Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 14261 | 17 Mar 2025
Klinis : Seorang anak usia 6 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan demam tinggi 5 hari. Hasil pemeriksaaan : kesadaran compos mentis, frekuensi nadi 100 x/menit, nadi reguler dan kuat, RR 45 x/menit, suhu 39,5 oC, bibir kering, anak haus, ekstremitas hangat, uji tourniquet positif. Hasil Laboratorium: trombosit 90.000 sel/mm3, leukosit 9.000/mm3, Ht 45%. Apakah rencana tindakan prioritas yang paling tepat untuk kasus diatas? Monitor adanya perdarahan gusi dan epistaksis Berikan terapi antiperdarahan dan transfuse darah Lakukan kompres hangat dan kolaborasi antipiretik Observasi penurunan trombosit dan kenaikan hematokrit Anjurkan anak banyak minum dan kolaborasi pemberian cairan intravena
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan kondisi pasien yang dideskripsikan, diagnosa keperawatan yang paling sesuai adalah:
1. Risiko Perdarahan (SDKI, 2017)
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami kehilangan darah dari sistem vaskuler yang melebihi jumlah normal.
Faktor Risiko: Penurunan jumlah trombosit (90.000 sel/mm3).
Rencana Tindakan Prioritas:
Lakukan kompres hangat dan kolaborasi antipiretik
Observasi penurunan trombosit dan kenaikan hematokrit
Anjurkan anak banyak minum dan kolaborasi pemberian cairan intravena
Penjelasan:
- Kompres hangat dan kolaborasi antipiretik (pemberian obat penurun demam) dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi (39,5°C).
- Observasi penurunan trombosit dan kenaikan hematokrit penting untuk mengidentifikasi adanya perdarahan atau hipovolemia.
- Anjuran minum banyak dan pemberian cairan intravena dapat membantu mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Risiko Perdarahan Teratasi
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Tidak ada perdarahan/pendarahan terkontrol
- Hematokrit dan trombosit dalam batas normal
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Risiko Perdarahan
- Identifikasi faktor risiko perdarahan
- Pantau tanda-tanda vital dan tanda-tanda perdarahan
- Kolaborasi pemberian terapi antiperdarahan dan cairan IV
- Edukasi tanda-tanda perdarahan dan pentingnya monitoring
2. Manajemen Demam
- Kaji tanda dan gejala demam
- Lakukan kompres hangat
- Kolaborasi pemberian antipiretik
- Anjurkan asupan cairan yang adekuat
Penjelasan:
Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai luaran yang diharapkan adalah manajemen risiko perdarahan dan manajemen demam. Tujuannya adalah mencegah komplikasi perdarahan, menurunkan demam, dan menjaga keseimbangan cairan pasien. -
Article No. 14262 | 17 Mar 2025
Klinis : Seorang anak usia 7 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan demam 4 hari yang lalu, perdarahan pada hidung dan BAB. Hasil pemeriksaan: penurunan kesadaran, letargi, frekuensi nadi 120 x/m, nadi regular, kekuatan nadi sangat lemah, TD 80/50 mmHg, RR 45 x/m, ekstremitas dingin, kulit lembab, CRT > 3 detik, anuria. Pasien didiagnosis dengue hemorrhagic fever terlambat penanganan. Apakah indentifikasi kondisi anak tersebut? Syok hipovolemi Hypoglikemia Dehidrasi berat Fase kritis Kesadaran menurun
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, mari saya berikan jawaban yang rinci dan terperinci sesuai dengan kondisi anak yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
1. Syok hipovolemik
2. Dehidrasi berat
3. Penurunan curah jantung
4. Perubahan perfusi jaringan
5. Penurunan kesadaran
Penjelasan:
1. Syok hipovolemik
- Definisi: Keadaan penurunan volume cairan intravaskuler yang menyebabkan penurunan perfusi jaringan.
- Ditandai dengan: TD rendah, nadi cepat dan lemah, ekstremitas dingin, kulit lembab, CRT >3 detik.
2. Dehidrasi berat
- Definisi: Kehilangan cairan dan elektrolit yang berat sehingga mengakibatkan hipovolemia yang mengancam jiwa.
- Ditandai dengan: anuria, letargi, CRT >3 detik.
3. Penurunan curah jantung
- Definisi: Penurunan volume darah yang dipompa oleh jantung per satuan waktu.
- Ditandai dengan: nadi cepat, TD rendah, ekstremitas dingin.
