Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 16400 | 29 Apr 2025
Klinis : pasien datang mengalami penurunan kesadaran, tampak bagian kepala dan siku penuh luka terbuka akibat benda tajam, terdapat pendarahan di area luka
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang dijelaskan, diagnosis dan tindakan medis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R40.2
- Deskripsi: Penurunan kesadaran, tidak terspesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 873.41
- Deskripsi: Penjahitan luka terbuka di kepala, tanpa komplikasi
- Kode: 883.22
- Deskripsi: Penjahitan luka terbuka di siku, tanpa komplikasi
- Kode: 459.0
- Deskripsi: Kontrol perdarahan, tidak terspesifikasi
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R40.2 (Penurunan kesadaran, tidak terspesifikasi) digunakan untuk menggambarkan kondisi penurunan kesadaran pada pasien yang tidak dapat dijelaskan secara spesifik.
2. Kode ICD-9-CM 873.41 (Penjahitan luka terbuka di kepala, tanpa komplikasi) dan 883.22 (Penjahitan luka terbuka di siku, tanpa komplikasi) digunakan untuk mengkodekan tindakan penjahitan luka terbuka di area kepala dan siku akibat benda tajam.
3. Kode ICD-9-CM 459.0 (Kontrol perdarahan, tidak terspesifikasi) digunakan untuk mengkodekan tindakan medis yang dilakukan untuk menghentikan perdarahan pada area luka.
Berdasarkan kondisi yang dijelaskan, pasien memerlukan penanganan segera berupa stabilisasi kesadaran, penjahitan luka, dan kontrol perdarahan untuk mengatasi kondisi yang dialami. -
Article No. 16401 | 29 Apr 2025
Klinis : - Pasien mengalami penurunan kesadaran (GCS = E2 + V1 + M4 = 7) - Tampak luka terbuka (vulnus apertum) dibagian kepala, dagu, dan siku. - Pendarahan aktif (±1500-3000cc)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang relevan dengan kondisi pasien tersebut, sesuai dengan panduan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
### **1. Diagnosa Keperawatan:**
**Gangguan Perfusi Jaringan Serebral (SDKI Code: 00092)**
**Definisi:** Penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan otak yang dapat mengakibatkan kerusakan neurologis.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Perdarahan aktif (±1500-3000 cc) menyebabkan hipovolemia dan penurunan tekanan perfusi serebral.
- Trauma kepala dengan GCS 7 (E2V1M4) menunjukkan gangguan kesadaran berat.
**Luaran yang Diharapkan (SLKI):**
**Perfusi Jaringan Serebral Meningkat (SLKI Code: 0901)**
- Kriteria hasil:
- Tanda vital stabil (TD ≥ 90/60 mmHg, nadi 60-100x/menit).
- GCS menunjukkan perbaikan (skor meningkat).
- Tidak ada tanda iskemia serebral (misalnya, pupil isokor, refleks normal).
**Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**Manajemen Perfusi Jaringan Serebral (SIKI Code: 4230)**
- Monitor GCS setiap 1-2 jam.
- Pertahankan posisi kepala netral (30° elevasi) untuk meningkatkan aliran darah otak.
- Berikan oksigen tambahan sesuai kebutuhan (target SpO₂ ≥ 95%).
- Kolaborasi pemberian cairan intravena atau transfusi darah jika diperlukan.
---
### **2. Diagnosa Keperawatan:**
**Risiko Syok Hipovolemik (SDKI Code: 00046)**
**Definisi:** Risiko penurunan volume sirkulasi yang mengancam perfusi jaringan.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Perdarahan aktif masif (±1500-3000 cc).
- Tanda vital tidak stabil (hipotensi, takikardia).
**Luaran yang Diharapkan (SLKI):**
**Status Sirkulasi Stabil (SLKI Code: 0401)**
- Kriteria hasil:
- Tekanan darah dalam rentang normal.
- Nadi perifer teraba kuat dan teratur.
- Produksi urine ≥ 30 cc/jam.
**Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**Manajemen Syok Hipovolemik (SIKI Code: 4150)**
- Pasang akses intravena besar (16-18G) untuk resusitasi cairan.
- Monitor tanda vital setiap 15-30 menit.
- Kolaborasi pemberian cairan kristaloid/koloid atau transfusi darah.
---
### **3. Diagnosa Keperawatan:**
**Gangguan Integritas Jaringan (SDKI Code: 00044)**
**Definisi:** Kerusakan jaringan kulit atau struktur di bawahnya akibat trauma.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Vulnus apertum di kepala, dagu, dan siku.
**Luaran yang Diharapkan (SLKI):**
**Penyembuhan Luka (SLKI Code: 1103)**
- Kriteria hasil:
- Luka menunjukkan tanda granulasi.
- Tidak ada tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, functio laesa).
**Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**Perawatan Luka (SIKI Code: 3530)**
- Lakukan pembersihan luka dengan cairan steril.
- Berikan balutan steril dan kering.
- Monitor tanda infeksi.
---
### **Kesimpulan:**
Prioritas utama pada pasien ini adalah **stabilisasi perfusi serebral dan sirkulasi** karena risiko tinggi syok hipovolemik dan kerusakan neurologis. Intervensi keperawatan harus mencakup pemantauan ketat GCS, resusitasi cairan, dan perawatan luka untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
**Referensi:**
- PPNI. (2017). *Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)*. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Semoga penjelasan ini membantu dalam penatalaksanaan keperawatan pasien. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan diskusikan.
**Salam,**
*[Nama Perawat/Konsultan Keperawatan]* -
Article No. 16402 | 29 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan pusing, meriang, pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan pasien yang datang dengan pusing, meriang, dan pilek, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Suhu Tubuh (D0090)
Definisi: Penurunan atau peningkatan suhu tubuh dari rentang normal.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Gejala Subjektif:
- Pasien mengeluh pusing, meriang
2. Gejala Objektif:
- Suhu tubuh di atas atau di bawah normal
- Pasien mengeluhkan pilek
3. Penyebab:
- Proses infeksi
- Reaksi tubuh terhadap agen penyebab
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Homeostasis Suhu Tubuh (L0023)
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Demam (I0100)
Definisi: Tindakan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat di atas normal.
2. Manajemen Hipotermi (I0101)
Definisi: Tindakan untuk meningkatkan suhu tubuh yang menurun di bawah normal.
Dalam konteks ini, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, penjelasan singkat untuk diagnosa dan intervensi keperawatan tersebut adalah sebagai berikut:
Ketidakseimbangan Suhu Tubuh (D0090) merupakan penurunan atau peningkatan suhu tubuh dari rentang normal, yang dapat disebabkan oleh proses infeksi atau reaksi tubuh terhadap agen penyebab. Homeostasis Suhu Tubuh (L0023) adalah kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Demam (I0100) untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat di atas normal, dan Manajemen Hipotermi (I0101) untuk meningkatkan suhu tubuh yang menurun di bawah normal. -
Article No. 16403 | 29 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan pusing, sakit kepala, meriang, pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Serebral
Kode: [00027]
Definisi: Penurunan aliran darah ke otak yang dapat mengancam kesehatan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gejala utama: Pusing, sakit kepala, meriang
- Faktor risiko: Hipertensi, aterosklerosis, stroke, trauma
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Perfusi jaringan serebral meningkat, tanda-tanda vital dalam batas normal
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: [30009] Manajemen Perfusi Serebral
- Definisi: Serangkaian tindakan untuk mempertahankan atau meningkatkan aliran darah ke otak.
- Contoh intervensi: Pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, manajemen nyeri, edukasi pasien dan keluarga.
Dalam konteks ini, dengan tone akademis dan persona pakar perawat, saya akan memberikan penjelasan secara rinci mengenai diagnosa keperawatan, faktor risiko, luaran yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan perfusi jaringan serebral pada pasien. Saya siap menjawab pertanyaan lebih lanjut jika diperlukan. -
Article No. 16405 | 29 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit jempol kaki, sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan pasien yang datang dengan sakit jempol kaki dan sakit kepala, berikut adalah beberapa diagnosis keperawatan yang mungkin sesuai beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. Diagnosis Keperawatan: Nyeri Akut
- SDKI Kode: 00132
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- SLKI Kode: 00132
- Definisi: Tanda dan gejala yang menunjukkan adanya respon tubuh terhadap stimulus yang berbahaya.
