Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 13870 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi Tuan A:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas (SDKI 2021)
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
Penyebab: Peningkatan produksi sekresi, disfungsi neuromuskular, dan kelemahan batuk.
Tanda dan Gejala: Batuk berdahak, sesak napas, suara napas tambahan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Efektif
- Klien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
- Klien dapat bernapas dengan irama dan kedalaman normal.
- Tidak ada suara napas tambahan.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Jalan Napas
- Pantau status pernapasan klien (frekuensi, irama, kedalaman).
- Berikan posisi semi-fowler untuk memaksimalkan ekspansi dada.
- Ajarkan teknik batuk efektif dan pernapasan diafragma.
- Berikan bronkodilator dan mukolitik sesuai indikasi.
- Lakukan suction jika diperlukan untuk mengeluarkan sekret.
2. Manajemen Demam
- Pantau tanda-tanda vital, termasuk suhu tubuh.
- Berikan antipiretik sesuai indikasi.
- Anjurkan klien untuk banyak istirahat.
- Anjurkan asupan cairan yang cukup.
Penjelasan:
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas karena klien mengalami keluhan batuk berdahak yang merupakan tanda adanya peningkatan produksi sekret dan kemungkinan disfungsi neuromuskular. Intervensi keperawatan yang diperlukan berfokus pada manajemen jalan napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka dan efektif, serta manajemen demam untuk membantu pemulihan. Luaran yang diharapkan adalah klien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif. -
Article No. 13871 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi Tuan A.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif: Terdapat sputum yang berlebihan di saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan penumpukan sekresi dan hambatan aliran udara.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Efektif
a. Pasien dapat mengeluarkan sekret dengan batuk yang efektif.
b. Pasien dapat bernapas dengan pola pernapasan yang normal.
c. Pasien menunjukkan jalan napas yang bebas dari sekret.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Jalan Napas
a. Pantau pola dan frekuensi pernapasan pasien.
b. Lakukan fisioterapi dada untuk membantu mengeluarkan sekret.
c. Ajarkan pasien teknik batuk efektif.
d. Berikan oksigen sesuai kebutuhan.
e. Pantau karakteristik sputum dan ukur volume sputum yang dikeluarkan.
f. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan terapi yang tepat, seperti pemberian bronkodilator atau ekspektoran.
Penjelasan:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif merupakan diagnosa yang sesuai dengan kondisi Tuan A yang mengalami keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. Hal ini menunjukkan adanya akumulasi sekret di saluran pernapasan yang dapat menghambat aliran udara.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI): Tujuan utama dari asuhan keperawatan adalah mencapai Bersihan Jalan Napas Efektif, yang ditandai dengan kemampuan pasien untuk mengeluarkan sekret dengan batuk yang efektif, memiliki pola pernapasan yang normal, dan tidak ada hambatan di jalan napas.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI): Intervensi yang diperlukan mencakup pemantauan pola dan frekuensi pernapasan, fisioterapi dada, pengajaran teknik batuk efektif, pemberian oksigen, pemantauan karakteristik sputum, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan terapi yang tepat, seperti pemberian bronkodilator atau ekspektoran. Tujuan dari intervensi ini adalah untuk membantu pasien membersihkan jalan napas dan mencapai bersihan jalan napas yang efektif.
Harap diperhatikan bahwa diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang saya berikan ini merupakan contoh yang sesuai dengan kondisi Tuan A. Namun, dalam praktik keperawatan yang sebenarnya, evaluasi yang lebih komprehensif dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain diperlukan untuk memastikan rencana asuhan keperawatan yang tepat. -
Article No. 13872 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Kami sebagai tenaga keperawatan akan memberikan jawaban yang rinci dan terperinci sesuai dengan kondisi tuan A yang Anda paparkan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
Karakteristik Definitif: Adanya sputum berlebih, batuk tidak efektif, suara napas tambahan (ronki, wheezing, stridor).
Faktor Berhubungan: Sekresi jalan napas berlebih, kelemahan otot pernapasan.
2. Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas normal akibat kegagalan mekanisme pengaturan suhu.
Karakteristik Definitif: Suhu tubuh di atas 38°C.
