Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 16134 | 24 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, 35 tahun, IRT dirawat di RSJ karena mengalami skizofrenia tak terinci. Selama dorwat dibangsal, pasien tampak tidak peduli dengan penampilannya, tidak mau mandi, BAB dan BAK disembarang tempat. Perawat sudah menjelaskan dan melatih tentang perawatan diri namun pasien tidak bersedia karena merasa dirinya tidak sakit. Pada bagian pemeriksaan status mental mana yang berkaitan dengan peryataan pasien tersebut ? Select one: a. Persepsi b. Insight c. Emosi d. Isi pikir e. Afek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: e. Afek, dengan tone = akademis, persona = pakar, nurse
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu seorang perempuan berusia 35 tahun yang dirawat di RSJ karena mengalami skizofrenia tak terinci, di mana pasien tampak tidak peduli dengan penampilannya, tidak mau mandi, BAB dan BAK di sembarang tempat, serta tidak bersedia melakukan perawatan diri karena merasa dirinya tidak sakit, maka terkait dengan pemeriksaan status mental, yang paling berkaitan dengan pernyataan pasien tersebut adalah afek.
Afek mengacu pada suasana hati atau emosi yang dirasakan oleh pasien. Dalam kasus ini, pasien tampak tidak peduli dengan penampilannya dan tidak mau melakukan perawatan diri, menunjukkan adanya gangguan pada afek, di mana pasien mungkin mengalami penurunan atau datar dalam hal emosi dan perasaannya.
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit Perawatan Diri (SDKI)
2. Ketidakpatuhan (SLKI)
3. Koping Tidak Efektif (SIKI)
Penjelasan singkat:
1. Defisit Perawatan Diri (SDKI): Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri secara mandiri.
2. Ketidakpatuhan (SLKI): Perilaku individu yang tidak sesuai dengan rencana asuhan yang disepakati antara individu dan petugas kesehatan.
3. Koping Tidak Efektif (SIKI): Ketidakmampuan individu untuk melakukan upaya kognitif dan perilaku untuk mengatasi tuntutan internal atau eksternal yang dirasa membebani atau melebihi sumber daya yang dimiliki. -
Article No. 16135 | 24 Apr 2025
Klinis : Menggunakan pertanyaan terbuka untuk mengalihkan topik yang mengancam merupakan intervensi keperawatan pada klien dengan ansietas sedang agar klien mampu ? Select one: a. Menjalin dan mempertahankan hubungan saling percaya b. Memperluas kesadarannya terhadap perkembangan ansietas c. Mengenal/mengidentifikasi ansietas yang dialaminya d. Menggunakan teknik relaksasi untuk mereduksi ansietas e. Menggunakan mekanisme koping yang adaptif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Jawaban yang tepat adalah:
a. Menjalin dan mempertahankan hubungan saling percaya
Penjelasan:
Diagnosa Keperawatan: Ansietas Sedang
Intervensi Keperawatan: Menggunakan pertanyaan terbuka untuk mengalihkan topik yang mengancam
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Ansietas Sedang adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang dapat diidentifikasi sebagai ketegangan, kekhawatiran, atau ketakutan yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Gejala ansietas sedang antara lain perubahan pola tidur, perubahan nafsu makan, gelisah, dll.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Tujuan intervensi ini adalah agar klien dengan ansietas sedang mampu menjalin dan mempertahankan hubungan saling percaya. Hal ini penting untuk membina komunikasi yang terbuka dan efektif antara perawat dan klien.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
Intervensi menggunakan pertanyaan terbuka untuk mengalihkan topik yang mengancam merupakan salah satu cara untuk membangun dan mempertahankan hubungan saling percaya dengan klien yang mengalami ansietas sedang. Hal ini dapat membantu klien merasa lebih nyaman dan aman dalam mengekspresikan perasaannya.
