Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 19528 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan lemah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk pasien dengan keluhan lemah:
---
### **Diagnosis Keperawatan**
**Kode: D.0016** – **Intoleransi Aktivitas**
**Definisi**: Ketidakmampuan individu untuk mempertahankan aktivitas sehari-hari yang diperlukan karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
**Faktor yang Berhubungan**:
- Kelemahan fisik (berdasarkan keluhan pasien).
- Gangguan fungsi neuromuskular (jika ada indikasi tambahan dari pemeriksaan fisik).
---
### **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)**
**Kode: L.04004** – **Toleransi Aktivitas**
**Kriteria Evaluasi**:
1. Pasien mampu melakukan aktivitas sesuai kemampuan (skala: 1–5).
2. Denyut nadi dan tekanan darah dalam rentang normal selama/setelah aktivitas.
3. Pasien melaporkan penurunan keluhan lemas setelah aktivitas.
---
### **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)**
**Kode: I.09011** – **Manajemen Energi**
**Intervensi**:
1. Ajarkan teknik penghematan energi (contoh: istirahat sebelum lelah, duduk saat aktivitas).
2. Bantu pasien membuat jadwal aktivitas harian dengan periode istirahat yang cukup.
3. Monitor tanda vital sebelum, selama, dan setelah aktivitas.
**Kode: I.04004** – **Latihan Rentang Gerak** (jika diperlukan)
**Intervensi**:
1. Bantu pasien melakukan latihan gerak pasif/aktif sesuai toleransi.
2. Tingkatkan intensitas latihan secara bertahap.
---
### **Catatan Tambahan**
- **Tone Akademik/Pakar**: Penjelasan di atas disusun berdasarkan literatur keperawatan berbasis bukti dan mengacu pada standar PPNI.
- **Persona Perawat**: Pendekatan intervensi bersifat holistik, mencakup aspek fisik dan psikologis.
Jika diperlukan penyesuaian lebih spesifik (misalnya terkait penyebab kelemahan seperti anemia atau gangguan neurologis), diagnosa dan intervensi dapat dimodifikasi sesuai data tambahan.
Format RTF terlampir dapat digunakan untuk dokumentasi keperawatan.
---
**Referensi**:
- PPNI. (2019). _Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)_. Edisi Revisi. -
Article No. 19529 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan lemah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah beberapa **Diagnosa Keperawatan (SDKI)**, **Luaran Keperawatan (SLKI)**, dan **Intervensi Keperawatan (SIKI)** yang relevan untuk pasien dengan keluhan **"lemah"** berdasarkan standar **Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)**.
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode: A.0001** – **Intoleransi Aktivitas**
**Definisi:** Ketidakmampuan individu untuk melakukan aktivitas fisik atau mental sehari-hari karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Kelemahan otot
- Gangguan metabolik (hipoglikemia, anemia)
- Gangguan kardiovaskular atau pernapasan
---
### **2. Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode: L.04001** – **Toleransi Aktivitas Meningkat**
**Indikator:**
- Pasien mampu melakukan aktivitas sesuai kemampuan tanpa kelelahan berlebihan.
- Denyut nadi dan pernapasan stabil setelah aktivitas.
- Pasien melaporkan peningkatan energi.
---
### **3. Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode: I.09001** – **Manajemen Energi**
**Tindakan:**
- Bantu pasien dalam aktivitas sesuai kebutuhan (misalnya, bantuan ADL).
- Ajarkan teknik penghematan energi (contoh: istirahat sebelum lelah).
- Pantau tanda vital sebelum dan setelah aktivitas.
- Kolaborasi dengan tim medis untuk evaluasi penyebab kelemahan (misalnya, anemia, gangguan elektrolit).
---
### **Catatan Tambahan:**
- Jika kelemahan terkait **gangguan nutrisi**, dapat ditambahkan **SDKI A.0005 (Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi)** dengan intervensi **I.05001 (Manajemen Nutrisi)**.
