Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 19956 | 22 Jul 2025
Klinis : hemoglobin 6,9, pucat
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat yang berpengalaman, saya akan memberikan rekomendasi terkait diagnosa keperawatan, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk kondisi dengan hemoglobin 6,9 dan tampak pucat.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi ini adalah "Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh" (00002). Kondisi ini ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin di bawah normal (6,9 g/dL) dan tampak pucat, yang mengindikasikan adanya defisiensi nutrisi, khususnya zat besi.
Luaran/Output yang diharapkan (SLKI):
1. Peningkatan kadar hemoglobin ke rentang normal (12-16 g/dL untuk wanita, 14-18 g/dL untuk pria).
2. Peningkatan toleransi aktivitas sehari-hari.
3. Peningkatan kualitas hidup terkait kesehatan.
4. Pemahaman pasien tentang pentingnya nutrisi yang adekuat dan cara meningkatkan asupan zat besi.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Monitoring tanda-tanda vital, terutama kadar hemoglobin, secara berkala.
2. Pemberian suplemen zat besi sesuai dengan resep dokter.
3. Edukasi tentang sumber makanan kaya zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
4. Konseling gizi untuk meningkatkan asupan nutrisi yang kaya zat besi.
5. Kolaborasi dengan dokter untuk menentukan penyebab anemia dan penanganan yang sesuai.
6. Pemantauan respon pasien terhadap intervensi, termasuk pemantauan kadar hemoglobin dan tanda-tanda vital.
7. Pemberian dukungan emosional dan motivasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan dan mengubah pola makan.
8. Evaluasi efektivitas intervensi dan penyesuaian rencana asuhan keperawatan sesuai dengan perkembangan kondisi pasien.
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan "Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh" dipilih karena kondisi pasien dengan kadar hemoglobin rendah (6,9 g/dL) dan tampak pucat menunjukkan adanya defisiensi nutrisi, khususnya zat besi. Hal ini dapat menyebabkan anemia dan mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.
Luaran/output yang diharapkan meliputi peningkatan kadar hemoglobin ke rentang normal, peningkatan toleransi aktivitas sehari-hari, peningkatan kualitas hidup terkait kesehatan, dan pemahaman pasien tentang pentingnya nutrisi yang adekuat serta cara meningkatkan asupan zat besi. Capaian luaran ini akan menunjukkan keberhasilan asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah anemia yang dialami pasien.
Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup pemantauan tanda-tanda vital dan kadar hemoglobin, pemberian suplemen zat besi, edukasi tentang sumber makanan kaya zat besi, konseling gizi, kolaborasi dengan dokter, pemantauan respon pasien, pemberian dukungan emosional dan motivasi, serta evaluasi efektivitas intervensi. Rangkaian intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan asupan nutrisi, khususnya zat besi, sehingga dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan mengatasi kondisi anemia pada pasien. -
Article No. 19957 | 22 Jul 2025
Klinis : hemoglobin 6,9, pucat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, dengan kadar hemoglobin 6,9 g/dL, tampak pucat, dengan status mental akademis dan persona sebagai pakar perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan:
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
2. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00002
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1102
Judul: Keseimbangan Nutrisi
Definisi: Keadaan dimana zat gizi yang masuk ke dalam tubuh seimbang dengan kebutuhan tubuh.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 3240
Judul: Manajemen Nutrisi
Definisi: Pengaturan dan pemantauan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh" didasarkan pada kondisi pasien dengan kadar hemoglobin yang rendah (6,9 g/dL) dan tampak pucat, yang mengindikasikan adanya defisiensi nutrisi. Diagnosa ini mengarah pada standar diagnosis keperawatan Indonesia (SDKI) dengan kode 00002, yang menjelaskan tentang asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, yaitu Keseimbangan Nutrisi (SLKI kode 1102), maka diperlukan intervensi keperawatan berupa Manajemen Nutrisi (SIKI kode 3240), yang meliputi pengaturan dan pemantauan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik pasien.
Dalam kondisi ini, dengan status mental akademis dan persona sebagai pakar perawat, perawat dapat melakukan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan pasien, seperti mengkaji riwayat nutrisi, menghitung kebutuhan nutrisi, mengatur asupan nutrisi yang sesuai, serta memantau respons pasien terhadap intervensi yang diberikan. -
Article No. 19959 | 22 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan bab cair 2 hari,hari ini 4x
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu pasien mengatakan bab cair 2 hari, hari ini 4x, dengan tone = akademis, persona = pakar, nurse, maka dapat ditetapkan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
Diare (00013)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diare (00013)
Definisi: Pengeluaran feses cair atau lembek yang terjadi secara terus-menerus.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol eliminasi (1804)
Definisi: Kemampuan untuk mengatur dan mengontrol pola eliminasi.