Faktor Berhubungan: Proses infeksi.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Membaik
Indikator:
a. Frekuensi pernapasan dalam rentang normal
b. Irama pernapasan teratur
c. Tidak ada suara napas tambahan
d. Tidak ada sputum berlebih
2. Suhu Tubuh Membaik
Indikator:
a. Suhu tubuh dalam rentang normal
b. Tidak ada tanda-tanda infeksi
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
a. Manajemen Jalan Napas
- Posisikan pasien secara semi-fowler untuk memudahkan drainase sekresi
- Lakukan fisioterapi dada dan batuk efektif
- Berikan bronkodilator dan ekspektoran sesuai indikasi
b. Manajemen Ventilasi
- Pantau frekuensi, kedalaman, dan irama pernapasan
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
2. Hipertermia
a. Manajemen Demam
- Pantau suhu tubuh secara berkala
- Berikan antipiretik sesuai indikasi
- Lakukan kompres hangat/dingin untuk menurunkan suhu
b. Manajemen Infeksi
- Identifikasi tanda dan gejala infeksi
- Kolaborasi dengan tenaga medis untuk pemberian antibiotik sesuai indikasi
Penjelasan tambahan:
Berdasarkan keluhan utama pasien yaitu mual dan batuk berdahak selama 7 hari serta pemeriksaan tanda vital yang menunjukkan peningkatan suhu tubuh, maka diagnosa keperawatan yang tepat adalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif dan Hipertermia. Luaran yang diharapkan adalah Bersihan Jalan Napas Membaik dan Suhu Tubuh Membaik, yang dapat dicapai melalui intervensi keperawatan yang komprehensif, meliputi manajemen jalan napas, ventilasi, demam, dan infeksi. Asuhan keperawatan yang diberikan harus berfokus pada pengelolaan gejala-gejala yang dialami pasien untuk memulihkan kondisi kesehatan secara optimal. -
Article No. 13873 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan rekomendasi diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi Tuan A.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
Penyebab: Produksi sekret yang berlebihan, reflek batuk yang tidak efektif.
Tanda dan Gejala: Batuk berdahak, napas cuping hidung, bunyi napas tambahan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
Kriteria Hasil:
a. Pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
b. Pasien tidak mengalami sumbatan jalan napas.
c. Suara napas bersih.
d. Tidak ada perubahan warna dan jumlah sekret.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Jalan Napas
a. Pantau status pernapasan (frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya pernapasan).
b. Auskultasi suara napas, identifikasi adanya bunyi napas tambahan.
c. Berikan posisi yang nyaman untuk memfasilitasi pernapasan.
d. Ajarkan teknik batuk efektif dan latihan pernapasan dalam.
e. Berikan nebulizer untuk melembabkan dan melonggarkan sekret.
f. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat (misalnya bronkodilator, mukolitik) jika diperlukan.
Penjelasan:
Diagnosa keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif dipilih karena pasien mengalami keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari, yang menunjukkan adanya masalah dalam membersihkan sekresi dari saluran napas. Tanda-tanda vital yang diperoleh juga mendukung adanya gangguan pernapasan, seperti peningkatan frekuensi pernapasan.
Luaran yang diharapkan adalah Bersihan Jalan Napas, yaitu pasien mampu mempertahankan bersihnya jalan napas dengan indikator dapat batuk efektif, tidak ada sumbatan jalan napas, suara napas bersih, dan tidak ada perubahan warna atau jumlah sekret.
Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi manajemen jalan napas, seperti memantau status pernapasan, mengauskultasi suara napas, memberikan posisi yang nyaman, mengajarkan teknik batuk efektif, memberikan nebulizer, dan berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat-obatan, jika diperlukan. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pengeluaran sekret dan mempertahankan bersihnya jalan napas.