4. Perubahan perfusi jaringan
- Definisi: Penurunan aliran darah ke jaringan dan organ yang mengancam pemenuhan kebutuhan oksigen dan nutrisi.
- Ditandai dengan: ekstremitas dingin, CRT >3 detik.
5. Penurunan kesadaran
- Definisi: Penurunan tingkat orientasi dan respons terhadap lingkungan.
- Ditandai dengan: letargi, penurunan kesadaran.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Stabilitas hemodinamik
2. Keseimbangan cairan
3. Perfusi jaringan yang memadai
4. Tingkat kesadaran membaik
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Pemantauan tanda-tanda vital secara ketat
2. Resusitasi cairan intravena untuk mengatasi hipovolemia
3. Pemberian oksigen sesuai kebutuhan
4. Pemberian therapi obat-obatan sesuai indikasi (antibiotik, antivirus, kortikosteroid)
5. Terapi penurunan demam
6. Pemantauan intake dan output cairan
7. Pengkajian dan pencegahan komplikasi lebih lanjut
8. Pemberian dukungan psikologis dan edukasi pada pasien dan keluarga
Penjelasan:
Pasien dengan dengue hemorrhagic fever terlambat penanganan mengalami komplikasi syok hipovolemik, dehidrasi berat, penurunan curah jantung, perubahan perfusi jaringan, dan penurunan kesadaran. Intervensi keperawatan yang utama adalah menstabilkan kondisi hemodinamik melalui resusitasi cairan intravena, pemberian oksigen, dan pemberian terapi medikamentosa. Selain itu, pemantauan tanda-tanda vital, keseimbangan cairan, perfusi jaringan, dan tingkat kesadaran juga menjadi prioritas asuhan keperawatan. Upaya pencegahan komplikasi lebih lanjut serta pemberian dukungan psikologis dan edukasi pada pasien dan keluarga juga penting dilakukan. -
Article No. 14263 | 17 Mar 2025
Klinis : Seorang anak usia 7 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan sulit BAB berulang dan perut semakin membuncit. Ibu tampak sangat cemas dengan kondisi anaknya dan mengatakan anaknya sering mual dan tidak mau makan. Hasil pemeriksaan: konjungtiva anemis, distensi abdomen, dullnes area abdomen kiri bawah, palpasi: massa padat pada abdomen, anak tampak kurus. Apakah masalah utama pada anak tersebut: Defisit nutrisi Konstipasi Hypovolemia Ansietas orangtua Nausea
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi tersebut adalah:
1. Konstipasi
Definisi: Penurunan frekuensi, kemampuan, atau kegagalan pengeluaran feses yang disertai dengan rasa tidak nyaman.
Etiologi yang sesuai:
- Intake cairan inadekuat
- Aktivitas fisik menurun
- Kecemasan/stres
- Perubahan pola eliminasi
2. Defisit Nutrisi
Definisi: Intake nutrisi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Etiologi yang sesuai:
- Anoreksia
- Mual/muntah
- Adanya hambatan mekanis pada saluran cerna
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Konstipasi
- Frekuensi dan konsistensi BAB meningkat
- Rasa tidak nyaman berkurang
- Kebutuhan eliminasi terpenuhi
2. Defisit Nutrisi
- Berat badan membaik
- Intake nutrisi meningkat
- Tanda-tanda malnutrisi menurun
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Konstipasi
- Kaji pola eliminasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
- Berikan edukasi tentang pola eliminasi yang normal
- Anjurkan peningkatan asupan cairan dan serat
- Berikan laksatif/enema sesuai indikasi
- Pantau dan catat pola BAB
2. Defisit Nutrisi
- Kaji status gizi dan riwayat makan
- Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan anoreksia, mual/muntah
- Berikan makanan yang mudah dicerna dan tinggi kalori/protein
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk rencana pemberian nutrisi
- Pantau asupan dan output cairan
- Evaluasi berat badan secara berkala
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi yang diberikan, masalah utama pada anak tersebut adalah konstipasi dan defisit nutrisi. Konstipasi ditandai dengan keluhan sulit BAB berulang dan perut yang semakin membuncit. Defisit nutrisi ditunjukkan dengan kondisi anak yang tampak kurus, mual, dan tidak mau makan.
Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah mengatasi masalah konstipasi melalui peningkatan asupan cairan dan serat, pemberian laksatif/enema jika perlu, serta pemantauan pola BAB. Untuk defisit nutrisi, diperlukan upaya peningkatan asupan nutrisi yang mudah dicerna dan tinggi kalori/protein, kolaborasi dengan ahli gizi, serta pemantauan status gizi secara berkala.
