Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1924 | 11 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya sebagai perawat akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien tersebut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
2. Risiko infeksi
3. Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk memfasilitasi pembersihan jalan napas, sehingga ventilasi dan oksigenasi dapat optimal.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi pembersihan jalan napas, seperti nebulisasi, fisioterapi dada, pengisapan lendir, pemberian oksigen, dan lain-lain.
2. Risiko infeksi
- SDKI: Peningkatan risiko invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengancam kesehatan.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk mencegah, mengendalikan, dan mengelola infeksi.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mencegah infeksi, seperti edukasi kebersihan, pemantauan tanda-tanda infeksi, pemberian antibiotik, dan lain-lain.
3. Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
- SDKI: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi, seperti pemberian makanan atau nutrisi enteral, edukasi diet, kolaborasi dengan ahli gizi, dan lain-lain.
Standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia merupakan panduan yang komprehensif untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasien. -
Article No. 1925 | 11 Oct 2024
Klinis : By. R umur 2 bulan,BB 3.9kg TB 51,5cm Bab encer 3x, suhu 36.9°C, bibir kering, ada iritasi di area dubur, ada iritasi di pipi kiri dan kanan, perut kembung, pristaltik usus meningkat, pemeriksaan laboratorium darah lekosit 19.6 ribuL, feses leukosit 3
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare akut
2. Risiko dehidrasi
3. Gangguan integritas kulit
Penjelasan:
1. Diare akut
- SDKI: Diare akut
- SLKI: Pemulihan status hidrasi
- SIKI: Manajemen diare akut
- Definisi: Pengeluaran feses cair atau encer, lebih dari biasanya (3 kali atau lebih per hari)
- Penyebab: Infeksi virus, bakteri, atau parasit, malabsorpsi, atau gangguan metabolik
- Gejala: Feses encer, perut kembung, peristaltik usus meningkat
2. Risiko dehidrasi
- SDKI: Risiko dehidrasi
- SLKI: Pemulihan status hidrasi
- SIKI: Manajemen cairan
- Definisi: Kondisi yang mengarah pada penurunan cairan dan elektrolit dalam tubuh
- Penyebab: Kehilangan cairan melalui diare, muntah, atau demam
- Gejala: Bibir kering, suhu menurun, turgor kulit menurun
3. Gangguan integritas kulit
- SDKI: Gangguan integritas kulit
- SLKI: Pemulihan integritas kulit
- SIKI: Perawatan kulit
- Definisi: Perubahan pada kulit yang menyebabkan kerusakan atau potensi kerusakan
- Penyebab: Iritasi, infeksi, atau kerusakan mekanis
- Gejala: Iritasi di area dubur dan pipi
Berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah diare akut, risiko dehidrasi, dan gangguan integritas kulit. Perawat dapat menggunakan intervensi keperawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. -
Article No. 1926 | 11 Oct 2024
Klinis : Pasien awalnya sulit diajak berkomunikasi, lama kelamaan pasien cenderung tidur, dan malam ini pasien tidak dapat dibangunkan. - Sebelumnya pasien mengeluhkan Batuk dan demam sejak 1 hari yang lalu, disertai dengan sesak napas sejak 5 hari terakhir.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, untuk kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Kesadaran berhubungan dengan infeksi pernapasan akut
Penjelasan:
- SDKI: Penurunan Kesadaran didefinisikan sebagai penurunan atau hilangnya respons terhadap lingkungan dan orang lain.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan tingkat kesadaran yang optimal dan dapat berinteraksi dengan lingkungan.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau tanda-tanda vital, mempertahankan jalan napas, dan memberikan oksigen sesuai kondisi pasien.
Diagnosa Keperawatan:
2. Gangguan Pola Napas berhubungan dengan infeksi pernapasan akut
Penjelasan:
- SDKI: Gangguan Pola Napas didefinisikan sebagai perubahan dalam frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang mengganggu pertukaran gas.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat menunjukkan pola napas yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau pola napas, memberikan oksigen, dan mengatur posisi untuk memfasilitasi ventilasi.
