Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 15257 | 10 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan yang berasal dari suku Batak, Ny. R berusia 43 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan kecemasan berat. Dalam budaya Batak, perempuan sering didorong untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan termasuk dalam menghadapi stres dan masalah emosional. Ny. R enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi Ny. R:
Diagnosa Keperawatan:
1. Kecemasan Berat (Anxiety)
Definisi: Respon mental dan fisik terhadap bahaya yang tidak jelas, tidak spesifik, atau tidak diketahui yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman dan gejala fisiologis.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Tanda dan gejala: Ketakutan, gugup, panik, khawatir berlebihan, tidak tenang, sulit berkonsentrasi, gelisah, dan gejala fisik seperti jantung berdebar, nafas cepat, dan berkeringat.
- Faktor yang Mempengaruhi: Pengalaman traumatis, stres, penyakit kronis, perubahan lingkungan, dan budaya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Klien mampu mengenali tanda dan gejala kecemasan, menggunakan teknik relaksasi, dan menyampaikan masalahnya kepada orang lain.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Terapi kognitif, terapi relaksasi, konseling, dukungan sosial, dan edukasi tentang manajemen kecemasan.
Penjelasan Singkat:
Ny. R mengalami kecemasan berat yang dapat dipengaruhi oleh faktor budaya Batak yang mendorong perempuan untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan, termasuk dalam menghadapi masalah emosional. Hal ini menyebabkan Ny. R enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan. Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah terapi kognitif, terapi relaksasi, konseling, dukungan sosial, dan edukasi tentang manajemen kecemasan, serta memfasilitasi Ny. R untuk mengekspresikan masalahnya tanpa merasa malu atau takut. -
Article No. 15258 | 10 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan yang berasal dari suku Batak, Ny. R berusia 43 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan kecemasan berat. Dalam budaya Batak, perempuan sering didorong untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan termasuk dalam menghadapi stres dan masalah emosional. Ny. R enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
1. Kecemasan Berat (00146)
- Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang berkelanjutan dan tidak spesifik terkait dengan sumber atau objek yang tidak jelas, disertai respons fisiologis.
- Karakteristik Definisi: Ny. R mengalami gangguan kecemasan berat yang ditunjukkan dengan enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Tingkat Kecemasan (1211)
- Definisi: Tingkat perasaan tidak nyaman atau khawatir yang berkelanjutan dan tidak spesifik terkait dengan sumber atau objek yang tidak jelas.
- Kriteria Hasil:
a. Klien dapat mengidentifikasi penyebab kecemasan.
b. Klien dapat mengungkapkan perasaan cemas secara verbal.
c. Tanda-tanda fisik kecemasan (misalnya, denyut nadi meningkat, keringat dingin) berkurang.
d. Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Dukungan Emosional (5270)
- Definisi: Pemberian dorongan, kepedulian, dan perhatian kepada klien untuk memfasilitasi stres yang sedang dialami.
- Aktivitas:
a. Mengeksplorasi persepsi Ny. R terhadap budaya Batak yang mendorong perempuan untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan.
b. Memberikan empati dan validasi terhadap perasaan Ny. R yang enggan berbicara tentang masalahnya.
c. Mendorong Ny. R untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya secara bertahap.
d. Membantu Ny. R mengidentifikasi sumber dan penyebab kecemasan.
e. Mengajarkan Ny. R teknik relaksasi dan strategi koping yang sesuai dengan latar belakang budayanya.
2. Manajemen Kecemasan (5820)
- Definisi: Pengaturan dan pemberian bantuan untuk meminimalkan rasa cemas, ketakutan, dan kekhawatiran yang dirasakan klien.
- Aktivitas:
a. Mengevaluasi tingkat kecemasan Ny. R secara berkala.
b. Mengidentifikasi faktor-faktor pemicu kecemasan Ny. R.
c. Membantu Ny. R mengembangkan dan menerapkan strategi koping yang efektif untuk mengelola kecemasan.
d. Memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang kondisi Ny. R dan rencana perawatan.
e. Melibatkan keluarga atau orang-orang terdekat Ny. R untuk memberikan dukungan.
