Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 17523 | 19 May 2025
Klinis : seorang ibu hamil berusia 32 tahun dengan usia kehamilan 26 minggu yang dirawat di ICU dengan dugaan diagnosis Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP). Pasien mengeluhkan pusing, kelelahan, dan kesulitan tidur. Ia mengatakan kekhawatirannya terhadap kemungkinan terjadinya perdarahan saat proses persalinan, terutama setelah mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan penurunan jumlah trombosit hingga 38.000/uL dan kadar hemoglobin sebesar 10,2 g/dL. Pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 110 kali/menit, suhu tubuh 36°C, dan frekuensi napas 22 kali/menit. Selain itu, ditemukan tanda-tanda perdarahan ringan berupa petechiae pada ekstremitas bawah serta perdarahan ringan pada gusi. Pasien tampak lemah secara fisik dan mengeluhkan tubuh terasa tidak bertenaga. Riwayat sebelumnya juga menunjukkan bahwa pasien mudah mengalami memar.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat, saya akan menetapkan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosis Keperawatan:
1. Risiko Perdarahan berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit (KODE: 00206)
Definisi: Keadaan rentan mengalami kehilangan darah, yang melebihi batas normal, yang dapat mengancam kesehatan.
2. Kelelahan berhubungan dengan anemia (KODE: 00093)
Definisi: Pengalaman menetap yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan ketidakmampuan yang terus-menerus untuk memulai dan menyelesaikan aktivitas.
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kecemasan (KODE: 00198)
Definisi: Gangguan dalam jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi seseorang.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Risiko Perdarahan
- Definisi: Kemungkinan mengalami kehilangan darah, yang melebihi batas normal, yang dapat mengancam kesehatan.
- Kode: 00206
2. Kelelahan
- Definisi: Pengalaman menetap yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan ketidakmampuan yang terus-menerus untuk memulai dan menyelesaikan aktivitas.
- Kode: 00093
3. Gangguan Pola Tidur
- Definisi: Gangguan dalam jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi seseorang.
- Kode: 00198
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Risiko Perdarahan:
- Kontrol Perdarahan
- Integritas Jaringan
- Perfusi Jaringan
2. Kelelahan:
- Pemulihan Energi
- Toleransi Aktivitas
- Manajemen Energi
3. Gangguan Pola Tidur:
- Kualitas Tidur
- Kuantitas Tidur
- Fungsi Bangun Tidur
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Risiko Perdarahan:
- Manajemen Perdarahan
- Perawatan Luka
- Pemberian Komponen Darah
2. Kelelahan:
- Manajemen Aktivitas
- Terapi Energi
- Manajemen Gejala
3. Gangguan Pola Tidur:
- Manajemen Lingkungan Tidur
- Terapi Relaksasi
- Edukasi Pola Tidur
Dengan memahami diagnosis keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI, saya dapat memberikan perawatan yang komprehensif dan terencana untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh pasien dalam kondisi tersebut. -
Article No. 17524 | 19 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan hidung berbau
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan hidung berbau, berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia, berikut adalah diagnosa keperawatan yang mungkin sesuai beserta penjelasan singkatnya:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Kode: 00242
b. Judul: Infeksi saluran napas atas
c. Definisi: Respon inflamasi pada saluran napas atas (hidung, sinus, faring, dan laring) yang disebabkan oleh agen infeksius.
2. SDKI:
a. Kode: 00242
b. Definisi: Respon inflamasi pada saluran napas atas (hidung, sinus, faring, dan laring) yang disebabkan oleh agen infeksius.
3. SLKI:
a. Kode: 21021
b. Judul: Bebas Infeksi
c. Definisi: Bebas dari tanda-tanda dan gejala infeksi.
4. SIKI:
a. Kode: I0107
b. Judul: Manajemen Infeksi
c. Definisi: Tindakan untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi infeksi.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan keluhan hidung berbau dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran napas atas, seperti sinusitis atau rhinitis. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Infeksi saluran napas atas". Tujuan keperawatannya adalah mencapai "Bebas Infeksi", yang dicapai melalui intervensi "Manajemen Infeksi" untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi infeksi.
Tone= akademis, persona=pakar,nurse: Dalam konteks ini, komunikasi akan cenderung formal dan ilmiah, dengan penjelasan yang komprehensif dan menggunakan istilah medis yang sesuai dengan level pengetahuan dan keahlian pasien. -
Article No. 17525 | 19 May 2025
Klinis : flu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi flu, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat:
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi aktivitas (SDKI: 00092)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, akibat kelelahan yang dirasakan.
