Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3 | 16 Sep 2024
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis kondisi pasien anak perempuan usia 5 tahun tersebut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: B05
- Deskripsi: Campak
Penjelasan:
- Pasien menunjukkan gejala-gejala khas campak seperti:
a. Demam tinggi selama 3 hari
b. Ruam merah di kulit
c. Bintik Koplik di mukosa mulut
d. Batuk kering
e. Mata merah (konjungtivitis)
- Hasil pemeriksaan juga mengarah pada kemungkinan diagnosis campak.
- Kode B05 digunakan untuk mengkodekan diagnosis campak sesuai dengan ICD-10.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang diberikan dalam informasi tersebut karena tidak disebutkan adanya prosedur atau tindakan medis spesifik yang dilakukan untuk kondisi ini. Diagnosis campak umumnya ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan fisik, sehingga tidak selalu memerlukan prosedur atau tindakan khusus yang perlu dikodekan dengan ICD-9-CM. -
Article No. 4 | 16 Sep 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
Kode SDKI-10: Berikut adalah Diagnosa Keperawatan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien tersebut:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (infark miokard akut) dibuktikan dengan keluhan nyeri dada hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai sesak napas, mual, dan keringat dingin.
- Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam, nyeri berkurang dari skala 7 (nyeri berat) menjadi skala 3 (nyeri ringan) atau kurang.
- Intervensi:
- Manajemen nyeri: identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri; berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri; kolaborasi pemberian analgetik.
- Pemantauan tanda-tanda vital.
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru dibuktikan dengan keluhan sesak napas.
- Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam, pola napas kembali efektif dengan respirasi rate 12-20 kali per menit dan tidak ada keluhan sesak napas.
- Intervensi:
- Manajemen jalan napas: posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi; ajarkan teknik pernapasan efektif.
- Pemantauan respirasi: monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas.
- Pemberian oksigen sesuai kebutuhan.
3. Risiko perfusi miokard tidak efektif berhubungan dengan penurunan suplai oksigen ke miokard sekunder akib -
Article No. 5 | 16 Sep 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah Diagnosa Keperawatan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien pria usia 45 tahun dengan keluhan batuk berdahak, demam, sesak napas, kehilangan nafsu makan, dan diagnosis awal tuberkulosis paru:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
- Gejala dan Tanda Mayor:
- Batuk tidak efektif
- Sputum berlebih
- Gejala dan Tanda Minor:
- Dispnea
- Suara napas abnormal
- Kondisi:
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Infeksi
- Intervensi:
- Latihan batuk efektif
- Manajemen jalan napas
- Pemantauan respirasi
- Luaran:
- Bersihan jalan napas
2. Hipertermia
- Gejala dan Tanda Mayor:
- Suhu tubuh di atas rentang normal
- Gejala dan Tanda Minor:
- Kulit kemerahan
- Takikardia
- Kondisi:
- Proses infeksi
- Intervensi:
- Manajemen hipertermia
- Pemantauan tanda-tanda vital
- Luaran:
- Kontrol suhu tubuh
3. Pola napas tidak efektif
- Gejala dan Tanda Mayor:
- Dispnea
- Penggunaan otot bantu pernapasan
- Gejala dan Tanda Minor:
- Pola napas abnormal
- Kondisi:
- Kerusakan neuromuskular
- Deformitas dinding dada
- Intervensi:
- Manajemen ventilasi mekanik
- -
Article No. 6 | 16 Sep 2024
Klinis : Mata Kiri tidak bisa melihat jauh, baca dekat masih normal;
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis kondisi mata kiri yang tidak bisa melihat jauh, tetapi masih bisa membaca dekat dengan normal:
1. Kode ICD-10:
- Kode: H52.11
- Deskripsi: Miopia mata kiri
Penjelasan:
- Miopia, juga dikenal sebagai rabun jauh, adalah kondisi di mana mata dapat melihat objek dekat dengan jelas, tetapi objek jauh terlihat kabur.
- Kode H52.11 secara spesifik mengindikasikan bahwa kondisi miopia hanya mempengaruhi mata kiri.
- Tidak ada kode tambahan yang diperlukan karena kondisi ini hanya mempengaruhi satu mata.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang relevan untuk kondisi ini, karena tidak disebutkan adanya prosedur atau tindakan medis yang dilakukan.
Poin-poin penting:
1. Kondisi ini disebut miopia atau rabun jauh pada mata kiri.
2. Mata kiri dapat melihat objek dekat dengan jelas, tetapi mengalami kesulitan melihat objek jauh.
3. Kode ICD-10 yang sesuai adalah H52.11, yang secara spesifik mengindikasikan miopia pada mata kiri.
4. Tidak ada kode ICD-9-CM yang relevan karena tidak ada prosedur atau tindakan medis yang disebutkan.
Jika ada informasi tambahan mengenai prosedur atau tindakan medis yang dilakukan, seperti pemeriksaan mata atau peresepan kacamata, kode ICD-9-CM yang sesuai dapat ditambahkan. Namun, berdasarkan informasi yang diberikan, tidak ada kode ICD-9-CM yang diperlukan.