Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 15898 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri sendi di tangan dan lutut selama 6 bulan terakhir. Ia juga mengalami demam ringan, kelelahan, rambut rontok, dan bercak kemerahan di wajah. Apa diagnosis keperawatan yang paling tepat? Select one: a. Risiko infeksi b. Gangguan perfusi jaringan c. Nyeri kronis d. Intoleransi aktivitas e. Gangguan integritas kulit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan yang paling tepat untuk kondisi pasien tersebut berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa keperawatan yang paling sesuai adalah:
c. Nyeri Kronis
Penjelasan:
Pasien mengalami keluhan nyeri sendi di tangan dan lutut selama 6 bulan terakhir, yang merupakan gejala utama dari nyeri kronis. Selain itu, pasien juga mengalami gejala-gejala lain seperti demam ringan, kelelahan, rambut rontok, dan bercak kemerahan di wajah, yang dapat menjadi faktor yang memperberat atau memperparah kondisi nyeri kronis.
Berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), "Nyeri Kronis" didefinisikan sebagai "pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut, yang berlangsung lebih dari 3 bulan".
Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang paling tepat untuk kondisi pasien ini adalah "Nyeri Kronis", yang perlu ditangani secara komprehensif dengan mempertimbangkan gejala-gejala lain yang menyertai. -
Article No. 15899 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang laki-laki, usia 40 tahun dirawat dengan diagnosis Sindroma Steven Johnson, KU lemah, lesi pada kulit dan mukosa seluruh tubuh. Pasien Nampak kesakitan saat menggerakkan badan, sulit menelan dan nyeri saat BAK. Masalah utama yang muncul pada pasien. Select one: a. Intoleransi aktifitas b. Nyeri akut c. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi d. Resiko infeksi e. Gangguan mobilitas fisik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, masalah utama yang muncul pada pasien adalah:
b. Nyeri akut
Penjelasan:
Sindroma Steven Johnson merupakan kondisi medis yang mengakibatkan lesi parah pada kulit dan mukosa seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan nyeri yang hebat. Pasien juga nampak kesakitan saat menggerakkan badan, sulit menelan, dan nyeri saat buang air kecil, yang menunjukkan adanya nyeri akut.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut berhubungan dengan lesi pada kulit dan mukosa yang disebabkan oleh Sindroma Steven Johnson.
Penjelasan Singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI Standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau yang dirasakan seperti kerusakan jaringan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan antara lain: Pasien melaporkan nyeri terkontrol, Pasien menunjukkan kemampuan mengontrol nyeri, dan Pasien melaporkan kenyamanan meningkat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Manajemen nyeri, Edukasi manajemen nyeri, Kolaborasi pemberian analgetik, dan Terapi modalitas nyeri. -
Article No. 15900 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, usia 35 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan trauma kepala. Hasil pengkajian suara nafas snoring, telah terpasang oksigen dengan NRM 8 lt/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit TD 110/80 mmHg. Apa tindakan keperawatan sesuai pada kasus tersebut ? Select one: a. Ambil sampel darah b. Monitor frekuensi nafas c. Lakukan suction d. Atur posisi lateral e. Pasang infus dengan Na Cl 0.9 %
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Jawaban yang paling tepat adalah:
d. Atur posisi lateral
Penjelasan:
Berdasarkan data pengkajian yang diberikan, pasien mengalami kondisi yang mengindikasikan terjadinya gangguan jalan napas, yaitu:
- Suara napas snoring
- Frekuensi napas 28x/menit (>20x/menit)
Tindakan keperawatan yang sesuai untuk mengatasi gangguan jalan napas ini adalah dengan mengatur posisi pasien ke posisi lateral. Posisi lateral dapat membantu membuka jalan napas dan mencegah obstruksi jalan napas.
Diagnosa Keperawatan yang sesuai adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
Penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Merupakan standar diagnosis keperawatan yang dikeluarkan oleh PPNI.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Merupakan standar luaran atau hasil keperawatan yang dikeluarkan oleh PPNI.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Merupakan standar intervensi keperawatan yang dikeluarkan oleh PPNI.
Jadi, tindakan keperawatan yang sesuai adalah mengatur posisi pasien ke posisi lateral untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka. -
Article No. 15901 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, usia 35 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan trauma kepala. Hasil pengkajian suara nafas snoring, telah terpasang oksigen dengan NRM 8 lt/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit TD 110/80 mmHg. Apa masalah keperawatan sesuai kasus tersebut ? Select one: a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b. Hipovolemia c. Gangguan pertukaran gas d. Pola nafas tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, masalah keperawatan yang sesuai dengan kasus tersebut adalah:
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Penjelasan:
- Diagnosa Keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bebas dari sekret.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pengaturan posisi, pemberian oksigen, suction, dan edukasi pasien/keluarga.
