Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 156 | 20 Sep 2024
Klinis : hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk kondisi hipertensi:
1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):
- Hipertensi
- Penjelasan singkat: Peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik yang melebihi nilai normal.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Kontrol Tekanan Darah
- Penjelasan singkat: Kemampuan individu untuk mengelola dan mempertahankan tekanan darah pada rentang normal.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Manajemen Hipertensi
- Penjelasan singkat: Serangkaian tindakan keperawatan untuk membantu individu mengelola hipertensi, termasuk pengaturan diet, olahraga, dan penggunaan obat-obatan.
Penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- SDKI merupakan standar yang menggambarkan diagnosis keperawatan yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan klien.
- Setiap diagnosis keperawatan dalam SDKI memiliki definisi, karakteristik, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- SLKI merupakan standar yang menggambarkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien.
- Setiap luaran keperawatan dalam SLKI memiliki indikator yang dapat diukur dan dievaluasi.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- SIKI merupakan standar yang menggambarkan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk membantu klien mencapai luaran yang diharapkan.
- Setiap intervensi keperawatan dalam SIKI memiliki aktivitas, rasional, dan pengkajian yang dapat dilakukan. -
Article No. 157 | 20 Sep 2024
Klinis : bersihan jalan nafas tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Penyebab: Sekret berlebih, obstruksi jalan napas, kelemahan otot pernapasan, infeksi saluran pernapasan, dan cedera pada saluran pernapasan.
- Gejala/Tanda: Dispnea, suara napas abnormal, produksi sekret berlebih, batuk tidak efektif, dan sianosis.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan Keperawatan: Pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bersih.
- Indikator Hasil:
- Frekuensi napas dalam rentang normal.
- Tidak ada tanda-tanda obstruksi jalan napas.
- Mampu batuk dan membuang sekret dengan efektif.
- Tidak ada tanda-tanda infeksi saluran pernapasan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
- Monitoring tanda-tanda vital dan status pernapasan.
- Memposisikan pasien untuk memudahkan drainase sekret.
- Mengajarkan teknik batuk efektif dan latihan pernapasan.
- Memberikan suction atau nebulizer untuk membantu pengeluaran sekret.
- Memantau dan mengelola faktor-faktor yang dapat menyebabkan obstruksi jalan napas.
- Melakukan fisioterapi dada atau postural drainage untuk membantu pengeluaran sekret.
- Mengkolaborasikan pemberian oksigen atau ventilasi mekanik jika diperlukan.
Dalam praktiknya, perawat akan melakukan penilaian komprehensif, menetapkan diagnosa keperawatan, menetapkan tujuan, dan merencanakan serta melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien untuk membantu mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bersih. -
Article No. 158 | 20 Sep 2024
Klinis : edema kaki dan tangan, Hemoglobin 8, hematokrit 27
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, yaitu adanya edema kaki dan tangan, Hemoglobin 8, dan hematokrit 27, maka dapat dirumuskan beberapa diagnosa keperawatan serta penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Kelebihan volume cairan
b. Anemia
2. Penjelasan singkat:
a. Kelebihan volume cairan
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Kelebihan volume cairan adalah kondisi di mana individu mengalami kelebihan cairan di dalam ruang intravaskular, interstisial, atau rongga tubuh.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Luaran yang diharapkan antara lain status hidrasi yang membaik, penurunan edema, dan keseimbangan cairan yang terpelihara.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan meliputi pembatasan asupan cairan, pemberian diuretik, dan pemantauan tanda-tanda vital dan intake-output cairan.
b. Anemia
- SDKI: Anemia adalah kondisi di mana individu mengalami penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah nilai normal.
- SLKI: Luaran yang diharapkan antara lain peningkatan kadar hemoglobin dan hematokrit, peningkatan toleransi aktivitas, dan peningkatan kapasitas fungsional.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan meliputi pemberian suplemen besi, peningkatan asupan nutrisi kaya besi, dan pemantauan nilai laboratorium.
Perlu diperhatikan bahwa dalam praktik keperawatan, diagnosa keperawatan dan rencana asuhan keperawatan harus disesuaikan dengan kondisi klien secara keseluruhan dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kondisi klien. -
Article No. 159 | 20 Sep 2024
Klinis : Nyeri akut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah informasi terkait Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi Nyeri Akut:
1. Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan semacam itu (International Association for the Study of Pain).
