Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 17351 | 15 May 2025
Klinis : pasien mengekuh kelemahan di tangan dan kaki kiri seperti kesemutan tapi bisa digerakan cuma ga kuat menahan beban, riwayat hipertensi
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya akan membantu menjelaskan diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan gejala yang dialami pasien, yaitu kelemahan di tangan dan kaki kiri serta riwayat hipertensi, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Gangguan Mobilitas Fisik
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik yang disebabkan oleh penurunan kekuatan, ketahanan, atau fleksibilitas otot-otot.
Gejala yang muncul: Pasien mengalami kelemahan di tangan dan kaki kiri, serta kesulitan menahan beban.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran sebagai berikut:
1. Mobilitas Fisik Meningkat
Kriteria hasil:
- Pasien dapat melakukan pergerakan sendi yang optimal
- Pasien mampu mempertahankan posisi tubuh yang diinginkan
- Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
Intervensi Keperawatan (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Manajemen Mobilitas
Tujuan: Membantu pasien dalam meningkatkan dan mempertahankan mobilitas fisik.
Aktivitas:
- Mengkaji tingkat mobilitas pasien saat ini
- Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi mobilitas fisik pasien
- Latihan pergerakan sendi dan kekuatan otot secara bertahap
- Berkolaborasi dengan fisioterapis untuk memberikan latihan yang tepat
- Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya latihan untuk meningkatkan mobilitas
2. Manajemen Nyeri
Tujuan: Membantu pasien dalam mengelola nyeri yang dirasakan.
Aktivitas:
- Mengkaji karakteristik nyeri yang dirasakan pasien
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi nyeri
- Berikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri
- Edukasi pasien dan keluarga tentang manajemen nyeri
3. Peningkatan Sirkulasi
Tujuan: Membantu mempertahankan sirkulasi darah yang adekuat.
Aktivitas:
- Kaji tanda-tanda vital pasien, khususnya tekanan darah
- Lakukan intervensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi, jika perlu
- Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas fisik ringan secara bertahap
- Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya menjaga kesehatan kardiovaskular
Penjelasan rinci di atas diharapkan dapat membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai untuk kondisi pasien yang dipaparkan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan. -
Article No. 17352 | 15 May 2025
Klinis : resiko perfusi serebral tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat yang berpengalaman, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci mengenai kondisi ini.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi "risiko perfusi serebral tidak efektif" adalah:
1. Risiko penurunan perfusi serebral
Definisi: Berisiko mengalami penurunan aliran darah ke otak yang dapat mengakibatkan kerusakan pada otak.
Faktor risiko yang mungkin terkait dengan kondisi ini antara lain: penyakit serebrovaskular, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan cedera kepala.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan yang tepat, diharapkan pasien dapat mencapai luaran sebagai berikut:
1. Perfusi serebral yang efektif
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan aliran darah yang adekuat ke otak untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi.
Kriteria hasil yang dapat diukur antara lain: tingkat kesadaran yang membaik, tidak ada tanda-tanda kekurangan oksigen di otak (seperti sakit kepala, kebingungan, atau keterlambatan respons), dan nilai-nilai laboratorium yang menunjukkan perfusi serebral yang baik (misalnya, kadar oksigen darah yang normal).
