Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18927 | 24 Jun 2025
Klinis : BB naik 3kg dalam 2 hari oedem tungkai
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta. Tone saya akan akademis dan persona saya sebagai seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi berikut:
BB naik 3kg dalam 2 hari dan oedem tungkai
Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
1. Kelebihan volume cairan (00026)
Definisi: Kelebihan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intrasellular.
Kondisi pasien dengan kenaikan berat badan 3 kg dalam 2 hari serta oedem tungkai mengindikasikan adanya kelebihan cairan di dalam tubuh. Kelebihan volume cairan dapat terjadi akibat berbagai penyebab, seperti penurunan fungsi ginjal, asupan cairan berlebih, atau kondisi lain yang dapat menyebabkan retensi cairan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI)
Setelah diberikan asuhan keperawatan yang tepat, luaran yang diharapkan adalah:
1. Keseimbangan cairan (0601)
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh yang optimal.
Indikator hasil yang diharapkan:
a. Berat badan kembali normal
b. Tidak ada tanda-tanda oedem
c. Tanda-tanda vital dalam batas normal
d. Tidak ada keluhan terkait kelebihan cairan
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI)
Untuk mencapai luaran keseimbangan cairan, intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Manajemen cairan (4120)
Definisi: Pengaturan dan pemantauan masukan dan pengeluaran cairan untuk mempertahankan keseimbangan cairan.
Aktivitas keperawatan yang dapat dilakukan:
a. Kaji status cairan pasien secara komprehensif (berat badan, tanda-tanda vital, intake/output, tanda-tanda oedem, dll)
b. Batasi asupan cairan sesuai kebutuhan pasien
c. Monitor dan catat intake dan output cairan secara akurat
d. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk menentukan terapi cairan yang tepat
e. Ajarkan pasien dan keluarga tentang pentingnya menjaga keseimbangan cairan
2. Manajemen edema (4020)
Definisi: Tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan penumpukan cairan dalam jaringan.
Aktivitas keperawatan yang dapat dilakukan:
a. Kaji tanda-tanda dan lokasi oedem
b. Posisikan ekstremitas yang mengalami oedem secara elevasi
c. Berikan kompres hangat atau dingin sesuai kondisi pasien
d. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk menentukan terapi diuretik atau intervensi lain yang tepat
e. Ajarkan pasien dan keluarga tentang manajemen oedem di rumah
Penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif dan kolaboratif dengan tim kesehatan lain diharapkan dapat membantu pasien mencapai keseimbangan cairan yang optimal dan mengurangi tanda-tanda oedem. -
Article No. 18928 | 24 Jun 2025
Klinis : BB naik 3kg dalam 2 hari oedem tungkai
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis serta kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang Anda berikan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R60.0
- Deskripsi: Edema, tidak terspesifikasi
Penjelasan:
Kondisi "BB naik 3kg dalam 2 hari" dan "oedem tungkai" menunjukkan adanya edema atau pembengkakan cairan yang tidak terspesifikasi. Kode ICD-10 R60.0 digunakan untuk menggambarkan edema umum atau edema yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.27
- Deskripsi: Pemberian diuretik
Penjelasan:
Dalam penanganan edema, pemberian diuretik merupakan salah satu tindakan medis yang umum dilakukan. Kode ICD-9-CM 99.27 digunakan untuk prosedur pemberian diuretik, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan cairan dalam tubuh. -
Article No. 18929 | 24 Jun 2025
Klinis : DS: - DO: - Buruh tidak mau ke puskesmas meskipun sudah suspect TB (bergejala berat), karena takut dipecat - Tidak ada kesadaran komunitas untuk melakukan upaya kolektif meski skabies sudah menyebar ke >20 orang - Penggunaan sabun bersama, handuk bergantian, dan tidak memahami pentingnya kebersihan tempat tidur seperti tempat tidur yang tidak dirapikan dan dibersihkan setelah dipakai dan ketika akan digunakan lagi - Menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang minimal yakni pengobatan hanya dilakukan di klinik pabrik untuk kasus skabies, tanpa perubahan kebiasaan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan yang dapat ditetapkan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan:
Kode: 00078
Judul: Ketidakefektifan Perilaku Kesehatan Komunitas
Definisi: Pola perilaku individu dalam suatu komunitas yang tidak konsisten dengan promosi dan pemeliharaan kesehatan.