Dengan penerapan asuhan keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diinginkan dan memulihkan masalah pernapasannya. -
Article No. 13874 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi Tuan A.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi Tuan A adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Bersihan jalan napas tidak efektif ditandai dengan adanya batuk berdahak yang dirasakan oleh Tuan A selama 7 hari. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi/lendir dari saluran napas secara efektif.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan Tuan A dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Bersihan Jalan Napas Efektif
Kriteria hasil yang diharapkan:
a. Pasien dapat batuk secara efektif
b. Pasien dapat mengeluarkan sputum/dahak dengan mudah
c. Pasien tidak mengalami sesak napas
d. Frekuensi pernapasan dalam rentang normal (12-20 x/menit)
e. Suara napas normal, tidak ada ronki/wheezing
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, maka intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Manajemen Jalan Napas
a. Monitor tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu) secara berkala
b. Auskultasi suara napas dan identifikasi adanya suara tambahan (ronki, wheezing)
c. Bantu pasien untuk melakukan batuk efektif dan ekspektorasi
d. Berikan oksigen sesuai indikasi untuk mempertahankan saturasi oksigen dalam batas normal
e. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, fisioterapis) untuk pemberian terapi inhalasi, bronkodilator, atau tindakan lain yang diperlukan
2. Manajemen Nyeri
a. Kaji intensitas, karakteristik, dan lokasi nyeri yang dirasakan pasien
b. Berikan analgetik sesuai indikasi dan kolaborasi dengan dokter
c. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (relaksasi, distraksi)
3. Edukasi Kesehatan
a. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit, tanda, dan gejala yang dialami
b. Ajarkan teknik batuk efektif dan perawatan jalan napas
c. Dorong pasien untuk menjaga hidrasi yang adekuat
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan Tuan A dapat mencapai luaran/output yang diharapkan, yaitu bersihan jalan napas yang efektif, sehingga dapat mengatasi keluhan mual dan batuk berdahak yang dialaminya. -
Article No. 13875 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait diagnosa keperawatan, luaran yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan gejala yang dialami oleh Tuan A, yaitu mual dan batuk berdahak selama 7 hari, serta hasil pemeriksaan yang menunjukkan tanda-tanda infeksi (suhu 38 derajat Celsius), maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Bersihan jalan napas tidak efektif ditandai dengan adanya sputum yang berlebihan dan batuk yang tidak efektif, sehingga dapat menyebabkan perubahan pola napas.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran sebagai berikut:
1. Bersihan Jalan Napas Efektif
Kriteria hasil:
a. Pasien dapat batuk dan membuang sekret dengan efektif
b. Tidak terdapat bunyi napas abnormal (mengi, ronki)
c. Frekuensi napas dalam batas normal (12-20 x/menit)
d. Tidak terdapat tanda-tanda distress pernapasan (retraksi, batuk menahun)
Intervensi Keperawatan (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, maka intervensi keperawatan yang perlu dilakukan antara lain:
1. Manajemen Jalan Napas
a. Pantau status pernapasan pasien (frekuensi, kedalaman, irama)
b. Berikan oksigen sesuai kebutuhan untuk mempertahankan saturasi oksigen dalam batas normal
c. Instruksikan pasien untuk batuk dan bernapas dalam untuk membantu pengeluaran sekret
d. Lakukan fisioterapi dada (perkusi, vibrasi) untuk membantu pengeluaran sekret
e. Bantu pasien untuk melakukan postural drainage jika perlu
2. Manajemen Demam
a. Pantau suhu tubuh pasien secara reguler
b. Berikan obat antipiretik sesuai indikasi untuk menurunkan demam
c. Pertahankan asupan cairan yang adekuat
d. Anjurkan pasien untuk beristirahat yang cukup
3. Kontrol Mual
a. Identifikasi penyebab mual
b. Berikan antiemetik sesuai indikasi
c. Anjurkan pasien untuk makan makanan yang mudah dicerna
d. Hindari makanan yang dapat memperparah mual
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran bersihan jalan napas yang efektif, sehingga dapat mempercepat proses pemulihan. -
Article No. 13876 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi Tuan A:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas.
Karakteristik Mayor: Batuk tidak efektif, Mengi, Perubahan irama napas, Sputum yang berlebihan.
2. Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal.
Karakteristik Mayor: Suhu tubuh di atas normal, Kulit kemerahan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Efektif
- Batuk efektif
- Tidak ada sputum yang berlebihan
- Tidak ada perubahan irama napas
- Tidak ada mengi
2. Suhu Tubuh Normal
- Suhu tubuh dalam rentang normal
- Kulit tidak kemerahan
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif:
- Monitor status pernapasan dan oksigenasi
- Auskultasi suara napas
- Lakukan fisioterapi dada
- Berikan oksigen jika diperlukan
- Anjurkan minum air hangat yang cukup
- Kolaborasi pemberian bronkodilator dan ekspektoran jika diperlukan
2. Hipertermia:
- Monitor suhu tubuh secara berkala
- Lakukan kompres hangat jika suhu tubuh di atas 38°C
- Berikan antipiretik sesuai instruksi medis
- Tingkatkan asupan cairan oral
- Lakukan pengaturan suhu lingkungan yang nyaman
Penjelasan:
Tuan A, usia 47 tahun, datang ke IGD dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. Berdasarkan data yang diberikan, pasien mengalami Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif dan Hipertermia.
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif ditandai dengan keluhan batuk berdahak yang berlangsung selama 7 hari. Hal ini dapat menyebabkan sputum yang berlebihan dan perubahan irama napas. Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah memantau status pernapasan dan oksigenasi, melakukan auskultasi suara napas, memberikan fisioterapi dada, memberikan oksigen jika diperlukan, menganjurkan minum air hangat yang cukup, serta berkolaborasi dengan pemberian bronkodilator dan ekspektoran jika diperlukan.
