Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 19573 | 13 Jul 2025
Klinis : ada luka dibagian jempol kaki kiri dan diagnosa abses pedis
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait diagnosa keperawatan, luaran/output yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang diperlukan untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Risiko Infeksi Pada kondisi ini, pasien memiliki luka pada jempol kaki kiri dan juga mengalami abses pedis (abses pada kaki). Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Risiko Infeksi. Pasien berisiko mengalami infeksi pada luka dan abses yang dialaminya.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Kontrol Infeksi
- Kriteria hasil: Tanda-tanda infeksi berkurang atau tidak ada
- Indikator:
- Suhu tubuh dalam batas normal
- Tidak ada erythema, edema, atau eksudat pada luka
- Tidak ada peningkatan rasa nyeri atau diskomfort
2. Penyembuhan Luka
- Kriteria hasil: Luka memperlihatkan penyembuhan yang progresif
- Indikator:
- Luka tampak bersih dan berkurang ukurannya
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Jaringan granulasi terbentuk dengan baik
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Infeksi
- Identifikasi tanda dan gejala infeksi
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian terapi antibiotik jika diperlukan
- Perawatan luka secara aseptik
- Monitor tanda-tanda vital
- Edukasi pasien dan keluarga tentang pencegahan infeksi
2. Perawatan Luka
- Lakukan debridement luka jika perlu
- Bersihkan luka dengan cairan antiseptik
- Terapkan balutan luka yang sesuai
- Anjurkan istirahat dan elevasi ekstremitas yang terluka
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk intervensi bedah jika diperlukan (misal, drainase abses)
- Edukasi pasien dan keluarga tentang perawatan luka di rumah
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan Risiko Infeksi dipilih karena pasien memiliki luka dan abses pada kaki, yang dapat menjadi tempat masuknya mikroorganisme penyebab infeksi. Luaran/output yang diharapkan adalah kontrol infeksi dan penyembuhan luka, dengan indikator-indikator yang jelas. Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup manajemen infeksi dan perawatan luka secara komprehensif, termasuk kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dan edukasi pasien serta keluarga. Tujuannya adalah mencegah terjadinya komplikasi infeksi dan memfasilitasi penyembuhan luka secara optimal. -
Article No. 19574 | 13 Jul 2025
Klinis : ada luka dibagian jempol kaki kiri dan diagnosa abses pedis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis untuk kondisi yang Anda sebutkan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: L03.13
- Deskripsi: Selulitis dan abses jari kaki
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 86.04
- Deskripsi: Insisi dan drainase abses kulit dan jaringan subkutan
Penjelasan:
Kode ICD-10 L03.13 (Selulitis dan abses jari kaki) digunakan untuk mendiagnosis kondisi abses pedis atau abses pada bagian jempol kaki kiri. Selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawahnya, yang dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit. Abses adalah kumpulan cairan dan nanah yang terbentuk karena infeksi pada jaringan.
Kode ICD-9-CM 86.04 (Insisi dan drainase abses kulit dan jaringan subkutan) adalah prosedur atau tindakan medis yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi abses pedis. Tindakan ini melibatkan pembedahan untuk membuka dan mengeluarkan cairan atau nanah dari dalam abses, serta membersihkan daerah yang terinfeksi.
Dalam praktik klinis, dokter atau perekam medis akan mencatat kode-kode ini dalam rekam medis pasien sebagai bagian dari dokumentasi diagnosis dan tindakan medis yang dilakukan. -
Article No. 19575 | 13 Jul 2025
Klinis : ada luka dibagian jempol kaki kiri dan diagnosa abses pedis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi luka pada jempol kaki kiri dan diagnosa abses pedis.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu (00046)
Definisi: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis.
2. Risiko Infeksi (00004)
Definisi: Peningkatan risiko terkena organisme patogen.
SDKI:
1. Integritas Kulit Terganggu (00046)
- Kode: D.2.1.3
- Definisi: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis.
2. Risiko Infeksi (00004)
- Kode: D.1.1.1
- Definisi: Peningkatan risiko terkena organisme patogen.
SLKI:
1. Integritas Kulit
- Kode: L.2.1
- Definisi: Status kulit yang bebas dari kerusakan.
2. Pencegahan Infeksi
- Kode: L.1.1
- Definisi: Kemampuan untuk mencegah atau mengendalikan infeksi.
SIKI:
1. Perawatan Luka
- Kode: I.2.1
- Definisi: Tindakan keperawatan untuk mempertahankan atau memperbaiki integritas kulit.