- Jika kelemahan disebabkan oleh **gangguan tidur**, dapat dipertimbangkan **SDKI B.0010 (Gangguan Pola Tidur)**.
Semua kode dan definisi di atas mengacu pada **Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) edisi terbaru PPNI**.
Perlu dilakukan **asesmen lebih lanjut** untuk menentukan penyebab utama kelemahan dan menyesuaikan intervensi sesuai kebutuhan pasien.
Semoga membantu. -
Article No. 19530 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan badan terasa lemah, mual dan muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu pasien mengatakan badan terasa lemah, mual dan muntah, berikut adalah Diagnosa Keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan: Intoleransi Aktivitas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) Kode: 00092
- Definisi: Keterbatasan dalam melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan dan dibutuhkan, yang disebabkan oleh keletihan yang dirasakan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Kode: 1608 Toleransi Aktivitas
- Definisi: Kemampuan individu untuk melakukan aktivitas rutin tanpa kelelahan yang berlebihan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Kode: 6610 Manajemen Energi
- Definisi: Membantu klien untuk mengatur penggunaan energi secara efektif.
Penjelasan singkat:
Pasien yang mengeluhkan badan terasa lemah, mual, dan muntah dapat mengalami Intoleransi Aktivitas. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dalam melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan dan dibutuhkan, yang disebabkan oleh keletihan yang dirasakan.
Tujuan dari intervensi ini adalah untuk meningkatkan Toleransi Aktivitas, yaitu kemampuan individu untuk melakukan aktivitas rutin tanpa kelelahan yang berlebihan. Intervensi yang dapat dilakukan adalah Manajemen Energi, yaitu membantu klien untuk mengatur penggunaan energi secara efektif.
Dengan pendekatan yang akademis dan persona sebagai pakar, perawat dapat memberikan edukasi dan bimbingan yang komprehensif kepada pasien terkait kondisi dan penatalaksanaannya. -
Article No. 19531 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan mual dan muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk pasien yang mengeluhkan mual dan muntah berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan:
Kode: 00134
Judul: Mual
Definisi: Sensasi tidak nyaman di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium dengan keinginan untuk muntah.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1806
Judul: Kontrol Mual
Definisi: Kemampuan individu untuk mengendalikan atau mengurangi sensasi tidak nyaman di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium dengan keinginan untuk muntah.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 3320
Judul: Manajemen Mual
Definisi: Tindakan untuk mengurangi atau mengendalikan sensasi tidak nyaman di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium dengan keinginan untuk muntah.
Penjelasan singkat:
Pasien yang mengeluhkan mual dan muntah mengalami diagnosa keperawatan "Mual". Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat "Kontrol Mual", yaitu mampu mengendalikan atau mengurangi sensasi tidak nyaman di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium dengan keinginan untuk muntah. Untuk mencapai luaran tersebut, perawat dapat melakukan "Manajemen Mual", yaitu tindakan untuk mengurangi atau mengendalikan mual yang dialami pasien. -
Article No. 19532 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan muntah tidak nafsu makan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan yang dapat ditetapkan untuk kondisi pasien tersebut berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah:
1. Diagnosa Keperawatan: Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Kode: 00002
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami intake nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: L07001
- Luaran: Keseimbangan Nutrisi
- Definisi: Keadaan di mana asupan dan penggunaan nutrisi untuk metabolisme tubuh dalam keadaan seimbang.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: I07001
- Intervensi: Manajemen Nutrisi
- Definisi: Tindakan memfasilitasi asupan nutrisi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penjelasan singkat:
Pasien mengeluhkan muntah dan tidak nafsu makan, yang merupakan tanda-tanda risiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh. Diagnosa keperawatan ini berfokus pada keadaan di mana pasien berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya. Tujuan keperawatan adalah untuk mencapai keseimbangan nutrisi, yang dapat dicapai melalui intervensi manajemen nutrisi, seperti memfasilitasi asupan nutrisi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik pasien. -
Article No. 19533 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan muntah tidak nafsu makan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi pasien yang mengatakan muntah dan tidak nafsu makan:
Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, diagnosa keperawatan yang sesuai menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
a. Mual (Nausea)
Definisi: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat menyebabkan keinginan untuk muntah.