SDKI:
- Karakteristik Definisi: Komunitas tidak menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan, tidak ada kesadaran komunitas untuk melakukan upaya kolektif, dan penggunaan sumber daya kesehatan yang tidak memadai.
- Faktor Terkait: Kurangnya pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang memadai.
SLKI:
- Luaran: Perilaku Kesehatan Komunitas
- Indikator: Partisipasi dalam upaya kesehatan komunitas, Pengetahuan tentang perilaku sehat, Keterampilan dalam perilaku sehat, Penggunaan sumber daya kesehatan.
SIKI:
- Intervensi: Pemberdayaan Komunitas
- Aktivitas: Mengidentifikasi masalah kesehatan komunitas, Melibatkan anggota komunitas dalam perencanaan intervensi, Mengembangkan keterampilan komunitas dalam perilaku sehat, Memfasilitasi penggunaan sumber daya kesehatan yang tersedia.
2. Diagnosa Keperawatan:
Kode: 00076
Judul: Ketidakpatuhan
Definisi: Pola perilaku individu yang tidak sesuai dengan rencana asuhan kesehatan yang disepakati antara individu dan profesional kesehatan.
SDKI:
- Karakteristik Definisi: Buruh tidak mau pergi ke puskesmas meskipun sudah suspect TB, pengobatan hanya dilakukan di klinik pabrik untuk kasus skabies tanpa perubahan kebiasaan.
- Faktor Terkait: Kurang memahami pentingnya pengobatan, takut akan konsekuensi negatif (dipecat).
SLKI:
- Luaran: Kepatuhan
- Indikator: Mengikuti rekomendasi pengobatan, Keterlibatan dalam perawatan kesehatan, Mempertahankan perilaku sehat.
SIKI:
- Intervensi: Manajemen Kepatuhan
- Aktivitas: Mengidentifikasi alasan ketidakpatuhan, Memberikan pendidikan kesehatan, Melibatkan keluarga/komunitas dalam mendukung kepatuhan, Memantau kepatuhan pengobatan.
3. Diagnosa Keperawatan:
Kode: 00088
Judul: Defisit Perawatan Diri
Definisi: Keterbatasan dalam melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri yang diperlukan.
SDKI:
- Karakteristik Definisi: Penggunaan sabun bersama, handuk bergantian, dan tidak memahami pentingnya kebersihan tempat tidur seperti tempat tidur yang tidak dirapikan dan dibersihkan setelah dipakai dan ketika akan digunakan lagi.
- Faktor Terkait: Kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang kebersihan diri dan lingkungan.
SLKI:
- Luaran: Perawatan Diri
- Indikator: Kebersihan diri, Kebersihan tempat tinggal, Penggunaan alat bantu perawatan diri.
SIKI:
- Intervensi: Edukasi Perawatan Diri
- Aktivitas: Mengidentifikasi masalah perawatan diri, Memberikan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri dan lingkungan, Melatih keterampilan perawatan diri, Memfasilitasi penggunaan alat bantu perawatan diri.
Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI yang sesuai dengan kondisi yang diberikan telah dipaparkan. -
Article No. 18930 | 24 Jun 2025
Klinis : bph
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu BPH (Benign Prostatic Hyperplasia), berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: N40.1
- Deskripsi: Hiperplasia prostat jinak
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 60.2
- Deskripsi: Reseksi transuretra prostat
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 N40.1 untuk Hiperplasia Prostat Jinak (BPH):
- BPH adalah kondisi di mana kelenjar prostat membesar secara jinak, menyebabkan obstruksi saluran kemih.
- Kode N40.1 dalam ICD-10 digunakan untuk mengkodekan diagnosis hiperplasia prostat jinak.
2. Kode ICD-9-CM 60.2 untuk Reseksi Transuretra Prostat:
- Prosedur ini merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala BPH.
- Reseksi transuretra prostat (TURP) adalah prosedur pembedahan minimal invasif untuk menghilangkan jaringan prostat yang berlebihan, dengan menggunakan instrumen yang dimasukkan melalui uretra.