2. Manajemen Infeksi
- Kode: I.1.1
- Definisi: Tindakan keperawatan untuk mencegah atau mengendalikan infeksi.
Sebagai perawat, saya akan fokus pada upaya mencegah dan mengendalikan infeksi pada luka jempol kaki kiri, serta mempertahankan dan memperbaiki integritas kulit pasien. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi perawatan luka, manajemen infeksi, dan edukasi pasien mengenai perawatan luka dan pencegahan infeksi. -
Article No. 19576 | 13 Jul 2025
Klinis : ada luka dibagian jempol kaki kiri dan diagnosa abses pedis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI-SLKI-SIKI untuk Abses Pedis pada Jempol Kaki Kiri**
**1. Diagnosa Keperawatan (SDKI – Kode: 00046)**
**Nama Diagnosa:** *Risiko Infeksi*
**Definisi:** Peningkatan kerentanan terhadap invasi patogen yang dapat membahayakan kesehatan.
**Faktor Risiko:**
- Adanya luka terbuka (abses pedis pada jempol kaki kiri).
- Gangguan integritas kulit.
- Potensi paparan mikroorganisme patogen.
**2. Tujuan Keperawatan (SLKI – Kode: 1902)**
**Nama Luaran:** *Kontrol Risiko Infeksi*
**Indikator:**
- Tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, functio laesa).
- Luka menunjukkan proses penyembuhan (granulasi, epitelisasi).
- Pasien memahami tindakan pencegahan infeksi.
**3. Intervensi Keperawatan (SIKI – Kode: 4208)**
**Nama Intervensi:** *Manajemen Luka*
**Tindakan:**
- Lakukan inspeksi luka secara berkala untuk menilai tanda infeksi.
- Bersihkan luka dengan teknik aseptik menggunakan larutan antiseptik sesuai protokol.
- Berikan perawatan luka dengan balutan steril dan sesuai kondisi luka (misal: hidrogel untuk luka nekrotik).
- Edukasi pasien tentang perawatan luka mandiri dan tanda-tanda infeksi.
**Penjelasan Singkat:**
- **SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)** digunakan untuk mengidentifikasi masalah keperawatan berbasis respon manusia. Pada kasus ini, *risiko infeksi* dipilih karena abses pedis berpotensi menyebabkan komplikasi sistemik jika tidak dikelola dengan tepat.
- **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)** mengukur capaian hasil asuhan keperawatan. Kontrol risiko infeksi menjadi luaran utama dengan indikator objektif.
- **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)** memberikan kerangka tindakan berbasis evidence. *Manajemen luka* diprioritaskan untuk meminimalkan risiko infeksi dan mempercepat penyembuhan.
**Referensi:**
PPNI. (2017). *Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)*. Jakarta: Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
*(Format RTF dapat disesuaikan dengan kebutuhan dokumen klinis)* -
Article No. 19577 | 13 Jul 2025
Klinis : ada luka dibagian jempol kaki kiri dan diagnosa abses pedis
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi tersebut:
1. Risiko Infeksi
- Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
- Faktor Risiko: Adanya luka di jempol kaki kiri dan abses pedis, yang dapat menjadi media bagi masuknya patogen dan berkembangnya infeksi.
2. Gangguan Integritas Kulit
- Definisi: Kerusakan pada epidermis, dermis, atau jaringan yang lebih dalam.
- Penyebab: Adanya luka di jempol kaki kiri, yang dapat menyebabkan kerusakan pada integritas kulit.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Risiko Infeksi:
- Kontrol Infeksi: Pasien menunjukkan tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka, seperti erythema, edema, nyeri, atau eksudat purulen.
- Integritas Jaringan: Luka di jempol kaki kiri menunjukkan proses penyembuhan yang baik, tanpa komplikasi.
2. Gangguan Integritas Kulit:
- Penyembuhan Luka: Luka di jempol kaki kiri menunjukkan perbaikan pada area yang rusak, dengan pertumbuhan jaringan baru yang adekuat.
- Integritas Kulit: Kulit di sekitar luka menunjukkan tidak ada kerusakan lebih lanjut dan kembali ke kondisi normal.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Risiko Infeksi:
- Observasi: Pantau tanda-tanda infeksi pada luka, seperti erythema, edema, nyeri, atau eksudat purulen.
- Perawatan Luka: Lakukan perawatan luka secara aseptik, dengan menggunakan teknik steril dan produk perawatan luka yang sesuai.
- Edukasi: Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pencegahan infeksi, perawatan luka, dan tanda-tanda infeksi yang harus dilaporkan.