Penjelasan Rinci:
Diagnosa Keperawatan Kecemasan Berat (00146) sesuai dengan kondisi Ny. R yang mengalami gangguan kecemasan berat dan enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan dalam budaya Batak. Luaran/Output yang diharapkan adalah penurunan tingkat kecemasan Ny. R, yang ditandai dengan kemampuan mengidentifikasi penyebab kecemasan, mengungkapkan perasaan cemas secara verbal, berkurangnya tanda-tanda fisik kecemasan, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan adalah Dukungan Emosional (5270) dan Manajemen Kecemasan (5820). Dukungan Emosional bertujuan untuk memfasilitasi Ny. R dalam mengeksplorasi persepsi budayanya, memberikan empati dan validasi, mendorong pengungkapan perasaan, mengidentifikasi sumber kecemasan, serta mengajarkan teknik relaksasi dan strategi koping yang sesuai dengan latar belakang budayanya. Manajemen Kecemasan bertujuan untuk meminimalkan rasa cemas, ketakutan, dan kekhawatiran Ny. R, dengan cara mengevaluasi tingkat kecemasan, mengidentifikasi faktor pemicu, membantu mengembangkan strategi koping, memberikan informasi yang jelas, serta melibatkan keluarga atau orang-orang terdekat Ny. R untuk memberikan dukungan.
Pendekatan yang digunakan harus sensitif terhadap latar belakang budaya Batak Ny. R, serta mempertimbangkan nilai-nilai dan kepercayaan yang mungkin mempengaruhi perilakunya dalam menghadapi masalah emosional. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan mental dan tenaga ahli budaya dapat membantu dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan efektif bagi Ny. R. -
Article No. 15259 | 10 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan yang berasal dari suku Batak, Ny. R berusia 43 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan kecemasan berat. Dalam budaya Batak, perempuan sering didorong untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan termasuk dalam menghadapi stres dan masalah emosional. Ny. R enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kasus Ny. R.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kecemasan Berat
- SDKI: Kecemasan Berat
- SLKI: Manajemen Kecemasan
- SIKI: Terapi Relaksasi, Terapi Kognitif, Psikoedukasi
Penjelasan Singkat:
Ny. R mengalami Kecemasan Berat, yang ditandai dengan perasaan takut, khawatir, dan gelisah yang berlebihan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor budaya Batak yang mendorong perempuan untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan, sehingga Ny. R enggan untuk berbicara tentang masalahnya.
Rencana asuhan keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI adalah:
1. Terapi Relaksasi: Membantu Ny. R untuk meredakan ketegangan fisik dan mental melalui teknik relaksasi, seperti latihan napas dalam, visualisasi, dan lain-lain.
2. Terapi Kognitif: Membantu Ny. R mengidentifikasi dan mengubah pola pikir serta keyakinan negatif yang berkontribusi terhadap kecemasan.
3. Psikoedukasi: Memberikan informasi dan edukasi kepada Ny. R dan keluarganya tentang gangguan kecemasan, dampaknya, serta strategi untuk mengelola kecemasan.
Melalui pendekatan yang holistik dan berpusat pada pasien, diharapkan Ny. R dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mengelola kecemasan dan mencapai pemulihan yang optimal. -
Article No. 15260 | 10 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan yang berasal dari suku Batak, Ny. R berusia 43 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan kecemasan berat. Dalam budaya Batak, perempuan sering didorong untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan termasuk dalam menghadapi stres dan masalah emosional. Ny. R enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Ny. R yang mengalami gangguan kecemasan berat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ansietas Berat (NANDA-I)
- Definisi: Respon tidak menyenangkan yang ditandai dengan perasaan tidak pasti atau takut yang sumbernya sering tidak spesifik atau tidak diketahui, yang dihasilkan dari antisipasi bahaya.
- Faktor yang Berkontribusi: Latar belakang budaya Batak yang mendorong perempuan untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan, serta enggan berbicara tentang masalah emosional karena dianggap tabu.
Rencana Asuhan Keperawatan (SDKI - SLKI - SIKI):
1. Pengkajian
- Kaji tanda dan gejala kecemasan yang dialami Ny. R (misalnya gelisah, ketakutan, sulit berkonsentrasi, dll.).