2. Sistem Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
- Kode: 00132
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan semacam itu (International Association for the Study of Pain).
- Karakteristik Utama: Pernyataan verbal atau nonverbal dari pengalaman nyeri; Perilaku pengalihan nyeri; Perubahan tanda-tanda vital.
3. Sistem Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
- Kode: 00132
- Definisi: Tingkat kenyamanan individu yang dirasakan sehubungan dengan sensasi nyeri.
- Indikator:
1. Tingkat nyeri
2. Kemampuan mengontrol nyeri
3. Ekspresi nyeri
4. Sistem Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
- Kode: 00132
- Definisi: Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk mengurangi atau menghilangkan pengalaman nyeri yang dialami individu.
- Intervensi:
1. Manajemen Nyeri
2. Pemberian Analgesik
3. Distraksi
4. Relaksasi
5. Pengaturan Posisi
Penjelasan singkat:
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Diagnosa ini diidentifikasi berdasarkan pernyataan verbal atau nonverbal dari pengalaman nyeri, perilaku pengalihan nyeri, dan perubahan tanda-tanda vital. Tujuan intervensi keperawatan adalah untuk mengurangi atau menghilangkan pengalaman nyeri yang dialami individu melalui manajemen nyeri, pemberian analgesik, distraksi, relaksasi, dan pengaturan posisi. -
Article No. 160 | 20 Sep 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru dengan konfirmasi bakteriologis dan histologis
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 87.44
- Deskripsi: Bronkoskopi
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 A15.0 (Tuberkulosis paru dengan konfirmasi bakteriologis dan histologis):
- Kode ini digunakan untuk menggambarkan kondisi tuberkulosis paru yang telah dikonfirmasi melalui pemeriksaan bakteriologis (misalnya tes BTA) atau histologis (misalnya biopsi paru).
- Gejala yang dialami pasien, termasuk batuk berdahak, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan, serta temuan pemeriksaan radiologis yang menunjukkan lesi di paru, sesuai dengan diagnosis tuberkulosis paru.
2. Kode ICD-9-CM 87.44 (Bronkoskopi):
- Kode ini digunakan untuk prosedur bronkoskopi, yang mungkin dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis dan mengambil sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Bronkoskopi dapat dilakukan untuk mengevaluasi lesi di paru yang terlihat pada pemeriksaan rontgen, serta untuk mengambil sampel jaringan atau cairan untuk pemeriksaan mikrobiologis atau histologis.
Catatan: Penentuan diagnosis dan penggunaan kode ICD-10 serta kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berwenang, seperti dokter, berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang lengkap. -
Article No. 161 | 20 Sep 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kondisi pasien:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan dan mempertahankan jalan napas yang efektif.
- Faktor yang berhubungan: Produksi sekret berlebih, peningkatan sekresi mukus.
- Gejala dan Tanda: Batuk berdahak, suara napas bronkial, sesak napas.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Membantu menentukan diagnosa keperawatan yang tepat berdasarkan data-data yang ada.
- Memberikan definisi, faktor yang berhubungan, serta gejala dan tanda untuk setiap diagnosa keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Memberikan panduan tentang luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Contoh luaran yang sesuai: Bebas dari sputum, perbaikan pola napas, pasien dapat batuk efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Memberikan panduan tentang tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Contoh intervensi yang sesuai: Manajemen jalan napas, terapi oksigen, latihan batuk efektif.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat melakukan pengkajian yang komprehensif, merumuskan diagnosa keperawatan yang tepat, serta merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang efektif untuk mengatasi masalah pasien. -
Article No. 162 | 20 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan keputihan sejak 3 hari yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan pasien dengan keputihan yang dialami sejak 3 hari yang lalu, berikut adalah kemungkinan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI:
Diagnosis Keperawatan:
1. Infeksi Vagina
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Infeksi Vagina: Infeksi pada vagina yang ditandai dengan keluarnya cairan berbau, rasa gatal, dan kemerahan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pengendalian Infeksi: Mencegah atau mengurangi timbulnya infeksi.