2. Gangguan Integritas Kulit:
- Perawatan Luka: Lakukan perawatan luka secara lembut dan sesuai dengan tahapan penyembuhan luka, untuk mendukung proses perbaikan.
- Perbaikan Kulit: Berikan terapi topikal, seperti salep atau krim, untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan mempertahankan integritas kulit.
- Edukasi: Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang perawatan luka, pola hidup sehat, dan faktor-faktor yang dapat memperlambat penyembuhan luka.
Secara keseluruhan, diagnosa keperawatan, luaran/output, dan intervensi keperawatan yang diuraikan di atas merupakan pendekatan komprehensif untuk menangani kondisi luka di jempol kaki kiri dan abses pedis pada pasien. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi, mendukung penyembuhan luka, dan mempertahankan integritas kulit sehingga pasien dapat mencapai hasil kesehatan yang optimal. -
Article No. 19578 | 13 Jul 2025
Klinis : DEMAM NAIK TURUN DARI KEAMRIN MALAM, MUNTAH 2X, TENGGOROKAN PAHIT JIKA MENELAN, LIDAH SAKIT, PILEK
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (kode SDKI: 00007)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
2. Mual (kode SDKI: 00134)
Definisi: Sensasi tidak nyaman yang mendorong untuk muntah.
3. Nyeri Tenggorokan (kode SDKI: 00046)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial di daerah tenggorokan.
4. Intoleransi Aktivitas (kode SDKI: 00092)
Definisi: Ketidakmampuan untuk menoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin akibat keterbatasan fisik dan/atau psikologis.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan masalah kesehatan yang menjadi fokus intervensi keperawatan. Setiap diagnosa keperawatan memiliki kode dan definisi yang terstandarisasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan hasil atau luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Setiap luaran keperawatan memiliki kode dan definisi yang terstandarisasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Setiap intervensi keperawatan memiliki kode dan definisi yang terstandarisasi.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi profesi yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI di Indonesia.
Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut jika Anda membutuhkan informasi tambahan. -
Article No. 19579 | 13 Jul 2025
Klinis : DEMAM NAIK TURUN DARI KEAMRIN MALAM, MUNTAH 2X, TENGGOROKAN PAHIT JIKA MENELAN, LIDAH SAKIT, PILEK
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis berdasarkan kondisi yang Anda berikan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.99
- Deskripsi: Prosedur diagnostik, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, yaitu demam naik-turun, muntah, rasa pahit saat menelan, lidah sakit, dan pilek, dapat diklasifikasikan sebagai demam (R50.9) dalam kode ICD-10.
Kode ICD-9-CM 99.99 digunakan untuk prosedur diagnostik yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Dalam kasus ini, pasien mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab gejala-gejala tersebut, seperti tes laboratorium, pemeriksaan fisik, atau konsultasi dengan spesialis terkait.
Sebagai dokter atau perekam medis, kami perlu mengumpulkan informasi lebih lanjut dari pasien, seperti riwayat medis, gejala yang lebih rinci, dan hasil pemeriksaan fisik, untuk dapat memberikan diagnosis dan rencana penatalaksanaan yang lebih spesifik. Kode-kode ini hanya merupakan titik awal dalam proses identifikasi dan penanganan kondisi medis pasien. -
Article No. 19580 | 13 Jul 2025
Klinis : DEMAM NAIK TURUN DARI KEAMRIN MALAM, MUNTAH 2X, TENGGOROKAN PAHIT JIKA MENELAN, LIDAH SAKIT, PILEK
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (00007)
Definisi: Suhu tubuh di atas batas normal, yang disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan mekanisme pengendalian suhu.
2. Mual (00134)
Definisi: Sensasi tidak nyaman yang mendahului usaha untuk memuntahkan isi lambung.
3. Nyeri Tenggorokan (00254)
Definisi: Sensasi tidak nyaman di tenggorokan yang dapat mengganggu fungsi menelan.
4. Intoleransi Aktivitas (00092)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin karena keterbatasan energi.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Kode: 00007
- Judul: Hipertermia
- Definisi: Suhu tubuh di atas batas normal, yang disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan mekanisme pengendalian suhu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: 1101
- Judul: Suhu Tubuh: Terkendali
- Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: 3540
- Judul: Manajemen Demam
- Definisi: Tindakan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat di atas normal.
