluhan sakit dada dan demam dan nyeri tenggorokan saat menelan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang anda jelaskan, berikut adalah diagnosis keperawatan, serta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosis Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil dan faring.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah atau status kesehatan pasien berdasarkan gejala yang dirasakan. Dalam kasus ini, "Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil dan faring" merupakan diagnosis keperawatan yang sesuai dengan SDKI.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Contoh luaran keperawatan yang dapat diterapkan dalam kasus ini adalah "Pasien melaporkan nyeri berkurang" dan "Tanda-tanda vital dalam batas normal".
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang tepat untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan. Beberapa intervensi keperawatan yang dapat diberikan dalam kasus ini adalah "Manajemen nyeri", "Pemberian obat-obatan sesuai resep", "Edukasi tentang proses penyakit dan penatalaksanaannya", dan "Pemantauan tanda-tanda vital".
Dalam praktik keperawatan, penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai standar acuan dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur, komprehensif, dan sesuai dengan praktik keperawatan berbasis bukti. -
Article No. 12903 | 25 Feb 2025
Klinis : Ada klien umur 10 tahun ber diagnosa tonsiluparingitis akut, dengan keluhan sakit dada dan demam dan nyeri tenggorokan saat menelan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi klien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut
2. Hipertermia
3. Gangguan menelan
Penjelasan singkat:
1. Nyeri akut
- SDKI: Nyeri akut
- SLKI: Manajemen nyeri
- SIKI: Penatalaksanaan nyeri
Penjelasan:
Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit tonsiluparingitis akut yang menyebabkan rasa sakit di tenggorokan saat menelan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah melakukan pengkajian nyeri, memberikan analgesik sesuai resep, dan mengajarkan teknik manajemen nyeri.
2. Hipertermia
- SDKI: Hipertermia
- SLKI: Manajemen Hipertermia
- SIKI: Penatalaksanaan Hipertermia
Penjelasan:
Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi tonsiluparingitis akut yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh (demam). Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mengukur suhu tubuh, memberikan obat antipiretik sesuai resep, dan mengatur lingkungan yang nyaman.
3. Gangguan menelan
- SDKI: Gangguan menelan
- SLKI: Manajemen gangguan menelan
- SIKI: Penatalaksanaan gangguan menelan
Penjelasan:
Gangguan menelan berhubungan dengan rasa sakit di tenggorokan saat menelan yang disebabkan oleh tonsiluparingitis akut. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mengkaji kemampuan menelan, memberikan makanan lunak yang mudah ditelan, dan mengajarkan teknik menelan yang benar.
Semoga penjelasan singkat ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan standar SDKI-SLKI-SIKI yang sesuai untuk kondisi klien tersebut. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 12904 | 25 Feb 2025
Klinis : Ny. A, 45 tahun, datang ke Poli Endokrin dengan keluhan sering merasa lelah, sulit berkonsentrasi, dan merasa kedinginan meskipun di ruangan hangat. Ia juga mengalami peningkatan berat badan yang tidak wajar dalam 6 bulan terakhir, meskipun pola makannya tidak berubah. Pasien juga mengeluhkan sembelit, kulitnya tampak kering dan kasar, serta rambutnya mulai menipis. Riwayat kesehatan menunjukkan bahwa ia pernah didiagnosis dengan penyakit Hashimoto tetapi tidak rutin memeriksakan diri. Hasil pemeriksaan menunjukkan denyut jantung 58x/menit (bradikardia), tekanan darah 110/70 mmHg, wajah tampak sembab, dan refleks tendon dalam melambat. Hasil laboratorium menunjukkan TSH tinggi dan T3/T4 rendah.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kasus Ny. A yang Anda sampaikan, dapat diberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pola Tidur berhubungan dengan perubahan fisiologis akibat hipotiroidisme, ditandai dengan sulit berkonsentrasi dan merasa lelah.
2. Perubahan Nutrisi: Kelebihan Berat Badan berhubungan dengan perubahan metabolisme akibat hipotiroidisme, ditandai dengan peningkatan berat badan yang tidak wajar meskipun pola makan tidak berubah.
3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan penurunan fungsi tiroid, ditandai dengan merasa kedinginan meskipun di ruangan hangat.