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, berikut adalah beberapa intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Pemantauan tanda-tanda vital dan status neurologi
- Memantau tekanan darah, denyut nadi, respirasi, dan suhu secara teratur
- Menilai tingkat kesadaran, respon pupil, dan tanda-tanda defisit neurologis lainnya
2. Manajemen hemodinamik
- Mempertahankan volume cairan yang adekuat untuk menjaga perfusi serebral
- Memantau dan mengatur penggunaan obat-obatan vasopressor atau vasodilatasi jika diperlukan
3. Manajemen oksigenasi
- Memantau kadar oksigen dalam darah dan memastikan suplai oksigen yang cukup
- Memberikan oksigen tambahan jika diperlukan
4. Edukasi dan dukungan kepada pasien/keluarga
- Memberikan informasi tentang kondisi pasien dan pentingnya menjaga perfusi serebral yang optimal
- Melibatkan keluarga dalam perawatan dan memastikan mereka memahami tujuan perawatan
Dengan melakukan intervensi keperawatan yang komprehensif dan terfokus pada pemeliharaan perfusi serebral yang efektif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diinginkan, yaitu mempertahankan perfusi serebral yang adekuat dan mencegah komplikasi terkait penurunan aliran darah ke otak. -
Article No. 17235 | 14 May 2025
Klinis : TEE (Transesofageal Echocardiography
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis terkait dengan pemeriksaan transesofageal echokardiografi (TEE):
1. Kode ICD-10:
- Kode: Z01.89
- Deskripsi: Pemeriksaan medis lainnya, tidak diklasifikasikan di tempat lain. Kode ini digunakan untuk mengkodekan pemeriksaan diagnostik spesifik, seperti transesofageal echokardiografi (TEE), yang tidak memiliki kode ICD-10 khusus.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 37.28
- Deskripsi: Echokardiografi transesofageal (TEE). Kode ini digunakan untuk mengkodekan prosedur pemeriksaan transesofageal echokardiografi, yang merupakan modalitas imaging non-invasif untuk mengevaluasi struktur dan fungsi jantung.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 Z01.89 merupakan kode umum untuk pemeriksaan medis lainnya yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Ini digunakan untuk mengkodekan pemeriksaan diagnostik spesifik, seperti transesofageal echokardiografi (TEE), yang tidak memiliki kode ICD-10 khusus.
- Kode ICD-9-CM 37.28 adalah kode yang digunakan secara spesifik untuk mengkodekan prosedur pemeriksaan transesofageal echokardiografi (TEE). TEE adalah modalitas imaging non-invasif yang digunakan untuk mengevaluasi struktur dan fungsi jantung. -
Article No. 17236 | 14 May 2025
Klinis : GATAL GATAL DI KAKI KECIL KECIL TIDAK BERNANAH
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan memperhatikan gejala yang disampaikan, yaitu "GATAL GATAL DI KAKI KECIL KECIL TIDAK BERNANAH", diagnosis yang sesuai beserta kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM procedure (jika ada) adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: L30.9
- Deskripsi: Dermatitis, tidak diklasifikasi di tempat lain (Pruritus, tidak diklasifikasi di tempat lain)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang spesifik untuk kondisi ini. Penanganan utamanya adalah terapi simptomatik, seperti pemberian agen topikal untuk mengurangi rasa gatal.
Penjelasan:
Gejala yang disampaikan, yaitu gatal-gatal di kaki kecil-kecil tanpa disertai nanah, mengarah pada diagnosis dermatitis atau pruritus (gatal-gatal) yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iritasi kulit, alergi, atau kondisi kulit lainnya.
Dalam Klasifikasi Statistik Internasional Penyakit dan Masalah-Masalah Terkait Kesehatan Revisi Kesepuluh (ICD-10), kode L30.9 digunakan untuk menggambarkan dermatitis atau pruritus yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Tidak ada tindakan medis spesifik yang tercatat dalam ICD-9-CM untuk kondisi ini, karena penanganan utamanya adalah terapi simptomatik, seperti pemberian agen topikal untuk mengurangi rasa gatal.
Pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis kulit (dermatolog) mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasari dan memperoleh penanganan yang sesuai. -
Article No. 17237 | 14 May 2025
Klinis : TELINGA TERASA TIDAK TERDENGAN . ADA KOTORAN
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut informasi kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang sesuai dengan kondisi "TELINGA TERASA TIDAK TERDENGAR, ADA KOTORAN":
1. Kode ICD-10:
- Kode: H62.4
- Deskripsi: Cerumen (kotoran telinga) dalam telinga
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 69.11
- Deskripsi: Irigasi telinga (pencucian telinga dengan air atau larutan)
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang disampaikan, yaitu "TELINGA TERASA TIDAK TERDENGAR, ADA KOTORAN", maka diagnosis yang sesuai adalah Cerumen (H62.4) dalam telinga. Cerumen atau kotoran telinga dapat menyebabkan telinga terasa tidak terdengar dengan baik.