2. Status hidrasi (0602)
Definisi: Keseimbangan cairan dalam tubuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen diare (4420)
Definisi: Tindakan untuk mengelola gejala diare dan mencegah komplikasi.
2. Monitoring cairan (6680)
Definisi: Pemantauan asupan dan pengeluaran cairan untuk menjaga keseimbangan cairan.
Kode:
SDKI: 00013
SLKI: 1804, 0602
SIKI: 4420, 6680
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Diare (00013)" dipilih karena pasien mengeluhkan bab cair selama 2 hari dengan frekuensi 4 kali hari ini. SDKI yang sesuai adalah "Diare (00013)" dengan definisi pengeluaran feses cair atau lembek yang terjadi secara terus-menerus.
SLKI yang dapat diterapkan adalah "Kontrol eliminasi (1804)" untuk memantau kemampuan pasien dalam mengatur dan mengontrol pola eliminasi, serta "Status hidrasi (0602)" untuk memantau keseimbangan cairan dalam tubuh pasien.
SIKI yang sesuai adalah "Manajemen diare (4420)" untuk mengelola gejala diare dan mencegah komplikasi, serta "Monitoring cairan (6680)" untuk memantau asupan dan pengeluaran cairan pasien. -
Article No. 19960 | 22 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan bab cair 2 hari,hari ini 4x
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah **Diagnosa Keperawatan** beserta penjelasan singkat **SDKI, SLKI, dan SIKI** sesuai standar **Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)** untuk pasien dengan keluhan **BAB cair 2 hari, hari ini 4x** dalam format akademis dan persona pakar:
---
### **Diagnosa Keperawatan**
**Gangguan Eliminasi Feses: Diare** *(Kode SDKI: D.0006)*
#### **Penjelasan Singkat**
1. **SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)**
- **Kode D.0006**: Gangguan pola eliminasi feses yang ditandai dengan peningkatan frekuensi, konsistensi cair, dan volume feses.
- **Faktor Penyebab**: Infeksi (bakteri/virus), intoleransi makanan, efek samping obat, atau stres psikologis.
2. **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)**
- **Kode L.0403**: *Kemampuan eliminasi feses membaik*
- Kriteria evaluasi:
- Frekuensi BAB kembali normal (1–2x/hari).
- Konsistensi feses lunak/bentuk.
- Tidak ada nyeri abdomen atau dehidrasi.
3. **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)**
- **Kode I.0406**: *Manajemen Diare*
- Intervensi:
- **Monitor tanda dehidrasi** (turgor kulit, mukosa mulut, output urine).
- **Anjurkan asupan cairan oral** (oralit/air elektrolit).
- **Kolaborasi pemberian antidiare** (jika diperlukan).
- **Edukasi higiene personal** (cuci tangan, kebersihan makanan).
---
### **Catatan Akademis**
- **Dasar Pemilihan Diagnosa**: Data subjektif (keluhan pasien) dan objektif (frekuensi BAB 4x/hari, konsistensi cair) mengarah pada gangguan eliminasi.
- **Kode PPNI** memastikan standarisasi dokumentasi keperawatan berbasis evidence-based practice.
Format ini memenuhi kebutuhan klinis dengan pendekatan sistematis dan terstruktur sesuai standar nasional.
---
*Referensi: Buku Standar PPNI Edisi Terkini (SDKI, SLKI, SIKI).*
*(Format RTF dapat disesuaikan dengan template instansi terkait.)* -
Article No. 19961 | 22 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan bab cair 2 hari,hari ini 4x,muntah setiap makan dan minum
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi sesuai dengan SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare akut (SDKI Kode: 10074)
2. Mual (SDKI Kode: 10110)
Penjelasan Singkat:
1. Diare Akut (SDKI Kode: 10074)
Definisi: Pengeluaran feses cair atau encer dalam jumlah yang berlebihan, yang terjadi secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu singkat.
2. Mual (SDKI Kode: 10110)
Definisi: Perasaan tidak nyaman di perut yang dapat menimbulkan keinginan untuk muntah.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Kode 10074: Diare Akut
- Kode 10110: Mual
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode 10074.1: Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Kode 10074.2: Frekuensi buang air besar normal
- Kode 10110.1: Tidak ada gejala mual
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode 10074.1: Manajemen diare
- Kode 10110.1: Manajemen mual
Persona: Pakar
Tone: Akademis
Nurse: Diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 19962 | 22 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan bab cair 2 hari,hari ini 4x,muntah setiap makan dan minum
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan BAB cair dan muntah:
---
### **Diagnosa Keperawatan**
**Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (D.0016)**
*Definisi:* Kondisi ketika individu mengalami atau berisiko mengalami kehilangan cairan atau elektrolit secara berlebihan melalui saluran gastrointestinal (diare dan muntah).