- Kode ICD-9-CM 60.2 digunakan untuk mengkodekan tindakan reseksi transuretra prostat.
Sebagai catatan, kode ICD-9-CM hanya digunakan di beberapa negara, sedangkan kode ICD-10 saat ini merupakan sistem klasifikasi diagnosis yang lebih umum digunakan secara global. -
Article No. 18931 | 24 Jun 2025
Klinis : prostat hipertropi
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: N40
- Deskripsi: Hiperplasia prostat
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 60.2
- Deskripsi: Prostatektomi suprapubik
Penjelasan:
Kode ICD-10 N40 digunakan untuk diagnosis hiperplasia prostat, yang merupakan pembesaran jinak kelenjar prostat. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala saluran kemih bawah, seperti kesulitan dalam memulai urinasi, aliran urin yang lemah, rasa tidak tuntas, dan sering buang air kecil.
Jika diperlukan tindakan medis, kode ICD-9-CM 60.2 dapat digunakan untuk prosedur prostatektomi suprapubik. Ini adalah tindakan pembedahan untuk menghilangkan sebagian atau seluruh kelenjar prostat melalui insisi di atas tulang kemaluan. Prosedur ini dilakukan untuk mengatasi gejala yang disebabkan oleh hiperplasia prostat. -
Article No. 18932 | 24 Jun 2025
Klinis : bph
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, untuk kondisi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), kode ICD-10 dan ICD-9-CM adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: N40.1
- Deskripsi: Hiperplasia prostat jinak
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 60.2
- Deskripsi: Transurethral prostatectomy
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 N40.1 adalah kode untuk Hiperplasia Prostat Jinak (Benign Prostatic Hyperplasia atau BPH). BPH adalah kondisi di mana kelenjar prostat membengkak secara berlebihan, menyebabkan gejala seperti kesulitan dalam berkemih, berkemih lebih sering, dan rasa tidak tuntas setelah berkemih.
2. Kode ICD-9-CM 60.2 adalah kode untuk Transurethral Prostatectomy, yang merupakan prosedur bedah untuk mengatasi BPH. Dalam prosedur ini, jaringan prostat yang membengkak dibuang melalui uretra tanpa insisi di abdomen. Ini adalah salah satu pilihan pengobatan utama untuk pasien dengan BPH yang menimbulkan gejala yang mengganggu.
Dalam praktik klinis, kode ICD-10 dan ICD-9-CM digunakan oleh dokter, perekam medis, dan personel kesehatan lainnya untuk mengkodekan diagnosis dan prosedur medis secara terstandar, sehingga memudahkan pencatatan, penagihan, dan analisis data kesehatan. -
Article No. 18933 | 24 Jun 2025
Klinis : Benign Prostatic Hyperplasia
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Sebagai dokter/perekam medik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi Benign Prostatic Hyperplasia, dengan penjelasan yang terstruktur.
1. Kode ICD-10:
- Kode: N40
- Deskripsi: Hyperplasia prostatae benigna
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 60.2
- Deskripsi: Prostatektomi transuretral (TUR prostat)
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 N40 (Hyperplasia prostatae benigna):
- Kode ini digunakan untuk mengidentifikasi kondisi hiperplasia prostat jinak, yang merupakan pembesaran jinak kelenjar prostat.
- Kondisi ini sering terjadi pada pria yang lebih tua, menyebabkan gejala seperti kesulitan berkemih, berkemih berulang, dan peningkatan frekuensi berkemih.
2. Kode ICD-9-CM 60.2 (Prostatektomi transuretral (TUR prostat)):
- Kode ini digunakan untuk prosedur pembedahan pengangkatan sebagian prostat melalui uretra (saluran kencing) untuk mengatasi gejala hiperplasia prostat jinak.
- Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan alat bedah khusus yang dimasukkan melalui uretra untuk menghilangkan jaringan prostat yang berlebih.