2. Gangguan pola napas (SDKI: 00032)
Definisi: Ketidakmampuan untuk bernapas dengan irama atau kedalaman yang normal.
3. Hipertermia (SDKI: 00007)
Definisi: Suhu tubuh di atas normal karena mekanisme pengaturan suhu terganggu.
Penjelasan SDKI, SLKI, SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) adalah standar diagnosa keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Setiap diagnosa keperawatan memiliki kode dan definisi yang telah distandarisasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar luaran/hasil yang ditetapkan untuk setiap diagnosa keperawatan, sebagai indikator keberhasilan intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar intervensi keperawatan yang ditetapkan untuk mencapai luaran/hasil keperawatan yang diharapkan.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas, sesuai dengan kondisi pasien. -
Article No. 17526 | 19 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan tidak haid sudah 4 bulan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda jabarkan, yaitu pasien datang dengan keluhan tidak haid sudah 4 bulan, dengan tone yang akademis dan persona sebagai pakar atau perawat, maka berikut adalah diagnosa keperawatan yang dapat ditetapkan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan:
Amenore (NANDA-I: 00203)
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kode: 00203
Definisi: Tidak adanya menstruasi dalam waktu lebih dari 3 bulan pada wanita usia reproduktif, tidak termasuk kehamilan.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 01603
Definisi: Pemulihan pencapaian siklus menstruasi yang normal.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 02802
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk membantu klien mencapai siklus menstruasi yang normal.
Dalam menangani kasus ini, perawat akan melakukan pengkajian yang komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab amenore, seperti faktor hormonal, stres, penyakit kronis, atau kondisi lainnya. Selanjutnya, perawat akan menyusun rencana asuhan keperawatan yang meliputi intervensi untuk memulihkan siklus menstruasi, memberikan edukasi, serta melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, untuk menangani penyebab amenore secara holistik. -
Article No. 17527 | 19 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan tidak haid sudah 4 bulan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah respons dalam format RTF yang sesuai dengan permintaan Anda:
{\rtf1\ansi\ansicpg1252\deff0{\fonttbl{\f0\fnil\fcharset0 Calibri;}}
{\colortbl;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue255;}
\viewkind4\uc1\pard\sa200\sl276\slmult1\f0\fs22\lang1057
\b DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PENJELASAN SDKI - SLKI - SIKI\b0
\par \pard\sa200\sl276\slmult1 Berdasarkan keluhan pasien dengan amenore sekunder (tidak haid selama 4 bulan), berikut diagnosa keperawatan yang relevan beserta kode dan penjelasan singkat sesuai standar \i Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)\i0 :
\par \pard\sa200\sl276\slmult1\b 1. \b0 \i Gangguan Pola Menstruasi (SDKI Code: D.0016)\i0
\par \pard\sa200\sl276\slmult1 \b Penjelasan SDKI:\b0 Ketidakmampuan mempertahankan siklus menstruasi normal akibat faktor fisiologis, psikologis, atau patologis.
\par \b SLKI:\b0 \i Pemantauan Pola Menstruasi (SLKI Code: L.19001)\i0 - Intervensi untuk mengidentifikasi penyebab dan karakteristik amenore.
\par \b SIKI:\b0 \i Pendidikan Kesehatan tentang Manajemen Menstruasi (SIKI Code: I.13003)\i0 - Edukasi pasien mengenai faktor risiko dan penanganan amenore.
\par \pard\sa200\sl276\slmult1\b 2. \b0 \i Ansietas Berhubungan dengan Perubahan Fungsi Reproduksi (SDKI Code: D.0048)\i0
\par \pard\sa200\sl276\slmult1 \b Penjelasan SDKI:\b0 Perasaan cemas akibat ketidaktahuan atau kekhawatiran terhadap dampak amenore pada kesehatan reproduksi.
\par \b SLKI:\b0 \i Pengurangan Ansietas (SLKI Code: L.14004)\i0 - Memberikan dukungan emosional dan informasi yang jelas.
\par \b SIKI:\b0 \i Terapi Relaksasi (SIKI Code: I.25001)\i0 - Teknik pernapasan atau guided imagery untuk mengurangi stres.
\par \pard\sa200\sl276\slmult1\b 3. \b0 \i Kurang Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi (SDKI Code: D.0093)\i0
\par \pard\sa200\sl276\slmult1 \b Penjelasan SDKI:\b0 Ketidakadekuatan pemahaman mengenai penyebab dan implikasi amenore.
\par \b SLKI:\b0 \i Penyuluhan Kesehatan (SLKI Code: L.18001)\i0 - Menjelaskan etiologi (misal: PCOS, stres, gangguan hormonal).