4. Gangguan Integritas Kulit berhubungan dengan perubahan metabolisme akibat hipotiroidisme, ditandai dengan kulit kering dan kasar serta rambut yang menipis.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang berisi definisi, karakteristik Mayor, Faktor Berhubungan, dan Faktor Risiko dari setiap diagnosis keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang berisi definisi, kriteria hasil, dan indikator hasil dari setiap luaran keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang berisi definisi, aktivitas, dan rasional dari setiap intervensi keperawatan.
Penggunaan standar SDKI, SLKI, dan SIKI ini membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur, komprehensif, dan berpedoman pada praktik keperawatan berbasis bukti. -
Article No. 12905 | 25 Feb 2025
Klinis : Ada klien umur 10 tahun ber diagnosa tonsiluparingitis akut, dengan keluhan sakit dada dan demam dan nyeri tenggorokan saat menelan Apa DX dan penyebab nya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Penjelasan:
- Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil dan faring sebagai manifestasi dari tonsilitis/faringitis akut.
- Klien mengalami nyeri tenggorokan saat menelan, yang merupakan gejala khas dari tonsilitis/faringitis akut.
2. Intoleransi Aktivitas
Penjelasan:
- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh (demam) dan kelemahan umum yang terjadi pada kondisi tonsilitis/faringitis akut.
- Klien mengalami keluhan sakit dada, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Hipertermia
Penjelasan:
- Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi pada tonsil dan faring sebagai manifestasi dari tonsilitis/faringitis akut.
- Klien mengalami demam, yang merupakan salah satu gejala utama dari tonsilitis/faringitis akut.
Penyebab:
Tonsilitis/faringitis akut pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama Streptococcus pyogenes (Streptococcus grup A). Infeksi ini menyebabkan peradangan pada tonsil dan faring, yang menimbulkan gejala-gejala seperti nyeri tenggorokan, demam, dan kesulitan menelan.
Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat di atas didasarkan pada standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). -
Article No. 12906 | 25 Feb 2025
Klinis : Seorang pasien umur 10 thn ber diagnosa tonsiluparingitis dengan keluhan sakit dada saat menelan dan suhu 38,6
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil dan faring.
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti itu.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien melaporkan nyeri berkurang, ekspresi wajah menunjukkan penurunan intensitas nyeri, dan tanda-tanda vital dalam batas normal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pemberian analgetik, kompres hangat, edukasi manajemen nyeri, dan kolaborasi dengan dokter untuk penanganan tonsiluparingitis.
Kondisi pasien yang Anda deskripsikan, yaitu seorang pasien usia 10 tahun dengan diagnosa tonsiluparingitis, keluhan sakit dada saat menelan, dan suhu 38,6°C, menunjukkan adanya proses inflamasi pada tonsil dan faring yang dapat menyebabkan nyeri akut. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil dan faring". -
Article No. 12907 | 25 Feb 2025
Klinis : Seorang pasien umur 10 thn ber diagnosa tonsiluparingitis dengan keluhan sakit dada saat menelan dan suhu 38,6 Sebutkan 3 diagnosa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan tiga diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan 1: Nyeri akut
Definisi (SDKI): Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut.
Kriteria Hasil (SLKI): Pasien melaporkan penurunan nyeri, menunjukkan ekspresi wajah yang rileks, dan dapat mempertahankan aktivitas sehari-hari.
Intervensi (SIKI): Manajemen nyeri, pemberian analgesik, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan nyeri.
Diagnosa Keperawatan 2: Hipertermia
Definisi (SDKI): Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
Kriteria Hasil (SLKI): Pasien menunjukkan suhu tubuh dalam rentang normal, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan menunjukkan peningkatan energi.
Intervensi (SIKI): Pemantauan tanda vital, pemberian antipiretik, kompres hangat/dingin, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan hipertermia.
Diagnosa Keperawatan 3: Risiko Infeksi
Definisi (SDKI): Peningkatan risiko organisme patogen untuk menyerang tempat yang normal, steril, atau non-infeksi pada tubuh.
Kriteria Hasil (SLKI): Pasien menunjukkan tidak ada tanda-tanda infeksi, vital signs dalam batas normal, dan tidak ada komplikasi infeksi.
Intervensi (SIKI): Pemantauan tanda-tanda infeksi, pemberian antibiotik, edukasi pencegahan infeksi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan risiko infeksi.