Dalam kondisi ini, pasien mengalami gejala infeksi pernapasan akut yang menyebabkan penurunan kesadaran dan gangguan pola napas. Penting untuk segera melakukan pemeriksaan dan penanganan medis yang sesuai untuk mengatasi kondisi tersebut. Peran perawat adalah memantau tanda-tanda vital, memastikan jalan napas tetap terbuka, dan memberikan oksigen sesuai kebutuhan, serta melakukan intervensi keperawatan lainnya untuk mendukung pemulihan pasien. -
Article No. 1927 | 11 Oct 2024
Klinis : wanita usia 35 tahun, nyeri dan kencceng kenceng pada perut bawah, mual muntah, nyeri kepala. tensi 200/120, nadi 120
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, diagnosis keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah:
1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):
a. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit.
2. Penjelasan singkat:
a. Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
b. Tanda dan gejala: Nyeri dan kenceng-kenceng pada perut bawah, mual muntah, dan nyeri kepala.
c. Faktor yang berhubungan: Proses penyakit yang menyebabkan nyeri dan perubahan fisiologis.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Kriteria Hasil:
i. Pasien melaporkan nyeri berkurang.
ii. Pasien dapat menggunakan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
iii. Pasien menunjukkan tanda-tanda vital dalam rentang normal.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Intervensi Keperawatan:
i. Manajemen Nyeri: Mengidentifikasi karakteristik nyeri, memantau respons pasien terhadap intervensi, dan mengkolaborasikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis.
ii. Manajemen Hipertensi: Memantau tanda-tanda vital, mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman, serta mengkolaborasikan intervensi farmakologis.
iii. Manajemen Mual dan Muntah: Mengidentifikasi penyebab, memantau intake dan output cairan, serta mengkolaborasikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan standar praktik profesional, kode etik, dan praktik berbasis bukti untuk memastikan kualitas perawatan yang diberikan. -
Article No. 1928 | 11 Oct 2024
Klinis : wanita usia 35 tahun, nyeri dan kencceng kenceng pada perut bawah, mual muntah, nyeri kepala. tensi 200/120, nadi 120
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis, ditandai dengan keluhan nyeri dan kenceng-kenceng pada perut bawah.
2. Mual dan muntah berhubungan dengan proses patologis, ditandai dengan keluhan mual dan muntah.
3. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan proses patologis, ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) merupakan klasifikasi diagnosa keperawatan yang diakui secara nasional di Indonesia. Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan yang teridentifikasi berdasarkan SDKI adalah nyeri akut, mual dan muntah, serta ketidakefektifan pola napas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi luaran/hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Luaran yang diharapkan dalam kasus ini adalah pengurangan nyeri, penurunan mual dan muntah, serta pemulihan pola napas yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Intervensi yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri, manajemen mual dan muntah, serta pemantauan tanda-tanda vital.
Secara akademis, persona saya adalah pakar dalam bidang keperawatan, sehingga saya dapat memberikan penjelasan yang komprehensif dan sesuai dengan standar PPNI. Sebagai perawat, saya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kondisi kesehatan pasien dan strategi penatalaksanaannya. -
Article No. 1929 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien diantar oleh ambulans PSC 119, ditemukan di jalan borobudur, dlm kondisi tidak sadar pasca kecelakaan, pasien tidak ingat kejadian, muntah2 kemerahan 2x, mimisan (+).
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Kesadaran berhubungan dengan trauma kepala akibat kecelakaan, ditandai dengan pasien tidak sadar saat ditemukan.
2. Perdarahan Aktif berhubungan dengan trauma, ditandai dengan muntah darah merah dan mimisan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Penurunan Kesadaran: Keadaan di mana seseorang mengalami gangguan tingkat kesadaran, rentang dari letargi hingga koma, yang disebabkan oleh cedera otak, gangguan metabolik, atau faktor lain.
2. Perdarahan Aktif: Pengeluaran darah yang terus-menerus dari pembuluh darah yang rusak, yang dapat mengancam kehidupan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Untuk Penurunan Kesadaran: Pasien akan menunjukkan peningkatan kesadaran dan respons terhadap lingkungan.
