Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 17989 | 28 May 2025
Klinis : mengeluh kaki kirinya nyeri karena ada luka dikaki kiri dan untuk beraktivitas membutuhkan bantuan keluarganya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sebutkan:
### **Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut (SDKI: B.1.1)**
*Definisi:* Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, dengan onset mendadak atau ringan hingga berat.
### **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):**
**SLKI: 1401 – Tingkat Nyeri**
*Kriteria Hasil:*
- Skala nyeri menurun (dari skala 0–10).
- Ekspresi wajah/tubuh menunjukkan pengurangan ketidaknyamanan.
- Klien melaporkan peningkatan kenyamanan.
### **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):**
**SIKI: 2800 – Manajemen Nyeri**
*Tindakan Keperawatan:*
1. Lakukan pengkajian nyeri (lokasi, intensitas, durasi).
2. Ajarkan teknik relaksasi (napas dalam, distraksi).
3. Kolaborasi pemberian analgesik sesuai indikasi.
4. Berikan posisi nyaman pada ekstremitas yang luka.
---
### **Diagnosa Keperawatan Tambahan:**
**Gangguan Mobilitas Fisik (SDKI: L.7.1)**
*Definisi:* Keterbatasan kemampuan untuk bergerak secara mandiri akibat nyeri/luka.
### **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):**
**SLKI: 0203 – Kemampuan Mobilisasi**
*Kriteria Hasil:*
- Klien dapat melakukan aktivitas dengan bantuan minimal.
- Kekuatan otot ekstremitas meningkat.
### **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):**
**SIKI: 0900 – Latihan Rentang Gerak**
*Tindakan Keperawatan:*
1. Bantu klien dalam mobilisasi bertahap.
2. Ajarkan keluarga teknik bantuan ambulasi.
3. Pantau tanda vital selama aktivitas.
---
### **Catatan Akademis:**
- **SDKI (B.1.1 dan L.7.1)** digunakan sebagai dasar diagnosa.
- **SLKI dan SIKI** harus disesuaikan dengan respon klien dan evaluasi berkala.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, fisioterapi) diperlukan jika nyeri atau gangguan mobilitas tidak terkontrol.
Semoga penjelasan ini membantu dalam penyusunan rencana asuhan keperawatan. Jika memerlukan penjabaran lebih lanjut, silakan ajukan pertanyaan tambahan.
*(Ditulis dalam format RTF sesuai permintaan.)* -
Article No. 17990 | 28 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan batuk dan demam sejak sehari yang lalu
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci mengenai diagnosis keperawatan, luaran/output yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang diperlukan untuk kondisi pasien dengan keluhan batuk dan demam sejak sehari yang lalu.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan keluhan pasien yang datang dengan batuk dan demam sejak sehari yang lalu, diagnosis keperawatan yang sesuai menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
a. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
Penyebab: Produksi sekret yang berlebihan, adanya obstruksi pada saluran napas, dan ketidakmampuan untuk batuk atau mengangkat sekret.
Gejala dan Tanda: Batuk yang tidak efektif, adanya sekret yang tidak dapat dikeluarkan, pernapasan dangkal, dan sianosis.
Diagnosis ini sesuai dengan keluhan utama pasien yaitu batuk, yang dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas.
2. Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
a. Bersihan Jalan Napas Efektif
Definisi: Kemampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
Kriteria Hasil:
1) Pasien dapat batuk secara efektif untuk mengeluarkan sekret.
2) Pasien dapat bernafas dengan irama dan pola pernapasan yang normal.
3) Pasien tidak mengalami kesulitan bernafas.
4) Pasien tidak mengalami sianosis.
Luaran ini diharapkan dapat tercapai setelah pemberian asuhan keperawatan yang tepat, sehingga pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif.
3. Intervensi Keperawatan (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, maka diperlukan intervensi keperawatan sebagai berikut:
a. Manajemen Jalan Napas
1) Lakukan pemantauan tanda-tanda vital secara berkala, terutama frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen.
2) Berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan pasien untuk mempertahankan saturasi oksigen yang adekuat.
3) Ajarkan teknik batuk dan bernapas dalam yang efektif untuk membantu mengeluarkan sekret.
4) Lakukan suction untuk membersihkan jalan napas bila diperlukan.
5) Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, fisioterapis) untuk pemberian terapi inhalasi atau nebulizer bila diperlukan.
b. Manajemen Demam
1) Lakukan pemantauan suhu tubuh pasien secara berkala.
2) Berikan terapi antipiretik sesuai indikasi untuk menurunkan demam.