Secara akademis, sebagai seorang perawat, saya telah menjelaskan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, saya siap untuk membantu. -
Article No. 19581 | 13 Jul 2025
Klinis : DEMAM NAIK TURUN DARI KEAMRIN MALAM, MUNTAH 2X, TENGGOROKAN PAHIT JIKA MENELAN, LIDAH SAKIT, PILEK
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI – SLKI – SIKI**
*(Berdasarkan Standar PPNI untuk Kondisi: Demam Naik Turun, Muntah, Nyeri Tenggorokan, Lidah Sakit, Pilek)*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan:**
**Gangguan Keseimbangan Suhu Tubuh (Hipertermia)** *(Kode SDKI: 00007)*
**Definisi:** Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal akibat proses infeksi/inflamasi.
- **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):**
- **Kode 0801:** Suhu tubuh dalam rentang normal.
- **Kode 0802:** Kulit hangat tanpa kemerahan.
- **Kode 0804:** Frekuensi nadi dalam batas normal.
- **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):**
- **Kode 3920:** Manajemen Hipertermia (*monitor suhu, kompres hangat, cairan adekuat*).
- **Kode 2400:** Edukasi Kesehatan (*penyebab demam dan penanganan di rumah*).
---
### **2. Diagnosa Keperawatan:**
**Risiko Defisit Volume Cairan** *(Kode SDKI: 00018)*
**Definisi:** Berisiko mengalami kekurangan cairan akibat muntah dan asupan oral tidak adekuat.
- **SLKI:**
- **Kode 0601:** Keseimbangan cairan tercapai (*mukosa lembab, turgor kulit normal*).
- **Kode 0603:** Asupan cairan adekuat.
- **SIKI:**
- **Kode 4120:** Manajemen Cairan (*pemberian cairan oral/IV, monitor tanda dehidrasi*).
- **Kode 1400:** Monitoring Tanda Vital (*frekuensi nadi, tekanan darah, capillary refill*).
---
### **3. Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut** *(Kode SDKI: 00132)*
**Definisi:** Ketidaknyamanan pada tenggorokan dan lidah akibat inflamasi/infeksi.
- **SLKI:**
- **Kode 1701:** Nyeri terkontrol (*skala nyeri ≤3 dari 10*).
- **Kode 1703:** Pasien mampu menelan dengan nyaman.
- **SIKI:**
- **Kode 3840:** Manajemen Nyeri (*analgesik, teknik relaksasi*).
- **Kode 1460:** Terapi Oral (*kumur air garam, hindari makanan iritatif*).
---
### **4. Diagnosa Keperawatan:**
**Gangguan Nafas Tidak Efektif** *(Kode SDKI: 00032)*
**Definisi:** Ketidakmampuan membersihkan sekret jalan napas akibat pilek.
- **SLKI:**
- **Kode 0401:** Jalan napas paten (*sekret berkurang, napas tenang*).
- **Kode 0403:** Pernapasan dalam batas normal.
- **SIKI:**
- **Kode 3140:** Manajemen Jalan Napas (*penggunaan humidifier, posisi semi-Fowler*).
- **Kode 3160:** Latihan Batuk Efektif (*jika diperlukan*).
---
### **Penjelasan Singkat:**
- **SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):** Digunakan untuk menegakkan diagnosa berdasarkan data klinis.
- **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):** Target hasil yang diharapkan setelah intervensi.
- **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):** Tindakan keperawatan spesifik untuk mencapai luaran.
**Referensi:**
PPNI. (2017). *Standar Diagnosa, Luaran, dan Intervensi Keperawatan Indonesia (SDKI, SLKI, SIKI)*.
*(Format akademis, disusun secara sistematis dengan kode dan definisi resmi PPNI.)* -
Article No. 19582 | 13 Jul 2025
Klinis : SAKIT KEPALA BAGIAN BELAKANG
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan kondisi "SAKIT KEPALA BAGIAN BELAKANG" dengan nada akademis dan persona sebagai seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Kepala Terkait Ketidakseimbangan Fisiologis Ditandai dengan Keluhan Sakit Kepala Bagian Belakang
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00013
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00001
Definisi: Tingkat kenyamanan fisik yang dirasakan oleh individu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 06238
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan oleh individu.
Sebagai seorang pakar perawat, saya dapat menjelaskan bahwa diagnosa keperawatan "Nyeri Kepala Terkait Ketidakseimbangan Fisiologis Ditandai dengan Keluhan Sakit Kepala Bagian Belakang" mengacu pada pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya gangguan pada fisiologis tubuh, seperti otot, pembuluh darah, atau struktur lain di bagian belakang kepala. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan oleh individu, seperti pemberian analgesik, relaksasi, atau terapi lainnya. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kenyamanan fisik yang dirasakan oleh pasien.