\par \b SIKI:\b0 \i Diskusi Terapeutik (SIKI Code: I.13001)\i0 - Dialog terstruktur untuk meningkatkan kesadaran pasien.
\par \pard\sa200\sl276\slmult1\b Rekomendasi Tambahan:\b0
\par - Kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan hormon (FSH, LH, prolaktin) dan USG pelvis.
\par - Dokumentasi lengkap mengenai riwayat menstruasi dan faktor terkait (penurunan berat badan, aktivitas fisik berlebihan, dll.).
\par \pard\sa200\sl276\slmult1\i Sumber:\i0 \i0 Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Slki, Dan Siki Edisi 7, PPNI (2023).
\par }
\par \pard\sa200\sl276\slmult1\fs18\lang1033 }
Semoga informasi ini bermanfaat. Jika memerlukan penjelasan lebih lanjut, silakan ajukan pertanyaan tambahan. -
Article No. 17528 | 19 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan tidak haid sudah 4 bulan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati, saya akan memberikan informasi yang dibutuhkan terkait kondisi pasien yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan tidak haid selama 4 bulan adalah "Gangguan Pola Menstruasi". Diagnosa ini dipilih karena pasien mengalami perubahan pola haid yang tidak normal, yaitu tidak haid selama 4 bulan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran sebagai berikut:
1. Pasien dapat mengidentifikasi penyebab gangguan pola menstruasi.
2. Pasien dapat mendemonstrasikan perawatan diri yang tepat untuk mengatasi gangguan pola menstruasi.
3. Pasien dapat menunjukkan perilaku hidup sehat untuk mencegah terjadinya gangguan pola menstruasi berulang.
4. Pasien menunjukkan tingkat kecemasan yang menurun terkait kondisi gangguan pola menstruasi yang dialami.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, berikut intervensi keperawatan yang perlu dilakukan:
1. Pengkajian komprehensif terkait riwayat menstruasi, pola hidup, dan faktor-faktor yang memengaruhi gangguan pola menstruasi.
2. Edukasi kepada pasien mengenai penyebab, tanda-tanda, dan komplikasi yang dapat terjadi akibat gangguan pola menstruasi.
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (seperti dokter) untuk menentukan diagnosis dan penanganan yang tepat, seperti pemberian terapi hormonal atau terapi lainnya.
4. Latihan manajemen stres dan teknik relaksasi untuk membantu mengurangi kecemasan pasien.
5. Monitoring dan evaluasi perkembangan kondisi pasien secara berkala.
6. Pemberian konseling dan dukungan psikososial kepada pasien untuk meningkatkan kepatuhan dan motivasi dalam menjalani perawatan.
Penjelasan rinci dan terperinci:
Diagnosa keperawatan "Gangguan Pola Menstruasi" dipilih karena pasien mengalami perubahan pola haid yang tidak normal, yaitu tidak haid selama 4 bulan. Gangguan pola menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, perubahan hormon, penyakit tertentu, atau gaya hidup yang tidak sehat.
Luaran yang diharapkan setelah asuhan keperawatan mencakup pemahaman pasien tentang penyebab gangguan pola menstruasi, kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri yang tepat, adopsi perilaku hidup sehat untuk mencegah gangguan berulang, serta penurunan tingkat kecemasan pasien. Capaian-capaian ini akan membantu pasien dalam mengelola kondisinya secara efektif.
Intervensi keperawatan yang direkomendasikan meliputi pengkajian komprehensif, edukasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, latihan manajemen stres, monitoring dan evaluasi, serta konseling dan dukungan psikososial. Tujuan dari intervensi-intervensi ini adalah untuk membantu pasien memahami kondisinya, mengatasi gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Sebagai perawat, saya berharap penjelasan yang saya berikan dapat membantu Anda dalam memahami dan mengelola kondisi pasien dengan gangguan pola menstruasi secara komprehensif. Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal lain yang masih belum jelas. -
Article No. 17529 | 19 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan telinga terasa tersumbat
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan rekomendasi yang rinci dan terperinci berdasarkan standar diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan yang berlaku.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien dengan keluhan telinga terasa tersumbat adalah:
Diagnosa: Gangguan Sensori Persepsi: Pendengaran
Definisi: Persepsi yang tidak akurat atau terbatas tentang rangsangan auditori, yang disebabkan oleh gangguan dalam struktur atau fungsi telinga.