Hipertermia ditandai dengan suhu tubuh 38°C. Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah memantau suhu tubuh secara berkala, melakukan kompres hangat jika suhu tubuh di atas 38°C, memberikan antipiretik sesuai instruksi medis, meningkatkan asupan cairan oral, serta melakukan pengaturan suhu lingkungan yang nyaman.
Luaran yang diharapkan setelah asuhan keperawatan adalah Bersihan Jalan Napas Efektif, dengan indikator seperti batuk efektif, tidak ada sputum yang berlebihan, tidak ada perubahan irama napas, dan tidak ada mengi. Selain itu, diharapkan Suhu Tubuh Normal, dengan indikator suhu tubuh dalam rentang normal dan kulit tidak kemerahan. -
Article No. 13877 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan rekomendasi yang rinci berdasarkan kondisi yang anda berikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan kasus Tuan A yang datang ke UGD dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari, dengan tanda-tanda vital 120/80 mmHg, nadi 90x/menit, respirasi rate 20x/menit, dan suhu 38 derajat celcius, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
- Karakteristik: Terdengar suara napas tambahan (wheezing, mengi, ronki), sputum berlebihan, batuk tidak efektif
- Faktor yang berhubungan: Produksi sputum yang berlebihan, kelelahan otot pernapasan
2. Intoleransi aktivitas
- Karakteristik: Kelelahan, dispnea saat aktivitas
- Faktor yang berhubungan: Kondisi penyakit pernapasan, gejala terkait penyakit
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan jalan napas efektif
- Kriteria hasil: Tidak terdengar suara napas tambahan, produksi sputum berkurang, batuk efektif
- Indikator:
- Klien dapat batuk dan bernapas dengan mudah
- Auskultasi bunyi napas bersih
- Sputum berkurang
2. Toleransi aktivitas membaik
- Kriteria hasil: Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kelelahan berlebihan
- Indikator:
- Klien dapat beraktivitas tanpa dispnea
- Klien tidak mengeluh kelelahan berlebih setelah aktivitas
- Tanda-tanda vital stabil saat aktivitas
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
- Monitor status pernapasan (frekuensi, kedalaman, irama)
- Auskultasi bunyi napas
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Lakukan suction jika diperlukan
- Berikan bronkodilator dan mukolitik sesuai resep
- Anjurkan klien untuk batuk dan bernafas dalam
- Kolaborasi dengan tim medis untuk penanganan yang komprehensif
2. Intoleransi aktivitas
- Monitor tanda-tanda vital sebelum, selama, dan setelah aktivitas
- Evaluasi toleransi klien terhadap aktivitas
- Bantu klien melakukan aktivitas sesuai kemampuan
- Anjurkan klien untuk beristirahat yang cukup
- Ajarkan teknik pernapasan untuk menghemat energi
- Kolaborasi dengan fisioterapis untuk program rehabilitasi
Penjelasan ini diberikan dengan pendekatan akademis dan dari sudut pandang seorang perawat yang berpengalaman. Semoga dapat membantu Anda dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat untuk pasien Tuan A. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 13878 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan membantu Anda memberikan diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien Tuan A yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan kondisi Tuan A yang mengalami mual dan batuk berdahak selama 7 hari, dengan tanda-tanda vital 120/80 mmHg, nadi 90x/menit, respirasi 20x/menit, dan suhu 38 derajat Celsius, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Bersihan jalan napas tidak efektif ditandai dengan adanya sputum berlebih, batuk tidak produktif, dan suara napas tambahan. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pernapasan dan peningkatan risiko infeksi.
2. Hipertermia
Hipertermia ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas 37,8 derajat Celsius. Hal ini dapat disebabkan oleh proses infeksi atau peradangan yang terjadi di dalam tubuh.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Efektif
a. Pasien dapat batuk produktif dengan sputum yang mudah dikeluarkan.
b. Pasien tidak mengalami sumbatan jalan napas.
c. Pasien mempertahankan pola napas yang normal.
2. Suhu Tubuh Normal
a. Pasien mencapai suhu tubuh normal (36,5 - 37,5 derajat Celsius).
b. Tanda-tanda vital lainnya (nadi, respirasi, tekanan darah) berada dalam batas normal.
c. Pasien tidak mengeluhkan gejala-gejala terkait hipertermia, seperti menggigil, sakit kepala, atau nyeri otot.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
a. Lakukan pengkajian jalan napas secara komprehensif.
b. Berikan oksigen sesuai kebutuhan untuk mempertahankan saturasi oksigen.
c. Berikan bronkodilator dan mukolitik sesuai resep dokter.
d. Latih pasien melakukan teknik batuk efektif dan latihan napas dalam.
e. Posisikan pasien dengan kepala lebih tinggi untuk memfasilitasi drainase sputum.
f. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan jalan napas.
