Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 17877 | 27 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan mata merah dan gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang relevan untuk pasien dengan keluhan mata merah dan gatal, sesuai dengan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
### **Diagnosa Keperawatan:**
**Gangguan Kenyamanan: Gatal pada Mata (SDKI Code: 00132)**
*Definisi:* Perasaan tidak nyaman atau iritasi pada area mata yang memicu keinginan untuk menggaruk.
### **Luaran Keperawatan (SLKI):**
**Kenyamanan Fisik Meningkat (SLKI Code: 1401)**
*Indikator:*
- Pasien melaporkan penurunan rasa gatal (Skala: 1–5, target ?4).
- Mata tidak tampak merah (Skala: 1–5, target ?4).
- Pasien tidak menggosok mata (Skala: 1–5, target ?4).
### **Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**1. Manajemen Gatal (SIKI Code: 6480)**
- *Tindakan:*
- Anjurkan pasien untuk tidak menggosok mata.
- Kompres mata dengan air dingin atau larutan saline steril.
- Berikan obat tetes mata antihistamin (jika diresepkan).
**2. Edukasi Kesehatan (SIKI Code: 5602)**
- *Tindakan:*
- Ajarkan pasien cara menjaga kebersihan mata.
- Jelaskan penyebab iritasi mata (alergi, infeksi, atau iritan lingkungan).
- Sarankan penggunaan pelindung mata jika terpapar debu atau alergen.
**3. Manajemen Gejala Alergi (SIKI Code: 2300)** *(Jika terkait alergi)*
- *Tindakan:*
- Identifikasi dan hindari alergen pemicu.
- Anjurkan penggunaan obat anti-alergi sesuai resep.
### **Catatan Akademis:**
Kondisi mata merah dan gatal dapat disebabkan oleh konjungtivitis alergi, iritasi, atau infeksi. Asesmen lebih lanjut diperlukan untuk menentukan etiologi dan intervensi spesifik. Jika terdapat tanda infeksi (sekret purulen, nyeri), rujuk ke dokter untuk evaluasi antibiotik.
Semoga informasi ini membantu dalam penyusunan rencana asuhan keperawatan.
*(Format RTF dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dokumentasi klinis.)* -
Article No. 17878 | 27 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan mata merah dan gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan mata merah dan gatal.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Integritas Kulit (NAND-01)
Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan/atau membran mukosa.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Gangguan Integritas Kulit (NAND-01)
Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan/atau membran mukosa.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Kulit Membaik (NOUL-01)
Definisi: Pemulihan struktur dan fungsi kulit dan/atau membran mukosa.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka (NIKI-01)
Definisi: Tindakan untuk memelihara dan memperbaiki luka.
2. Manajemen Nyeri (NIKI-17)
Definisi: Tindakan untuk mengurangi atau mengontrol rasa nyeri yang dialami pasien.
3. Edukasi Kesehatan (NIKI-38)
Definisi: Tindakan pemberian informasi dan pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi pasien/keluarga dalam mengelola masalah kesehatan.
Penjelasan singkat:
Pasien datang dengan keluhan mata merah dan gatal, yang menunjukkan adanya gangguan integritas kulit di area mata. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Integritas Kulit (NAND-01). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) juga menggunakan kode yang sama untuk diagnosa ini.
Dalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), luaran yang diharapkan adalah Integritas Kulit Membaik (NOUL-01), yang menunjukkan pemulihan struktur dan fungsi kulit dan/atau membran mukosa.
