Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20 | 17 Sep 2024
Klinis : ppok
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang terkait:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J44.9
- Deskripsi: Penyakit paru obstruktif kronik, tidak spesifik
PPOK adalah kondisi paru-paru kronis yang ditandai dengan penyempitan saluran napas yang persisten dan keterbatasan aliran udara. Gejala utamanya meliputi sesak napas, batuk kronis, dan produksi dahak berlebih. PPOK biasanya disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap zat-zat iritan, seperti asap rokok, polusi udara, atau debu dan bahan kimia di tempat kerja.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode:
a. 93.94 - Respiratory medication administered by nebulizer
b. 94.62 - Other mechanical ventilation
- Deskripsi:
a. Pemberian obat pernapasan melalui nebulizer
b. Ventilasi mekanik lainnya
Prosedur atau tindakan medis yang terkait dengan PPOK dapat meliputi:
- Pemberian obat pernapasan melalui nebulizer untuk membantu melebarkan saluran napas dan mengurangi peradangan.
- Ventilasi mekanik, dalam kasus PPOK yang parah, untuk membantu pasien bernapas menggunakan mesin ventilator.
- Terapi oksigen untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan mengurangi sesak napas.
- Program rehabilitasi paru untuk meningkatkan kapasitas latihan, mengurangi gejala, dan -
Article No. 21 | 17 Sep 2024
Klinis : ppok
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik):
1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):
- Bersihan jalan napas tidak efektif
- Pola napas tidak efektif
- Intoleransi aktivitas
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Gangguan pertukaran gas
2. Luaran Keperawatan (SLKI):
- Keefektifan keperawatan saluran jalan napas
- Keefektifan keperawatan pola napas
- Toleransi terhadap aktivitas
- Status gizi
- Keefektifan keperawatan pertukaran gas
3. Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Manajemen jalan napas
- Pemantauan respirasi
- Manajemen energi
- Manajemen nutrisi
- Manajemen ventilasi mekanik
- Pemberian oksigen
- Edukasi proses penyakit
- Edukasi manajemen PPOK
- Dukungan perawatan diri
Diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan di atas dapat disesuaikan dengan kondisi spesifik pasien PPOK dan hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat. Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya juga diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif kepada pasien PPOK. -
Article No. 22 | 17 Sep 2024
Klinis : Ep = Epilepsi
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis epilepsi (Ep) beserta penjelasannya:
1. Kode ICD-10:
- Kode: G40
- Deskripsi: Epilepsi
Epilepsi adalah gangguan neurologis kronis yang ditandai dengan kejang berulang yang tidak diprovokasi. Kejang epilepsi disebabkan oleh aktivitas listrik abnormal di otak. Kode G40 mencakup berbagai jenis epilepsi dan sindrom epilepsi, termasuk:
- G40.0: Epilepsi idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) dengan onset umum
- G40.1: Epilepsi simtomatik (dengan penyebab yang diketahui) dengan onset umum
- G40.2: Epilepsi idiopatik parsial
- G40.3: Epilepsi simtomatik parsial
- G40.4: Epilepsi umum lainnya
- G40.5: Epilepsi parsial lainnya
- G40.6: Grand mal seizures, tidak ditentukan (dengan atau tanpa petit mal)
- G40.7: Petit mal, tidak ditentukan, tanpa grand mal seizures
- G40.8: Epilepsi lainnya
- G40.9: Epilepsi, tidak ditentukan
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk prosedur atau tindakan medis terkait epilepsi. Penanganan epilepsi umumnya melibatkan pengobatan dengan antikonvulsan atau obat antiepilepsi untuk mengontrol kejang. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin dipertimbangkan jika pengobatan tidak efektif. Namun, kode ICD-9-CM untuk prosedur ini akan bervariasi terg -
Article No. 23 | 17 Sep 2024
Klinis : Gangguan mobilitas fisik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi gangguan mobilitas fisik:
Diagnosa Keperawatan (SDKI):
Gangguan mobilitas fisik
Luaran Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan mobilitas fisik meningkat dengan kriteria hasil:
1. Kekuatan otot meningkat
2. Rentang gerak (ROM) meningkat
3. Kemampuan berpindah meningkat
4. Kemampuan ambulasi/berjalan meningkat
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen posisi
- Kaji kemampuan pasien dalam pergerakan dan mobilitas