Jadi, jawaban yang paling tepat adalah a. Menjalin dan mempertahankan hubungan saling percaya. -
Article No. 16136 | 24 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, usia 30 tahun, mengeluh sakit lambungnya tidak sembuh-sembuh. Ia menyatakan bahwa ia telah meminum obat yang diberikan dokter namun sakit lambungnya tetap ia rasakan. Pasien melakukan pemeriksaan USG dan menurut dokter yang memeriksa tidak ditemukan kelainan. Ekspresi pasien tampak khawatir, ia bertanya berulang-ulang tentang apa yang dirasakannya. Hasil pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital dalam batas normal, Pasien masih dapat mendengarkan penjelasan walaupun kadang sesaat mengalami bloking. Berdasarkan data tersebut di atas pasien mengalami kecemasan tingkat ? Select one: a. Panik b. Sedang c. Ringan d. Normal e. Berat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: e. Berat
Diagnosa Keperawatan:
Kecemasan Tingkat Berat
Penjelasan:
Berdasarkan data yang diberikan, pasien mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kecemasan tingkat berat, antara lain:
1. Pasien mengeluh sakit lambungnya yang tidak sembuh-sembuh meskipun sudah minum obat dan pemeriksaan USG tidak menunjukkan kelainan. Hal ini dapat menimbulkan kecemasan yang berkelanjutan.
2. Pasien tampak khawatir dan bertanya berulang-ulang tentang apa yang dirasakannya, menunjukkan adanya gejala kecemasan.
3. Pasien masih dapat mendengarkan penjelasan, namun kadang mengalami bloking, yang merupakan salah satu gejala kecemasan tingkat berat.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi diagnosis keperawatan yang disusun oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi intervensi keperawatan yang disusun oleh PPNI.
Dalam kasus ini, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah "Kecemasan Tingkat Berat" berdasarkan SDKI. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan SIKI antara lain Manajemen Kecemasan, Terapi Relaksasi, dan Terapi Kognitif. Luaran yang diharapkan berdasarkan SLKI adalah Tingkat Kecemasan Menurun. -
Article No. 16137 | 24 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit kepala sudah 5 hari, bersin-bersin dan sakit di area hidung
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk memelihara pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
2. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah seperti itu.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Pola Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk memelihara pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
- Gejala: Bersin-bersin, hidung tersumbat, kesulitan bernapas.
- Faktor yang berhubungan: Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
2. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah seperti itu.
- Gejala: Sakit kepala, nyeri di area hidung.
- Faktor yang berhubungan: Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pola Napas Efektif
- Definisi: Kemampuan untuk memelihara pola napas yang optimal.
- Kriteria hasil: Frekuensi napas dalam rentang normal, tidak ada tanda-tanda kesulitan bernapas.
2. Pengendalian Nyeri
- Definisi: Kemampuan untuk meminimalkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
- Kriteria hasil: Pasien melaporkan nyeri dalam skala rendah, dapat beraktivitas dengan nyaman.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Jalan Napas
- Definisi: Memfasilitasi ventilasi yang adekuat dengan membuka dan mempertahankan jalan napas.
- Intervensi: Anjurkan pasien untuk melakukan inhalasi uap, penggunaan obat-obatan dekongestant.
2. Manajemen Nyeri
- Definisi: Mencegah, mengurangi, atau menghilangkan rasa sakit.
- Intervensi: Berikan analgesik sesuai indikasi, anjurkan pasien untuk beristirahat.
Semoga penjelasan ini membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan dan standar PPNI terkait kondisi pasien dengan keluhan sakit kepala, bersin-bersin, dan sakit di area hidung. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 16138 | 24 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, 25 tahun sering mengeluh dan mengatakan bahwa hidupnya tidak berarti dan tidak ada gunanya. Klien merasa malu karena tidak bekerja sehingga menjadi beban keluarga. Perawat Puskesmas melakukan kunjungan rumah untuk yang pertama kalinya. Setelah membina hubungan saling percaya, tindakan selanjutnya dilakukan perawat adalah ? Select one: a. Mengidentifikasi aspek positif diri b. Menilai kemampuan yang masih dapat digunakan c. Menyusun jadwal kegiatan d. Melatih kemampuan positif klien e. Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Jawaban yang tepat adalah:
e. Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien
Penjelasan:
Diagnosa Keperawatan yang sesuai untuk kondisi tersebut adalah:
1. Harga Diri Rendah
Penjelasan singkat: Klien menunjukkan pandangan negatif terhadap dirinya sendiri, merasa tidak berharga, dan menganggap hidupnya tidak berarti.