Untuk tindakan medis yang mungkin dilakukan, yaitu irigasi telinga (69.11), yang merupakan prosedur pencucian telinga dengan air atau larutan untuk mengeluarkan kotoran telinga. Tindakan ini dapat dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan terlatih untuk membersihkan telinga dan mengembalikan fungsi pendengaran. -
Article No. 17238 | 14 May 2025
Klinis : ASAM URAT TINGGI
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan senang hati, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang terkait dengan kondisi asam urat tinggi.
1. Kode ICD-10:
- Kode: M10
- Deskripsi: Gout
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 81.19
- Deskripsi: Terapi bedah lainnya pada tulang dan sendi, termasuk aspirasi dan injeksi sendi.
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 M10 (Gout):
- Gout adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), yang dapat menyebabkan pembentukan kristal urat di dalam sendi dan jaringan sekitarnya.
- Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan sendi, terutama di jari kaki, ankle, dan lutut.
- Diagnosis gout biasanya didasarkan pada pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
2. Kode ICD-9-CM 81.19 (Terapi bedah lainnya pada tulang dan sendi, termasuk aspirasi dan injeksi sendi):
- Prosedur ini dapat dilakukan untuk mengelola gout, terutama untuk mengurangi nyeri dan peradangan sendi yang disebabkan oleh akumulasi kristal urat.
- Aspirasi sendi melibatkan pengambilan cairan sendi menggunakan jarum suntik, yang dapat membantu mengurangi tekanan dan peradangan dalam sendi.
- Injeksi sendi, seperti kortikosteroid, dapat juga diberikan untuk mengurangi peradangan dan nyeri sendi.
- Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis, seperti reumatolog atau ortopedi, untuk mengelola serangan gout akut atau untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Dalam pengelolaan gout, selain prosedur bedah, pendekatan lain yang dapat dipertimbangkan adalah pengobatan farmakologis, perubahan gaya hidup, dan modifikasi faktor risiko. -
Article No. 17239 | 14 May 2025
Klinis : PANU DI BADAN
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Terima kasih atas permintaan Anda. Berikut adalah informasi terkait diagnosis dan tindakan medis untuk kondisi PANU DI BADAN:
1. Kode ICD-10:
- Kode: L70.0
- Deskripsi: Panu (Tinea corporis)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 30520
- Deskripsi: Biopsi kulit, lesi atau luka
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 L70.0 (Panu/Tinea corporis) sesuai dengan kondisi PANU DI BADAN yang diderita oleh pasien. Panu merupakan infeksi jamur yang menyebabkan lesi kemerahan, gatal, dan skuama pada kulit.
2. Dalam kasus ini, jika diperlukan diagnosis lebih lanjut, dapat dilakukan tindakan biopsi kulit (kode ICD-9-CM 30520). Biopsi dapat membantu mengonfirmasi diagnosis dan mengidentifikasi agen penyebab infeksi jamur.
Penatalaksanaan pada kondisi PANU DI BADAN biasanya melibatkan pemberian obat antijamur topikal atau sistemik, sesuai dengan penilaian klinis dan kondisi pasien. Selain itu, menjaga kebersihan dan higienis kulit juga penting dalam proses penyembuhan. -
Article No. 17240 | 14 May 2025
Klinis : SERUMEN TELINGA
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi "SERUMEN TELINGA":
1. Kode ICD-10:
- Kode: H61.2
- Deskripsi: Serumen telinga
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 69.11
- Deskripsi: Penghisapan atau pengeluaran serumen dari telinga
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10: H61.2 "Serumen telinga"
- Kode ini digunakan untuk mengidentifikasi kondisi akumulasi serumen dalam telinga, yang dapat menyebabkan gejala seperti telinga tersumbat, rasa penuh di telinga, dan gangguan pendengaran.
2. Kode ICD-9-CM Procedure: 69.11 "Penghisapan atau pengeluaran serumen dari telinga"
- Prosedur ini melibatkan penggunaan alat khusus, seperti kuretes atau aspirator, untuk mengeluarkan serumen yang menumpuk di telinga.