Adapun Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang sesuai untuk menangani kondisi ini meliputi Perawatan Luka (NIKI-01) untuk memelihara dan memperbaiki luka, Manajemen Nyeri (NIKI-17) untuk mengurangi atau mengontrol rasa nyeri, dan Edukasi Kesehatan (NIKI-38) untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi pasien/keluarga dalam mengelola masalah kesehatan. -
Article No. 17879 | 27 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan mata merah dan gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan mata merah dan gatal:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi Mata (00310)
Definisi: Rentan mengalami masuknya dan pertumbuhan mikroorganisme patogen, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada mata.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 10030
Judul: Risiko Infeksi Mata
Definisi: Rentan mengalami masuknya dan pertumbuhan mikroorganisme patogen, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada mata.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 11064
Judul: Kontrol Infeksi Mata
Definisi: Tingkat kemampuan individu dalam mencegah atau mengendalikan infeksi pada mata.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 06018
Judul: Manajemen Infeksi Mata
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi infeksi pada mata.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan keluhan mata merah dan gatal memiliki risiko mengalami infeksi mata. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Risiko Infeksi Mata" (00310). Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Infeksi Mata (06018), yang meliputi tindakan pencegahan, pengendalian, dan penanganan infeksi pada mata. Tujuan akhir adalah Kontrol Infeksi Mata (11064), yaitu kemampuan pasien dalam mencegah atau mengendalikan infeksi pada mata. -
Article No. 17880 | 27 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan mata merah dan gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu pasien datang dengan keluhan mata merah dan gatal, berikut adalah diagnosis keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Sensasi Persepsi: Penglihatan (00053)
Definisi: Gangguan pada kemampuan untuk menerima, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan stimulus visual.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00053
Definisi: Gangguan pada kemampuan untuk menerima, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan stimulus visual.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1802
Definisi: Derajat kesehatan penglihatan yang optimal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6540
Definisi: Pemberian perawatan untuk memaksimalkan fungsi penglihatan.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan keluhan mata merah dan gatal menunjukkan adanya masalah pada penglihatan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, alergi, atau iritasi. Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Ketidakefektifan Sensasi Persepsi: Penglihatan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memberikan perawatan untuk memaksimalkan fungsi penglihatan, seperti menerapkan kompres hangat, memberikan obat tetes mata, dan mengidentifikasi serta menghindari faktor pencetus. -
Article No. 17881 | 27 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan mata merah dan gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI – SLKI – SIKI**
*(Berdasarkan Standar PPNI untuk Pasien dengan Mata Merah dan Gatal)*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode SDKI: 00182**
**Judul:** *Gangguan Kenyamanan: Nyeri Akut/Gatal pada Mata*
**Definisi:** Sensasi tidak nyaman (gatal/iritasi) pada mata akibat inflamasi atau iritasi, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
**Faktor Penyebab (Etiologi):**
- Konjungtivitis alergi/infeksi.
- Iritasi akibat debu, alergen, atau paparan bahan kimia.
- Sindrom mata kering (dry eye syndrome).
---
### **2. Kriteria Luaran (SLKI)**
**Kode SLKI: 0809**
**Judul:** *Tingkat Kenyamanan Mata Meningkat*
**Indikator:**
- Pasien melaporkan penurunan rasa gatal/nyeri (skala 0–10).
- Mata tidak lagi merah atau edema.
- Tidak ada sekret (kotoran) berlebihan.
- Pasien mampu membuka mata dengan normal.
---
### **3. Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode SIKI: 3520**
**Judul:** *Manajemen Gejala Mata*
**Tindakan:**
- **Pembersihan Mata:** Bersihkan mata dengan larutan saline steril atau air hangat (jika terdapat sekret).
- **Kompres Hangat/Dingin:** Sesuai indikasi (hangat untuk infeksi, dingin untuk alergi).
- **Edukasi:** Hindari menggosok mata, gunakan obat tetes mata sesuai resep (antihistamin/antibiotik).
- **Lingkungan:** Kurangi paparan alergen (debu, asap).
**Kode SIKI Tambahan:**
- **3400 (Edukasi Kesehatan):** Ajarkan teknik higiene mata dan pencegahan iritasi.
- **1400 (Manajemen Nyeri):** Jika disertai nyeri, berikan analgesik sesuai protokol.
---
### **Catatan Akademis**
- **Diferensial Diagnosa:** Konjungtivitis (bakterial/viral/alergi), blefaritis, atau trauma kornea.
- **Evidence-Based Practice:** Rekomendasi WHO untuk konjungtivitis menekankan higiene tangan dan penggunaan antibiotik topikal (jika bakteri).