- Fasilitasi perubahan posisi secara teratur
- Ajarkan dan bantu pasien dalam melakukan pergerakan aktif atau pasif
2. Dukungan mobilisasi
- Sediakan alat bantu mobilisasi sesuai kebutuhan (mis. walker, tongkat)
- Ajarkan teknik mobilisasi yang aman
- Motivasi pasien untuk meningkatkan mobilitas secara bertahap
3. Manajemen energi
- Kaji tingkat kelelahan dan toleransi aktivitas pasien
- Rencanakan aktivitas bersama pasien sesuai kemampuan
- Sediakan periode istirahat yang cukup di antara aktivitas
4. Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
5. Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya mobilisasi dan cara melakukannya dengan aman
Dengan menerapkan intervensi keperawatan tersebut, diharapkan mobilitas fisik pasien dapat meningkat secara bertahap dan mencapai luaran keperawatan yang optimal. -
Article No. 24 | 17 Sep 2024
Klinis : Bayi prematur berusia 2 minggu dirawat di NICU dengan kesulitan bernapas dan detak jantung yang cepat. Murmur jantung terdengar di sisi kiri dada. Ekokardiografi menunjukkan adanya PDA.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi bayi prematur dengan PDA:
Diagnosa Keperawatan (SDKI):
1. Pola napas tidak efektif
2. Risiko Penurunan Curah Jantung
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Pola napas kembali efektif
- Frekuensi napas dalam rentang normal (30-60 kali/menit)
- Irama napas teratur
- Tidak ada retraksi dada
2. Curah jantung dalam rentang normal
- Denyut jantung dalam rentang normal (120-160 kali/menit)
- Tekanan darah sistolik dan diastolik dalam rentang normal (sistolik: 50-90 mmHg, diastolik: 30-60 mmHg)
- Tidak ada pucat atau sianosis
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Jalan Napas
- Posisikan bayi untuk memaksimalkan ventilasi (misalnya, posisi pronasi)
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Monitor frekuensi, irama, dan kedalaman napas
2. Pemantauan Respirasi
- Monitor kecepatan, irama, dan kedalaman napas
- Monitor suara napas tambahan (misal: gurgling, mengi, wheezing)
- Monitor retraksi dada
3. Pemantauan Jantung
- Monitor frekuensi dan irama jantung
- Monitor tekanan darah
- Monitor warna kulit, kuku, dan membran mukosa untuk mendeteksi sianosis
Catatan: Diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan di atas merupakan contoh dan dapat disesuaikan -
Article No. 25 | 17 Sep 2024
Klinis : teori keperawatan keluarga menurut imagine king
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan singkat menggunakan SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi teori keperawatan keluarga menurut Imogene King:
Diagnosa Keperawatan (SDKI):
Gangguan proses keluarga
Luaran Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan proses keluarga meningkat dengan kriteria hasil:
- Komunikasi antar anggota keluarga efektif
- Peran anggota keluarga berfungsi optimal
- Pemecahan masalah keluarga efektif
- Keluarga mampu mengatasi stres
Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Manajemen proses keluarga
- Identifikasi struktur dan fungsi keluarga
- Fasilitasi komunikasi terbuka antar anggota keluarga
- Identifikasi koping keluarga saat ini dan sebelumnya
- Dukung anggota keluarga untuk mengekspresikan perasaan dan mendengarkan satu sama lain
- Fasilitasi pemecahan masalah bersama keluarga
- Promosi koping keluarga
- Identifikasi stressor yang mempengaruhi keluarga
- Identifikasi strategi koping yang digunakan keluarga
- Ajarkan teknik manajemen stres pada keluarga
- Dukung sistem pendukung yang dimiliki keluarga
- Edukasi kesehatan keluarga
- Identifikasi kebutuhan edukasi kesehatan keluarga
- Sediakan materi edukasi yang sesuai
- Ajarkan keluarga tentang peran dan fungsi anggota keluarga
- Evaluasi pemahaman keluarga terhadap materi yang diberikan
Dengan menerapkan diagnosa, -
Article No. 26 | 17 Sep 2024
Klinis : keperawatan keluarga menurut imagine king
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut ini adalah diagnosa keperawatan singkat untuk keperawatan keluarga menurut teori Imogene King dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)
- Gangguan proses keluarga
- Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
- Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
- Risiko gangguan perkembangan anak
2. Luaran Keperawatan (SLKI)
- Proses keluarga efektif
- Manajemen kesehatan keluarga efektif
- Pemeliharaan kesehatan efektif
- Perkembangan anak normal
3. Intervensi Keperawatan (SIKI)