Luaran yang diharapkan adalah tercapainya frekuensi dan konsistensi BAB yang normal, serta perbaikan status gizi dan tanda-tanda malnutrisi pada anak. -
Article No. 14264 | 17 Mar 2025
Klinis : Seorang anak usia 6 tahun dirawat dengan diagnosis Hiscrphrung pasca operasi pembuatan stoma 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian: keadaan umum baik, tanda vital stabil, tidak ada tanda-tanda infeksi pada area stoma, pasien direncanakan pulang 2 hari lagi bila kondisi tetap stabil. Apakah pendidikan kesehatan utama yang harus diberikan perawat pada kasus tersebut untuk mencegah infeksi ? Mengajarkan perawatan stoma Mengajarkan cara membuat diet tinggi serat Mengajarkan memandikan pasien di tempat tidur Menganjurkan keluarga untuk membatasi pengunjung Mengaajarkan ibu cara menghitung balance cairan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya akan menjelaskan secara rinci dan akademis mengenai diagnosis keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien yang dideskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis keperawatan yang paling sesuai adalah "Risiko Infeksi" (00004). Hal ini didasarkan pada kondisi pasien yang baru menjalani operasi pembuatan stoma 3 hari yang lalu, sehingga rentan terhadap risiko infeksi pada area stoma.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Integritas Kulit: Luka (1102)
- Indikator: Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka, Area luka tertutup, Penyembuhan luka progresif
2. Pengetahuan: Perawatan Diri (1803)
- Indikator: Mendemonstrasikan perawatan stoma yang benar, Mengidentifikasi komplikasi yang mungkin terjadi pada stoma, Menjelaskan pentingnya perawatan stoma
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Pengajaran: Perawatan Stoma (6760)
- Jelaskan dan demonstrasikan teknik perawatan stoma yang benar, termasuk membersihkan, mengganti peralatan, dan mengamati tanda-tanda komplikasi.
- Beri edukasi tentang perawatan kulit di sekitar stoma, penggunaan produk perawatan stoma yang tepat, dan pencegahan iritasi kulit.
- Dorong pasien dan keluarga untuk aktif terlibat dalam perawatan stoma.
2. Edukasi Kesehatan (5510)
- Berikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya perawatan stoma yang benar untuk mencegah infeksi.
- Jelaskan tanda-tanda infeksi yang harus diperhatikan dan kapan harus segera menghubungi tenaga kesehatan.
- Dorong pasien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan dan diskusikan cara mengatasi masalah yang mungkin timbul.
3. Manajemen Cairan (4120)
- Ajarkan pasien dan keluarga cara menghitung dan memantau keseimbangan cairan.
- Berikan edukasi tentang pola makan dan asupan cairan yang tepat untuk mendukung penyembuhan.
Dalam kasus ini, perawat harus memfokuskan intervensi pada pengajaran perawatan stoma dan edukasi kesehatan untuk mencegah infeksi. Selain itu, manajemen cairan juga penting untuk mendukung proses penyembuhan. Perawat harus memastikan pasien dan keluarga memahami dan dapat melakukan perawatan stoma dengan benar sebelum pasien dipulangkan. -
Article No. 14265 | 17 Mar 2025
Klinis : Seorang anak usia 6 tahun dirawat dengan diagnosis Hiscrphrung pasca operasi pembuatan stoma 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian: keadaan umum baik, tanda vital stabil, tidak ada tanda-tanda infeksi pada area stoma, pasien direncanakan pulang 2 hari lagi bila kondisi tetap stabil. Apakah pendidikan kesehatan utama yang harus diberikan perawat pada kasus tersebut untuk mencegah infeksi ? Mengajarkan perawatan stoma Mengajarkan cara membuat diet tinggi serat Mengajarkan memandikan pasien di tempat tidur Menganjurkan keluarga untuk membatasi pengunjung Mengaajarkan ibu cara menghitung balance cairan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi tersebut adalah:
1. Risiko Infeksi (00004)
Definisi: Rentan untuk mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat mengganggu kesehatan.
Faktor Risiko: Prosedur invasif (operasi pembuatan stoma).
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Pemulihan Infeksi (1900)
Definisi: Bebas dari tanda-tanda dan gejala infeksi.
