Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1298 | 03 Oct 2024
Klinis : LUKA PADA KAKI KARENA SAKIT DIABETES
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi luka pada kaki karena sakit diabetes, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu berhubungan dengan komplikasi diabetes mellitus yang ditandai dengan adanya luka pada kaki.
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Integritas Kulit Terganggu didefinisikan sebagai kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi epidermis dan/atau dermis. Hal ini berhubungan dengan komplikasi diabetes mellitus yang sering terjadi, yaitu luka pada kaki.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari masalah ini adalah Integritas Kulit Membaik, yang ditandai dengan penyembuhan luka, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan kulit tetap utuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain Perawatan Luka, Manajemen Diabetes Mellitus, Edukasi Perawatan Kaki Diabetik, serta Monitoring Tanda Vital dan Gula Darah.
Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, perawat berperan penting dalam membantu pasien mengatasi komplikasi diabetes mellitus seperti luka pada kaki, sehingga dapat mencapai luaran yang optimal. -
Article No. 1299 | 03 Oct 2024
Klinis : Integritas Kulit Terganggu berhubungan dengan komplikasi diabetes mellitus yang ditandai dengan adanya luka pada kaki.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Integritas Kulit Terganggu berhubungan dengan komplikasi diabetes mellitus yang ditandai dengan adanya luka pada kaki".
Diagnosa Keperawatan:
Integritas Kulit Terganggu berhubungan dengan komplikasi diabetes mellitus yang ditandai dengan adanya luka pada kaki.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Integritas Kulit Terganggu didefinisikan sebagai kerusakan pada permukaan kulit dan membran mukosa. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk komplikasi diabetes mellitus yang dapat menyebabkan luka pada kaki.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan kondisi ini adalah perbaikan integritas kulit, penyembuhan luka, dan pencegahan komplikasi lebih lanjut.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Perawatan luka: pembersihan, debridement, aplikasi balutan yang sesuai, dan pemantauan perkembangan luka.
2. Manajemen diabetes: pengaturan diet, pemberian obat-obatan, serta pemantauan kadar gula darah.
3. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan kaki, pencegahan luka, dan pengendalian diabetes.
4. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain, seperti dokter, ahli gizi, dan terapis fisik, untuk mengelola komplikasi diabetes secara komprehensif.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan dapat membantu pasien dalam mengatasi masalah integritas kulit yang terganggu akibat komplikasi diabetes mellitus. -
Article No. 1300 | 03 Oct 2024
Klinis : Integritas Kulit Terganggu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "Integritas Kulit Terganggu".
Diagnosa Keperawatan:
Integritas Kulit Terganggu
Definisi:
Kerusakan pada lapisan epidermis, dermis, atau lapisan subkutan kulit.
Faktor Risiko:
1. Imobilitas
2. Malnutrisi
3. Usia lanjut
4. Penyakit kronis (diabetes, penyakit vaskuler, dan lain-lain)
5. Kelemahan pergerakan
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Integritas Kulit Terganggu merupakan salah satu diagnosa keperawatan yang terdaftar dalam SDKI. SDKI adalah standar diagnosis keperawatan yang digunakan di Indonesia untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dan menentukan tindakan keperawatan yang tepat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah menegakkan diagnosa Integritas Kulit Terganggu, perawat akan menetapkan luaran keperawatan yang diharapkan, sesuai dengan SLKI. Luaran keperawatan ini menjadi target yang ingin dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Berdasarkan diagnosa dan luaran keperawatan, perawat akan menentukan intervensi keperawatan yang tepat sesuai dengan SIKI. SIKI adalah standar intervensi keperawatan yang digunakan di Indonesia untuk memberikan tindakan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
Dengan mengacu pada SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, terstruktur, dan sesuai dengan standar praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 1301 | 03 Oct 2024
Klinis : Integritas Kulit Terganggu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Integritas Kulit Terganggu
Penjelasan singkat sesuai dengan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana terdapat perubahan pada struktur dan fungsi epidermis dan/atau dermis.
- Karakteristik Utama: Adanya lesi, kerusakan, atau perubahan pada kulit.
- Faktor Risiko: Faktor-faktor yang dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap terjadinya gangguan integritas kulit, seperti imobilisasi, usia lanjut, malnutrisi, dan lain-lain.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Integritas kulit membaik, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan tidak terjadi komplikasi.