- Tindakan ini sering menjadi pilihan pengobatan utama untuk mengatasi gejala hiperplasia prostat jinak yang mengganggu. -
Article No. 18934 | 24 Jun 2025
Klinis : kejang 1 x dirumah dirasakan kurang lebih 2 menit kejang tangan dan kaki kaku mata melirik ke atas sebelumnya pasien panas tinggi 1 hari batuk pilek + sesak disangkal. Pasien juga muntah 2 x
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, dapat ditetapkan beberapa diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan: Risiko Kejang
- SDKI: Risiko Kejang (10022)
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami perubahan pola aktivitas listrik otak yang tiba-tiba dan tidak terkontrol.
- SLKI: Peningkatan Toleransi Aktivitas (00008)
Definisi: Kemampuan untuk melakukan atau menoleransi aktivitas sehari-hari.
- SIKI: Penatalaksanaan Kejang (I0028)
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah, mengurangi, atau mengendalikan kejang.
2. Diagnosa Keperawatan: Hipertermia
- SDKI: Hipertermia (10009)
Definisi: Keadaan di mana individu mengalami peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
- SLKI: Pengendalian Suhu (00008)
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
- SIKI: Manajemen Demam (I0024)
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat.
3. Diagnosa Keperawatan: Risiko Aspirasi
- SDKI: Risiko Aspirasi (10023)
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan.
- SLKI: Peningkatan Pertukaran Gas (00030)
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan pertukaran gas dalam rentang normal.
- SIKI: Pencegahan Aspirasi (I0025)
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan.
Dalam kasus ini, pasien mengalami kejang, hipertermia, dan risiko aspirasi. Diagnosa keperawatan tersebut disertai dengan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang relevan dengan kondisi pasien. -
Article No. 18935 | 24 Jun 2025
Klinis : MASA MEDIASTINUM
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi "MASA MEDIASTINUM" dengan format yang terstruktur dan penjelasan yang detail.
1. Kode ICD-10:
- Kode: D38.2
- Deskripsi: Neoplasma tidak pasti dan tidak diketahui perihal jenis, mediastinum
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 34.2
- Deskripsi: Mediastinoskopi; Prosedur ini dilakukan untuk mengambil sampel jaringan atau organ dari mediastinum untuk tujuan diagnostik.
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 D38.2 (Neoplasma tidak pasti dan tidak diketahui perihal jenis, mediastinum) digunakan untuk mengkodekan kondisi "MASA MEDIASTINUM" karena mediastinum merupakan area anatomis yang terlibat. Kode ini digunakan untuk menggambarkan suatu pertumbuhan atau massa di dalam mediastinum yang sifatnya tidak pasti atau tidak diketahui jenis neoplasma (tumor) nya.
2. Kode ICD-9-CM 34.2 (Mediastinoskopi) merupakan kode prosedur atau tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi kondisi "MASA MEDIASTINUM". Mediastinoskopi adalah suatu prosedur diagnostik yang melibatkan visualisasi dan pengambilan sampel jaringan dari area mediastinum melalui insisi di leher. Tindakan ini dapat digunakan untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai sifat dan karakteristik massa atau pertumbuhan yang terdeteksi di mediastinum. -
Article No. 18936 | 24 Jun 2025
Klinis : alergi dingin
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi alergi dingin:
1. Kode ICD-10:
- Kode: T69.1
- Deskripsi: Alergi dingin
Alergi dingin, atau urtikaria oleh dingin, adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya ruam, gatal, dan pembengkakan kulit setelah terpapar oleh suhu dingin. Kondisi ini disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap suhu rendah, yang menyebabkan pelepasan histamin dan mediator inflamasi lainnya.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk alergi dingin.
- Deskripsi: Penanganan alergi dingin biasanya melibatkan terapi simptomatik, seperti penggunaan antihistamin, kortikosteroid topikal, atau menghindari paparan suhu dingin. Prosedur medis khusus untuk alergi dingin tidak tersedia dalam klasifikasi ICD-9-CM.
Dalam menangani pasien dengan alergi dingin, dokter atau perekam medis akan berfokus pada identifikasi dan pengelolaan gejala, serta upaya mencegah atau meminimalkan paparan terhadap faktor pemicu. Pengobatan simptomatik dan edukasi pasien mengenai strategi penghindaran paparan suhu dingin merupakan pendekatan utama dalam penatalaksanaan alergi dingin.