- Kaji latar belakang budaya Batak dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi ekspresi emosi Ny. R.
- Kaji dukungan sosial yang diterima Ny. R dari keluarga dan lingkungan.
2. Diagnosa Keperawatan (SDKI)
- Ansietas Berat, berhubungan dengan latar belakang budaya Batak yang menekankan kekuatan perempuan dan menganggap ekspresi emosi sebagai kelemahan.
3. Intervensi Keperawatan (SLKI)
- Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk Ny. R mengekspresikan perasaannya.
- Libatkan keluarga dan lingkungan budaya Batak untuk mendukung Ny. R dalam menghadapi masalah emosional.
- Ajarkan teknik relaksasi dan manajemen stres yang sesuai dengan budaya Batak.
4. Luaran Keperawatan (SIKI)
- Tingkat kecemasan Ny. R menurun.
- Ny. R mampu mengekspresikan perasaannya tanpa rasa malu atau takut.
- Ny. R dan keluarga mampu menerapkan strategi koping yang sesuai dengan budaya Batak.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, penting untuk memahami latar belakang budaya pasien dan menyesuaikan intervensi yang diberikan agar lebih efektif dan sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dianut. Dengan pendekatan yang sensitif budaya, diharapkan Ny. R dapat mengatasi gangguan kecemasan yang dialaminya. -
Article No. 15261 | 10 Apr 2025
Klinis : defisit pengetahuan b.d penularan penyakit DS (Data Subjektif) Batuk berdahak terus-menerus sejak 1 bulan Batuk sering memburuk pada malam hari Nafsu makan menurun Berat badan turun 2 kg dalam 1 bulan Riwayat pernah berobat dengan keluhan serupa 3 bulan lalu Pernah diberi ambroxol & dexamethasone Merokok sejak usia 17 tahun hingga saat ini Kakak pasien juga menderita batuk lama (riwayat TB dicurigai) Setelah 2 bulan terapi RHZE, pasien mengeluhkan kesemutan pada kedua tangan dan BAB merah kecoklatan Hasil Pemeriksaan Penunjang Hb: 12 g/dL Leukosit: 8000/mm³ Trombosit: 180.000/mm³ Foto thoraks: Fibronod infiltrat apex dextra TCM Sputum: Mycobacterium TB detected, Rifampicin Sensitive DO (Data Objektif) Suhu: 36.8°C TD: 120/80 mmHg HR: 90 kali/menit RR: 20 kali/menit BB: 44 kg TB: 160 cm IMT: ±17,2 kg/m² (kategori underweight) Kepala dan leher: KGB (-), tiroid (-) Dada: Simetris, suara napas vesikuler, tambahan ronki (+) paru kanan Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak teraba, peristaltik normal Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik buat kriteria hasilnya lengkap dengan kode
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan data subjektif dan objektif yang diberikan, saya sebagai perawat professional memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Pengetahuan b.d Penularan Penyakit (00126)
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Defisit Pengetahuan b.d Penularan Penyakit (00126) didefinisikan sebagai kekurangan atau ketiadaan informasi kognitif yang terkait dengan topik tertentu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah intervensi keperawatan, pasien diharapkan dapat menunjukkan:
1. Pengetahuan tentang penyebab penyakit (S-PKP-01)
2. Pengetahuan tentang cara penularan penyakit (S-PKP-02)
3. Pengetahuan tentang pencegahan penularan penyakit (S-PKP-03)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Pembelajaran (I-MPL)
2. Edukasi Kesehatan (I-EDU)
3. Manajemen Lingkungan: Pencegahan Infeksi (I-MLI)
Tone: akademis
Persona: pakar,nurse -
Article No. 15262 | 10 Apr 2025
Klinis : defisit pengetahuan b.d penularan penyakit DS (Data Subjektif) Batuk berdahak terus-menerus sejak 1 bulan Batuk sering memburuk pada malam hari Nafsu makan menurun Berat badan turun 2 kg dalam 1 bulan Riwayat pernah berobat dengan keluhan serupa 3 bulan lalu Pernah diberi ambroxol & dexamethasone Merokok sejak usia 17 tahun hingga saat ini Kakak pasien juga menderita batuk lama (riwayat TB dicurigai) Setelah 2 bulan terapi RHZE, pasien mengeluhkan kesemutan pada kedua tangan dan BAB merah kecoklatan Hasil Pemeriksaan Penunjang Hb: 12 g/dL Leukosit: 8000/mm³ Trombosit: 180.000/mm³ Foto thoraks: Fibronod infiltrat apex dextra TCM Sputum: Mycobacterium TB detected, Rifampicin Sensitive DO (Data Objektif) Suhu: 36.8°C TD: 120/80 mmHg HR: 90 kali/menit RR: 20 kali/menit BB: 44 kg TB: 160 cm IMT: ±17,2 kg/m² (kategori underweight) Kepala dan leher: KGB (-), tiroid (-) Dada: Simetris, suara napas vesikuler, tambahan ronki (+) paru kanan Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak teraba, peristaltik normal Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik buat kriteria hasilnya lengkap dengan kode
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang Anda berikan, saya sebagai seorang pakar perawat dapat memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Pengetahuan (00126) b.d Penularan Penyakit
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kode: 00126
Definisi: Kurangnya atau tidak adanya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik yang spesifik.
