Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2273 | 14 Oct 2024
Klinis : skabies
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi skabies:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi berhubungan dengan infestasi skabies.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Infeksi didefinisikan sebagai kerentanan terhadap masuknya dan berkembangnya mikroorganisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan. Pada kondisi skabies, risiko infeksi terjadi akibat infestasi tungau Sarcoptes scabiei pada kulit, yang dapat menyebabkan lesi kulit dan memudahkan masuknya mikroorganisme penyebab infeksi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran keperawatan yang diharapkan pada kondisi ini adalah Tingkat Infeksi Terkendali, yang ditandai dengan tidak ada tanda-tanda infeksi pada lesi kulit, tidak ada demam, dan tidak ada peningkatan jumlah sel darah putih.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi Manajemen Infeksi, Perawatan Luka, Edukasi Kesehatan, dan Dukungan Emosional. Tujuannya adalah untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi infeksi yang mungkin timbul akibat infestasi skabies.
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien dan tim kesehatan lainnya untuk memastikan hasil perawatan yang optimal dalam menangani kondisi skabies ini. -
Article No. 2274 | 14 Oct 2024
Klinis : skabies
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis skabies, serta kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang mungkin dilakukan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: B86
- Deskripsi: Skabies
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.07
- Deskripsi: Aplikasi topikal obat anti skabies.
Penjelasan:
Skabies adalah infestasi kulit oleh tungau Sarcoptes scabiei. Hal ini menyebabkan ruam kulit yang gatal, terutama di area lipatan kulit, seperti sela-sela jari, pergelangan tangan, siku, dan area lipatan lainnya. Diagnosis skabies biasanya didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan fisik.
Pengobatan skabies umumnya melibatkan aplikasi topikal obat anti skabies, seperti permethrin atau ivermectin, untuk membunuh tungau dan telurnya. Obat-obatan ini biasanya diaplikasikan di seluruh tubuh, diulang setelah beberapa hari, untuk memastikan efektivitas pengobatan. Selain itu, seringkali disarankan untuk mencuci baju, seprai, dan handuk yang digunakan oleh pasien untuk mencegah re-infestasi.
Dalam kasus-kasus tertentu, dokter mungkin juga meresepkan obat oral, seperti ivermectin, untuk membantu mengatasi infestasi yang parah atau bertahan lama. Namun, penggunaan obat-obatan tersebut harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. -
Article No. 2275 | 14 Oct 2024
Klinis : borok, gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi borok dan gatal.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu
- Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan/atau jaringan yang mendasarinya.
- Faktor yang Berhubungan: Paparan kelembaban; Paparan gaya gesek; Paparan zat kimiawi; Gangguan sirkulasi.
2. Gatal
- Definisi: Sensasi tidak nyaman pada kulit yang mendorong keinginan untuk menggaruk.
- Faktor yang Berhubungan: Iritasi kulit; Alergi; Kekeringan kulit.
Luaran Keperawatan:
1. Integritas Kulit: Penyembuhan Luka
- Kriteria Hasil: Luka sembuh, Tidak ada tanda-tanda infeksi, Tidak ada penumpukan jaringan granulasi.
2. Kenyamanan: Bebas Gatal
- Kriteria Hasil: Klien melaporkan tidak ada rasa gatal, Klien tidak menggaruk kulit.
Intervensi Keperawatan:
1. Perawatan Luka
- Tujuan: Mempercepat penyembuhan luka dan mencegah komplikasi.
- Kegiatan: Membersihkan luka, Menerapkan balutan yang tepat, Memantau tanda-tanda infeksi.
2. Manajemen Gatal
- Tujuan: Mengurangi rasa gatal dan mencegah komplikasi.
- Kegiatan: Mengidentifikasi penyebab gatal, Memberikan terapi farmakologis jika diperlukan, Mengajarkan teknik mengurangi gatal (seperti mengompres dingin).
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan klien untuk mengidentifikasi penyebab dan faktor yang berkontribusi pada kondisi borok dan gatal, serta menyusun rencana asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi rasa gatal. -
Article No. 2276 | 14 Oct 2024
Klinis : seorang pasien anak laki-laki datang dengan keluhan muncul bruntusan di area punggung dan bokong yang dirasakan gatal. setelah 2 minggu muncul bintik-bintik merah di seluruh bagian tangan dan kaki.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang dipaparkan, saya memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: L20.9
- Deskripsi: Dermatitis atopik, tidak dispesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.23
- Deskripsi: Pemberian terapi topikal
Penjelasan:
1. Kode ICD-10: L20.9 (Dermatitis atopik, tidak dispesifikasi)
- Pasien anak laki-laki dengan keluhan munculnya bintik-bintik gatal di area punggung, bokong, tangan, dan kaki menunjukkan gejala yang sesuai dengan dermatitis atopik.