Penyebab: Berbagai faktor, seperti obat-obatan, nyeri, infeksi, atau kondisi medis lainnya.
b. Anoreksia (Anorexia)
Definisi: Penurunan atau hilangnya nafsu makan.
Penyebab: Berbagai faktor, seperti obat-obatan, penyakit, stres, atau kondisi psikologis.
Kedua diagnosa keperawatan ini saling terkait, di mana mual dapat menyebabkan penurunan nafsu makan (anoreksia), dan sebaliknya, anoreksia dapat menyebabkan mual.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
a. Kontrol Mual (Nausea Control)
- Pasien dapat mengenali faktor pencetus mual.
- Pasien dapat menerapkan strategi mengatasi mual secara efektif.
- Pasien dapat mempertahankan berat badan yang diharapkan.
b. Peningkatan Nafsu Makan (Appetite Improvement)
- Pasien dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi nafsu makan.
- Pasien dapat menerapkan strategi untuk meningkatkan nafsu makan.
- Pasien dapat mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, berikut intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
a. Manajemen Mual (Nausea Management)
- Identifikasi faktor pencetus mual
- Berikan obat anti-mual sesuai resep
- Ajarkan teknik relaksasi untuk mengatasi mual
- Modifikasi lingkungan untuk mengurangi faktor pencetus mual
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan mual
b. Peningkatan Nafsu Makan (Appetite Enhancement)
- Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi nafsu makan
- Berikan makanan yang disukai dan mudah dicerna
- Anjurkan makan kecil tapi sering
- Modifikasi diet sesuai dengan preferensi pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penyusunan diet yang sesuai
Penjelasan yang rinci di atas diharapkan dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai untuk kondisi pasien yang mengalami mual dan penurunan nafsu makan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 19534 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang mengatakan demam, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (00007)
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- SLKI: Intervensi untuk mengatur suhu tubuh kembali ke batas normal.
- SIKI: Manajemen Hipertermia (10027)
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia (00007)
- SDKI: Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas batas normal, yaitu suhu tubuh di atas 37,5°C (99,5°F). Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi, dehidrasi, lingkungan yang panas, atau gangguan termoregulasi.
- SLKI: Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi hipertermia meliputi pemantauan suhu tubuh, pemberian cairan, penggunaan kompres dingin, dan pemberian obat penurun demam jika diperlukan.
- SIKI: Manajemen Hipertermia (10027) adalah serangkaian tindakan keperawatan untuk mengatur suhu tubuh kembali ke batas normal, dengan tujuan menurunkan suhu tubuh, mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mencegah komplikasi.
Kode dan Definisi:
- SDKI: Hipertermia (00007) - Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- SLKI: Intervensi untuk mengatur suhu tubuh kembali ke batas normal.
- SIKI: Manajemen Hipertermia (10027) - Serangkaian tindakan keperawatan untuk mengatur suhu tubuh kembali ke batas normal. -
Article No. 19535 | 12 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan demam naik turun hari ke-7, mual, muntah, sedang Haid hari ke-6
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (00007)
SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas normal.
SLKI: Manajemen hipertermia.
SIKI: Manajemen suhu tubuh.
2. Mual (00134)
SDKI: Sensasi tidak nyaman yang mendorong untuk muntah.
SLKI: Manajemen mual.
SIKI: Manajemen mual.
3. Ketidakseimbangan cairan (00025)
SDKI: Kehilangan atau akumulasi cairan intravaskular, interstisial, atau intraseluler.
SLKI: Manajemen cairan.