2. Hipertermia
a. Lakukan pengkajian tanda-tanda vital secara rutin.
b. Berikan kompres hangat untuk menurunkan suhu tubuh.
c. Tingkatkan asupan cairan oral atau parenteral sesuai kebutuhan.
d. Berikan antipiretik sesuai resep dokter.
e. Pantau tanda-tanda penurunan suhu tubuh dan gejala terkait hipertermia.
f. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang manajemen hipertermia.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat perlu mempertimbangkan kondisi pasien secara holistik, melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya, serta melibatkan pasien dan keluarga dalam proses perawatan. Pendekatan yang berpusat pada pasien dan keluarga sangat penting untuk mencapai hasil perawatan yang optimal. -
Article No. 13879 | 12 Mar 2025
Klinis : tuan A umur 47 tahun datang ke ugd dengan keluhan mual dan batuk berdahak selama 7 hari. pemeriksaan lain td: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, rr:20 x/menit, s: 38 derajat bautakan diagnosa pasien
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan ulasan yang rinci dan terperinci mengenai diagnosa keperawatan SDKI, luaran/output yang diharapkan setelah asuhan keperawatan (SLKI), dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan luaran (SIKI) berdasarkan kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan keluhan pasien Tuan A yaitu mual dan batuk berdahak selama 7 hari, serta data pemeriksaan lainnya, maka diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
Faktor yang Berhubungan: Produksi sekret yang berlebihan, infeksi saluran pernapasan.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien Tuan A dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Bersihan Jalan Napas
Kriteria Hasil:
- Frekuensi napas dalam batas normal (12-20 x/menit)
- Tidak ada sianosis
- Tidak ada retraksi otot bantu napas
- Tidak ada suara napas tambahan (wheezing, ronki, krepi)
- Pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah:
1. Manajemen Jalan Napas
- Auskultasi suara napas dan identifikasi adanya suara tambahan
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Posisikan pasien untuk memfasilitasi ekspansi dada
- Berikan humidifikasi udara masuk
- Ajarkan teknik batuk efektif dan latihan pernapasan
2. Manajemen Sekresi
- Identifikasi karakteristik dan jumlah sekret
- Berikan terapi hidrasi untuk melembabkan sekret
- Ajarkan teknik batuk efektif untuk mengeluarkan sekret
- Pertimbangkan pemberian terapi mukolitik jika diperlukan
3. Manajemen Infeksi
- Identifikasi tanda-tanda infeksi saluran pernapasan
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi antibiotik sesuai indikasi
- Pantau tanda-tanda vital dan respon terhadap terapi
Penjelasan rinci terkait setiap poin di atas adalah sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan SDKI "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif" dipilih karena pasien Tuan A datang dengan keluhan mual dan batuk berdahak, yang menunjukkan adanya gangguan dalam membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas. Faktor yang berhubungan dengan diagnosa ini adalah produksi sekret yang berlebihan dan infeksi saluran pernapasan.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Luaran/output yang diharapkan setelah asuhan keperawatan adalah "Bersihan Jalan Napas", dengan kriteria hasil yang mencakup frekuensi napas dalam batas normal, tidak ada sianosis atau retraksi otot bantu napas, tidak ada suara napas tambahan, dan pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret. Tujuan dari luaran ini adalah untuk memastikan jalan napas pasien tetap bersih dan memfasilitasi pertukaran gas yang adekuat.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan luaran meliputi:
1. Manajemen Jalan Napas: Tindakan ini bertujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki fungsi jalan napas, seperti auskultasi suara napas, pemberian oksigen, posisi pasien, dan latihan pernapasan.
2. Manajemen Sekresi: Tindakan ini fokus pada pengelolaan sekret, seperti identifikasi karakteristik dan jumlah sekret, hidrasi, serta teknik batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
3. Manajemen Infeksi: Tindakan ini bertujuan untuk mengelola infeksi saluran pernapasan, termasuk identifikasi tanda-tanda infeksi, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi antibiotik, dan pemantauan tanda-tanda vital serta respon terhadap terapi.
Melalui intervensi keperawatan yang komprehensif dan terfokus pada bersihan jalan napas, diharapkan pasien Tuan A dapat mencapai luaran/output yang diinginkan, yaitu jalan napas yang bersih dan berfungsi optimal.