- Kriteria Hasil: Contohnya, lesi pada kulit sembuh, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan tidak terjadi perdarahan atau dehisensi.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Contohnya, perawatan luka, manajemen nutrisi, manajemen imobilisasi, edukasi perawatan kulit, dan terapi lainnya sesuai dengan kebutuhan pasien.
- Aktivitas Keperawatan: Penilaian kulit secara rutin, pembersihan luka, aplikasi perawatan luka, pemberian nutrisi yang adekuat, dan lain-lain.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif terhadap pasien dengan kondisi integritas kulit terganggu, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab, dan menyusun rencana asuhan keperawatan yang berpedoman pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI. Tujuannya adalah untuk membantu pasien mencapai hasil yang diharapkan, yaitu pemulihan integritas kulit, pencegahan komplikasi, dan peningkatan kualitas hidup. -
Article No. 1303 | 03 Oct 2024
Klinis : Bab cair lebih dari 4 kali, mual, muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Diare (NANDA-I)
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diare didefinisikan sebagai pengeluaran feses yang tidak normal atau tidak terkontrol, yaitu lebih dari 3 kali per hari dengan konsistensi yang lebih encer dari normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pasien dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Pasien dapat mengendalikan frekuensi dan konsistensi defekasi.
3. Pasien dapat mengelola gejala diare.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Memantau intake dan output cairan.
2. Memberikan terapi cairan dan elektrolit sesuai indikasi.
3. Mengatur diet rendah serat dan rendah lemak.
4. Memberikan obat antidiare sesuai indikasi.
5. Mengajarkan teknik manajemen diare.
Dalam kondisi ini, pasien mengalami diare dengan gejala bab cair lebih dari 4 kali, mual, dan muntah. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, mengelola gejala diare, dan mengajarkan pasien untuk mengelola diare. -
Article No. 1304 | 03 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis untuk pasien ini adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: I21.9
- Deskripsi: Infark miokard akut, tidak ditentukan
Pada kasus ini, pasien wanita berusia 60 tahun mengalami gejala-gejala yang khas untuk infark miokard akut, seperti nyeri dada hebat yang menjalar ke lengan kiri, disertai sesak napas, mual, dan keringat dingin. Pemeriksaan EKG juga menunjukkan adanya infark miokard akut. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 92.27
- Deskripsi: Pemantauan elektrokardiografi (EKG) kontinyu
Dalam penanganan kasus ini, kemungkinan akan dilakukan pemantauan elektrokardiografi (EKG) secara kontinyu untuk memantau perkembangan kondisi jantung pasien. -
Article No. 1305 | 03 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut.
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Nyeri akut merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat melaporkan penurunan nyeri, mampu menggunakan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri, dan mempertahankan aktivitas sehari-hari yang optimal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri, pemberian analgesik, terapi relaksasi, dan edukasi manajemen nyeri.
2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan infark miokard akut.
Penjelasan:
- SDKI: Ketidakefektifan pola napas merupakan inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
- SLKI: Pasien dapat mempertahankan frekuensi napas dalam batas normal, mampu melakukan teknik napas dalam, dan tidak mengalami sesak napas.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain manajemen jalan napas, pemasangan oksigen, latihan napas dalam, dan edukasi manajemen sesak napas.
3. Risiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual.
Penjelasan:
- SDKI: Risiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan merupakan keadaan di mana individu berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Pasien dapat mempertahankan berat badan dalam batas normal, tidak mengalami mual atau muntah, dan dapat mengonsumsi makanan yang sesuai.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain manajemen mual, pemberian nutrisi enteral atau parenteral, dan edukasi nutrisi yang sesuai.
Secara keseluruhan, diagnosa keperawatan tersebut menggambarkan permasalahan kesehatan yang dialami pasien dengan infark miokard akut, yaitu nyeri dada, gangguan pola napas, dan risiko malnutrisi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berfokus pada manajemen gejala, stabilisasi kondisi, dan edukasi untuk mencapai hasil yang optimal bagi pasien. -
Article No. 1306 | 03 Oct 2024
Klinis : pasien sesak napas dengan respirasi 32 kali per menit, dada terasa tertindih, pasien punya penyakit asma
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu pasien mengalami sesak napas dengan frekuensi respirasi 32 kali per menit, dada terasa tertindih, dan memiliki riwayat penyakit asma, maka dapat diberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Penyebab: Bronkokonstriksi, edema, dan/atau produksi sekret yang berlebihan.