- Perawatan Diri: Kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Perawatan Vulva: Menjaga kebersihan dan integritas vulva.
- Edukasi Kesehatan: Memberikan informasi kepada pasien mengenai infeksi vagina dan perawatannya.
- Konseling: Memberikan dukungan psikologis dan emosional kepada pasien.
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan keluhan keputihan kemungkinan mengalami infeksi vagina. Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah "Infeksi Vagina". Perawatan yang dibutuhkan meliputi pengendalian infeksi, perawatan diri, perawatan vulva, edukasi kesehatan, dan konseling. Tujuannya adalah untuk mengatasi infeksi, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kemampuan perawatan diri pasien. -
Article No. 163 | 20 Sep 2024
Klinis : kpasien datang dengan keluhan keputihan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk pasien dengan keluhan keputihan, kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: N72
- Deskripsi: Cervicitis dan endocervicitis
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 616.0
- Deskripsi: Cervicitis dan endocervicitis
Penjelasan:
- Kode ICD-10 N72 (Cervicitis dan endocervicitis) digunakan untuk mengkodekan kondisi inflamasi atau infeksi pada leher rahim (serviks) dan saluran leher rahim (endoserviks) yang menyebabkan keputihan.
- Kode ICD-9-CM 616.0 (Cervicitis dan endocervicitis) digunakan untuk mengkodekan kondisi yang serupa pada sistem ICD-9-CM.
- Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, jamur, atau virus, serta faktor-faktor lainnya. Pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan yang sesuai akan ditentukan oleh dokter berdasarkan evaluasi klinis dan hasil pemeriksaan tambahan. -
Article No. 164 | 20 Sep 2024
Klinis : kpasien datang dengan keluhan keputihan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan pasien yang mengalami keputihan, berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait dengan SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi Vagina
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen pada sistem reproduksi wanita yang dapat membahayakan kesehatan.
- Karakteristik Definisi: Adanya perubahan pada warna, bau, dan konsistensi cairan vagina, rasa nyeri atau gatal di area vagina, peningkatan frekuensi urination.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien terbebas dari infeksi vagina, tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada keluhan gatal atau nyeri di area vagina.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
1. Identifikasi penyebab dan faktor risiko infeksi vagina.
2. Berikan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene, penggunaan celana dalam yang tepat, dan menghindari iritasi vagina.
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, bidan) untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
4. Pantau tanda-tanda infeksi vagina dan efektivitas pengobatan.
5. Berikan kenyamanan pasien selama proses pengobatan.
Penjelasan singkat di atas memberikan gambaran umum tentang diagnosa keperawatan, luaran yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi keputihan pada pasien. Penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan dapat membantu memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas. -
Article No. 165 | 20 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan keputihan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan keputihan yang dialami oleh pasien, berikut adalah contoh diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Diagnosis Keperawatan:
Infeksi Saluran Reproduksi
Penjelasan:
- SDKI: Infeksi Saluran Reproduksi adalah kondisi dimana terjadi infeksi pada organ-organ reproduksi wanita, yang ditandai dengan gejala keputihan, rasa gatal, iritasi, atau nyeri.
- SLKI: Luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan adalah pasien dapat mengenali tanda dan gejala infeksi saluran reproduksi, dapat merawat diri dengan baik, dan bebas dari infeksi.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain edukasi mengenai personal hygiene, pemberian obat-obatan sesuai resep, perawatan area genital, dan pemantauan perkembangan kondisi pasien.
Penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Merupakan panduan baku dalam menetapkan diagnosis keperawatan yang didasarkan pada data yang dikumpulkan dari pasien.
- Diagnosis keperawatan mencakup masalah kesehatan, risiko kesehatan, dan potensi kesehatan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan acuan dalam menetapkan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Luaran keperawatan menggambarkan perubahan status kesehatan pasien sebagai respons terhadap intervensi keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan panduan dalam menentukan tindakan atau intervensi keperawatan yang sesuai dengan diagnosis keperawatan dan luaran yang diharapkan.
- Intervensi keperawatan mencakup aktivitas, prosedur, dan kolaborasi yang dilakukan oleh perawat untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas.