Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 14562 | 21 Mar 2025
Klinis : Ny. p umur 51 tahun datang ke ugd dengan panas dan pusing dengan pemeriksaan lainnya TD : 130/60 mmHg, N:90 x/menit, Rr:20 x/menit, S: 36 derajat sebutkan diagnosannya
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi Ny. P umur 51 tahun:
1. Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
Faktor yang berhubungan: Infeksi.
Tanda dan gejala: Peningkatan suhu tubuh, pusing.
2. Intoleransi aktivitas
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan.
Faktor yang berhubungan: Kelemahan fisik.
Tanda dan gejala: Peningkatan tanda-tanda vital saat aktivitas.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Hipertermia
- Suhu tubuh dalam rentang normal
- Tanda-tanda vital stabil
- Menunjukkan peningkatan energi
2. Intoleransi aktivitas
- Mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan toleransi yang baik
- Menunjukkan peningkatan kemampuan fisik
- Melaporkan kelelahan yang minimal setelah aktivitas
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Hipertermia
- Identifikasi penyebab dan faktor yang memengaruhi hipertermia
- Pantau tanda-tanda vital secara berkala
- Berikan kompres hangat untuk menurunkan suhu tubuh
- Berikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
- Berikan obat penurun demam sesuai resep
- Edukasi klien dan keluarga tentang hipertermia dan penanganannya
2. Intoleransi aktivitas
- Identifikasi kemampuan dan keterbatasan aktivitas klien
- Berikan latihan aktivitas secara bertahap sesuai toleransi
- Ajarkan teknik pengaturan energi dalam melakukan aktivitas
- Berikan dukungan dan motivasi untuk meningkatkan kemampuan aktivitas
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk rehabilitasi jika diperlukan
- Edukasi klien dan keluarga tentang intoleransi aktivitas dan penanganannya
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan tanda dan gejala yang dialami oleh Ny. P, yaitu panas dan pusing. Hipertermia dan intoleransi aktivitas sesuai dengan kondisi klien. Luaran yang diharapkan adalah penurunan suhu tubuh ke rentang normal, stabilnya tanda-tanda vital, peningkatan energi, dan peningkatan kemampuan aktivitas sehari-hari. Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi identifikasi penyebab, pemantauan, pemberian tindakan terapeutik, edukasi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain. Semua intervensi ini bertujuan untuk mencapai luaran yang diharapkan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan. -
Article No. 14563 | 21 Mar 2025
Klinis : Ny. p umur 51 tahun datang ke ugd dengan panas dan pusing dengan pemeriksaan lainnya TD : 110/80 mmHg, N:90 x/menit, Rr:20 x/menit, S: 36 derajat sebutkan diagnosannya
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk Ny. P adalah:
1. Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
Karakteristik mayor: Peningkatan suhu tubuh, pusing.
Karakteristik minor: Frekuensi nadi meningkat.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Termoregulasi: Toleransi terhadap suhu tubuh
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.
Kriteria hasil:
- Suhu tubuh dalam batas normal
- Frekuensi nadi dan pernapasan dalam batas normal
- Tidak ada tanda-tanda vasokonstriksi atau vasodilatasi
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Hipertermia
a. Identifikasi penyebab hipertermia.
b. Kaji tanda-tanda vital secara berkala.
c. Berikan cairan intravena dan kompres hangat untuk menurunkan suhu tubuh.
d. Observasi respon terhadap intervensi.
e. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian terapi tambahan jika diperlukan.
2. Manajemen Nyeri
a. Kaji intensitas, karakteristik, dan lokasi nyeri.
b. Berikan analgesik sesuai indikasi.
c. Ajari teknik nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri, seperti relaksasi.
d. Evaluasi efektivitas manajemen nyeri.
Penjelasan rinci:
Diagnosa Keperawatan SDKI Hipertermia dipilih karena Ny. P mengalami peningkatan suhu tubuh (panas) yang merupakan karakteristik mayor dari diagnosa ini. Selain itu, Ny. P juga mengalami pusing yang dapat menjadi gejala dari hipertermia.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI) adalah Termoregulasi: Toleransi terhadap suhu tubuh. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan suhu tubuh Ny. P dalam batas normal, serta menjaga tanda-tanda vital lainnya (frekuensi nadi dan pernapasan) agar tetap dalam batas normal.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI) adalah Manajemen Hipertermia dan Manajemen Nyeri. Manajemen Hipertermia bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh Ny. P dengan pemberian cairan intravena dan kompres hangat, serta melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan. Manajemen Nyeri bertujuan untuk mengatasi keluhan pusing yang mungkin dialami Ny. P, dengan pemberian analgesik dan teknik nonfarmakologis.