Indikator:
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada area stoma (1902)
- Tidak ada demam (1904)
- Tidak ada peningkatan jumlah leukosit (1906)
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Edukasi Perawatan Stoma (6650)
Tujuan: Membantu pasien dan keluarga memahami dan melakukan perawatan stoma dengan benar untuk mencegah komplikasi.
Kegiatan:
- Mengajarkan teknik perawatan stoma yang tepat (membersihkan, mengganti penutup stoma)
- Menjelaskan tanda-tanda infeksi pada area stoma dan apa yang harus dilakukan
- Mengajarkan cara mengukur output stoma dan menjaga keseimbangan cairan
Penjelasan:
Untuk mencegah terjadinya infeksi pada area stoma pasca operasi, perawat perlu memberikan edukasi yang utama kepada pasien dan keluarga tentang perawatan stoma yang tepat. Hal ini meliputi teknik membersihkan dan mengganti penutup stoma, mengenali tanda-tanda infeksi, serta menjaga keseimbangan cairan. Dengan pemahaman dan kemampuan yang baik dalam perawatan stoma, pasien dan keluarga dapat mencegah komplikasi infeksi.
Intervensi lain yang dapat diberikan adalah menganjurkan keluarga untuk membatasi pengunjung, agar meminimalkan risiko paparan infeksi. Namun, edukasi perawatan stoma merupakan intervensi yang paling krusial untuk mencegah infeksi pada kasus ini. -
Article No. 14266 | 17 Mar 2025
Klinis : Seorang anak usia 6 tahun dirawat dengan diagnosis Hiscrphrung pasca operasi pembuatan stoma 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian: keadaan umum baik, tanda vital stabil, tidak ada tanda-tanda infeksi pada area stoma, pasien direncanakan pulang 2 hari lagi bila kondisi tetap stabil. Apakah pendidikan kesehatan utama yang harus diberikan perawat pada kasus tersebut untuk mencegah infeksi ? Mengajarkan perawatan stoma Mengajarkan cara membuat diet tinggi serat Mengajarkan memandikan pasien di tempat tidur Menganjurkan keluarga untuk membatasi pengunjung Mengaajarkan ibu cara menghitung balance cairan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
1. Risiko infeksi (00004)
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat mengompromikan kesehatan.
Pendidikan Kesehatan Utama:
Mengajarkan Perawatan Stoma
Perawatan stoma merupakan intervensi utama yang harus diberikan pada pasien pasca operasi Hirschsprung. Perawat harus mengajarkan pasien dan keluarga tentang:
- Cara membersihkan dan merawat stoma secara rutin
- Memantau tanda-tanda infeksi pada area stoma
- Penggunaan dan penggantian peralatan stoma (kantong, klem, dll)
- Teknik irigasi atau pembersihan stoma jika diperlukan
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada area stoma
- Pasien dan keluarga dapat merawat stoma dengan benar
Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Ajarkan prosedur perawatan stoma
- Pantau tanda-tanda infeksi pada area stoma
- Fasilitasi penggunaan peralatan stoma yang tepat
- Berikan edukasi tentang perawatan stoma pada pasien dan keluarga
Penjelasan rinci:
Perawatan stoma yang benar sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada area operasi. Perawat harus memastikan pasien dan keluarga memahami dan dapat melakukan perawatan stoma secara mandiri sebelum pasien dipulangkan. Pemantauan tanda-tanda infeksi juga perlu dilakukan agar dapat segera dideteksi dan diatasi. -
Article No. 14267 | 17 Mar 2025
Klinis : Seorang bayi berusia 4 hari dibawa ke IGD oleh ibunya, karena muntah, perut membesar. Hasil pemeriksaan fisik: distensi abdomen, rewel, muntah berwarna kehijauan. Apakah hal yang perlu ditanyakan kepada ibu sebagai data fokus pengkajian? Apakah bayi minum ASI? Apakah bayi telah diberi bubur? Kapan pertama kali bayi buang air besar? Kapan pertama kali bayi buang air kecil ? Apakah bayi langsung menangis segera lahir?
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Gangguan Eliminasi Usus (00014)
Definisi: Perubahan dalam frekuensi, jumlah, konsistensi, warna, atau pengeluaran dari tinja.
Tanda dan gejala yang muncul:
- Distensi abdomen
- Muntah berwarna kehijauan
Data Fokus Pengkajian:
1. Apakah bayi minum ASI?
- Penting untuk mengetahui apakah bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup melalui ASI.