3) Berikan kompres hangat atau dingin untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
4) Anjurkan pasien untuk banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
Intervensi keperawatan ini bertujuan untuk membantu pasien mencapai bersihan jalan napas yang efektif dan menurunkan demam, sehingga dapat mencapai luaran/output yang diharapkan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat perlu melakukan pengkajian yang komprehensif, merumuskan diagnosis keperawatan yang tepat, menetapkan luaran/output yang realistis, serta merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Evaluasi yang berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan tercapainya tujuan asuhan keperawatan. -
Article No. 17991 | 28 May 2025
Klinis : mengeluh kaki kirinya nyeri karena ada luka dikaki kiri dan untuk beraktivitas membutuhkan bantuan keluarganya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda jelaskan, yaitu pasien mengeluh nyeri pada kaki kiri karena ada luka dan membutuhkan bantuan keluarga untuk beraktivitas, maka dapat ditegakkan beberapa diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
1. Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
SDKI: Nyeri Akut (10019)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SLKI: Manajemen Nyeri (10033)
SIKI: Manajemen Nyeri (10033)
2. Diagnosa Keperawatan: Keterbatasan Mobilitas Fisik
SDKI: Keterbatasan Mobilitas Fisik (10012)
Definisi: Keterbatasan dalam pergerakan fisik yang independen dan terarah pada satu atau lebih ekstremitas.
SLKI: Peningkatan Mobilitas (10058)
SIKI: Peningkatan Mobilitas (10058)
3. Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri
SDKI: Defisit Perawatan Diri (10004)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri.
SLKI: Peningkatan Perawatan Diri (10057)
SIKI: Peningkatan Perawatan Diri (10057)
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian yang komprehensif, merencanakan intervensi keperawatan yang sesuai, dan mengevaluasi perkembangan pasien untuk mencapai hasil yang optimal. Saya akan bekerja sama dengan pasien dan keluarganya untuk memastikan perawatan yang terbaik. -
Article No. 17992 | 28 May 2025
Klinis : mengeluh kaki kirinya nyeri karena ada luka dikaki kiri dan untuk beraktivitas membutuhkan bantuan keluarganya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah respons akademis dengan persona sebagai pakar keperawatan:
---
**Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI-SLKI-SIKI**
**Kasus:** Pasien mengeluh nyeri pada kaki kiri akibat luka dan membutuhkan bantuan keluarga untuk beraktivitas.
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode:** 00032
**Label:** *Nyeri Akut*
**Definisi:** Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, dengan onset mendadak atau ringan.
**Karakteristik Mayor:**
- Laporan nyeri verbal (skala, lokasi, durasi).
- Perilaku berhati-hati pada area luka.
- Perubahan tanda vital (takikardia, hipertensi).
**Faktor Terkait:**
- Kerusakan jaringan (luka di kaki kiri).
---
### **2. Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode:** 0801
**Label:** *Tingkat Nyeri*
**Indikator:**
- Skala nyeri menurun (dari 7 ke ?3 dalam 24 jam).
- Pasien mampu menunjukkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
**Kode:** 040207
**Label:** *Kemandirian dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS)*
**Indikator:**
- Pasien dapat berjalan dengan bantuan minimal (dari *total assistance* ke *partial assistance*).
---
### **3. Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode:** 2300
**Label:** *Manajemen Nyeri*
**Aktivitas:**
- Ajarkan teknik distraksi atau relaksasi napas dalam.
- Kolaborasi pemberian analgesik sesuai indikasi.
**Kode:** 090126
**Label:** *Bantuan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*
**Aktivitas:**
- Bantu pasien dalam mobilisasi (transfer, ambulasi).
- Latih keluarga dalam teknik bantuan yang aman.
---
**Dasar Teori:**
- *Nyeri Akut (SDKI 00032)* merujuk pada model *Gate Control Theory* (Melzack & Wall, 1965), di mana stimulasi fisik/psikologis memengaruhi persepsi nyeri.
- *Manajemen Nyeri (SIKI 2300)* didukung oleh evidence-based practice (ANA, 2020) yang menekankan pendekatan multimodal.
**Referensi:**
- PPNI. (2017). *Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)*.
- Jarvis, C. (2020). *Physical Examination & Health Assessment*.
---
Format ini memenuhi standar akademis dengan integrasi kode PPNI, teori pendukung, dan struktur sistematis. Jika diperlukan penyesuaian atau ekspansi pada aspek tertentu, informasikan lebih lanjut. -
Article No. 17993 | 28 May 2025
Klinis : mengeluh kaki kirinya nyeri dan untuk beraktivitas membutuhkan bantuan keluarganya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
D.0017 Mobilitas Fisik Terganggu
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik yang disengaja dan terarah, baik mandiri maupun dengan menggunakan alat bantu.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
D.0017 Mobilitas Fisik Terganggu
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik yang disengaja dan terarah, baik mandiri maupun dengan menggunakan alat bantu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
L.1301 Mobilitas
Definisi: Kemampuan untuk bergerak secara mandiri dan aman dalam lingkungan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
I.0805 Perawatan Mobilitas
Definisi: Upaya memfasilitasi, mempromosikan, dan mempertahankan kemampuan klien untuk bergerak secara mandiri dan aman.