- SIKI Kode: 00132
- Definisi: Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan oleh pasien.
2. Diagnosis Keperawatan: Gangguan Pola Tidur
- SDKI Kode: 00198
- Definisi: Gangguan dalam jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi normal seseorang.
- SLKI Kode: 00198
- Definisi: Tanda dan gejala yang menunjukkan adanya perubahan pola tidur-bangun akibat gangguan fisiologis, psikologis, atau lingkungan.
- SIKI Kode: 00198
- Definisi: Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk memfasilitasi kualitas dan kuantitas tidur yang sehat.
3. Diagnosis Keperawatan: Kecemasan
- SDKI Kode: 00146
- Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi bahaya.
- SLKI Kode: 00146
- Definisi: Tanda dan gejala yang menunjukkan adanya respon emosional terhadap ancaman yang dirasakan.
- SIKI Kode: 00146
- Definisi: Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan perasaan tidak nyaman atau khawatir yang dialami oleh pasien.
Catatan:
- Kode dan definisi di atas mengacu pada Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- Diagnosa dan intervensi keperawatan disesuaikan dengan kondisi pasien yang datang dengan keluhan sakit jempol kaki dan sakit kepala. -
Article No. 16406 | 29 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit jempol kaki, sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut (00132)
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (sifat, lokasi, intensitas, durasi).
- SLKI: Intervensi untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit yang dialami pasien.
- SIKI: Tindakan mandiri perawat untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit yang dialami pasien.
2. Gangguan Tidur (00198)
- SDKI: Perubahan dalam kualitas atau kuantitas tidur yang mengganggu atau tidak memadai.
- SLKI: Intervensi untuk memfasilitasi dan mempertahankan pola tidur yang tepat.
- SIKI: Tindakan mandiri perawat untuk memfasilitasi dan mempertahankan pola tidur yang tepat.
3. Gangguan Mobilitas Fisik (00085)
- SDKI: Keterbatasan dalam gerakan fisik yang disengaja dan terarah dari satu titik ke titik lain.
- SLKI: Intervensi untuk memfasilitasi mobilitas fisik yang optimal.
- SIKI: Tindakan mandiri perawat untuk memfasilitasi mobilitas fisik yang optimal.
Penjelasan singkat:
1. Nyeri Akut (00132): Pasien mengalami nyeri pada jempol kaki yang mungkin disebabkan oleh cedera atau kondisi medis tertentu. Perawat perlu melakukan intervensi untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit yang dialami pasien.
2. Gangguan Tidur (00198): Pasien mungkin mengalami kesulitan untuk tidur atau mempertahankan pola tidur yang adekuat, yang dapat disebabkan oleh nyeri atau faktor lainnya. Perawat perlu melakukan intervensi untuk memfasilitasi dan mempertahankan pola tidur yang tepat.
3. Gangguan Mobilitas Fisik (00085): Pasien mungkin mengalami keterbatasan dalam pergerakan dan mobilitas fisik akibat nyeri pada jempol kaki. Perawat perlu melakukan intervensi untuk memfasilitasi mobilitas fisik yang optimal.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, saya siap membantu. -
Article No. 16407 | 29 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan sakit kepala:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kepala (NKEP)
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial di area kepala.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00119
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial di area kepala.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00207
Definisi: Tingkat kenyamanan fisik pasien dalam hal sensasi sakit atau tidak nyaman di kepala.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 00203
Definisi: Pengurangan nyeri dan peningkatan kenyamanan pasien yang mengalami sakit kepala.
Penjelasan Singkat:
Pasien yang datang dengan keluhan sakit kepala memerlukan pengkajian yang komprehensif untuk menentukan penyebab dan jenis nyeri kepala yang dialami. Diagnosa keperawatan "Nyeri Kepala" dapat ditetapkan, dengan tujuan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kenyamanan pasien. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemberian analgesik, kompres dingin/hangat, relaksasi, distraksi, dan edukasi mengenai manajemen nyeri kepala. -
Article No. 16408 | 29 Apr 2025
Klinis : subjektif: keluhan nyeri hebat pada lokasi gigitan ( VAS 8/10), rasa mual, pusing, dan kesemutan pada bibir dan tangan, kata keluarha pasiem tampak lemas sejak 1 jam terakhir. objektif: lemah, GCS 16 (E4V5M6), lokasi gigitan (luka tampak dua titik bekas taring, bengkak dan kemerahan, perdarahan ringandari luka), TTV: TD : 100/60 mmHg N: 112 x/menit RR: 22 x/menit suhu: 37,5 derajat celcius SoO2: 96% CRT : > 3 detik Ekimosis di sekitar luka gigitan tidak ada gangguan oernapasan pemeriksaan diagnostik: Darah lengkap: Hb 11,2 g/AL, Ht 34%, Leukosit 14.000/mm', Trombosit •, Waktupembekuan (WBCT 20 menit test): Tidak beku (positif gangguan koagulasi) • APTT/PT/INR: PT: 20 detik (1), INR: 1.8 (1) • CK total dan LDH: Meningkat (menunjukkan miotoksisitas ringan) • Urinalisis: Hematuria ringan • Rontgen ekstremitas: Tidak ditemukan fraktur
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Nyeri akut (00132)
b. Risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit (00195)
c. Gangguan perfusi jaringan perifer (00204)
2. Penjelasan Singkat:
a. Nyeri akut (00132)
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut (PPNI, 2017).
- SLKI: Pengurangan rasa nyeri hingga ke tingkat yang dapat diterima pasien (PPNI, 2019).
- SIKI: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengalaman nyeri akibat trauma (PPNI, 2018).
- Kode: 00132
b. Risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit (00195)
- SDKI: Kerentanan terhadap perubahan dalam volume, komposisi, atau keseimbangan cairan dan elektrolit yang dapat membahayakan kesehatan (PPNI, 2017).
- SLKI: Pemeliharaan volume, komposisi, dan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam batas normal (PPNI, 2019).
- SIKI: Tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan volume, komposisi, dan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam batas normal (PPNI, 2018).
- Kode: 00195
c. Gangguan perfusi jaringan perifer (00204)
- SDKI: Pengurangan aliran darah ke jaringan perifer yang dapat membahayakan kesehatan (PPNI, 2017).
- SLKI: Pemulihan aliran darah ke jaringan perifer (PPNI, 2019).
- SIKI: Tindakan yang dilakukan untuk memulihkan aliran darah ke jaringan perifer (PPNI, 2018).
- Kode: 00204
Harap diperhatikan bahwa diagnosa keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI ini ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berdasarkan kondisi yang Anda berikan. -
Article No. 16409 | 29 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit di punggung belakang sudah 1 minggu ini
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baiklah, berdasarkan keluhan pasien yang mengalami sakit di punggung belakang selama 1 minggu, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kronis (00133)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00133
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti itu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1310
Definisi: Bebas dari rasa sakit atau ketidaknyamanan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6146
Definisi: Serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mengurangi nyeri. -
Article No. 16410 | 29 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit di punggung belakang sudah 1 minggu ini
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan pasien yang Anda sampaikan, yaitu sakit di punggung belakang selama 1 minggu, maka berikut ini adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Punggung Bawah (00351)
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode: 00351
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial di daerah punggung bawah.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: 1531
- Definisi: Tingkat kenyamanan individu yang terbebas dari rasa tidak nyaman akibat nyeri di punggung bawah.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: 3211
- Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri di punggung bawah.
Dalam kondisi ini, pasien mengalami nyeri punggung bawah yang telah berlangsung selama 1 minggu. Perawat dapat melakukan pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dan karakteristik nyeri, serta memberikan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri tersebut.