- Gejala dan tanda mayor: Frekuensi napas meningkat, pernapasan dangkal, adanya wheezing, dan sianosis.
- Gejala dan tanda minor: Penggunaan otot bantu pernapasan, irama napas tidak teratur, dan retraksi dinding dada.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran: Pola napas efektif.
- Kriteria hasil: Frekuensi napas dalam rentang normal, pernapasan dalam dan efektif, dan tidak ada tanda-tanda distress pernapasan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen Jalan Napas, Manajemen Bronkodilator, dan Manajemen Ventilasi.
- Aktivitas: Memantau frekuensi, kedalaman, dan irama napas; Memberikan bronkodilator sesuai resep; Mengatur posisi untuk memaksimalkan ventilasi.
Penjelasan singkat:
Pola napas tidak efektif pada pasien dengan asma dapat disebabkan oleh bronkokonstriksi, edema, dan/atau produksi sekret yang berlebihan. Gejala dan tanda mayor yang muncul adalah peningkatan frekuensi napas, pernapasan dangkal, wheezing, dan sianosis. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen jalan napas, pemberian bronkodilator, dan pengaturan posisi untuk memaksimalkan ventilasi sehingga dapat mencapai luaran berupa pola napas efektif. -
Article No. 1307 | 03 Oct 2024
Klinis : keluhan nyeri dan kaku pada seluruh badan, kulit kering, bersisik dan mengelupas pada beberapa bagian kulit, rasa sakit biasanya dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, pasien juga merasa lemah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Perubahan Kulit (SDKI)
- Definisi: Perubahan struktur dan fungsi integumen yang menyebabkan gangguan pada integritas kulit.
- Karakteristik Utama: Kulit kering, bersisik, dan mengelupas.
2. Nyeri Kronis (SDKI)
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
- Karakteristik Utama: Nyeri dan kaku pada seluruh badan.
3. Fatigue (SDKI)
- Definisi: Suatu keadaan subjektif yang ditandai dengan perasaan lelah, lemah, dan penurunan kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik dan mental.
- Karakteristik Utama: Perasaan lemah.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan response pasien.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil atau luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan pasien.
Dengan menggunakan standar ini, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandarisasi sesuai dengan kondisi pasien. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan perawatan yang diberikan. -
Article No. 1308 | 03 Oct 2024
Klinis : keluhan nyeri dan kaku pada seluruh badan, kulit kering, bersisik dan mengelupas pada beberapa bagian kulit, rasa sakit biasanya dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, pasien juga merasa lemah. Riwayat penyakit sebelumnya. Biasanya pada penderita Systemic Lupus Erythematosus mengalami penyakit nyeri terutama pada persendian. Pasien merasa panas seluruh badan badan selama 1 bulan, dan pasien merasakan kulitnya kering/ bersisik, pecah-pecah rambut rontok dan semakin parah apabila terpapar sinar matahari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, saya memberikan diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, serta standar SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami keluhan nyeri dan kaku pada seluruh badan, yang merupakan salah satu gejala umum dari penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE). SLE adalah penyakit autoimun kronis yang dapat menyebabkan peradangan pada berbagai organ tubuh, termasuk sendi, kulit, dan sistem saraf.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah tersebut (nyeri)
- Karakteristik Definisi: Adanya keluhan nyeri dan kaku pada seluruh badan, durasi nyeri minimal 3 bulan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat melaporkan penurunan nyeri, meningkatkan kemampuan beraktivitas, dan menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen nyeri, termasuk pemberian analgesik, terapi panas/dingin, relaksasi, dan terapi psikologis
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan proses penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami keluhan kulit kering, bersisik, dan mengelupas pada beberapa bagian tubuh, yang merupakan salah satu manifestasi dari penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Kondisi ini dapat dipicu oleh paparan sinar matahari dan dapat menyebabkan rasa sakit.
SDKI:
- Definisi: Kerusakan membran, lapisan epidermis, dan/atau dermis
- Karakteristik Definisi: Adanya kulit kering, bersisik, dan mengelupas pada beberapa bagian tubuh
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat meningkatkan integritas kulit, menunjukkan perbaikan kondisi kulit, dan melaporkan penurunan gejala kulit
SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Perawatan kulit, penggunaan pelembab, perlindungan terhadap sinar matahari, dan edukasi perawatan kulit