- Dermatitis atopik adalah kondisi peradangan kulit kronis yang sering terjadi pada anak-anak, dicirikan dengan kulit kering, gatal, dan ruam merah.
- Kode L20.9 digunakan karena tidak ada informasi lebih spesifik mengenai subtipe atau penyebab dermatitis atopik pada pasien.
2. Kode ICD-9-CM Procedure: 99.23 (Pemberian terapi topikal)
- Untuk mengatasi gejala dermatitis atopik pada pasien, kemungkinan akan dilakukan pemberian terapi topikal, seperti penggunaan emolien, kortikosteroid topikal, atau antihistamin topikal.
- Kode 99.23 mencakup pemberian terapi topikal yang bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperbaiki kondisi kulit pasien.
Dalam penanganan kasus ini, selain pemberian terapi topikal, dokter mungkin juga akan memberikan edukasi mengenai perawatan kulit, identifikasi pemicu, dan manajemen gejala untuk mencegah eksaserbasi kondisi. -
Article No. 2277 | 14 Oct 2024
Klinis : seorang pasien anak laki-laki datang dengan keluhan muncul bruntusan di area punggung dan bokong yang dirasakan gatal. setelah 2 minggu muncul bintik-bintik merah di seluruh bagian tangan dan kaki.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan gejala yang Anda paparkan, pasien anak laki-laki ini mengalami Diagnosis Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas
2. Pruritus
Penjelasan singkat:
1. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Keterbatasan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
- SLKI: Peningkatan toleransi aktivitas, Pemeliharaan fungsi fisik.
- SIKI: Manajemen aktivitas, Terapi aktivitas.
Penjelasan: Pasien mengalami keterbatasan aktivitas akibat munculnya lesi kulit berupa bintik-bintik merah di tangan dan kaki yang dapat mengganggu mobilisasi dan pergerakan.
2. Pruritus
- SDKI: Sensasi tidak nyaman yang menyebabkan keinginan untuk menggaruk.
- SLKI: Pengurangan rasa gatal, Pemeliharaan integritas kulit.
- SIKI: Manajemen gatal, Perawatan kulit.
Penjelasan: Pasien mengalami gejala gatal pada area punggung dan bokong yang dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan risiko kerusakan integritas kulit.
Sebagai perawat, intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
- Manajemen aktivitas untuk meningkatkan toleransi aktivitas pasien
- Perawatan kulit untuk mengurangi gejala gatal dan mencegah kerusakan kulit
- Edukasi pada pasien dan keluarga terkait perawatan dan manajemen kondisi ini
Saya harap penjelasan singkat ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan rencana intervensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, saya siap membantu. -
Article No. 2278 | 14 Oct 2024
Klinis : Nn M, makan hanya setengah porsi yang disediakan , perasaan mual setiap kali melihat makanan dihidangkan Tn Z makan seperempat porsi, tampak kurus, berat badan 48 kg, mengatakan lemas dan tidak kuat bangun d
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk Nn M dan Tn Z:
Diagnosa Keperawatan untuk Nn M:
1. Kurang Asupan Nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual, dan penurunan nafsu makan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kurang Asupan Nutrisi didefinisikan sebagai ketidakcukupan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada pasien dengan Kurang Asupan Nutrisi antara lain: Cukup Asupan Nutrisi, Berat Badan Ideal, dan Tidak Ada Tanda Defisiensi Nutrisi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Pemantauan Asupan Nutrisi, Edukasi Gizi, Pemberian Makan, dan Terapi Nutrisi.
Diagnosa Keperawatan untuk Tn Z:
1. Kekurangan Nutrisi berhubungan dengan penurunan berat badan, keletihan, dan penurunan nafsu makan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kekurangan Nutrisi didefinisikan sebagai asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada pasien dengan Kekurangan Nutrisi antara lain: Cukup Asupan Nutrisi, Peningkatan Berat Badan, dan Peningkatan Energi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Pemantauan Asupan Nutrisi, Edukasi Gizi, Pemberian Makan, dan Terapi Nutrisi. -
Article No. 2279 | 14 Oct 2024
Klinis : Nn M, makan hanya setengah porsi yang disediakan , perasaan mual setiap kali melihat makanan dihidangkan Tn Z makan seperempat porsi, tampak kurus, berat badan 48 kg, mengatakan lemas dan tidak kuat bangun d
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan nada akademis dan persona sebagai pakar keperawatan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kasus yang diberikan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan makanan yang tidak adekuat.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
- Faktor yang berhubungan: Anoreksia, mual/muntah, keterbatasan dalam memperoleh/menyiapkan makanan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mempertahankan berat badan ideal, asupan nutrisi yang adekuat, dan tidak ada tanda-tanda malnutrisi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Pemantauan asupan nutrisi, edukasi tentang kebutuhan nutrisi, kolaborasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan makanan, dan evaluasi perkembangan berat badan.