Tindakan Keperawatan yang dapat dilakukan:
- Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien
Penjelasan: Melibatkan keluarga dalam proses perawatan klien dapat membantu meningkatkan dukungan dan penerimaan terhadap klien. Keluarga dapat memberikan motivasi, membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan membantu klien menemukan kelebihan serta potensi yang dimiliki.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) merupakan panduan yang disusun oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk memberikan acuan bagi perawat dalam praktik keperawatan. Dengan menggunakan standar tersebut, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas. -
Article No. 16139 | 24 Apr 2025
Klinis : Seorang laki-laki, 45 tahun, dirawat di bangsal maintenance RSJ. Kondisi saat ini, klien menolak untuk makan dan mengatakan jika makanan yang idsajikan terasa seperti muntahan, nanah dan terasa amis darah. Berdasarkan data tersebut klien mengalami helusinasi jenis ? Select one: a. Penglihatan b. Perabaan c. Penciuma d. Pengecapan e. Pendengaran
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa klien mengalami halusinasi jenis pengecapan (d. Pengecapan).
Diagnosa Keperawatan:
Halusinasi Pengecapan
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Halusinasi Pengecapan adalah persepsi sensori palsu yang dialami klien terkait dengan pengecapan, seperti merasakan rasa yang tidak biasa pada makanan atau minuman.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Tujuan dari asuhan keperawatan pada klien dengan halusinasi pengecapan adalah klien dapat mengenali dan mengontrol halusinasi yang dialami.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Identifikasi tipe dan karakteristik halusinasi pengecapan.
2. Latihan realitas untuk membantu klien membedakan pengalaman nyata dan halusinasi.
3. Pemberian obat-obatan sesuai resep untuk mengurangi halusinasi.
4. Teknik relaksasi dan distraksi untuk menghilangkan fokus klien dari halusinasi.
5. Melibatkan keluarga dalam memantau dan mendukung klien.
Sebagai perawat, kita harus memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu klien mengatasi halusinasi pengecapan yang dialaminya. -
Article No. 16140 | 24 Apr 2025
Klinis : 1 DS: - Pasien mengatakan bahwa batuknya tidak kunjung membaik meskipun telah mengonsumsi obat Paratusin. - Pasien mengatakan bahwa ia kesulitan saat batuk dan tidak bisa mengeluarkan dahak. DO: - Tampak pasien tidak mampu batuk dengan efektif. - Tampak sputum berlebih pada pasien. - Tampak suara ronchi terdengar pada auskultasi pernapasan. - Tampak pasien berbaring dan tidak aktif bergerak. - Tampak tidak ada perbaikan meskipun pasien sudah mengonsumsi obat batuk Paratusin. - Pernapasan 24x/menit Hipersekresi jalan napas Bersihan jalan napas tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang Anda berikan, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi (SDKI): Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
Faktor yang berhubungan (SDKI):
- Hipersekresi jalan napas
- Kelemahan otot pernapasan
- Obstruksi jalan napas
Karakteristik Definisi (SDKI):
- Batuk tidak efektif
- Sputum berlebih
- Adanya ronchi pada auskultasi
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Jalan Napas
- Lakukan suction jika perlu
- Berikan posisi semi fowler
- Ajarkan teknik batuk efektif
- Berikan bronkodilator jika perlu
2. Manajemen Pernapasan
- Anjurkan latihan pernapasan
- Monitor status pernapasan
- Berikan oksigen jika perlu
3. Edukasi Kesehatan
- Edukasi pasien tentang bersihan jalan napas
Hasil yang diharapkan (SLKI):
- Pasien dapat batuk dengan efektif
- Sputum dapat dikeluarkan dengan baik
- Tidak ada suara napas tambahan
Perhatikan bahwa diagnosis keperawatan, intervensi, dan hasil yang diharapkan mengacu pada standar SDKI, SIKI, dan SLKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). -
Article No. 16141 | 24 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, 24 tahun marah-marah tanpa sebab disertai dengan bicara sendiri. Dia menceritakan pada perawat tentang kebiasaannya saat marah. Intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat yang paling sesuai adalah ? Select one: a. Mengidentifikasi kebiasaan marah b. Menidentifikasi tanda dan gejala marah c. Mengidentifikasi perasaan marah d. Mengeksplorasi perasaan marah e. Mengidentifikasi penyebab marah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
Respon Emosional Tidak Efektif
Penjelasan:
Respon Emosional Tidak Efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mengekspresikan atau mengelola emosi secara konstruktif. Pada kasus ini, pasien perempuan 24 tahun mengalami marah-marah tanpa sebab yang jelas, disertai dengan bicara sendiri. Hal ini menunjukkan adanya kendala dalam mengekspresikan dan mengelola emosi secara tepat.