SIKI: Manajemen keseimbangan cairan.
4. Gangguan pola menstruasi (00876)
SDKI: Perubahan pola menstruasi dari yang normal.
SLKI: Manajemen gangguan menstruasi.
SIKI: Manajemen gangguan menstruasi.
Penjelasan singkat:
1. Hipertermia (00007): Pasien mengalami demam naik turun, yang merupakan tanda dari peningkatan suhu tubuh di atas normal.
2. Mual (00134): Pasien mengeluhkan mual, yang merupakan sensasi tidak nyaman yang mendorong untuk muntah.
3. Ketidakseimbangan cairan (00025): Pasien mengalami mual dan muntah, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh.
4. Gangguan pola menstruasi (00876): Pasien sedang dalam masa haid, yang dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi dari yang normal.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Nurse
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 19536 | 12 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan demam naik turun hari ke-7, mual, muntah, sedang Haid hari ke-6
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat, kode, serta definisi dari SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Suhu Tubuh (00005)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00005
Definisi: Keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan atau penurunan suhu tubuh dari kisaran normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00802
Definisi: Pemulihan suhu tubuh dalam kisaran normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 00001
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk memantau, mencegah, dan mengatasi peningkatan atau penurunan suhu tubuh.
Penjelasan Singkat:
Pasien mengeluhkan demam naik turun pada hari ke-7, disertai dengan mual dan muntah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi atau gangguan fisiologis lainnya. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau suhu tubuh, memberikan terapi antipiretik, menjaga kecukupan cairan, dan mengevaluasi pemulihan suhu tubuh. -
Article No. 19537 | 12 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan demam naik turun hari ke-7, mual, muntah, sedang Haid hari ke-6
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan kondisi pasien yang mengatakan demam naik turun hari ke-7, mual, muntah, dan sedang Haid hari ke-6, diagnosis keperawatan yang sesuai mengacu pada Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
1. Hipertermia Akut
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal, disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan mekanisme pengeluaran panas.
Karakteristik Mayor: Suhu tubuh di atas 38°C, menggigil, kulit hangat/kering.
Karakteristik Minor: Mual, muntah, sakit kepala.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Suhu Tubuh Terkendali
- Indikator: Suhu tubuh kembali normal (36-37,5°C).
- Target: Suhu tubuh kembali normal dalam 2-3 hari.
2. Gejala Terkurangi
- Indikator: Tidak ada lagi keluhan mual, muntah, sakit kepala.
- Target: Gejala-gejala terkurangi dalam 1-2 hari.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
Untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Manajemen Demam
- Identifikasi penyebab demam.
- Monitor suhu tubuh secara berkala.
- Berikan kompres hangat/dingin untuk menurunkan suhu.
- Berikan obat antipiretik sesuai instruksi dokter.
- Anjurkan asupan cairan yang cukup.
2. Manajemen Mual dan Muntah
- Identifikasi penyebab mual dan muntah.
- Monitor tanda-tanda vital dan intake-output cairan.
- Berikan antiemetik sesuai instruksi dokter.
- Anjurkan makan makanan bland dan mudah dicerna.
- Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi mual.
3. Manajemen Ketidaknyamanan Menstruasi
- Identifikasi penyebab ketidaknyamanan menstruasi.
- Berikan analgesik sesuai instruksi dokter.
- Anjurkan istirahat yang cukup.
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi.
Penjelasan rinci:
Diagnosis keperawatan Hipertermia Akut dipilih karena pasien mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal, disertai dengan gejala-gejala yang mendukung, seperti menggigil, kulit hangat/kering, serta mual dan muntah. Luaran yang diharapkan adalah suhu tubuh kembali normal dan gejala-gejala terkurangi, sesuai dengan tujuan asuhan keperawatan. Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi manajemen demam, mual dan muntah, serta ketidaknyamanan menstruasi untuk mengatasi masalah yang dialami pasien secara komprehensif.