---
### **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)**
**Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (L.0401)**
*Kriteria Luaran:*
- Tanda vital dalam batas normal (nadi, tekanan darah, suhu, pernapasan).
- Turgor kulit baik, mukosa bibir lembap.
- Produksi urine adekuat (>30 mL/jam).
- Tidak ada keluhan mual/muntah.
- Frekuensi BAB normal (1–2x/hari), konsistensi feses padat.
---
### **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)**
**Manajemen Keseimbangan Cairan (I.0401)**
*Tindakan:*
1. **Pemantauan Hidrasi**
- Observasi tanda-tanda dehidrasi (turgor kulit, mukosa mulut, produksi urine).
- Pantau intake dan output cairan setiap 4–8 jam.
2. **Pemberian Cairan**
- Rehidrasi oral dengan cairan elektrolit (oralit) jika toleran.
- Kolaborasi pemberian cairan intravena (jika diperlukan).
3. **Edukasi**
- Anjurkan pasien minum sedikit-sedikit tapi sering.
- Hindari makanan/minuman yang merangsang muntah (berlemak, pedas).
4. **Kolaborasi Medis**
- Rujuk ke dokter untuk evaluasi penyebab (infeksi, keracunan, dll.).
---
### **Kode Diagnosa, Luaran, dan Intervensi**
- **SDKI:** D.0016 (Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit)
- **SLKI:** L.0401 (Keseimbangan Cairan dan Elektrolit)
- **SIKI:** I.0401 (Manajemen Keseimbangan Cairan)
---
### **Catatan Akademis**
Kondisi pasien memenuhi kriteria **risiko dehidrasi** akibat kehilangan cairan melalui diare dan muntah. Intervensi prioritas adalah **rehidrasi** dan pemantauan ketat tanda vital untuk mencegah syok hipovolemik. Penatalaksanaan mengacu pada prinsip **evidence-based practice** dengan pendekatan holistik (fisik dan psikologis).
Semoga penjelasan ini memenuhi kebutuhan klinis dan akademis Anda. -
Article No. 19963 | 22 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan bab cair 2 hari,hari ini 4x,muntah setiap makan dan minum
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan rekomendasi yang rinci dan terperinci untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan gejala yang dijelaskan, yaitu bab cair 2 hari dengan frekuensi 4 kali sehari dan muntah setiap makan dan minum, diagnosa keperawatan yang sesuai menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah "Diare" (00013). Diare didefinisikan sebagai pengeluaran feses yang tidak normal, yaitu encer dan frekuensi yang meningkat.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, luaran yang diharapkan berdasarkan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) adalah:
1. Hidrasi Cairan: Indikator yang diharapkan adalah Pasien menunjukkan tanda-tanda hidrasi yang adekuat, seperti membran mukosa lembab, turgor kulit baik, dan produksi urin yang cukup.
2. Keseimbangan Cairan: Indikator yang diharapkan adalah Pasien menunjukkan intake dan output cairan yang seimbang.
3. Kontrol Diare: Indikator yang diharapkan adalah Pasien menunjukkan penurunan frekuensi, volume, dan konsistensi diare.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Berdasarkan diagnosa keperawatan "Diare" dan luaran yang diharapkan, berikut adalah intervensi keperawatan yang diperlukan menurut Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
1. Manajemen Diare
- Kaji tanda dan gejala diare, seperti frekuensi, konsistensi, dan volume feses
- Pantau tanda-tanda dehidrasi, seperti membran mukosa, turgor kulit, dan produksi urin
- Berikan diet yang sesuai, seperti makanan kaya serat dan mudah dicerna
- Anjurkan pasien untuk minum cairan elektrolit atau oralit untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang
- Berikan obat-obatan antidiare sesuai dengan resep dokter
2. Manajemen Cairan
- Kaji keseimbangan cairan pasien, termasuk intake dan output
- Berikan cairan intravena jika diperlukan untuk mencegah dehidrasi
- Pantau tanda-tanda hidrasi, seperti turgor kulit, membran mukosa, dan produksi urin
- Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya menjaga hidrasi
3. Manajemen Mual dan Muntah
- Kaji penyebab dan frekuensi mual dan muntah
- Berikan antiemetik sesuai dengan resep dokter
- Anjurkan pasien untuk makan makanan yang mudah dicerna dan minum dalam porsi kecil tapi sering
- Edukasi pasien dan keluarga tentang manajemen mual dan muntah
Penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif diharapkan dapat membantu pasien mencapai luaran yang diharapkan, yaitu hidrasi cairan yang adekuat, keseimbangan cairan yang baik, dan kontrol diare yang membaik. -
Article No. 19964 | 22 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan bab cair 2 hari,hari ini 4x,muntah setiap makan dan minum
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan mempertimbangkan gejala yang disampaikan oleh pasien, yaitu bab cair selama 2 hari dengan frekuensi 4 kali hari ini serta muntah setiap makan dan minum, maka dapat diberikan diagnosis dan kode ICD-10 serta kode ICD-9-CM prosedur/tindakan medis (jika ada) sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K52.9
- Deskripsi: Gastroenteritis dan kolitis tidak spesifik
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 45.23
- Deskripsi: Kolonoskopi, tanpa biopsi
Penjelasan:
- Kode ICD-10 K52.9 (Gastroenteritis dan kolitis tidak spesifik) sesuai dengan gejala diare dan muntah yang dialami oleh pasien. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau faktor lainnya.