Sebagai perawat profesional, saya telah memberikan tiga diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari PPNI. Saya siap untuk memberikan informasi tambahan atau klarifikasi jika diperlukan. -
Article No. 12908 | 25 Feb 2025
Klinis : Seorang pasien umur 10 thn ber diagnosa tonsiluparingitis akut dengan keluhan sakit dada saat menelan dan suhu 38,6 Sebutkan 3 diagnosa dan penyebab nya berdasarkan sdki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan 3 diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkatnya berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
1. Diagnosa Keperawatan: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan:
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- Penyebab: Inflamasi pada tonsil dan faring yang dapat menyebabkan pembengkakan dan produksi sekret yang berlebihan, sehingga menghambat aliran udara dan membersihkan jalan napas.
2. Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
Penjelasan:
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
- Penyebab: Inflamasi pada tonsil dan faring yang dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat menelan.
3. Diagnosa Keperawatan: Hipertermia
Penjelasan:
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal.
- Penyebab: Infeksi pada tonsil dan faring yang dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat akan menggunakan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) untuk menentukan luaran yang diharapkan, dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk menentukan intervensi keperawatan yang sesuai. -
Article No. 12800 | 24 Feb 2025
Klinis : Laki-laki 56th.dengan keluhan perut membesar 3 hari.tidak BAK da n BAB 3 hr.Mual (+) muntah tiap kali makan dan minum.riwayat op.usus buntu 3 bln yll
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, dapat ditegakkan Diagnosa Keperawatan sebagai berikut:
1. Nyeri Akut
- SDKI: Nyeri Akut
- SLKI: Manajemen Nyeri
- SIKI: Manajemen Nyeri
Penjelasan:
Pasien mengalami nyeri perut yang mengganggu, ditandai dengan perut membesar dan mual/muntah setiap kali makan atau minum.
2. Risiko Konstipasi
- SDKI: Risiko Konstipasi
- SLKI: Manajemen Eliminasi
- SIKI: Manajemen Konstipasi
Penjelasan:
Pasien mengalami gangguan eliminasi, tidak BAK dan BAB selama 3 hari, yang dapat menimbulkan risiko konstipasi.
3. Intoleransi Makan
- SDKI: Intoleransi Makan
- SLKI: Manajemen Nutrisi
- SIKI: Manajemen Nutrisi
Penjelasan:
Pasien mengalami intoleransi makan, ditandai dengan mual dan muntah setiap kali makan atau minum, yang dapat mengganggu asupan nutrisi.
4. Defisit Volume Cairan
- SDKI: Defisit Volume Cairan
- SLKI: Manajemen Cairan
- SIKI: Manajemen Cairan
Penjelasan:
Pasien mengalami gangguan keseimbangan cairan, ditandai dengan tidak BAK selama 3 hari dan mual/muntah, yang dapat menyebabkan defisit volume cairan.
Catatan:
- SDKI: Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
- SLKI: Standar Luaran Keperawatan Indonesia
- SIKI: Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 12801 | 24 Feb 2025
Klinis : Laki-laki 56th.dengan keluhan perut membesar 3 hari.tidak BAK dan BAB 3 hr.Mual (+) muntah tiap kali makan dan minum.riwayat op.usus buntu 3 bln yll
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi pasien dapat didiagnosis sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan obstruksi saluran pencernaan
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah tersebut.
- Berhubungan dengan: Obstruksi saluran pencernaan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol nyeri: Kemampuan individu untuk mengendalikan pengalaman nyeri.
- Eliminasi gastrointestinal: Kemampuan untuk mempertahankan pola buang air besar dan kecil yang normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: Tindakan untuk memfasilitasi kenyamanan pasien, mengurangi pengalaman nyeri, dan meningkatkan fungsi.
- Manajemen obstruksi gastrointestinal: Tindakan untuk memfasilitasi pemulihan fungsi usus yang terganggu akibat obstruksi.
Penjelasan:
Pasien laki-laki berusia 56 tahun dengan keluhan perut membesar, tidak BAK dan BAB selama 3 hari, serta mual dan muntah setiap kali makan dan minum. Riwayat operasi usus buntu 3 bulan yang lalu. Kondisi ini mengarah pada adanya obstruksi saluran pencernaan yang dapat menyebabkan nyeri akut. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri dan manajemen obstruksi gastrointestinal untuk memfasilitasi pemulihan fungsi usus dan mengurangi keluhan pasien.