Penerapan asuhan keperawatan yang komprehensif ini diharapkan dapat membantu Ny. P dalam mengatasi hipertermia dan gejala terkait, sehingga dapat mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 14564 | 21 Mar 2025
Klinis : Ny. p umur 51 tahun datang ke ugd dengan panas, mual dan pusing dengan pemeriksaan lainnya TD : 110/80 mmHg, N:90 x/menit, Rr:20 x/menit, S: 36 derajat sebutkan diagnosannya
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi Ny. P:
Berdasarkan gejala yang dialami Ny. P, yaitu panas, mual, dan pusing, serta hasil pemeriksaan fisik, maka diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
1. Hipertermia (00007)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
Faktor yang berhubungan: Proses infeksi.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Suhu Tubuh Dalam Rentang Normal (00006)
- Kriteria Hasil:
1) Suhu tubuh dalam rentang normal (36-37,5°C)
2) Tidak ada tanda-tanda hipertermia
3) Tidak ada keluhan panas
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Hipertermia (3900)
- Tindakan:
1) Monitor suhu tubuh secara teratur
2) Berikan cairan adekuat untuk mempertahankan hidrasi
3) Berikan kompres hangat untuk menurunkan panas
4) Identifikasi dan tangani penyebab hipertermia
5) Anjurkan istirahat yang cukup
6) Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memberikan pengobatan yang sesuai
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan Hipertermia dipilih karena Ny. P mengalami peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal, yang kemungkinan disebabkan oleh proses infeksi. Luaran yang diharapkan adalah suhu tubuh Ny. P dapat kembali ke rentang normal, tanpa tanda-tanda hipertermia dan keluhan panas. Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah manajemen hipertermia, yang mencakup pemantauan suhu tubuh, pemberian cairan adekuat, kompres hangat, identifikasi dan penanganan penyebab, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pengobatan yang sesuai. -
Article No. 14565 | 21 Mar 2025
Klinis : Ny. p umur 59 tahun datang ke ugd dengan panas, mual dan pusing dengan pemeriksaan lainnya TD : 110/80 mmHg, N:90 x/menit, Rr:20 x/menit, S: 36 derajat sebutkan diagnosannya
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi Ny. P umur 59 tahun:
1. Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas suhu normal.
Faktor yang berhubungan: Proses infeksi.
Karakteristik Mayor: Suhu tubuh di atas 38°C.
2. Mual
Definisi: Sensasi tidak nyaman yang mengarah pada keinginan untuk muntah.
Faktor yang berhubungan: Proses patologis, seperti infeksi.
Karakteristik Mayor: Mual.
3. Pusing
Definisi: Sensasi linglung, tidak stabil, atau tidak nyaman yang menyebabkan ketidakseimbangan.
Faktor yang berhubungan: Proses patologis, seperti infeksi.
Karakteristik Mayor: Sensasi berputar atau linglung.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Temperatur Tubuh Terkendali
Definisi: Kemampuan mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
Kriteria Hasil:
a. Suhu tubuh dalam rentang normal (36,5-37,5°C).
b. Tidak ada tanda-tanda hipertermia.
c. Melaporkan perasaan nyaman.
2. Mual Terkontrol
Definisi: Kemampuan mengendalikan sensasi mual.
Kriteria Hasil:
a. Frekuensi muntah berkurang.
b. Melaporkan penurunan sensasi mual.
c. Menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengatasi mual.
3. Keseimbangan Terpelihara
Definisi: Kemampuan mempertahankan postur dan koordinasi tubuh.
Kriteria Hasil:
a. Tidak ada laporan pusing atau vertigo.
b. Mendemonstrasikan kemampuan berjalan dan bergerak dengan stabil.
c. Melaporkan perasaan aman dalam bergerak.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Demam
a. Monitor suhu tubuh secara berkala.
b. Berikan kompres hangat atau dingin untuk menurunkan suhu.
c. Anjurkan asupan cairan yang cukup.
d. Berikan obat penurun panas sesuai indikasi.
2. Manajemen Mual dan Muntah
a. Identifikasi penyebab mual dan muntah.
b. Berikan antiemetik sesuai indikasi.
c. Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengatasi mual, seperti relaksasi dan distraksi.
d. Anjurkan asupan makanan dan cairan yang mudah dicerna.
3. Manajemen Pusing
a. Evaluasi penyebab pusing.
b. Anjurkan klien untuk bergerak secara perlahan dan berhati-hati.
c. Ajarkan teknik untuk mengatasi pusing, seperti latihan keseimbangan.
d. Berikan obat sesuai indikasi jika diperlukan.
Penjelasan rinci:
Berdasarkan kondisi Ny. P yang mengalami panas, mual, dan pusing, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah hipertermia, mual, dan pusing. Luaran yang diharapkan adalah tercapainya temperatur tubuh yang terkendali, mual yang terkontrol, dan keseimbangan yang terpelihara. Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup manajemen demam, manajemen mual dan muntah, serta manajemen pusing. Setiap intervensi dijelaskan secara rinci untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan. -
Article No. 14566 | 21 Mar 2025
Klinis : Ny. p umur 38 tahun datang ke ugd dengan panas, mual dan pusing sejak kemarin dengan pemeriksaan lainnya TD : 160/90 mmHg, N:80 x/menit, Rr:20 x/menit, S: 37 derajat sebutkan diagnosannya
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi Ny. P:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan suhu tubuh 37 derajat Celsius.
2. Mual berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan keluhan mual.
3. Pusing berhubungan dengan peningkatan tekanan darah, ditandai dengan keluhan pusing.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ditandai dengan pemeriksaan tanda-tanda vital (TD: 160/90 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 20 x/menit).
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Suhu tubuh normal: Pasien menunjukkan suhu tubuh dalam rentang normal (36,5-37,5 derajat Celsius).
2. Tidak ada mual: Pasien melaporkan tidak ada mual.
3. Tidak ada pusing: Pasien melaporkan tidak ada pusing.
4. Toleransi aktivitas meningkat: Pasien menunjukkan peningkatan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Hipertermia:
- Pantau suhu tubuh secara berkala.
- Berikan kompres hangat/dingin untuk menurunkan suhu.
- Tingkatkan asupan cairan.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian terapi antibiotik atau antiviral, jika perlu.
2. Manajemen Mual:
- Identifikasi penyebab mual.
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengatasi mual.
- Berikan antiemetik sesuai instruksi tenaga kesehatan.
- Atur pola makan dan pemberian makanan yang dapat ditoleransi.
3. Manajemen Pusing:
- Pantau tanda-tanda vital secara berkala.
- Bantu pasien beralih posisi secara perlahan.
- Berikan posisi yang nyaman bagi pasien.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan penyebab pusing.
4. Peningkatan Toleransi Aktivitas:
- Evaluasi kemampuan dan toleransi pasien terhadap aktivitas.
- Berikan aktivitas yang sesuai dengan kondisi pasien.
- Ajarkan teknik-teknik untuk menghemat energi.
- Kolaborasi dengan fisioterapis untuk program rehabilitasi, jika diperlukan.
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi Ny. P didasarkan pada gejala dan tanda-tanda yang muncul, yaitu hipertermia, mual, pusing, dan intoleransi aktivitas. Luaran yang diharapkan adalah penurunan suhu tubuh, tidak ada mual, tidak ada pusing, dan peningkatan toleransi aktivitas. Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup manajemen hipertermia, manajemen mual, manajemen pusing, dan peningkatan toleransi aktivitas. Setiap intervensi keperawatan memiliki tujuan dan langkah-langkah yang spesifik untuk mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 14567 | 21 Mar 2025
Klinis : Ny. p umur 38 tahun datang ke ugd dengan panas, mual dan pusing sejak kemarin dengan pemeriksaan lainnya TD : 160/90 mmHg, N:80 x/menit, Rr:20 x/menit, S: 37 derajat sebutkan diagnosannya
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi Ny. P.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi Ny. P adalah Hipertermia. Kondisi ini ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas 37 derajat Celsius, yang disertai dengan gejala-gejala seperti panas, mual, dan pusing.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Suhu tubuh dalam batas normal
- Kriteria hasil: Suhu tubuh 36-37,5 derajat Celsius
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Kriteria hasil: TD 120/80 mmHg, N 60-100 x/menit, RR 12-20 x/menit
3. Nyeri terkontrol
- Kriteria hasil: Skala nyeri ≤ 3
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Hipertermia
- Lakukan pengukuran suhu tubuh secara berkala