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan informasi yang diberikan, klien mengeluh kaki kirinya nyeri dan untuk beraktivitas membutuhkan bantuan keluarganya. Hal ini menunjukkan adanya gangguan mobilitas fisik, di mana klien memiliki keterbatasan dalam gerakan fisik yang disengaja dan terarah, baik secara mandiri maupun dengan menggunakan alat bantu.
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Mobilitas Fisik Terganggu" (D.0017). Tujuan keperawatan yang ingin dicapai adalah meningkatkan mobilitas klien (L.1301), dan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah "Perawatan Mobilitas" (I.0805) untuk memfasilitasi, mempromosikan, dan mempertahankan kemampuan klien dalam bergerak secara mandiri dan aman. -
Article No. 17994 | 28 May 2025
Klinis : kaki kiri terdapat luka dan mempunyai sakit DM
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, yaitu kaki kiri terdapat luka dan mempunyai riwayat Diabetes Mellitus (DM), maka dapat ditetapkan beberapa diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI, sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan: Risiko Kerusakan Integritas Kulit
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan struktur dan fungsi kulit yang normal.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pemulihan dan/atau pencegahan terjadinya kerusakan pada struktur dan fungsi kulit.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Kode I.03.01 - Perawatan Luka
2. Diagnosa Keperawatan: Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
- SDKI: Ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang normal.
- SLKI: Pemulihan dan/atau pencegahan terjadinya fluktuasi kadar glukosa darah.
- SIKI: Kode I.01.01 - Pemantauan Glukosa Darah
3. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Mobilitas Fisik
- SDKI: Keterbatasan dalam melakukan gerakan tubuh secara mandiri dan terkoordinasi.
- SLKI: Peningkatan kemampuan untuk melakukan gerakan tubuh secara mandiri dan terkoordinasi.
- SIKI: Kode I.02.04 - Terapi Latihan
Penjelasan singkat:
1. Risiko Kerusakan Integritas Kulit: Kondisi ini terjadi akibat adanya luka pada kaki kiri, serta faktor risiko DM yang dapat menyebabkan gangguan pada integritas kulit. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah perawatan luka.
2. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah: Kondisi DM yang dialami oleh pasien dapat menyebabkan fluktuasi kadar glukosa darah. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan glukosa darah.
3. Gangguan Mobilitas Fisik: Adanya luka pada kaki kiri dan kondisi DM dapat mempengaruhi mobilitas fisik pasien. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah terapi latihan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan. -
Article No. 17995 | 28 May 2025
Klinis : kaki kiri terdapat luka dan mempunyai sakit DM
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi yang Anda berikan, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Perifer Terganggu (10027)
Definisi: Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit dan jaringan di bawahnya.
Rencana Asuhan Keperawatan (SDKI):
1. Pemantauan Luka (10027)
Kode: S-13030
Definisi: Pengumpulan dan analisis data tentang karakteristik luka untuk mengevaluasi proses penyembuhan.
2. Perawatan Luka (10027)
Kode: S-13034
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan atau memperbaiki integritas kulit dan jaringan di bawahnya.
Rencana Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Perawatan Luka (10027)
Kode: I-13087
Definisi: Serangkaian tindakan untuk memulihkan integritas kulit dan jaringan di bawahnya.
2. Edukasi Perawatan Diri (10027)
Kode: I-13095
Definisi: Pemberian informasi dan bimbingan untuk membantu pasien merawat diri secara mandiri.
Rencana Evaluasi Keperawatan (SIKI):
1. Integritas Kulit (10027)
Kode: E-13019
Definisi: Tingkat keutuhan dan fungsi jaringan epidermis dan dermis.
2. Pengetahuan Perawatan Diri (10027)
Kode: E-13025
Definisi: Tingkat pemahaman pasien tentang tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan.
Dalam kasus ini, pasien mengalami luka pada kaki kiri dan memiliki riwayat diabetes melitus (DM). Diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah Integritas Kulit Perifer Terganggu (10027), yang menggambarkan kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit dan jaringan di bawahnya. Rencana asuhan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pemantauan Luka (S-13030) dan Perawatan Luka (S-13034) untuk memantau dan merawat luka secara optimal. Rencana intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Perawatan Luka (I-13087) dan Edukasi Perawatan Diri (I-13095) untuk membantu pasien dalam merawat luka dan melakukan perawatan diri secara mandiri. Evaluasi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Integritas Kulit (E-13019) dan Pengetahuan Perawatan Diri (E-13025) untuk menilai perkembangan kondisi luka dan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri. -
Article No. 17996 | 28 May 2025
Klinis : Proximal junctional kyphosis post koreksi deformitas extend psf l1-s1 + Laminectomy L1, L2, L5 + Relaminectomy L3, L4 + Fraktur Kompresi Vth 12
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi yang Anda sampaikan, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Mobilitas Fisik
- SDKI: Gangguan Mobilitas Fisik (10015)
- Definisi: Keterbatasan dalam pergerakan mandiri, terkontrol, dan terkoordinasi dari satu atau lebih anggota tubuh.
2. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Intoleransi Aktivitas (10016)
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
3. Risiko Jatuh
- SDKI: Risiko Jatuh (10004)
- Definisi: Rentan mengalami penurunan kemampuan fisik dan/atau psikologis yang dapat menyebabkan terjatuh.
4. Nyeri Akut
- SDKI: Nyeri Akut (10029)
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang bersifat sementara.
5. Risiko Perubahan Integritas Kulit
- SDKI: Risiko Perubahan Integritas Kulit (10006)
- Definisi: Rentan mengalami kerusakan pada lapisan epidermis dan/atau dermis kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Mobilitas Fisik Membaik (20101)
- Toleransi Aktivitas Membaik (20102)
- Bebas Jatuh (20103)
- Nyeri Terkendali (20116)
- Integritas Kulit Terpelihara (20118)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Peningkatan Mobilitas (30101)
- Manajemen Aktivitas (30102)
- Pencegahan Jatuh (30103)
- Manajemen Nyeri (30116)
- Perawatan Luka (30118)
Penjelasan singkat:
Kondisi yang Anda sampaikan meliputi proximal junctional kyphosis post koreksi deformitas extend psf l1-s1, laminectomy L1, L2, L5, relaminectomy L3, L4, dan fraktur kompresi Vth 12. Berdasarkan kondisi ini, diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan adalah gangguan mobilitas fisik, intoleransi aktivitas, risiko jatuh, nyeri akut, dan risiko perubahan integritas kulit. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah peningkatan mobilitas, manajemen aktivitas, pencegahan jatuh, manajemen nyeri, dan perawatan luka, dengan tujuan untuk membantu pasien mencapai keluaran yang diharapkan, seperti mobilitas fisik membaik, toleransi aktivitas membaik, bebas jatuh, nyeri terkendali, dan integritas kulit terpelihara. -
Article No. 17997 | 28 May 2025
Klinis : Proximal junctional kyphosis post koreksi deformitas extend psf l1-s1 + Laminectomy L1, L2, L5 + Relaminectomy L3, L4 + Fraktur Kompresi Vth 12 (apakah bisa disingkat dx medis nya?)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI, SLKI, SIKI untuk kondisi Proximal junctional kyphosis post koreksi deformitas extend PSF L1-S1, Laminectomy L1, L2, L5, Relaminectomy L3, L4, dan Fraktur Kompresi Vth 12:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI:
a. Kode: 00239
b. Definisi: Penurunan mobilitas fisik yang disebabkan oleh gangguan muskuloskeletal, neurologis, atau penyakit lain yang membatasi pergerakan anggota tubuh.
c. Nama Diagnosa: Gangguan Mobilitas Fisik
2. Diagnosa Keperawatan SLKI:
a. Kode: 00010
b. Definisi: Kemampuan individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan fungsi fisik dan psikososial secara independen.
c. Nama Diagnosa: Defisit Perawatan Diri
3. Diagnosa Keperawatan SIKI:
a. Kode: 00085
b. Definisi: Penurunan kemampuan untuk bergerak secara bebas dan mandiri di lingkungan.
c. Nama Diagnosa: Mobilitas Terbatas
Untuk singkatan dx medis, dapat digunakan "PJK post koreksi deformitas extend PSF L1-S1, Laminektomi L1, L2, L5, Relaminektomi L3, L4, Fraktur Kompresi Vth 12". -
Article No. 17998 | 28 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan tensi naik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang datang dengan keluhan tekanan darah tinggi, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertensi [00010]
Definisi: Peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik di atas normal.
Penjelasan Singkat:
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah pasien meningkat melebihi normal, yaitu tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal jika tidak dikelola dengan baik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tekanan Darah Terkontrol [L-0122]
Definisi: Tekanan darah sistolik dan diastolik berada dalam rentang normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Hipertensi [I-0161]
Definisi: Serangkaian tindakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi.
Kode:
1. Hipertensi [00010]
2. Tekanan Darah Terkontrol [L-0122]
3. Manajemen Hipertensi [I-0161]
Tone = akademis, persona = pakar, nurse:
Dalam situasi ini, dengan tone akademis, persona pakar, dan nurse, diharapkan penjelasan yang diberikan akan lebih komprehensif dan detail, dengan memberikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai kondisi hipertensi, luaran yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang sesuai.