Karakteristik Definisi: Pasien menunjukkan ketidakmampuan untuk menyatakan informasi yang benar tentang penyakit dan pencegahannya.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1824 Pengetahuan: Penyakit Menular
Definisi: Luaran yang menggambarkan tingkat pemahaman pasien tentang penyakit menular.
Kriteria Hasil:
1824.1 Menjelaskan karakteristik penyakit menular
1824.2 Menjelaskan cara penularan penyakit menular
1824.3 Menjelaskan tanda dan gejala penyakit menular
1824.4 Menjelaskan tindakan pencegahan penyakit menular
1824.5 Menjelaskan tindakan pengobatan penyakit menular
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6430 Pendidikan Kesehatan
Definisi: Tindakan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang kondisi kesehatan.
Aktivitas Keperawatan:
6430.1 Identifikasi tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit menular
6430.2 Jelaskan karakteristik, tanda dan gejala, serta cara penularan penyakit menular
6430.3 Jelaskan tindakan pencegahan dan pengobatan penyakit menular
6430.4 Fasilitasi pasien dan keluarga untuk memperoleh informasi yang akurat tentang penyakit menular
6430.5 Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga tentang penyakit menular
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 15263 | 10 Apr 2025
Klinis : defisit pengetahuan b.d penularan penyakit DS (Data Subjektif) Batuk berdahak terus-menerus sejak 1 bulan Batuk sering memburuk pada malam hari Nafsu makan menurun Berat badan turun 2 kg dalam 1 bulan Riwayat pernah berobat dengan keluhan serupa 3 bulan lalu Pernah diberi ambroxol & dexamethasone Merokok sejak usia 17 tahun hingga saat ini Kakak pasien juga menderita batuk lama (riwayat TB dicurigai) Setelah 2 bulan terapi RHZE, pasien mengeluhkan kesemutan pada kedua tangan dan BAB merah kecoklatan Hasil Pemeriksaan Penunjang Hb: 12 g/dL Leukosit: 8000/mm³ Trombosit: 180.000/mm³ Foto thoraks: Fibronod infiltrat apex dextra TCM Sputum: Mycobacterium TB detected, Rifampicin Sensitive DO (Data Objektif) Suhu: 36.8°C TD: 120/80 mmHg HR: 90 kali/menit RR: 20 kali/menit BB: 44 kg TB: 160 cm IMT: ±17,2 kg/m² (kategori underweight) Kepala dan leher: KGB (-), tiroid (-) Dada: Simetris, suara napas vesikuler, tambahan ronki (+) paru kanan Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak teraba, peristaltik normal Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik buat kriteria hasilnya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat berpengalaman, saya dapat memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Pengetahuan b.d Penularan Penyakit
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Defisit Pengetahuan b.d Penularan Penyakit didefinisikan sebagai "Kurangnya informasi kognitif yang berhubungan dengan topik tertentu".