- Promosi hubungan keluarga
- Edukasi kesehatan keluarga
- Promosi keterlibatan keluarga
- Promosi perkembangan anak
- Dukungan pengambilan keputusan keluarga
- Konseling keluarga
- Promosi koping keluarga
Diagnosa keperawatan di atas didasarkan pada teori Imogene King yang berfokus pada interaksi dan komunikasi dalam sistem keperawatan, termasuk sistem personal (individu), sistem interpersonal (kelompok), dan sistem sosial (masyarakat). Intervensi keperawatan bertujuan untuk meningkatkan fungsi keluarga, manajemen kesehatan, dan perkembangan anggota keluarga melalui pendekatan yang berpusat pada keluarga. -
Article No. 27 | 17 Sep 2024
Klinis : KLL
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi Kecelakaan Lalu Lintas (KLL):
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (mis. trauma, luka bakar, terpotong, prosedur operasi, melahirkan)
- Manajemen nyeri
- Pemberian analgesik
2. Risiko pendarahan berhubungan dengan cedera traumatis
- Pencegahan perdarahan
- Pemantauan risiko perdarahan
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang
- Dukungan mobilisasi
- Manajemen nyeri
4. Risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan dan/atau pajanan lingkungan
- Pencegahan infeksi
- Perawatan luka
5. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional (mis. bencana alam, kecelakaan, pandemi)
- Reduksi ansietas
- Dukungan emosional
6. Defisit perawatan diri berhubungan dengan nyeri
- Bantuan perawatan diri
- Promosi koping
7. Risiko syok berhubungan dengan hipovolemia
- Identifikasi risiko
- Pencegahan syok
Diagnosa keperawatan ini dapat disesuaikan berdasarkan pengkajian yang lebih rinci terhadap kondisi spesifik pasien yang mengalami KLL. Intervensi keperawatan yang diberikan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan respons pasien terhadap perawatan yang diberikan. -
Article No. 28 | 17 Sep 2024
Klinis : teori genetik dan mutasi pada keperawatan lansia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi teori genetik dan mutasi pada keperawatan lansia:
1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):
- Risiko Gangguan Kesehatan Akibat Faktor Genetik
- Risiko Perubahan Status Kesehatan Akibat Mutasi Genetik
2. Luaran Keperawatan (SLKI):
- Kondisi Genetik Stabil
- Status Kesehatan Optimal
3. Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Pengkajian Faktor Risiko Genetik
- Identifikasi riwayat keluarga terkait gangguan genetik
- Kaji adanya tanda dan gejala gangguan genetik
- Edukasi Kesehatan tentang Kondisi Genetik
- Jelaskan pengaruh faktor genetik terhadap kesehatan lansia
- Ajarkan strategi pencegahan komplikasi akibat kondisi genetik
- Pemantauan Status Genetik
- Pantau perubahan atau kemunculan tanda dan gejala baru
- Kolaborasi dengan tim medis untuk pemeriksaan genetik berkala
- Dukungan Psikososial
- Fasilitasi ekspresi perasaan dan kekhawatiran lansia terkait kondisi genetik
- Dorong partisipasi keluarga dalam perawatan dan dukungan emosional
Perlu diingat bahwa ini hanya contoh diagnosa keperawatan singkat dan intervensi terkait teori genetik dan mutasi pada keperawatan lansia. Dalam praktik nyata, pengkajian yang menyeluruh dan pertimbangan individual terhadap setiap lansia tetap diperlukan untuk menyusun rencana asuhan keperawatan yang komprehensif. -
Article No. 29 | 17 Sep 2024
Klinis : eliminasi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi eliminasi:
1. Inkontinensia urin
- Definisi: Ketidakmampuan mengendalikan eliminasi urin
- Luaran: Kontrol eliminasi urin
- Intervensi:
- Latihan berkemih
- Manajemen inkontinensia urin
- Perawatan inkontinensia urin
2. Retensi urin
- Definisi: Ketidakmampuan kandung kemih untuk mengosongkan urin secara total
- Luaran: Eliminasi urin
- Intervensi:
- Manajemen eliminasi urin
- Pemasangan kateter urin
- Pemantauan eliminasi urin
3. Konstipasi
- Definisi: Penurunan frekuensi defekasi normal disertai kesulitan atau defekasi tidak lengkap
- Luaran: Eliminasi fekal
- Intervensi:
- Manajemen konstipasi
- Manajemen perilaku
- Dukungan toileting
4. Diare
- Definisi: Pengeluaran feses yang lunak atau cair minimal 3 kali dalam 24 jam
- Luaran: Hidrasi
- Intervensi:
- Manajemen diare
- Manajemen cairan
- Manajemen nutrisi
Catatan: Diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi di atas merupakan contoh singkat dan dapat disesuaikan dengan kondisi spesifik pasien serta kebijakan institusi kesehatan masing-masing.