Intervensi Keperawatan yang paling sesuai adalah:
d. Mengeksplorasi perasaan marah
Penjelasan:
Intervensi ini bertujuan untuk membantu pasien mengidentifikasi, mengekspresikan, dan mengelola perasaan marahnya secara konstruktif. Perawat dapat membantu pasien mengeksplorasi penyebab, pemicu, dan proses terjadinya marah, serta mencari strategi yang efektif untuk mengatasi emosi tersebut. Dengan demikian, pasien dapat belajar mengelola emosinya dengan lebih baik dan mencegah perilaku marah yang tidak adaptif. -
Article No. 16142 | 24 Apr 2025
Klinis : Seorang wanita, 33 tahun, sudah satu bulan dirawat di RS Jiwa karena dirumah selalu mengurung diri dikamar dan beberapa kali pernah berusaha meninggalkan rumah. Saat ini setiap kali diajak interaksi oleh orang lain selalu diam, bicara terbatas kontak mata kurang. Prioritas tindakan keperawatan kepada keluarga dengan kasus tersebut yaitu ? Select one: a. Membantu keluarga mempraktekkan cara merawat yang telah dipelajari b. Menyusun perencanaan pulang c. Mendiskusikan masalah yang dirasakan oleh keluarga dalam merawat klien d. Memperagakan cara merawat klien isolasi sosial e. Menjelaskan tentang penyebab dan cara merawat klien isolasi sosial
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kasus yang diberikan, diagnosis keperawatan yang mungkin sesuai adalah:
Diagnosis Keperawatan:
1. Isolasi Sosial
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Isolasi Sosial adalah keterbatasan, keinginan, dan/atau kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sosial.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Interaksi Sosial Meningkat
2. Penerimaan Diri Meningkat
3. Harga Diri Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Terapi Aktivitas Kelompok
2. Terapi Realitas
3. Bimbingan Koping
4. Terapi Lingkungan
Prioritas tindakan keperawatan kepada keluarga dengan kasus tersebut adalah:
e. Menjelaskan tentang penyebab dan cara merawat klien isolasi sosial, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Penjelasan:
Keluarga perlu memahami lebih dalam tentang kondisi klien dan cara yang tepat untuk merawatnya. Memberikan informasi dan edukasi yang komprehensif dengan nada yang profesional dan berwenang dapat membantu keluarga dalam memahami dan mengatasi masalah isolasi sosial yang dialami klien. -
Article No. 16143 | 24 Apr 2025
Klinis : Seorang laki-laki, 27 tahun, tidak berkerja, diantar keluarga berobat ke Unit Rawat Jalan RSJ karena dirumah sering marah-marah ketika kebutuhannya tidak terpenuhi. Setelah dilakukan pengkajian, perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara mengungkapkan keinginan dan perasaan tanpa menyakiti orang lain. Apakah jenis latihan tindakan yang sudah dilakukan oleh perawat pada kasus diatas ? Select one: a. Problem solving b. Afirmasi c. Asertif d. Mekanisme koping positif e. Social skill training
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: e. Social skill training
Penjelasan:
Berdasarkan kasus yang diberikan, perawat telah melakukan tindakan berupa social skill training kepada klien. Perawat mengajarkan klien bagaimana cara mengungkapkan keinginan dan perasaan tanpa menyakiti orang lain, yang merupakan salah satu intervensi dalam social skill training.
Diagnosa Keperawatan:
- Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan ketidakmampuan mengungkapkan keinginan dan perasaan secara tepat.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan berdasarkan gejala dan penyebab yang ditemukan dalam pengkajian klien.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Dalam kasus ini, social skill training merupakan salah satu intervensi keperawatan yang sesuai dengan SIKI untuk membantu klien meningkatkan kemampuan komunikasi dan mengungkapkan perasaan secara tepat.