2. Apakah bayi telah diberi bubur?
- Pemberian makanan selain ASI pada bayi di usia 4 hari dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
3. Kapan pertama kali bayi buang air besar?
- Informasi ini dapat membantu mengidentifikasi adanya penyumbatan atau kelainan pada saluran pencernaan.
4. Kapan pertama kali bayi buang air kecil?
- Pola eliminasi bayi dapat memberikan informasi tentang status hidrasi dan fungsi ginjal.
5. Apakah bayi langsung menangis segera lahir?
- Indikator penting untuk mengetahui apakah bayi mengalami distres saat lahir.
Luaran/Output yang diharapkan (SLKI):
1. Pemulihan Eliminasi Usus (0501)
- Kriteria hasil: Frekuensi, jumlah, konsistensi, warna, dan pengeluaran tinja kembali normal.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Eliminasi Usus (4430)
- Kaji pola eliminasi usus bayi, termasuk frekuensi, jumlah, konsistensi, dan warna tinja.
- Pantau tanda-tanda obstruksi usus, seperti distensi abdomen, muntah, dan keluhan nyeri.
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian pengobatan yang sesuai, seperti cairan intravena, dekompresimgastrik, atau pembedahan.
- Berikan informasi dan edukasi kepada ibu mengenai pola eliminasi yang normal pada bayi.
2. Dukungan Nutrisi (1120)
- Kaji asupan nutrisi bayi, termasuk pemberian ASI atau susu formula.
- Kolaborasi dengan dokter untuk menentukan intervensi nutrisi yang tepat, seperti pemberian ASI eksklusif atau modifikasi formula.
- Edukasi ibu mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan Gangguan Eliminasi Usus dipilih karena adanya tanda-tanda klinis yang menunjukkan gangguan pada sistem pencernaan bayi, seperti distensi abdomen dan muntah berwarna kehijauan. Data fokus pengkajian yang perlu ditanyakan kepada ibu bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dalam menentukan penyebab dan rencana asuhan keperawatan yang tepat.
Luaran yang diharapkan adalah pemulihan eliminasi usus, yaitu perbaikan frekuensi, jumlah, konsistensi, warna, dan pengeluaran tinja. Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup manajemen eliminasi usus, seperti pemantauan tanda-tanda obstruksi dan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian pengobatan, serta dukungan nutrisi, termasuk pemberian ASI eksklusif. Edukasi kepada ibu juga merupakan komponen penting dalam memastikan pemulihan dan pencegahan komplikasi lebih lanjut. -
Article No. 14268 | 17 Mar 2025
Klinis : Seorang anak berusia 8 tahun dirawat dengan keluhan mengalami bengkak pada kelopak mata dan kaki sejak 3 bulan yang lalu serta mudah lelah. Hasil pemeriksaan: kesadaran compos mentis, Nadi 80 x/menit, RR 30 x/menit, suhu 37,2 oC. Edema pada palpebra, wajah, dan ekstremitas bawah, hasil laboratorium: Hb 10,5 g/dl, creatinin darah 0,5 g/dl, ureum darah 23 g/dl. LFG 40 ml/menit/1,73 m3. Apakah masalah utama pada kasus tersebut? Resiko ketidakseimbangan cairan Hipervolemia Resiko infeksi Intoleransi aktivitas Kerusakan integritas kulit
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan analisis yang rinci terkait kasus yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Masalah utama pada kasus ini adalah Hipervolemia.