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kriteria Hasil yang dapat ditetapkan untuk kondisi ini antara lain:
a. Pasien dapat menjelaskan proses penularan penyakit.
b. Pasien dapat menjelaskan tanda dan gejala penyakit.
c. Pasien dapat menjelaskan cara pencegahan penularan penyakit.
d. Pasien dapat menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi Keperawatan yang dapat dilakukan, antara lain:
a. Asesmen pengetahuan pasien tentang penyakit dan penularannya.
b. Edukasi tentang proses penularan penyakit, tanda dan gejala, serta upaya pencegahan.
c. Klarifikasi pemahaman pasien tentang penyakit dan penularannya.
d. Evaluasi pemahaman pasien terhadap informasi yang diberikan.
e. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memastikan pemahaman pasien.
Dengan pendekatan berbasis SDKI - SLKI - SIKI, diharapkan pasien dapat memperoleh pemahaman yang memadai terkait penyakit yang dideritanya, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan penularan dan kepatuhan pengobatan. -
Article No. 15264 | 10 Apr 2025
Klinis : defisit pengetahuan b.d penularan penyakit DS (Data Subjektif) Batuk berdahak terus-menerus sejak 1 bulan Batuk sering memburuk pada malam hari Nafsu makan menurun Berat badan turun 2 kg dalam 1 bulan Riwayat pernah berobat dengan keluhan serupa 3 bulan lalu Pernah diberi ambroxol & dexamethasone Merokok sejak usia 17 tahun hingga saat ini Kakak pasien juga menderita batuk lama (riwayat TB dicurigai) Setelah 2 bulan terapi RHZE, pasien mengeluhkan kesemutan pada kedua tangan dan BAB merah kecoklatan Hasil Pemeriksaan Penunjang Hb: 12 g/dL Leukosit: 8000/mm³ Trombosit: 180.000/mm³ Foto thoraks: Fibronod infiltrat apex dextra TCM Sputum: Mycobacterium TB detected, Rifampicin Sensitive DO (Data Objektif) Suhu: 36.8°C TD: 120/80 mmHg HR: 90 kali/menit RR: 20 kali/menit BB: 44 kg TB: 160 cm IMT: ±17,2 kg/m² (kategori underweight) Kepala dan leher: KGB (-), tiroid (-) Dada: Simetris, suara napas vesikuler, tambahan ronki (+) paru kanan Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak teraba, peristaltik normal Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik buat kriteria hasilnya serta kode L,00...?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mengacu pada kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI, serta kriteria hasil dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Pengetahuan b.d. Penularan Penyakit
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
L-00002 Defisit Pengetahuan
Kurangnya atau ketidakadekuatan informasi kognitif yang terkait dengan topik tertentu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
L-0002 Pengetahuan: Proses Penyakit
Tingkat pemahaman individu tentang proses penyakit yang dialami.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
L-0070 Edukasi Kesehatan
Memberikan informasi tentang kesehatan dan promosi gaya hidup sehat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan individu, kelompok, atau masyarakat.
Kriteria Hasil (SLKI):
L-0002 Pengetahuan: Proses Penyakit
1. Menjelaskan proses penyakit yang dialami
2. Menjelaskan faktor risiko penyakit
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit
4. Menjelaskan pemeriksaan diagnostik yang diperlukan
5. Menjelaskan pengobatan yang diperlukan
6. Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi
Kode:
L-0002 Pengetahuan: Proses Penyakit
Sebagai pakar perawat, saya sarankan agar Anda memberikan edukasi yang komprehensif kepada pasien terkait proses penyakit, faktor risiko, tanda dan gejala, pemeriksaan diagnostik, pengobatan, serta komplikasi yang mungkin terjadi. Hal ini penting untuk meningkatkan pemahaman pasien dan mendukung keberhasilan penanganan penyakitnya. -
Article No. 15265 | 10 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan yang berasal dari suku Batak, Ny. R berusia 43 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan kecemasan berat. Dalam budaya Batak, perempuan sering didorong untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan termasuk dalam menghadapi stres dan masalah emosional. Ny. R enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan. berikan 4 diagnosa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan menyampaikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kasus Ny. R.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kecemasan Berat (00146): Ny. R mengalami tingkat kecemasan yang signifikan dan mengganggu dalam menghadapi masalah emosional, yang didorong oleh budaya Batak yang mengharapkan perempuan untuk kuat dan tidak menunjukkan kelemahan.
