Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 266 | 21 Sep 2024
Klinis : a. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baiklah, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol nyeri: Kemampuan individu untuk mengontrol pengalaman nyeri.
2. Perilaku nyeri terkendali: Kemampuan individu untuk menunjukkan perilaku yang sesuai dengan pengalaman nyeri yang dialami.
3. Kenyamanan: Keadaan yang dirasakan oleh individu yang merasa tenang, aman, dan bebas dari rasa tidak enak.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen nyeri: Serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri yang dirasakan.
2. Terapi modalitas nyeri: Penggunaan modalitas terapi untuk membantu mengurangi atau menghilangkan nyeri.
3. Dukungan psikologis: Pemberian dukungan emosional dan psikologis untuk membantu individu menghadapi pengalaman nyeri.
Secara singkat, diagnosa keperawatan ini menggambarkan adanya nyeri akut yang disebabkan oleh agen pencedera fisiologis. Luaran yang diharapkan adalah kemampuan pasien untuk mengontrol nyeri, menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nyeri, serta merasakan kenyamanan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen nyeri, terapi modalitas nyeri, dan dukungan psikologis. -
Article No. 267 | 21 Sep 2024
Klinis : a. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi "Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis", kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R52
- Deskripsi: Nyeri, tidak terspesifikasi
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 338.18
- Deskripsi: Nyeri akut, lainnya
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R52 "Nyeri, tidak terspesifikasi" digunakan untuk menggambarkan kondisi nyeri akut yang disebabkan oleh agen pencedera fisiologis, tetapi tidak dapat diklasifikasikan secara lebih spesifik.
- Kode ICD-9-CM 338.18 "Nyeri akut, lainnya" juga dapat digunakan untuk mengkodekan kondisi yang sama, namun dengan klasifikasi yang lebih luas pada sistem ICD-9-CM.
Dalam kasus ini, tidak ada kode ICD-9-CM prosedur atau tindakan medis yang secara langsung terkait dengan kondisi "Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis", karena kode-kode tersebut biasanya digunakan untuk mengkodekan tindakan atau prosedur pengobatan yang dilakukan, bukan untuk mengkodekan diagnosis atau kondisi medis. -
Article No. 268 | 21 Sep 2024
Klinis : Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi "Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis":
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kontrol Nyeri: Kemampuan individu untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan rasa nyeri.
Kenyamanan: Keadaan individu yang merasa aman, tenteram, dan bebas dari segala macam gangguan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Nyeri: Tindakan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor-faktor yang menyebabkan atau memperberat nyeri serta meningkatkan kemampuan klien dalam mengatasi nyeri.
Terapi Modalitas Nyeri: Pemberian terapi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri.
Dalam kasus ini, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mengkaji nyeri (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas, faktor pencetus, dan faktor yang memperberat/memperingan).
2. Memberikan terapi farmakologis sesuai instruksi dokter.
3. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin, dan sebagainya).
4. Memantau respon klien terhadap terapi yang diberikan.
5. Memberikan edukasi kepada klien dan keluarga tentang manajemen nyeri.
Tujuan akhir dari intervensi ini adalah klien dapat mengontrol rasa nyeri, meningkatkan kenyamanan, dan mengembalikan fungsi tubuh secara optimal. -
Article No. 269 | 21 Sep 2024
Klinis : teraba krepitasi pada ginggiva, di rencanakan debridemen
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi yang Anda sampaikan, yakni teraba krepitasi pada gingiva dengan rencana debridemen, berikut kode dan deskripsinya:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K05.20
- Deskripsi: Gingivitis kronis, tidak spesifik
2. Kode ICD-9-CM (tindakan medis):
- Kode: 96.55
- Deskripsi: Debridemen gigi, prosedur non-bedah
Penjelasan:
- Kode ICD-10 K05.20 mengacu pada gingivitis kronis, yang merupakan peradangan pada gingiva (gusi) yang berlangsung lama. Krepitasi (bunyi riak) pada gingiva merupakan salah satu gejala dari kondisi ini.
- Kode ICD-9-CM 96.55 adalah kode untuk tindakan debridemen gigi, yaitu prosedur non-bedah untuk membersihkan debris dan kalkulus (karang gigi) dari permukaan gigi dan akar gigi. Tindakan ini sering dilakukan untuk mengatasi kondisi gingivitis kronis. -
Article No. 270 | 21 Sep 2024
Klinis : pasca kecelaakan 3 hari yang lalu seorang anak 5 tahun di lakukan asesmne teraba krepitasi pada ginggiva, di rencanakan debridemen
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: S02.5
- Deskripsi: Fraktur gigi
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 41.43
- Deskripsi: Debridemen luka, gigi
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien merupakan seorang anak berusia 5 tahun yang mengalami kecelakaan 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adanya krepitasi (suara gesekan tulang) pada gingiva (gusi). Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah debridemen (pembersihan luka).
1. Kode ICD-10 untuk Fraktur Gigi:
- Kode S02.5 merupakan kode ICD-10 untuk fraktur gigi. Kode ini digunakan untuk menggambarkan fraktur pada struktur tulang wajah, termasuk gigi.
2. Kode ICD-9-CM untuk Debridemen Luka, Gigi:
- Kode 41.43 merupakan kode ICD-9-CM untuk debridemen luka pada gigi. Debridemen adalah prosedur pembersihan luka, termasuk penghilangan jaringan nekrotik atau mati, untuk mempersiapkan luka agar dapat sembuh dengan baik. -
Article No. 271 | 21 Sep 2024
Klinis : Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi "Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis", berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang mungkin terkait:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R52.0
- Deskripsi: Nyeri akut
Penjelasan:
- Kode R52.0 dalam ICD-10 digunakan untuk diagnosis "Nyeri akut", yang didefinisikan sebagai nyeri yang timbul secara tiba-tiba dan bersifat sementara, biasanya disebabkan oleh penyebab yang jelas seperti cedera, infeksi, atau kondisi medis lainnya.