2. Untuk Perdarahan Aktif: Perdarahan akan terkontrol, dan tidak ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Untuk Penurunan Kesadaran: Intervensi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan jalan napas, memantau tanda-tanda vital, dan memberikan penanganan medis yang sesuai.
2. Untuk Perdarahan Aktif: Intervensi yang dapat dilakukan adalah melakukan kompresi pada sumber perdarahan, pemberian cairan/cairan pengganti darah, dan pemberian obat-obatan untuk menghentikan perdarahan.
Sebagai perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif, memberikan perawatan yang sesuai, dan berkoordinasi dengan tim medis untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan yang tepat. -
Article No. 1930 | 11 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita usia 35 tahun, kesadaran menurun, riwayat operasi craniotomy, terpasang tracesotomy, ada fraktur os zigomatikus sinistra,
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pertukaran Gas
2. Risiko Perdarahan
3. Gangguan Integritas Kulit
Penjelasan Singkat:
1. Gangguan Pertukaran Gas
SDKI: Penurunan kemampuan untuk melakukan ventilasi dan/atau pertukaran gas di alveolus dan kapiler paru
SLKI: Peningkatan upaya napas, Dispnea, Sianosis, Takipnea, Hiperkapnia, Hipoksemia
SIKI: Manajemen Jalan Napas, Manajemen Oksigenasi, Manajemen Ventilasi
2. Risiko Perdarahan
SDKI: Ancaman terhadap integritas jaringan pembuluh darah yang dapat menyebabkan hilangnya darah
SLKI: Perdarahan, Hematoma, Kehilangan cairan/darah yang tidak terkendali
SIKI: Manajemen Perdarahan, Manajemen Syok, Manajemen Trauma
3. Gangguan Integritas Kulit
SDKI: Kerusakan pada kulit dan/atau jaringan yang mendasarinya
SLKI: Luka, Kerusakan jaringan, Perubahan warna kulit, Perubahan tekstur kulit
SIKI: Perawatan Luka, Manajemen Perawatan Kulit, Proteksi Integritas Kulit
Pasien memerlukan perawatan yang komprehensif untuk mengatasi masalah yang terkait dengan gangguan pertukaran gas, risiko perdarahan, dan gangguan integritas kulit. Intervensi keperawatan yang sesuai dengan SDKI, SLKI, dan SIKI harus dilakukan secara terpadu untuk memulihkan kondisi pasien. -
Article No. 1931 | 11 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita usia 35 tahun, kesadaran menurun, Amenore 38 minggu, tekanan darah 200/120, nadi 115, rr 22, spo2 89
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Perfusi Serebral Berhubungan dengan Hipertensi Krisis
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia): Gangguan Perfusi Serebral adalah kondisi di mana terjadi penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke otak.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien menunjukkan tanda-tanda penurunan kesadaran, yang merupakan salah satu luaran yang dapat diukur dari gangguan perfusi serebral.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah memantau tanda-tanda vital, mengatur posisi pasien, memberikan oksigen, memberikan terapi antikonvulsan, dan menurunkan tekanan darah.
2. Risiko Komplikasi: Stroke Hemoragik Berhubungan dengan Hipertensi Krisis
Penjelasan:
- SDKI: Risiko Komplikasi: Stroke Hemoragik adalah kondisi di mana terdapat potensi terjadinya perdarahan di dalam otak akibat hipertensi krisis.
- SLKI: Pasien menunjukkan tanda-tanda hipertensi krisis, yaitu tekanan darah yang sangat tinggi (>180/120 mmHg), yang merupakan faktor risiko stroke hemoragik.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah memantau tanda-tanda vital, memberikan terapi antiplatelet, menurunkan tekanan darah, dan merujuk ke pelayanan yang lebih komprehensif.