2. Gangguan Proses Pikir (00130): Ny. R mengalami kesulitan dalam mengekspresikan dan membahas masalahnya karena merasa tabu dan menunjukkan kelemahan, yang dapat mempengaruhi proses berpikir dan pengambilan keputusan.
3. Ketidakefektifan Koping (00069): Ny. R menunjukkan kesulitan dalam menggunakan strategi koping yang efektif untuk mengatasi stres dan masalah emosional, yang dipengaruhi oleh budaya Batak yang menekankan kekuatan dan penolakan terhadap kelemahan.
4. Isolasi Sosial (00053): Ny. R cenderung menarik diri dan membatasi interaksi sosial, yang dapat memperberat kondisi kecemasannya dan menghambat proses pemulihan.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi diagnosis keperawatan yang dikembangkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai acuan dalam proses keperawatan. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi luaran keperawatan yang digunakan untuk mengukur hasil intervensi keperawatan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi intervensi keperawatan yang digunakan sebagai panduan dalam memberikan asuhan keperawatan. Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI secara terpadu dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar. -
Article No. 15266 | 10 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan yang berasal dari suku Batak, Ny. R berusia 43 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan kecemasan berat. Dalam budaya Batak, perempuan sering didorong untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan termasuk dalam menghadapi stres dan masalah emosional. Ny. R enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan. berikan 4 diagnosa dan intervensinya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan 4 diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Ny. R.
Diagnosa Keperawatan 1: Kecemasan Berat
SDKI: Kecemasan Berat adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang berlebihan dengan sumber yang tidak spesifik atau tidak diketahui yang ditandai dengan gelisah, takut, dan khawatir.
SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
2. Latih teknik relaksasi dan meditasi
3. Berikan dukungan emosional dan psikoloh
4. Kolaborasi dengan psikolog/psikiater untuk terapi farmakologi jika diperlukan
Diagnosa Keperawatan 2: Ketidakberdayaan
SDKI: Ketidakberdayaan adalah perasaan tidak mampu mengontrol atau mempengaruhi suatu situasi yang terjadi, yang dapat berdampak pada aspek fisik, psikologis, sosial, dan/atau spiritual.
SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya
2. Libatkan pasien dalam pengambilan keputusan terkait perawatannya
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi sumber daya yang dapat dimanfaatkan
4. Berikan pujian dan dukungan atas setiap usaha yang dilakukan pasien
Diagnosa Keperawatan 3: Gangguan Komunikasi Verbal
SDKI: Gangguan Komunikasi Verbal adalah ketidakmampuan untuk menyampaikan atau menerima pesan verbal secara efektif.
SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Ciptakan suasana yang nyaman dan tidak menghakimi
2. Berikan waktu yang cukup untuk pasien mengungkapkan perasaannya
3. Gunakan komunikasi non-verbal (kontak mata, sentuhan) untuk membangun kepercayaan
4. Libatkan keluarga atau orang terdekat untuk membantu pasien berkomunikasi
Diagnosa Keperawatan 4: Isolasi Sosial
SDKI: Isolasi Sosial adalah keadaan di mana individu mengalami atau mempersepsikan kurangnya hubungan sosial yang memuaskan atau kurangnya dukungan sosial.
SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Dorong pasien untuk berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sekitar
2. Fasilitasi kegiatan kelompok atau terapi kelompok untuk meningkatkan sosialisasi
3. Kolaborasi dengan keluarga/orang terdekat untuk memberikan dukungan sosial
4. Berikan informasi tentang sumber dukungan sosial yang dapat diakses pasien
Sebagai seorang perawat, tujuan utama dari pemberian diagnosa dan intervensi tersebut adalah untuk membantu Ny. R dalam mengatasi kecemasan berat yang dialaminya, serta meningkatkan kemampuan komunikasi, rasa berdaya, dan keterlibatan sosialnya sesuai dengan latar belakang budaya Batak yang ia miliki.