- Berikan kompres hangat untuk menurunkan suhu tubuh
- Anjurkan pasien minum air hangat atau dingin
- Berikan obat penurun panas sesuai instruksi dokter
2. Manajemen Tanda-Tanda Vital
- Lakukan pengukuran tanda-tanda vital secara berkala
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Pantau intake dan output cairan
3. Manajemen Nyeri
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Berikan analgesik sesuai instruksi dokter
- Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengatasi nyeri
Penjelasan rinci:
Diagnosa Hipertermia dipilih karena Ny. P menunjukkan peningkatan suhu tubuh di atas 37 derajat Celsius, yang merupakan ciri khas dari kondisi ini. Luaran yang diharapkan adalah suhu tubuh dan tanda-tanda vital dapat kembali dalam batas normal, serta nyeri terkontrol. Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi manajemen hipertermia, tanda-tanda vital, dan nyeri, yang bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh, menstabilkan tanda-tanda vital, dan mengatasi keluhan nyeri yang dialami pasien. -
Article No. 14568 | 21 Mar 2025
Klinis : Pasien pria dengan usia 20 tahun datang ke rumah sakit dengan mengeluh demam tinggi sedah 3 hari,sakit kepala,lemah,muntah,nyeri ulu hati
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan mempertimbangkan gejala yang dialami pasien, yaitu demam tinggi selama 3 hari, sakit kepala, lemah, muntah, dan nyeri ulu hati, diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tak tergolongkan
Dalam kasus ini, pasien mengeluhkan demam tinggi sebagai gejala utama, yang tidak disertai dengan diagnosis spesifik lainnya. Oleh karena itu, kode ICD-10 R50.9 (Demam, tak tergolongkan) akan digunakan untuk mencatat diagnosis.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang spesifik untuk kasus ini, karena tidak ada tindakan medis yang dilakukan pada pasien yang disebutkan dalam informasi yang diberikan.
Dalam situasi ini, pasien datang dengan gejala-gejala yang dapat mengarah pada berbagai kemungkinan penyebab, seperti infeksi virus, bakterial, atau lainnya. Untuk menentukan diagnosis yang lebih spesifik, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti anamnesis yang lebih rinci, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang sesuai. Berdasarkan hasil evaluasi yang lebih komprehensif, diagnosis dapat diperinci lebih lanjut dan kode ICD-10 yang lebih spesifik dapat diterapkan. -
Article No. 14569 | 21 Mar 2025
Klinis : Pasien pria dengan usia 20 tahun datang ke rumah sakit dengan mengeluh demam tinggi sedah 3 hari,sakit kepala,lemah,muntah,nyeri ulu hati, TD 129/90mmHg,suhu 40 derajat celcius,nadi 92x/menit
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan rekomendasi diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan gejala yang dialami pasien, yaitu demam tinggi, sakit kepala, lemah, muntah, dan nyeri ulu hati, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Hipertermia Berhubungan dengan Proses Infeksi Ditandai dengan Suhu Tubuh di Atas 40°C.
Pasien mengalami demam tinggi yang menunjukkan adanya proses infeksi dalam tubuh.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Suhu Tubuh: Tujuan akhir: Suhu Tubuh Kembali Normal (36-37,5°C).
Indikator keberhasilan:
a. Pasien menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
b. Pasien melaporkan tidak lagi merasakan demam.
c. Pasien menunjukkan peningkatan toleransi aktivitas.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Demam
a. Lakukan pengukuran suhu tubuh secara rutin.
b. Berikan kompres hangat atau dingin untuk menurunkan suhu tubuh.
c. Ajarkan pasien untuk minum banyak cairan hangat atau dingin.
d. Berikan obat penurun demam sesuai dengan resep dokter.
e. Pantau tanda-tanda vital secara berkala.
2. Manajemen Nyeri
a. Kaji intensitas, durasi, dan lokasi nyeri yang dirasakan pasien.
b. Berikan analgesik sesuai dengan resep dokter untuk mengurangi nyeri.
c. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengatasi nyeri.
d. Evaluasi efektivitas intervensi dalam mengurangi nyeri pasien.
3. Manajemen Cairan dan Elektrolit
a. Pantau asupan dan pengeluaran cairan pasien.
b. Berikan cairan intravena sesuai kebutuhan untuk mengganti cairan yang hilang akibat demam dan muntah.
c. Pantau elektrolit pasien dan berikan suplemen elektrolit jika diperlukan.
d. Ajarkan pasien untuk minum banyak cairan oral.