Karakteristik Definisi:
- Telinga terasa tersumbat atau tertutup
- Gangguan mendengar atau ketidakmampuan untuk mendengar
- Rasa penuh di telinga
- Riwayat infeksi telinga berulang
2. Luaran/Output yang diharapkan (SLKI)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat:
Luaran: Fungsi Sensori Persepsi: Pendengaran
Kriteria Hasil:
- Melaporkan pendengaran normal
- Menunjukkan kemampuan mendengar normal
- Mendemonstrasikan kemampuan untuk mendengar dan memahami pembicaraan orang lain
- Melaporkan tidak ada rasa penuh atau tersumbat di telinga
- Melaporkan tidak ada riwayat infeksi telinga berulang
3. Intervensi Keperawatan (SIKI)
Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan luaran tersebut meliputi:
a. Manajemen Telinga
- Observasi telinga untuk tanda-tanda infeksi atau obstruksi
- Periksa telinga menggunakan otoskop untuk menilai adanya sumbatan atau kelainan
- Lakukan irigasi telinga sesuai indikasi untuk menghilangkan sumbatan
- Berikan edukasi tentang perawatan telinga yang tepat
- Kolaborasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut jika diperlukan
b. Manajemen Nyeri
- Kaji intensitas dan karakteristik nyeri telinga
- Berikan intervensi farmakologis sesuai resep dokter untuk mengurangi nyeri
- Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengatasi nyeri, seperti kompres hangat
- Evaluasi efektivitas intervensi dalam mengurangi nyeri telinga
c. Edukasi Kesehatan
- Jelaskan penyebab dan faktor risiko gangguan pendengaran
- Anjurkan perilaku sehat untuk melindungi pendengaran, seperti menghindari kebisingan
- Berikan informasi tentang tanda-tanda dan gejala gangguan pendengaran
- Edukasi tentang perawatan telinga yang tepat dan tindakan pencegahan
Penjelasan yang rinci di atas diharapkan dapat memberikan panduan komprehensif bagi asuhan keperawatan pasien dengan keluhan telinga terasa tersumbat. -
Article No. 17530 | 19 May 2025
Klinis : Pasien sudah tidak kejang sudah tidak demam
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan memperhatikan kondisi pasien yang sudah tidak kejang dan tidak demam, berikut adalah kode ICD-10 yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: Z86.69
- Deskripsi: Riwayat lain kondisi neurologis dan mental
Penjelasan:
Kode Z86.69 digunakan untuk mengindikasikan riwayat kondisi neurologis dan mental lainnya yang tidak termasuk dalam kategori lain. Dalam kasus ini, pasien sudah tidak mengalami kejang dan demam, yang merupakan kondisi neurologis dan metabolik yang telah teratasi.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk kondisi ini, karena tidak terdapat tindakan medis yang dilakukan.
Dalam kasus ini, tidak ada tindakan medis yang perlu dikodekan menggunakan ICD-9-CM, karena pasien tidak memerlukan prosedur khusus. Pengelolaan kondisi ini berfokus pada pemantauan dan pengawasan hingga kondisi pasien benar-benar membaik. -
Article No. 17531 | 19 May 2025
Klinis : demam 40 derajat
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu demam 40 derajat, maka:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak diklasifikasi di tempat lain
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R50.9 digunakan untuk menggambarkan kondisi demam yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Hal ini mencakup demam dari penyebab yang tidak diketahui atau tidak ditentukan.
- Demam dengan suhu di atas 40 derajat Celsius (104 derajat Fahrenheit) biasanya menunjukkan adanya infeksi atau kondisi medis yang memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh tenaga kesehatan.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang spesifik untuk kondisi demam 40 derajat. Manajemen demam biasanya melibatkan pengobatan gejala, pemantauan tanda-tanda vital, dan penanganan penyebab yang mendasarinya.
Dalam praktik klinis, tenaga kesehatan akan melakukan evaluasi yang komprehensif, termasuk pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab demam dan memberikan penanganan yang sesuai. -
Article No. 17532 | 19 May 2025
Klinis : demam 40 derajat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu demam 40 derajat, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (00007)
- SDKI: Hipertermia
- SLKI: Manajemen Suhu Tubuh
- SIKI: Termoregulasi
Definisi:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Kemampuan individu untuk mengatur suhu tubuh dalam rentang normal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Upaya untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
Kode:
- SDKI: 00007
- SLKI: MAN - SUHU
- SIKI: TERMO
Penjelasan Singkat:
Hipertermia adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat di atas rentang normal, dalam kasus ini mencapai 40 derajat Celsius. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, dehidrasi, atau paparan terhadap suhu lingkungan yang tinggi. Penanganan utama adalah menurunkan suhu tubuh melalui intervensi keperawatan, seperti memberikan kompres dingin, memastikan hidrasi yang adekuat, dan memantau tanda-tanda vital.