- Dalam kasus ini, kode R52.0 digunakan karena pasien mengalami nyeri akut yang disebabkan oleh "agen pencedera fisiologis", yang dapat mencakup berbagai penyebab seperti luka, penyakit, atau kondisi medis lainnya.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk "Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis".
- Deskripsi: -
Penjelasan:
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang secara spesifik mencakup diagnosis "Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis".
- Dalam ICD-9-CM, nyeri akut biasanya akan diklasifikasikan berdasarkan penyebab atau lokasi nyeri, dan akan memerlukan kode tambahan untuk menggambarkan kondisi yang mendasarinya.
- Contoh kode ICD-9-CM yang mungkin terkait dengan kondisi ini dapat meliputi kode untuk prosedur atau tindakan medis yang dilakukan untuk menangani penyebab nyeri, seperti pemberian analgesik, terapi fisik, atau tindakan pembedahan. -
Article No. 272 | 21 Sep 2024
Klinis : latihan batuk efektif
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi "latihan batuk efektif", tidak ada kode ICD-10 yang spesifik. Latihan batuk efektif bukan merupakan diagnosis medis, tetapi lebih merupakan intervensi atau tindakan yang dilakukan untuk membantu pasien dalam menghasilkan batuk yang efektif. Berikut penjelasannya:
1. Kode ICD-10:
- Tidak ada kode ICD-10 yang spesifik untuk "latihan batuk efektif".
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 93.94 - Respiratory therapy, not elsewhere classified
- Deskripsi: Kode ini dapat digunakan untuk mengklasifikasikan tindakan terapi pernapasan, termasuk latihan batuk efektif, yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Latihan batuk efektif termasuk dalam terapi pernapasan yang bertujuan untuk membantu pasien dalam menghasilkan batuk yang lebih efektif untuk mengeluarkan sekret dari saluran pernapasan.
Jadi, meskipun tidak ada kode ICD-10 yang spesifik, kode ICD-9-CM 93.94 - Respiratory therapy, not elsewhere classified dapat digunakan untuk mengklasifikasikan tindakan latihan batuk efektif. -
Article No. 273 | 21 Sep 2024
Klinis : latihan batuk efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk kondisi "latihan batuk efektif" adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI:
A. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- SDKI adalah kumpulan diagnosis keperawatan yang disusun berdasarkan standar untuk digunakan dalam praktik keperawatan di Indonesia.
- Untuk kondisi "latihan batuk efektif", diagnosis terkait adalah "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif", yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk membuang sekret atau benda asing dari saluran napas.
B. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- SLKI adalah kumpulan luaran (outcome) keperawatan yang diharapkan terjadi setelah intervensi keperawatan dilakukan.
- Untuk diagnosis "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif", beberapa luaran yang diharapkan adalah:
1. Bersihan jalan napas yang efektif
2. Kemampuan batuk yang efektif
3. Tidak ada sputum yang tersisa di saluran napas
C. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- SIKI adalah kumpulan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Untuk diagnosis "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif", beberapa intervensi yang dapat dilakukan adalah:
1. Latihan batuk efektif
2. Fisioterapi dada
3. Postural drainage
4. Pengisapan lendir
5. Pengaturan posisi
Dalam kondisi "latihan batuk efektif", intervensi utama yang dapat dilakukan adalah latihan batuk efektif, yang bertujuan untuk membantu pasien dalam mengeluarkan sekret dari saluran napas secara efektif. -
Article No. 274 | 21 Sep 2024
Klinis : prosedur odontektomi
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: K08.1
- Deskripsi: Impacted and retained teeth
2. Kode ICD-9-CM:
- Kode: 85.11
- Deskripsi: Surgical removal of impacted teeth
Penjelasan:
- Kode ICD-10 K08.1 (Impacted and retained teeth) digunakan untuk diagnosis kondisi gigi yang tumbuh terhalang atau tertanam dalam gusi, yang memerlukan prosedur odontektomi atau pencabutan gigi yang terimpaksi.
- Kode ICD-9-CM 85.11 (Surgical removal of impacted teeth) digunakan untuk prosedur pengangkatan gigi yang terimpaksi secara bedah.
- Prosedur odontektomi atau pencabutan gigi yang terimpaksi dilakukan untuk mengatasi masalah gigi yang tumbuh tidak normal dan dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, nyeri, dan kerusakan gigi lainnya. -
Article No. 275 | 21 Sep 2024
Klinis : Surgical removal of impacted teeth
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi "Surgical removal of impacted teeth", berikut kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K01.1
- Deskripsi: Impacted teeth
2. Kode ICD-9-CM:
- Kode: 85.20
- Deskripsi: Surgical removal of an impacted tooth or teeth
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 K01.1 (Impacted teeth) mencakup kondisi di mana gigi tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau keluar dari gusi karena ruang yang tidak memadai atau posisi gigi yang tidak normal. Hal ini sering terjadi pada gigi bungsu (wisdom teeth) atau gigi geraham.
2. Kode ICD-9-CM 85.20 (Surgical removal of an impacted tooth or teeth) merujuk pada prosedur pembedahan untuk mengeluarkan gigi yang tumbuh tidak sempurna atau terjebak di dalam gusi. Prosedur ini dilakukan untuk mengatasi masalah seperti rasa sakit, infeksi, atau kerusakan pada gigi atau tulang sekitarnya.