Penjelasan rinci dan terperinci:
Diagnosa keperawatan "Hipertermia Berhubungan dengan Proses Infeksi Ditandai dengan Suhu Tubuh di Atas 40°C" didasarkan pada gejala yang dialami pasien, yaitu demam tinggi. Demam merupakan salah satu tanda adanya proses infeksi dalam tubuh. Oleh karena itu, intervensi keperawatan yang diperlukan adalah manajemen demam, manajemen nyeri, dan manajemen cairan dan elektrolit.
Luaran/output yang diharapkan adalah suhu tubuh kembali normal, yang ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas normal, pasien tidak lagi merasakan demam, dan peningkatan toleransi aktivitas. Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi pengukuran suhu tubuh rutin, pemberian kompres hangat atau dingin, pemberian cairan hangat atau dingin, pemberian obat penurun demam, pemantauan tanda-tanda vital, penanganan nyeri, dan manajemen cairan dan elektrolit.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang tepat, diharapkan pasien dapat segera pulih dari kondisi hipertermia yang disebabkan oleh proses infeksi. -
Article No. 14570 | 21 Mar 2025
Klinis : Pasien pria dengan usia 20 tahun datang ke rumah sakit dengan mengeluh demam tinggi sedah 3 hari,sakit kepala,lemah,muntah,nyeri ulu hati, TD 129/90mmHg,suhu 40 derajat celcius,nadi 92x/menit
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan kondisi yang Anda sampaikan, diagnosis pasien dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A09
- Deskripsi: Diare dan gastroenteritis karena infeksi organisme yang tidak dispesifikasi
Penjelasan:
- Pasien mengeluhkan gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, lemah, muntah, dan nyeri ulu hati, yang mengarah pada kemungkinan infeksi saluran pencernaan.
- Kode ICD-10 A09 mencakup diare dan gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi organisme yang tidak dispesifikasi, sesuai dengan gejala yang dialami pasien.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.21
- Deskripsi: Pemberian cairan intravena
Penjelasan:
- Dengan kondisi pasien yang mengalami dehidrasi akibat demam tinggi dan muntah, pemberian cairan intravena mungkin diperlukan untuk mengatasi dehidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit.
- Kode ICD-9-CM 99.21 mengacu pada prosedur pemberian cairan intravena, yang mungkin akan dilakukan untuk penanganan kondisi pasien.
Secara keseluruhan, diagnosis yang sesuai dengan kondisi pasien adalah diare dan gastroenteritis karena infeksi organisme yang tidak dispesifikasi, dan kemungkinan akan dilakukan pemberian cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi. -
Article No. 14571 | 21 Mar 2025
Klinis : Pasien pria dengan usia 20 tahun datang ke rumah sakit dengan mengeluh demam tinggi sedah 3 hari,sakit kepala,lemah,muntah,nyeri ulu hati, TD 129/90mmHg,suhu 40 derajat celcius,nadi 92x/menit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal.
- SLKI: Suhu tubuh kembali normal.
- SIKI: Manajemen demam, pemberian antipiretik, kompres hangat/dingin, dan monitoring tanda-tanda vital.
2. Mual
- SDKI: Perasaan tidak enak di perut yang dapat mengarah pada muntah.
- SLKI: Tidak ada rasa mual.
- SIKI: Manajemen mual dan muntah, pemberian antiemetik, dan dukungan nutrisi.
3. Nyeri akut
- SDKI: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI: Bebas dari nyeri.
- SIKI: Manajemen nyeri, pemberian analgesik, dan teknik nonfarmakologis.
4. Intoleransi aktivitas
- SDKI: Keterbatasan pada kemampuan melakukan aktivitas rutin yang diinginkan akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
- SLKI: Mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kelelahan.
- SIKI: Manajemen aktivitas, terapi latihan, dan peningkatan energi.
Pasien pria usia 20 tahun ini datang dengan keluhan demam tinggi, sakit kepala, lemah, muntah, dan nyeri ulu hati. Kondisi ini mengarah pada kemungkinan adanya proses infeksi atau penyakit akut yang membutuhkan penanganan segera. Diagnosa-diagnosa keperawatan di atas dapat digunakan sebagai panduan untuk memberikan asuhan keperawatan yang tepat, dengan tujuan menstabilkan kondisi pasien dan mencegah komplikasi lebih lanjut.