Penjelasan:
Berdasarkan data yang diberikan, pasien mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kondisi hipervolemia, yaitu:
1. Edema pada palpebra, wajah, dan ekstremitas bawah
2. Penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) menjadi 40 ml/menit/1,73 m3 (normal 90-120 ml/menit/1,73 m3)
3. Peningkatan ureum darah menjadi 23 g/dl (normal 10-50 mg/dl)
Hipervolemia adalah kondisi di mana terdapat kelebihan cairan dalam tubuh, yang dapat disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal, malnutrisi, atau kondisi lainnya. Gejala yang muncul seperti edema, peningkatan berat badan, dan penurunan fungsi ginjal.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Keseimbangan Cairan Terpelihara
2. Perfusi Jaringan Efektif
3. Integritas Kulit Terpelihara
Penjelasan:
1. Keseimbangan Cairan Terpelihara
Indikator:
- Tidak terjadi edema
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Nilai laboratorium (ureum, creatinin, LFG) berada dalam batas normal
2. Perfusi Jaringan Efektif
Indikator:
- Tidak terjadi kelelahan yang berlebihan
- Fungsi organ (ginjal) dalam batas normal
3. Integritas Kulit Terpelihara
Indikator:
- Tidak terjadi kerusakan pada kulit dan jaringan
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Cairan
- Monitor intake dan output cairan
- Batasi asupan cairan sesuai kebutuhan
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian diuretik jika diperlukan
2. Manajemen Gejala
- Monitor tanda-tanda vital secara berkala
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat-obatan yang tepat
- Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga terkait pemantauan gejala
3. Perawatan Luka
- Lakukan perawatan kulit dan jaringan yang mengalami edema
- Monitor integritas kulit dan lakukan tindakan pencegahan terhadap kerusakan kulit
4. Manajemen Aktivitas
- Anjurkan pasien untuk beristirahat cukup
- Berikan edukasi aktivitas yang dapat dilakukan sesuai toleransi
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif dan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output yang diharapkan, yaitu keseimbangan cairan terpelihara, perfusi jaringan efektif, dan integritas kulit terpelihara. -
Article No. 14269 | 17 Mar 2025
Klinis : Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan demam tinggi selama 3 hari dan tidak mau makan. Hasil pemeriksaan: suhu 39,2 C. terdapat bintik merah di kulit Apakah pemeriksaan utama yang harus dilakukan pada anak tersebut: Pemeriksaan widal tes Pemeriksaan analisa gas darah Pemeriksaan uji tourniqet Pemeriksaan abdomen Pemeriksaan vital sign
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam kondisi yang Anda jelaskan, seorang anak laki-laki usia 5 tahun dengan keluhan demam tinggi selama 3 hari, tidak mau makan, dan terdapat bintik merah di kulit, pemeriksaan utama yang harus dilakukan adalah:
1. Pemeriksaan vital sign
- Pemeriksaan suhu, nadi, respirasi, dan tekanan darah sangat penting untuk mengetahui kondisi umum pasien.
- Pemeriksaan suhu tinggi (39,2°C) mengindikasikan adanya infeksi yang perlu dievaluasi lebih lanjut.
2. Pemeriksaan abdomen
- Pemeriksaan abdomen dapat memberikan informasi tentang adanya organomegali atau kelainan lain yang mungkin menyebabkan demam.
- Demam disertai bintik merah di kulit dapat mengindikasikan adanya infeksi sistemik atau penyakit tertentu yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi ini adalah:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan suhu tubuh 39,2°C.
2. Intake nutrisi tidak adekuat berhubungan dengan anoreksia akibat demam, ditandai dengan anak tidak mau makan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Suhu tubuh kembali normal.
2. Anak mau makan dan asupan nutrisi adekuat.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen demam:
- Monitoring suhu tubuh secara teratur.
- Pemberian kompres hangat/dingin untuk menurunkan suhu.
- Pemberian obat antipiretik sesuai indikasi.
2. Manajemen nutrisi:
- Edukasi kepada orang tua tentang pentingnya makan saat sakit.
- Pemberian makanan dan cairan yang disukai anak.
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian suplemen nutrisi jika diperlukan.
Pemeriksaan widal tes, analisa gas darah, dan uji tourniquet tidak merupakan pemeriksaan utama dalam kasus ini. Pemeriksaan abdomen dan vital sign merupakan pemeriksaan yang penting untuk dilakukan. -
Article No. 14270 | 17 Mar 2025
Klinis : Pasien datang dengan keluhan merasa sedih, kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya disukainya, kesulitan tidur, dan merasa lelah sepanjang waktu.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda jelaskan.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Proses Pikir: Depresi
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan proses pikir: Depresi adalah keadaan individu yang ditandai dengan suasana hati yang sedih, kehilangan minat atau kesenangan, merasa tidak berharga, kesulitan tidur, dan kelelahan yang berkepanjangan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat Kecemasan Menurun
2. Kemampuan Mengatasi Masalah Meningkat
3. Kualitas Tidur Membaik
4. Tingkat Energi Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Depresi
2. Terapi Perilaku Kognitif
3. Terapi Aktivitas
4. Manajemen Istirahat dan Tidur
Sebagai perawat, saya akan membantu pasien dalam mengatasi kondisi depresinya melalui intervensi-intervensi keperawatan yang sesuai. Kolaborasi yang erat dengan pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan lain akan sangat penting dalam membantu pemulihan pasien.