- Kode ICD-9-CM 45.23 (Kolonoskopi, tanpa biopsi) dapat dipertimbangkan sebagai tindakan diagnostik untuk mengevaluasi kondisi gastrointestinal pasien, terutama jika diare persisten atau ada gejala lain yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam penanganan kasus ini, dokter atau perekam medis dapat melakukan evaluasi klinis, pemeriksaan penunjang (jika diperlukan), dan memberikan terapi yang sesuai untuk mengatasi gejala diare dan muntah yang dialami oleh pasien. -
Article No. 19965 | 22 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan bab cair 2 hari,hari ini 4x,muntah setiap makan dan minum
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yakni pasien mengatakan bab cair 2 hari, hari ini 4x, muntah setiap makan dan minum, maka dapat ditetapkan diagnosis keperawatan serta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosis Keperawatan:
Diare (kode 00013)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diare (kode 00013)
Definisi: Pengeluaran feses yang tidak normal, cair, dan lebih sering dari biasanya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Keseimbangan Cairan (kode 00016)
Definisi: Keadaan seimbang antara asupan dan pengeluaran cairan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Diare (kode 02303)
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan dan mengatasi diare.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat
Penjelasan singkat:
Pasien mengalami diare, yang ditandai dengan pengeluaran feses cair lebih dari 2 kali per hari dan disertai dengan gejala muntah setiap makan dan minum. Diagnosis keperawatan yang ditetapkan adalah Diare (kode 00013). Luaran keperawatan yang diharapkan adalah Keseimbangan Cairan (kode 00016), dan intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah Manajemen Diare (kode 02303) untuk mengendalikan dan mengatasi diare yang dialami pasien. -
Article No. 19966 | 22 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan bab cair 2 hari,hari ini 4x,muntah setiap makan dan minum
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan BAB cair dan muntah:
---
### **Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode: D.0016** – **Gangguan Eliminasi Feses: Diare**
**Definisi:**
Kondisi di mana individu mengalami peningkatan frekuensi defekasi dengan konsistensi feses cair atau lembek, disertai atau tanpa gejala lain seperti mual, muntah, atau nyeri abdomen.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Intoleransi makanan/minuman
- Infeksi saluran cerna
- Efek samping obat
- Gangguan motilitas usus
---
### **Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode: L.15001** – **Kemampuan Eliminasi Feses Meningkat**
**Indikator:**
1. Frekuensi BAB normal (1–2x/hari)
2. Konsistensi feses padat/terbentuk
3. Tidak ada nyeri abdomen
4. Tidak ada mual/muntah
**Kriteria Evaluasi:**
- **Tercapai sebagian:** 1–2 indikator terpenuhi
- **Tercapai seluruhnya:** Semua indikator terpenuhi
---
### **Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**1. Kode: I.11028** – **Manajemen Diare**
**Tindakan:**
- Pantau frekuensi, volume, dan konsistensi feses
- Berikan cairan oral/IV untuk mencegah dehidrasi
- Ajarkan diet BRAT (Banana, Rice, Applesauce, Toast)
- Kolaborasi pemberian antidiare/antibiotik jika diperlukan
**2. Kode: I.11029** – **Manajemen Mual Muntah**
**Tindakan:**
- Berikan makanan kecil tapi sering
- Hindari makanan berlemak/pedas
- Posisikan semi-Fowler setelah makan
- Kolaborasi pemberian antiemetik
---
### **Catatan Akademik**
- **Patofisiologi:** Diare dan muntah dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan-elektrolit dan risiko dehidrasi.
- **Evidence-Based Practice:** Rehidrasi oral dengan cairan elektrolit (misalnya oralit) menjadi intervensi utama (WHO, 2019).
- **Evaluasi:** Pemantauan tanda vital (terutama turgor kulit, capillary refill, dan output urine) diperlukan untuk menilai status hidrasi.
Semoga penjelasan ini memenuhi kebutuhan akademik dan klinis Anda. Jika memerlukan penjabaran lebih lanjut, silakan ajukan pertanyaan tambahan.
**Referensi:**
PPNI. (2017). _Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)_. Edisi 2.