Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 102 | 19 Sep 2024
Klinis : Ruam merah di perut dan punggung bawah; gatal terutama saat panas dan berkeringat.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi yang Anda deskripsikan:
SDKI: Pruritus
SLKI: Manajemen Gejala
SIKI: Perawatan Kulit -
Article No. 103 | 19 Sep 2024
Klinis : Ruam merah di perut dan punggung bawah; gatal terutama saat panas dan berkeringat. beri penjelasan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi yang Anda deskripsikan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diagnosa: Gangguan Integritas Kulit
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran: Pemulihan Integritas Kulit
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi:
1. Perawatan Luka
2. Manajemen Gejala
3. Edukasi Terkait Kondisi
Penjelasan:
- Ruam merah di perut dan punggung bawah serta gatal yang terutama muncul saat panas dan berkeringat menunjukkan adanya gangguan pada integritas kulit.
- Tujuan keperawatan adalah pemulihan integritas kulit melalui perawatan luka, manajemen gejala (misalnya mengatasi gatal), serta edukasi terkait kondisi pasien.
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain peraw -
Article No. 104 | 19 Sep 2024
Klinis : Mengeluh nyeri kepala, HR 103 x/menit, RR 20 x/menit, mata berkuning-kunang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
SDKI: Nyeri akut
SLKI: Ketidakefektifan perfusi jaringan
SIKI: Hipertermia -
Article No. 105 | 19 Sep 2024
Klinis : Gemetar, tak mau makan , BB 30 kg, TB 130 cm
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi yang diderita adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R25.1
- Deskripsi: Tremor, unspecified
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 780.71
- Deskripsi: Malaise and fatigue
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R25.1 (Tremor, unspecified) digunakan untuk mengkodekan kondisi gemetar yang tidak dapat diklasifikasikan ke kategori yang lebih spesifik.
2. Kode ICD-9-CM 780.71 (Malaise and fatigue) dapat digunakan untuk mengkodekan kondisi tak mau makan yang diakibatkan oleh malaise dan kelelahan umum.
Selain itu, berdasarkan informasi yang diberikan, pasien memiliki berat badan 30 kg dan tinggi badan 130 cm. Ini dapat menunjukkan adanya masalah gizi atau gangguan pertumbuhan yang perlu dievaluasi lebih lanjut oleh tenaga medis. -
Article No. 106 | 19 Sep 2024
Klinis : Gemetar, tak mau makan , BB 30 kg, TB 130 cm
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang dapat dipertimbangkan:
SDKI: Kekurangan nutrisi
SLKI: Pemenuhan nutrisi terganggu
SIKI: Manajemen nutrisi
Penjelasan singkat:
- Kekurangan nutrisi karena penurunan berat badan yang signifikan (BB 30 kg, TB 130 cm)
- Pemenuhan nutrisi terganggu akibat tak mau makan (anoreksia)
- Diperlukan manajemen nutrisi untuk mengatasi masalah kekurangan nutrisi dan pemenuhan nutrisi yang terganggu.
Catatan: Diagnosa keperawatan ini hanya berdasarkan informasi singkat yang diberikan. Untuk menentukan diagnosa yang lebih lengkap, diperlukan pengkajian keperawatan yang lebih komprehensif. -
Article No. 107 | 19 Sep 2024
Klinis : Luka operasi , operasi 2 hari y.l, t : 38 derajad Celcius.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu luka operasi 2 hari yang lalu dengan suhu 38 derajat Celsius, berikut adalah diagnosa keperawatan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI: Risiko Infeksi
SLKI: Pemulihan Luka Operasi
SIKI: Perawatan Luka -
Article No. 108 | 19 Sep 2024
Klinis : Teriak-teriak, mata melotot, marah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan singkat menggunakan format SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI: Perilaku kekerasan
SLKI: Mengontrol perilaku agresif
SIKI: Manajemen marah -
Article No. 109 | 19 Sep 2024
Klinis : Rawat Jalan 2024-09-17 13:14:41 - 36.5 Instruksi: Evaluasi: Kesadaran Compos Mentis Lingkar Perut Subyektif Kontrol post operasi Obyektif Luka jahitan kering Tidak ada keluhan Assesment post aschiles tendon lengthening Plan Angkat jahitan Kontrol 2 minggu
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis dan tindakan medis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: M66.2
- Deskripsi: Lengthening of Achilles tendon
2. Kode ICD-9-CM:
- Kode: 83.18
- Deskripsi: Other tendon lengthening procedures
Penjelasan:
- Pasien ini memiliki diagnosis post achilles tendon lengthening, yang sesuai dengan kode ICD-10 M66.2 (Lengthening of Achilles tendon).
- Tindakan medis yang dilakukan adalah angkat jahitan, yang sesuai dengan kode ICD-9-CM 83.18 (Other tendon lengthening procedures).
- Pasien ini melakukan kontrol post-operasi, tidak memiliki keluhan, dan luka jahitan dalam kondisi kering. -
Article No. 110 | 19 Sep 2024
Klinis : klinis 1
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, mari kita bahas diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi klinis 1.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, untuk kondisi klinis 1, kemungkinan diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Gangguan Mobilitas Fisik
Penjelasan: Klien mengalami keterbatasan dalam kemampuan untuk bergerak secara mandiri di dalam lingkungannya.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah standar diagnosis keperawatan yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Dalam SDKI, diagnosis keperawatan "Gangguan Mobilitas Fisik" dijelaskan sebagai keterbatasan dalam kemampuan untuk melakukan gerakan fisik yang disengaja dan terarah dalam lingkungan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar luaran keperawatan yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Untuk diagnosa keperawatan "Gangguan Mobilitas Fisik", contoh luaran yang dapat dicapai adalah Peningkatan Mobilitas, Kemandirian dalam Aktivitas Sehari-hari, dan Pencegahan Komplikasi Imobilisasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar intervensi keperawatan yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Untuk diagnosa keperawatan "Gangguan Mobilitas Fisik", contoh intervensi yang dapat dilakukan adalah Perawatan Mobilisasi, Pelatihan Aktivitas, dan Manajemen Lingkungan.
Dalam praktik keperawatan, diagnosis keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai dengan kondisi pasien harus ditetapkan secara komprehensif untuk memberikan asuhan keperawatan yang efektif dan berorientasi pada hasil. -
Article No. 111 | 19 Sep 2024
Klinis : klinis 2
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi klinis 2:
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit Perawatan Diri
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
Defisit Perawatan Diri adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri secara mandiri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Pasien dapat melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi Defisit Perawatan Diri meliputi:
- Bantu pasien dalam aktivitas perawatan diri sesuai kemampuannya
- Kembangkan rencana perawatan diri yang sesuai dengan kemampuan pasien
- Ajarkan teknik perawatan diri yang efektif
- Motivasi pasien untuk melakukan perawatan diri secara mandiri
- Libatkan keluarga dalam perawatan diri pasien
Penjelasan Singkat:
Kondisi klinis 2 menunjukkan adanya keterbatasan atau ketidakmampuan pasien dalam melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri. Diagnosa keperawatan yang tepat adalah Defisit Perawatan Diri. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah membantu pasien dalam perawatan diri, mengembangkan rencana perawatan diri yang sesuai dengan kemampuan pasien, mengajarkan teknik perawatan diri yang efektif, memotivasi pasien untuk melakukan perawatan diri secara mandiri, serta melibatkan keluarga dalam perawatan diri pasien.