- Tindakan ini dapat dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya yang terlatih, dengan tujuan untuk memulihkan fungsi pendengaran dan menghilangkan gejala yang disebabkan oleh akumulasi serumen.
Pengkodean yang tepat sesuai dengan ICD-10 dan ICD-9-CM sangat penting dalam dokumentasi medis dan penagihan layanan kesehatan. Hal ini membantu menjaga akurasi dan konsistensi data medis, serta mendukung proses pengelolaan data dan penagihan yang efektif. -
Article No. 17241 | 14 May 2025
Klinis : BENGKAK DILEHER TIDAK DEMAM TIDAK SAKIT MENELAN
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Tentu, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis sesuai dengan kondisi yang Anda berikan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R22.0
- Deskripsi: Lokalisasi pembengkakan, bencana, atau masa pada leher
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang spesifik untuk kondisi ini. Penanganan utama biasanya berupa pemeriksaan fisik dan observasi gejala-gejala yang timbul.
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien mengalami bengkak di leher tanpa disertai demam atau kesulitan menelan. Kondisi ini dapat diindikasikan dengan kode ICD-10 R22.0, yang menggambarkan lokalisasi pembengkakan, benjolan, atau massa pada leher.
Dalam kasus ini, tidak ada prosedur atau tindakan medis spesifik yang tercakup dalam kode ICD-9-CM. Penanganan yang umum dilakukan adalah pemeriksaan fisik oleh dokter untuk mengevaluasi penyebab dan karakteristik pembengkakan, serta melakukan observasi terhadap perkembangan gejala-gejala lainnya. Tindakan lebih lanjut, seperti pemeriksaan penunjang atau intervensi, akan ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi dokter. -
Article No. 17242 | 14 May 2025
Klinis : Proses Keperawatan Keluarga Identifikasi Keluarga: Keluarga Bapak T (38 tahun) dan Ibu L (35 tahun) adalah keluarga inti yang tinggal di kawasan padat penduduk di perkotaan. Mereka memiliki dua anak, yaitu anak pertama A (10 tahun) yang duduk di kelas 4 SD dan anak kedua B (5 tahun) yang bersekolah di TK. Bapak T bekerja sebagai karyawan swasta dengan jadwal kerja cukup padat, sementara Ibu L bekerja sebagai ibu rumah tangga sambil membantu usaha kecil menjual makanan ringan. Masalah Utama: Anak pertama (A) sering mengeluh malas sekolah dan tampak kurang bersemangat dalam belajar. Prestasi akademiknya menurun selama beberapa bulan terakhir. Selain itu, A sering terlihat menghabiskan waktu bermain game di gadget tanpa pengawasan orang tua. Orang tua merasa bingung bagaimana membatasi penggunaan gadget dan mendorong A untuk belajar lebih rajin. Pola komunikasi antara orang tua dan A juga terkesan kurang terbuka, dengan kecenderungan orang tua untuk memarahi anak saat nilai akademik menurun.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dalam kasus ini, tidak ada kode ICD-10 spesifik untuk "Proses Keperawatan Keluarga" karena ini bukanlah sebuah diagnosis medis. Namun, berikut adalah beberapa kode ICD-10 yang dapat dipertimbangkan terkait dengan masalah yang dialami oleh keluarga Bapak T dan Ibu L:
1. Kode ICD-10:
- Kode: Z63.8
- Deskripsi: Other specified problems related to primary support group, including family circumstances
2. Kode ICD-10:
- Kode: Z62.8
- Deskripsi: Other specified problems related to upbringing
Untuk tindakan atau prosedur medis yang dilakukan, dalam kasus ini tidak ada tindakan medis yang spesifik tercatat. Ini merupakan permasalahan keluarga yang membutuhkan pendekatan keperawatan dan pendampingan psikososial, bukan tindakan medis.
Secara garis besar, fokus dari identifikasi dan penanganan masalah ini adalah pada perbaikan pola komunikasi antara orang tua dan anak, pengaturan penggunaan gadget, serta upaya meningkatkan motivasi belajar dan prestasi akademik anak. Pendekatan yang dapat digunakan adalah intervensi keperawatan keluarga, konseling keluarga, dan kolaborasi dengan pihak sekolah.