Penjelasan singkat:
Berdasarkan data pengkajian, pasien mengalami suara nafas snoring yang mengindikasikan adanya obstruksi jalan nafas. Selain itu, pasien memerlukan oksigen dengan NRM 8 lt/menit, menunjukkan adanya gangguan pertukaran gas. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah bersihan jalan nafas tidak efektif. -
Article No. 15902 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, usia 35 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan trauma kepala. Hasil pengkajian suara nafas snoring, telah terpasang oksigen dengan NRM 8 lt/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit TD 110/80 mmHg. Apa tindakan keperawatan sesuai pada kasus tersebut ? Select one: a. Pasang infus dengan Na Cl 0.9 % b. Lakukan suction c. Atur posisi lateral d. Ambil sampel darah e. Monitor frekuensi nafas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kasus yang diberikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
- SDKI: Pola Napas Tidak Efektif
- SLKI: Upaya Napas
- SIKI: Manajemen Jalan Napas
Penjelasan singkat:
Pola napas tidak efektif ditandai dengan adanya suara napas snoring, frekuensi napas yang cepat (28 kali/menit), dan oksigen yang telah diberikan melalui NRM 8 L/menit. Hal ini menunjukkan adanya gangguan jalan napas yang perlu ditangani.
Tindakan Keperawatan:
e. Monitor frekuensi napas
Pemantauan frekuensi napas penting dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi yang dilakukan.
Selain itu, tindakan keperawatan yang sesuai adalah:
c. Atur posisi lateral
Posisi lateral dapat membantu membuka jalan napas dan mencegah aspirasi.
b. Lakukan suction
Suction dapat dilakukan untuk membersihkan saluran napas dari sekret atau benda asing yang menghambat ventilasi.
Penjelasan:
a. Pemasangan infus NaCl 0.9% tidak termasuk dalam tindakan prioritas untuk mengatasi gangguan pola napas.
d. Pengambilan sampel darah tidak termasuk dalam tindakan prioritas untuk mengatasi gangguan pola napas. -
Article No. 15903 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang laki-laki, usia 40 tahun dirawat dengan diagnosis Sindroma Steven Johnson, KU lemah, lesi pada kulit dan mukosa seluruh tubuh. Pasien Nampak kesakitan saat menggerakkan badan, sulit menelan dan nyeri saat BAK. Masalah utama yang muncul pada pasien. Select one: a. Resiko infeksi b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi c. Nyeri akut d. Gangguan mobilitas fisik e. Intoleransi aktifitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, masalah utama yang muncul pada pasien tersebut adalah:
c. Nyeri akut
Penjelasan:
Sindroma Steven Johnson merupakan kondisi serius yang ditandai dengan lesi pada kulit dan mukosa seluruh tubuh yang menyebabkan pasien mengalami nyeri yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan pasien tampak kesakitan saat menggerakkan badan, sulit menelan, dan nyeri saat berkemis. Nyeri akut merupakan gejala utama yang dialami oleh pasien dalam kasus ini.
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), penanganan yang dapat dilakukan adalah:
1. Diagnosis Keperawatan: Nyeri akut
2. Luaran Keperawatan: Tingkat nyeri terkontrol
3. Intervensi Keperawatan:
- Manajemen nyeri
- Pemberian analgesik sesuai instruksi medis
- Pengkajian nyeri secara komprehensif
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk pengelolaan nyeri yang optimal
Dengan penanganan yang tepat, diharapkan pasien dapat memperoleh manajemen nyeri yang efektif sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup pasien. -
Article No. 15904 | 21 Apr 2025
Klinis : Anda mendapati seseorang dengan luka kebakaran. Berikut pertolongan pertama yang anda berikan. Select one: a. Jauhkan dari pusat kebakaran b. Tutup luka bakar dengan kain c. Lepaskan perhiasan, jam jika memakai d. Berikan minyak pada area luka bakar e. Dinginkan area terbakar dengan segera
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan nada akademis dan mewakili peran seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi seseorang dengan luka kebakaran yang anda temukan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan luka bakar.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Kerusakan Integritas Kulit adalah keadaan di mana individu rentan mengalami kerusakan pada lapisan epidermis dan/atau dermis kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah individu dapat mempertahankan integritas kulit yang utuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang perlu dilakukan adalah:
a. Jauhkan dari pusat kebakaran (e)
b. Tutup luka bakar dengan kain bersih (b)
c. Lepaskan perhiasan, jam jika memakai (c)
d. Jangan berikan minyak pada area luka bakar (d)
e. Dinginkan area terbakar dengan air dingin selama 10-20 menit (e)
Dari tindakan pertolongan pertama yang disebutkan, pilihan yang paling tepat adalah a, c, dan e. Sedangkan pilihan b dan d tidak direkomendasikan, karena dapat memperparah kondisi luka bakar. -
Article No. 15905 | 21 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan kondisi pingsan tiba-tiba saat sedang kuliah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang pingsan tiba-tiba saat sedang kuliah.
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Kesadaran (Decreased Consciousness)
Definisi: Gangguan pada tingkat responsivitas individu terhadap lingkungan.