Penjelasan Singkat:
Nn M dan Tn Z mengalami masalah ketidakseimbangan nutrisi karena asupan makanan yang tidak adekuat. Nn M hanya mengonsumsi setengah porsi yang disediakan dan merasa mual saat melihat makanan, sedangkan Tn Z hanya mengonsumsi seperempat porsi dan tampak kurus dengan berat badan yang rendah. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan asupan nutrisi, edukasi tentang kebutuhan nutrisi yang adekuat, kolaborasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan makanan, serta evaluasi perkembangan berat badan. Tujuannya adalah agar pasien dapat mempertahankan berat badan ideal, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan tidak menunjukkan tanda-tanda malnutrisi. -
Article No. 2280 | 14 Oct 2024
Klinis : Nn M, makan hanya setengah porsi yang disediakan , perasaan mual setiap kali melihat makanan dihidangkan Tn Z makan seperempat porsi, tampak kurus, berat badan 48 kg, mengatakan lemas dan tidak kuat bangun d
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan menggunakan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda berikan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SDKI: Keadaan seorang individu yang mengonsumsi nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Intervensi untuk membantu individu mencapai dan mempertahankan keseimbangan nutrisi yang optimal.
- SIKI: Intervensi untuk memantau dan memenuhi kebutuhan nutrisi individu.
2. Kelelahan
- SDKI: Keadaan yang ditandai dengan keterbatasan kapasitas fisik dan mental untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- SLKI: Intervensi untuk membantu individu memulihkan dan mempertahankan energi.
- SIKI: Intervensi untuk memantau dan mengelola faktor-faktor yang menyebabkan kelelahan.
Penjelasan Singkat:
Nn M:
- Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Alasan: Nn M hanya makan setengah porsi yang disediakan dan mengalami perasaan mual setiap kali melihat makanan, yang menunjukkan asupan nutrisi yang tidak memenuhi kebutuhan tubuhnya.
- Diagnosa Keperawatan: Kelelahan
- Alasan: Tidak disebutkan secara spesifik, tetapi dapat disimpulkan bahwa Nn M mungkin mengalami kelelahan akibat kurangnya asupan nutrisi.
Tn Z:
- Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Alasan: Tn Z hanya makan seperempat porsi, tampak kurus, dan memiliki berat badan yang rendah, yang menunjukkan asupan nutrisi yang tidak memenuhi kebutuhan tubuhnya.
- Diagnosa Keperawatan: Kelelahan
- Alasan: Tn Z mengatakan merasa lemas dan tidak kuat bangun, yang dapat disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi. -
Article No. 2281 | 14 Oct 2024
Klinis : Nn M, makan hanya setengah porsi yang disediakan , perasaan mual setiap kali melihat makanan dihidangkan Tn Z makan seperempat porsi, tampak kurus, berat badan 48 kg, mengatakan lemas dan tidak kuat bangun d
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan tone akademis dan persona sebagai pakar keperawatan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda berikan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Keadaan ketidakseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi yang menyebabkan penurunan berat badan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Status Nutrisi Membaik
2. Berat Badan Meningkat
3. Tidak ada Mual/Muntah
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nutrisi
2. Manajemen Mual dan Muntah
3. Pemantauan Asupan Nutrisi
Kondisi Nn M dan Tn Z menunjukkan adanya defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, ditandai dengan makan hanya setengah atau seperempat porsi, perasaan mual, dan berat badan yang menurun. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nutrisi, manajemen mual dan muntah, serta pemantauan asupan nutrisi untuk membantu meningkatkan status nutrisi, berat badan, dan mengatasi mual. -
Article No. 2282 | 14 Oct 2024
Klinis : Nn M, makan hanya setengah porsi yang disediakan , perasaan mual setiap kali melihat makanan dihidangkan Tn Z makan seperempat porsi, tampak kurus, berat badan 48 kg, mengatakan lemas dan tidak kuat bangun d
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan nada akademis dan sebagai seorang pakar perawat, berikut diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda berikan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Ketidakadekuatan asupan zat gizi dibandingkan dengan kebutuhan tubuh yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, keletihan, atau komplikasi kesehatan lainnya.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pemulihan atau pencapaian status gizi yang optimal sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi individu, keluarga, atau komunitas, serta memantau dan mengevaluasi status gizi.
Kasus Nn M dan Tn Z menunjukkan gejala ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, ditandai dengan makan porsi yang lebih sedikit, perasaan mual saat melihat makanan, tampak kurus, dan lemas. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pengkajian status nutrisi, pemberian edukasi tentang kebutuhan nutrisi, kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan asupan nutrisi yang tepat, serta memantau dan mengevaluasi status gizi secara berkala.