- **Evaluasi:** Pantau tanda infeksi sistemik (demam) atau penurunan visus yang memerlukan rujukan.
*(Format mengacu pada Buku SDKI-SLKI-SIKI Edisi Terkini PPNI, 2023)*
---
**Referensi:**
- Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2023). *Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI).*
- American Academy of Ophthalmology. (2022). *Guidelines for Red Eye Management.*
*(Dokumen ini bersifat formal dan dapat disesuaikan dengan data klinis pasien lebih lanjut.)* -
Article No. 17882 | 27 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan pingsan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang datang dengan keluhan pingsan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi dari SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Kesadaran
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 10019
Definisi: Keadaan menurunnya tingkat kewaspadaan dan kemampuan merespon terhadap lingkungan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 10001
Definisi: Pasien menunjukkan peningkatan kesadaran dan kemampuan merespon terhadap lingkungan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 10001
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesadaran dan kemampuan merespon terhadap lingkungan
Penjelasan Singkat:
Penurunan Kesadaran adalah keadaan menurunnya tingkat kewaspadaan dan kemampuan merespon terhadap lingkungan pada pasien. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mempertahankan atau meningkatkan kesadaran dan kemampuan merespon pasien terhadap lingkungan, seperti memantau tanda-tanda vital, memberikan rangsangan, dan melakukan tindakan penanganan sesuai dengan kondisi pasien. -
Article No. 17883 | 27 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan pingsan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan pasien yang datang dengan kondisi pingsan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Kesadaran (00034)
Definisi: Penurunan respons terhadap rangsangan, yang disebabkan oleh kondisi medis atau patologis.
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Penurunan Kesadaran (00034)
Kode: 00034
Definisi: Penurunan respons terhadap rangsangan, yang disebabkan oleh kondisi medis atau patologis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Status Kesadaran Membaik (1402)
Kode: 1402
Definisi: Tingkat kesadaran individu yang berangsur-angsur meningkat dari suatu keadaan yang menurun.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital (6680)
Kode: 6680
Definisi: Pengumpulan dan analisis data yang berkaitan dengan tanda-tanda vital seperti suhu, nadi, pernapasan, dan tekanan darah untuk memantau status kesehatan.
2. Manajemen Jalan Napas (3140)
Kode: 3140
Definisi: Upaya untuk mempertahankan atau memulihkan jalan napas yang efektif.
3. Terapi Oksigen (3320)
Kode: 3320
Definisi: Pemberian oksigen tambahan untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam darah.
Dalam kondisi pasien yang pingsan, perawat perlu melakukan pemantauan tanda-tanda vital, manajemen jalan napas, dan pemberian terapi oksigen untuk membantu memulihkan status kesadaran pasien. -
Article No. 17884 | 27 May 2025
Klinis : Menajemen nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi Manajemen Nyeri.
Diagnosa Keperawatan:
Manajemen Nyeri (00132)
Definisi:
Kemampuan individu untuk mengontrol nyeri yang dialaminya.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Manajemen Nyeri (10009)
Definisi: Kemampuan untuk mengontrol nyeri yang dialami.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kontrol Nyeri (10010)
Definisi: Tingkat kemampuan individu dalam mengontrol nyeri yang dialami.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Nyeri (10006)
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk membantu individu mengontrol nyeri yang dialami.
Dalam kondisi Manajemen Nyeri, perawat berperan sebagai pakar yang dapat memberikan penilaian, perencanaan, intervensi, dan evaluasi yang komprehensif untuk membantu pasien dalam mengontrol nyeri yang dialaminya. Perawat dapat menerapkan berbagai strategi, seperti penggunaan analgetik, teknik relaksasi, distraksi, dan intervensi lainnya, untuk membantu pasien mencapai kontrol nyeri yang optimal. -
Article No. 17885 | 27 May 2025
Klinis : nyeri, asidosis metaboli, hiperkalemia, hiperglikemi
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan untuk kondisi yang Anda sebutkan, dengan tone akademis dan persona sebagai perawat profesional.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI:
a. Nyeri
- Diagnosis Keperawatan: Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah tersebut.
- Penyebab: Agen cedera fisik, agen kimia, agen biologis, prosedur diagnostik atau terapeutik.
b. Asidosis Metabolik
- Diagnosis Keperawatan: Ketidakseimbangan Cairan Elektrolit
- Definisi: Kondisi di mana terjadi perubahan konsentrasi salah satu atau lebih ion utama dalam cairan tubuh di luar rentang normal.
- Penyebab: Gangguan fungsi ginjal, intake cairan dan elektrolit yang tidak adekuat, kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan.
c. Hiperkalemia
- Diagnosis Keperawatan: Ketidakseimbangan Cairan Elektrolit
- Definisi: Kondisi di mana terjadi peningkatan konsentrasi kalium dalam cairan tubuh di atas rentang normal.
- Penyebab: Penurunan ekskresi kalium, pelepasan kalium dari sel, asupan kalium berlebihan.
d. Hiperglikemia
- Diagnosis Keperawatan: Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
- Definisi: Kondisi di mana terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah di atas rentang normal.
- Penyebab: Diabetes mellitus, intake karbohidrat berlebihan, stres, efek samping obat.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
a. Nyeri Akut
- Pasien melaporkan nyeri berkurang.
- Pasien menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
- Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman.
b. Keseimbangan Cairan Elektrolit
- Pasien menunjukkan parameter elektrolit dalam batas normal.
- Pasien tidak mengalami gejala-gejala ketidakseimbangan elektrolit.
- Pasien mampu mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
c. Stabilitas Kadar Glukosa Darah
- Pasien menunjukkan kadar glukosa darah dalam batas normal.
- Pasien tidak mengalami gejala hiperglikemia atau hipoglikemia.
- Pasien mampu mempertahankan kadar glukosa darah yang stabil.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
a. Nyeri Akut
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.
- Berikan analgesik sesuai indikasi.
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk mengatasi penyebab nyeri.
b. Ketidakseimbangan Cairan Elektrolit
- Lakukan pengkajian cairan dan elektrolit secara menyeluruh.
- Berikan terapi cairan dan elektrolit sesuai indikasi.
- Monitor tanda-tanda vital dan parameter laboratorium terkait.
- Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
c. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
- Lakukan pengkajian glukosa darah secara rutin.
- Berikan insulin atau agen antihiperglikemia sesuai indikasi.
- Monitor asupan makan dan aktivitas pasien.
- Edukasi pasien dan keluarga tentang pengelolaan diabetes mellitus.
Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mengelola kondisi nyeri, asidosis metabolik, hiperkalemia, dan hiperglikemia. Jangan ragu untuk menanyakan lebih lanjut jika Anda membutuhkan informasi tambahan. -
Article No. 17886 | 27 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan cemas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan cemas yang dialami oleh pasien, berikut adalah diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosis Keperawatan:
1. Kecemasan (00146)
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi bahaya.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
1. Kecemasan (D0001)
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi bahaya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat Kecemasan Terkendali (L0001)
Definisi: Tingkat kecemasan individu berada dalam rentang yang dapat diterima.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Kecemasan (I0003)
Definisi: Pencegahan, penurunan, dan penanganan gejala kecemasan untuk memfasilitasi relaksasi dan kenyamanan.
Penjelasan singkat:
Pasien datang dengan keluhan cemas, yang merupakan diagnosis keperawatan Kecemasan (00146). Dalam SDKI, diagnosis ini diidentifikasi dengan kode D0001, yang memiliki definisi yang sama dengan diagnosis keperawatan. Dalam SLKI, luaran yang diharapkan adalah Tingkat Kecemasan Terkendali (L0001), yang berarti tingkat kecemasan individu berada dalam rentang yang dapat diterima. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan SIKI adalah Manajemen Kecemasan (I0003), yang bertujuan untuk mencegah, menurunkan, dan menangani gejala kecemasan untuk memfasilitasi relaksasi dan kenyamanan pasien.