Kesimpulan:
Berdasarkan kondisi pasien yang Anda berikan, diagnosa keperawatan utama adalah Gangguan Perfusi Serebral Berhubungan dengan Hipertensi Krisis, serta Risiko Komplikasi: Stroke Hemoragik Berhubungan dengan Hipertensi Krisis. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan sesuai dengan standar SDKI - SLKI - SIKI adalah memantau tanda-tanda vital, mengatur posisi pasien, memberikan oksigen, memberikan terapi antikonvulsan dan antiplatelet, serta menurunkan tekanan darah. -
Article No. 1932 | 11 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita usia 35 tahun, kesadaran menurun, Amenore 38 minggu, tekanan darah 200/120, nadi 115, rr 22, spo2 89, pasien kejang 2 menit, tanda-tanda odema anasarka, protein urine positif 3, hamil ank ke 1
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Kekurangan Volume Cairan (Risiko Dehidrasi) berhubungan dengan Penurunan Intake Cairan yang Tidak Adekuat.
2. Risiko Kejang berhubungan dengan Hipertensi.
3. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan Peningkatan Kebutuhan Nutrisi.
4. Gangguan Perfusi Jaringan Perifer berhubungan dengan Edema.
Penjelasan Singkat:
1. Risiko Kekurangan Volume Cairan (Risiko Dehidrasi) berhubungan dengan Penurunan Intake Cairan yang Tidak Adekuat:
- SDKI: Risiko Kekurangan Volume Cairan
- SLKI: Cairan Tubuh Terpenuhi
- SIKI: Manajemen Cairan, Pemantauan Cairan
2. Risiko Kejang berhubungan dengan Hipertensi:
- SDKI: Risiko Kejang
- SLKI: Bebas Kejang
- SIKI: Manajemen Hipertensi, Manajemen Kejang
3. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan Peningkatan Kebutuhan Nutrisi:
- SDKI: Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SLKI: Keseimbangan Nutrisi Terpenuhi
- SIKI: Manajemen Nutrisi, Dukungan Nutrisi
4. Gangguan Perfusi Jaringan Perifer berhubungan dengan Edema:
- SDKI: Gangguan Perfusi Jaringan Perifer
- SLKI: Perfusi Jaringan Perifer Adekuat
- SIKI: Manajemen Edema, Manajemen Sirkulasi
Dalam menangani kondisi pasien ini, perawat perlu melakukan intervensi yang komprehensif untuk mengatasi risiko dehidrasi, menstabilkan tekanan darah, mencegah kejang, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan menangani edema. Pemantauan keadaan pasien secara terus-menerus serta kolaborasi dengan tim medis lainnya sangat penting untuk mencapai hasil perawatan yang optimal. -
Article No. 1933 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien wanita usia 30 tahun, hamil 9 bulan, datang ke igd dengan keluhan perut kenceng-kenceng, keluar cairan darah dan lendir per vagina,
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, pasien wanita usia 30 tahun yang hamil 9 bulan dengan keluhan perut kenceng-kenceng, keluar cairan darah dan lendir per vagina, dapat diberikan diagnosis keperawatan sebagai berikut:
1. Diagnosis Keperawatan Berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
a. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi rahim
b. Risiko perdarahan berhubungan dengan plasenta previa atau solusio plasenta
2. Penjelasan Singkat:
a. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi rahim:
- Pasien mengeluhkan perut kenceng-kenceng, yang merupakan tanda kontraksi rahim.
- Kontraksi rahim yang berlebihan atau tidak teratur dapat menyebabkan nyeri yang dirasakan pasien.
b. Risiko perdarahan berhubungan dengan plasenta previa atau solusio plasenta:
- Pasien mengalami keluar cairan darah dan lendir per vagina, yang dapat mengindikasikan adanya komplikasi kehamilan seperti plasenta previa atau solusio plasenta.
- Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh pembukaan serviks, sedangkan solusio plasenta adalah kondisi di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum bayi lahir, keduanya dapat menyebabkan perdarahan.
3. Standar Keperawatan Berdasarkan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Luaran Keperawatan:
- Manajemen nyeri
- Pencegahan perdarahan
b. Intervensi Keperawatan:
- Manajemen nyeri: Pemberian analgesik, teknik relaksasi, dan pengaturan posisi yang nyaman.
- Pencegahan perdarahan: Pemantauan tanda-tanda vital, perdarahan, dan kontraksi uterus, serta pemberian oksigen dan cairan intravena jika diperlukan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus menggunakan pendekatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien, dengan mempertimbangkan faktor-faktor biopsikososial dan spiritual yang dapat mempengaruhi kondisi pasien.