2. Risiko Cidera (Risk for Injury)
Definisi: Kerentanan terhadap cedera fisik yang dapat mengganggu integritas tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Peningkatan Kesadaran (Improved Consciousness)
Kriteria Hasil:
- Pasien menunjukkan peningkatan tingkat kesadaran.
- Pasien dapat merespons stimulus dengan baik.
- Pasien dapat melakukan orientasi diri dan lingkungan.
2. Bebas Cidera (Free of Injury)
Kriteria Hasil:
- Pasien tidak mengalami cedera selama episode penurunan kesadaran.
- Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda komplikasi akibat episode penurunan kesadaran.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda Vital
Definisi: Memantau dan mencatat tanda-tanda vital pasien secara berkala untuk mendeteksi perubahan.
2. Manajemen Lingkungan: Keamanan
Definisi: Mengatur lingkungan fisik untuk memaksimalkan keamanan dan meminimalkan risiko cedera.
3. Stabilisasi Kondisi
Definisi: Tindakan keperawatan untuk mempertahankan atau memperbaiki fungsi fisiologis pasien.
Penjelasan Singkat:
Pasien yang mengalami pingsan tiba-tiba saat sedang kuliah mengindikasikan adanya penurunan kesadaran (Decreased Consciousness) yang dapat berisiko terjadinya cidera (Risk for Injury). Perawat perlu melakukan pemantauan tanda vital, manajemen lingkungan untuk menjaga keamanan, dan tindakan stabilisasi kondisi untuk mempertahankan atau memperbaiki fungsi fisiologis pasien. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan kesadaran (Improved Consciousness) dan memastikan pasien bebas dari cidera (Free of Injury). -
Article No. 15906 | 21 Apr 2025
Klinis : pasien terasa gatal gatal di bagian tubuh
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang terasa gatal-gatal di bagian tubuh.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus (Gatal-gatal)
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pruritus adalah sensasi tidak nyaman pada kulit yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pruritus berkurang
2. Kulit tidak lesi
3. Pasien dapat mengontrol rasa gatal
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Identifikasi penyebab dan faktor yang memperberat pruritus
2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian pengobatan yang sesuai
3. Ajarkan teknik meredakan gatal seperti mengoleskan lotion pelembab, kompresi dingin, dan menghindari iritasi kulit
4. Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk kulit yang gatal
5. Berikan dukungan emosional dan edukasi tentang pruritus
Peran perawat dalam menangani kondisi pruritus ini adalah melakukan pengkajian, menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan dan melaksanakan intervensi yang sesuai, serta melakukan evaluasi atas hasil perawatan yang diberikan. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa gatal, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kenyamanan pasien. -
Article No. 15907 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang laki-laki usia 38 tahun, diantar ke UGD oleh keluarga dengan alasan di rumah mengamuk dan memarahi semua orang yang dia temui. Pasien sempat meninju orang tuanya. Keluarga mengatakan sebelumnya pasien meminta sepatu baru tapi tidak bisa dipenuhi karena miskin. Pasien gelisah dan tampak tegang, TD 160/90mmHg. Pasien tampak kusut dan tidak rapi. Pasien mengatakan kalau dirinya ingin jadi orang kaya. Apakah masalah keperawatan yang dialami oleh pasien diatas? a. Risiko Perilaku Kekerasan b. Harga Diri rendah c. Gangguan proses pikir waham kebesaran d. Defisit Perawatan Diri e. Risiko menciderai diri sendiri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, diagnosis keperawatan yang paling sesuai adalah:
a. Risiko Perilaku Kekerasan
Penjelasan:
- Pasien menampilkan perilaku mengamuk dan memarahi semua orang yang ditemuinya, serta sempat meninju orang tuanya. Hal ini mengindikasikan adanya risiko perilaku kekerasan.
- Risiko Perilaku Kekerasan adalah kondisi di mana individu menunjukkan potensi untuk melakukan tindakan yang dapat menyebabkan cedera fisik pada diri sendiri atau orang lain.
- Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), karakteristik definisi dari Risiko Perilaku Kekerasan meliputi perilaku mengancam, perilaku merusak, dan perilaku menyerang.
Diagnosis keperawatan lain yang mungkin terkait adalah:
b. Harga Diri Rendah
- Pasien mengatakan ingin menjadi orang kaya, yang dapat mengindikasikan adanya harga diri yang rendah.
c. Gangguan Proses Pikir: Waham Kebesaran
- Keinginan pasien untuk menjadi orang kaya dapat dikaitkan dengan waham kebesaran, di mana pasien memiliki keyakinan yang tidak realistis tentang kemampuan atau status dirinya.
d. Defisit Perawatan Diri
- Pasien tampak kusut dan tidak rapi, yang dapat mengindikasikan adanya defisit dalam perawatan diri.
Jadi, diagnosis keperawatan yang paling sesuai dengan kondisi pasien adalah Risiko Perilaku Kekerasan.